Beranda / Fantasi / Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen / Tujuh Pintu Belenggu Perasaan (bagian 2)

Share

Tujuh Pintu Belenggu Perasaan (bagian 2)

Penulis: ATua
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-25 12:14:14

Detik-detik berlalu. Sama sekali tidak ada kabar dari Josh melalui telepati. Keenam saudaranya yang lain dan Pak Reynold saling berpandangan sesaat.

Ada apa di dunia sana, Josh? Josh! Josh! Kau bisa mendengarku? Junaidy berbicara dengan Josh melalui telepatinya. Namun, sama sekali tidak ada sahutan dari seberang.

Josh ternyata berada di dalam sebuah dunia yang penuh dengan emas. Tampak keenam saudaranya yang lain berlari-larian di sepanjang taman emas. Semua tanah, pohon, batu dan segala benda yang ada dalam dunia tersebut tampak mengandung kemilau emas. Tampak juga sang ayahanda dan ibunda yang melambaikan tangan ke arahnya. Mau tidak mau, Josh mulai terpikat ke dalam godaan batin tersebut dan berjalan menuju ke ilusi palsu itu.

Josh! Josh! Kau mendengarku tidak? Kau sedang berada di mana? Terdengar lagi gaung suara Junaidy yang entah dari mana.

Josh! Josh! Jawab aku, Josh! Kau berada di mana? Kali ini terdengar suara Vritz.

Jawab aku, Josh! Jangan sampai terjadi sesuatu yang buruk p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Pintu Belenggu Perasaan yang Terakhir

    Si jenderal dan panglima perang dari Negeri Es menghentakkan kaki mereka ke geladak kapal. Jimmy bisa merasakan kapal itu langsung berguncang hebat. Si panglima perang dari Negeri Es menghentakkan kakinya untuk yang kedua kalinya ke geladak kapal. Kapal mulai retak menjadi dua belahan. Garis retakan dengan cepat menjalar ke tempat Jimmy berdiri. Jimmy berlari dengan kecepatan tinggi ke bagian belakang kapal. Dia mencapai bagian paling belakang dan dia menyadari sebentar lagi kapal akan terbelah menjadi dua. Kontan Jimmy meloncat ke udara. Kapal terbelah menjadi dua dan tenggelam di bawahnya. Kali ini, Jimmy memancarkan dan mengarahkan energi kekuatan listriknya ke sekumpulan prajurit, jenderal dan panglima siluman salju di bawahnya. Dalam hanya beberapa detik, habislah semua prajurit, jenderal dan panglima siluman salju tersebut.Junaidy sedang berdiri di puncak sebuah gunung bersalju. Badai salju kelihatannya baru saja reda. Dia tahu dia tengah dikelilingi oleh para prajurit, panglim

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Keterkejutan dan Keterpurukan

    Tampak Ratu Salju Diana Permai merangkak di tanah secara perlahan-lahan dan tidak berdaya.“Aku gagal membalaskan dendam kalian, Riandy, Rios… Aku gagal sebagai seorang istri, juga gagal sebagai seorang ibu. Aku juga sudah tidak ingin hidup di dunia kejam dan menjijikkan ini lagi. Jika aku bertemu dengan kalian di alam baka sana, maafkan aku ya, Riandy, Rios… Kurasa… Kurasa… Kurasa aku akan berpura-pura tidak mengenal kalian. Aku tidak punya muka untuk bertemu kalian. Aku tak punya cukup keberanian untuk bertemu dengan kalian dan meminta maaf pada kalian.”Ratu Salju Diana Permai berusaha untuk berdiri. Dia berdiri dengan segala ketidakberdayaannya dan sisa-sisa kekuatannya. Dengan sedikit menggerakkan jari telunjuk dan jari tengahnya, ia menggerakkan sebilah pedang es yang masih berada dalam genggaman tangan salah satu prajurit siluman salju yang masih hidup, yang kini terkapar tidak berdaya di tanah.Sebilah pedang es melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Ratu Salju Diana Permai d

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Aku tidak Butuh Kehadiran Mereka!

    “Jadi selama ini sang ratu yang memimpin kita bukanlah ratu yang asli? Sang ratu memiliki saudara kembar yang sangat jahat, licik dan bengis rupanya.”“Sungguh berbeda dengan sikap lemah lembut penuh dengan naluri keibuan yang ditunjukkannya selama ini! Astaganaga!”Sungguh terhenyak bukan main para dewa-dewi naga yang menghuni Negeri Elemen dengan tirai kebenaran yang akhirnya terkoyak pada hari itu.“Paduka menikah dengan Ratu Novi Quincy, bukan menikah denganmu! Kenapa selama ini kau bisa meminjam identitas Ratu Novi Quincy dan hidup sebagai ratu surgawi di negeri ini?” tanya Pak Reynold Sahah memandangi sang ratu surgawi palsu di depannya dengan sorot mata tajam.“Pernikahan Raja Howard Alex dan Ratu Novi Quincy itu menjadi sebuah pernikahan yang rahasia karena pernikahan tersebut ditentang habis-habisan oleh Almarhum Raja Calvin yang terdahulu. Ketika Raja Calvin yang terdahulu mangkat, Raja Howard Alex mengira dia sudah bisa membawa sang istri, Novi Quincy, untuk diperkenalkanny

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Menurutmu Kau Itu Sangat Tangguh dan Pemberani?

    “Dan menurutmu kau itu sangat tangguh dan pemberani?” tanya Josh masih dengan sinar mata yang berapi-api.“Oh, Pangeran Emas… Dari dulu sampai sekarang, kau tidak pernah berubah – selalu saja menganggapku enteng dan meremehkanku!” Tampak sebersit senyuman mengerikan Kendrick Husein.Kendrick Husein membunyikan gong naga kecil berulang-ulang sekarang. Pancaran energinya melesat dengan sangat cepat ke arah Josh. Kontan Junaidy dan kelima saudara yang lain terlihat menghadang radiasi gelombang energi tersebut sehingga tidak mengenai tubuh Josh.“Masih sama seperti dulu ya… Tidak ada perubahan apa pun yang kutengok. Apabila ada adik yang mendapat masalah, otomatis ada abang-abangnya yang datang melindungi.”“Tentu saja masih sama seperti dulu. Kau yang sendirian selama ini takkan pernah bisa memahami rasa kekerabatan dan persaudaraan di antara kami.”Josh melesat ke atas dan memancarkan energi emasnya secara menyeluruh. Kendrick Husein yang tengah mengarahkan energi gong naga kecil ke ara

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Ada di Mana Barang-barang Pusaka dan Kedua Lonceng Duplikat Itu!

    Dengan sekali tendangan, Kendrick Husein mencampakkan tubuh Novia Qaydee beberapa meter ke belakang.“Kau begitu mengerikan, Kendrick! Bagaimana mungkin… Bagaimana mungkin Kevinku yang pemalu dan yang berhati lemah lembut bisa menciptakan sesosok monster sepertimu? Bagaimana mungkin…?”“Memang pada dasarnya anakmu itu adalah monster. Dia bisa menciptakan sesosok monster yang bengis sepertiku ini karena dia sendiri juga menyimpan pikiran monster dalam benaknya. Kau mengerti kan? Anakmu memang adalah sesosok monster. Dia lahir akibat kau diperkosa oleh raja siluman kalajengking itu! Iya kan! Ayo jawab aku! Ayo jawab!”Sukma Pak Reynold dan ketujuh pangeran sungguh terhempas ke dasar neraka yang paling dalam begitu mereka mendengar kenyataan tersebut.“Tidak…! Tidak…! Tidak…!” Novia Qaydee hanya bisa menangis meraung-raung sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan.“Kau sangat mencintai Howard Alex. Namun, sungguh tidak kausangka-sangka sebelumnya… Dia ternyata malah jatuh cinta pada

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Gong Naga Besar & Simbal Naga Besar yang Berpasangan (bagian 1)

    Bola bulat putih terang masuk ke dalam tubuh Vritz melalui punggung dan keluar lagi melalui bagian dadanya. Pak Reynold, keenam pangeran, Rafael Sahah, si gadis kelinci, dan bahkan Kendrick Husein sendiri terperanjat kaget bukan main menyaksikan fenomena tersebut terjadi pada Vritz di depan mata mereka.Keluarlah penampakan simbal yang sama seperti simbal naga kecil, dengan lekuk dan bentuk yang serupa, tapi tentu saja simbal besar naga ini memiliki ukuran yang jauh lebih besar dengan rumbai-rumbai pita penghias yang jauh lebih panjang dan indah.“Vritz! Vritz! Vritz!” Terdengar teriakan Jimmy yang juga entah memperoleh kekuatan dari mana, menerjang ke arah Vritz yang mulai roboh ke tanah. Jimmy sampai di samping saudaranya dalam waktu yang hanya hitungan detik. Vritz jatuh ke dalam pelukan hangat saudaranya.“Vritz… Vritz… Vritz…” Kini air mata Jimmy bergulir turun tanpa henti. Sebagian air matanya menetes dan jatuh ke atas wajah Vritz. Tangan Vritz yang mulai gemetaran, naik ke atas

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Gong Naga Besar & Simbal Naga Besar yang Berpasangan (bagian 2)

    Kendrick Husein juga mendadak mengerti kenapa simbal naga besar itu tidak bergeming sama sekali.“Oh ya… Simbal naga besar adalah salah satu barang pusaka yang ada pasangannya. Dia hanya mendengarkan pasangannya. Pasangannya adalah gong naga besar. Iya kan? Sama halnya dengan kedua lonceng duplikat itu. Kedua lonceng duplikat itu juga berpasang-pasangan. Ada lonceng cermin dan lonceng simbal. Meski keduanya jarang berbunyi pada saat yang bersamaan, keduanya berbunyi secara bersahut-sahutan, saling mengiringi dan saling melengkapi… Sempurna sekali…” Tampak sebersit senyuman sinis merecup kejengkelan di sudut bibir Kendrick Husein.Pak Reynold juga memanjangkan tangannya. Tangan yang memanjang terlebih dahulu mengamankan simbal naga besar itu dari cengkeraman tangan Kendrick Husein.“Kenapa kau bisa tahu soal kedua pusaka yang berpasang-pasangan ini? Kenapa kau juga bisa sampai tahu mengenai lonceng cermin dan lonceng simbal yang berpasang-pasangan itu? Kau pintar menguping rupanya…” Ta

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Saudara Belahan Jiwa

    Mulai muncul riak-riak kristal kuning emas pada kedua kaki Vritz, Ray Wish, Robert Martin dan Yongki. Otomatis Junaidy, Josh dan Jimmy memancarkan sisa-sisa energi masing-masing untuk memperlambat riak-riak tersebut naik dan semakin naik.“Tambur naga itu akan menjadi milikku!” teriak Kendrick Husein sambil mengarahkan sepasang tangannya ke tambur naga.Namun, Junaidy dengan sigap membalikkan tambur naga sehingga bagian bawahnya menghadap ke Kendrick Husein. Josh dengan sigap membunyikan tambur naga tersebut. Energi super dahsyat dari tambur naga mulai memancar dan mengenai tubuh Kendrick Husein. Sedikit demi sedikit energi jurus tujuh elemen Kendrick Husein mulai tersedot masuk ke dalam tambur naga. Terdengar jeritan melengking tinggi dari Kendrick Husein.“Kau takkan bisa mengambil tambur naga dan gong naga besar ini! Kau takkan bisa mewujudkan ambisi dan keinginan jahatmu itu!” teriak Junaidy dengan tatapan mata tajam.“Kau telah melakukan satu dosa besar membunuh ibu kandungmu! Ka

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-01

Bab terbaru

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Bertanya pada Bola Kristal Peramal

    Pak Reynold berdiri di depan bola kristal peramal dan mulai mengajukan pertanyaannya, “Apa yang akan terjadi pada ketujuh pangeran Negeri Elemen di masa depan?” Begitu pertanyaan tersebut dilontarkan, mendadak saja bola kristal peramal mengeluarkan semacam kabut asap ke seisi ruangan kerja Pak Reynold. Kabut asap kian lama kian tebal dan akhirnya menghalangi jarak pandang Pak Reynold dan Rafael Sahah. Antara tersadarkan dan tidak, keduanya seakan-akan terlempar ke sebuah dunia yang benar-benar asing bagi mereka. Di dunia itu, mereka hanya bisa menyaksikan apa-apa saja yang terjadi, namun mereka tidak bisa menyentuh apa pun yang ada dalam dunia itu ataupun berinteraksi dengan orang-orang yang ada dalam dunia itu. Tampak seorang pemuda pertengahan dua puluhan sedang duduk sendirian di sebuah coffee shop. Coffee shop tersebut berada di tengah-tengah pusat kota yang ramai dan sibuk. Tampak sedikit antrean pembeli di bagian depan. Tampak ada beberapa pengunjung yang memilih menghabiskan

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Segala Persiapan (bagian 3)

    “Aku mengalami hari-hari yang buruk akhir-akhir ini karena sang dewa yang aku cintai sama sekali tidak mengetahui perasaanku dan sama sekali tidak menghiraukan cinta dan perhatianku. Namun, melalui perjuangan-perjuangan Tujuh Pangeran selama ini, aku bisa belajar bagaimana mencintai diri sendiri dan menunjukkan cintaku yang tidak terbatas kepada dewa-dewi yang ada di sampingku. Sang dewa yang aku cintai akhirnya menyadari keberadaanku dan cintaku terhadapnya selama ini. Kemarin aku memberanikan diri menyatakan perasaan padanya dan dia menerimanya. Kami telah jadian sekarang. Terima kasih kepada Tujuh Pangeran atas segala motivasi dan semangat yang dipancarkan selama ini… Kami akan selalu menunggu kalian kembali…” kata salah seorang dewi junior yang lain, yang diiringi sorak-sorai dan tepuk tangan riuh seisi auditorium.“Aku berkali-kali gagal ujian saringan masuk ke perguruan tinggi di Negeri Elemen sini. Setelah itu, pacarku juga memutuskan hubungan kami dengan alasan dia telah menc

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Segala Persiapan (bagian 2)

    Panglima Christian Aquila mendesah napas panjang dalam diam. Howard… Novi… Kini kalian sudah bisa tenang di sana. Ketujuh pangeran sudah tumbuh dewasa sekarang dan kelak pasti akan bisa menjadi tujuh raja yang arif dan bijaksana.“Kita akan berpindah ke ruangan auditorium di lantai bawah dulu, Tujuh Pangeran. Rakyat Negeri Elemen ingin mengucapkan salam perpisahan secara langsung kepada Tujuh Pangeran,” celetuk Pak Reynold.Tujuh Pangeran saling berpandangan untuk sesaat. Mereka tersenyum penuh arti dan kemudian mengangguk mengiyakan.“Oke… Kita akan berpindah ke ruangan auditorium di lantai bawah…” tukas Josh santai.Satu per satu menteri dan staff kenegaraan tampak meninggalkan ruang rapat.***“Tujuh Pangeran akan berangkat ke alam brahma hari ini. Ketujuh putri yang menemani dan mencintai mereka pasti akan sangat sedih…”“Iya ya… Kasihan ya ketujuh putri itu… Apakah mereka bisa bertahan sampai dengan Tujuh Pangeran kembali ke alam dewa naga dan alam manusia nanti?”“Yang namanya c

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Segala Persiapan (bagian 1)

    “Apa itu?” tanya Yongki dan Ray Wish berbarengan.“Persahabatan, persaudaraan, dan kekerabatan kita tetaplah sama. Mungkin pada waktu 20 tahun mendatang, kita akan datang ke sini membongkar kotak kenangan ini bersama-sama dengan istri dan anak-anak kita. Iya nggak?” Junaidy menyeringai lebar.Keenam saudara yang lain juga tampak meringis lebar.“Dan aku akan bilang pada anak-anakku bahwa mereka memiliki enam paman yang sangat aku sayangi…” kata Vritz.“Dan aku akan bilang pada anak-anakmu dulu aku pernah beradu mulut dengan ayah mereka,” sahut Josh dan meledak dalam tawa ringannya.“Terserah apa yang mau kaubicarakan dengan mereka, Josh…” Vritz tampak meringis lebar. “Kurasa itu akan sangat menyenangkan… Kita datang ke sini membongkar kapsul waktu ini, mengenang masa-masa silam. Dan pada saat itu kita akan cerita lagi tentang hari ini, ditemani segelas teh hangat dan beberapa cemilan ala kadarnya di sore hari.”“Akan terasa suasana yang begitu hangat dan sejuk di hati ya…” kata Jimmy.

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Sebuah Kotak Kenangan

    “Kenapa bisa begitu?” tanya sang putri lemah lembut, masih merebahkan kepalanya ke bahu sang pangeran, dan masih menelusuri pemandangan di luar dengan sorot mata menerawang.“Biarpun mereka memperoleh seluruh semesta ini sekalipun, mereka tetap takkan merasa bahagia dan gembira. Hanya ada kenihilan, kehampaan, dan kekosongan di sana. Karena sebenarnya yang mereka butuhkan dan inginkan sangat… sangatlah sederhana. Mereka hanya membutuhkan cinta dari orang-orang yang mereka sayangi; mereka hanya membutuhkan perhatian dari orang-orang yang mereka cintai. Sederhana sekali, tapi justru itulah yang tidak mereka dapatkan selama ini. Beginilah akibatnya jika hidup di dunia tanpa cinta…”“Menurutmu cinta bisa mengalahkan segalanya?”Sang pangeran kembali menganggukkan kepalanya dengan mantap.“Itulah yang membuatku tetap bertahan sampai sekarang, Sayang. Ada cinta darimu… Ada cinta dari kedua orang tuaku yang terdahulu… Ada cinta dari kedua orang tuaku yang di alam manusia sana… Dan, ada cinta

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Perpisahan Tujuh Putri

    Tujuh Pangeran membawa tujuh putri pujaan masing-masing ke restoran termahal dan termewah baik di alam dewa naga maupun di alam manusia. Semuanya membawa putri pujaan masing-masing menyantap makanan lezat di restoran yang super mewah, kecuali Vritz yang membawa si gadis kelinci terbang ke puncak gunung tertinggi di alam dewa naga. Si gadis kelinci sendiri tidak menginginkan makanan super lezat di restoran super mewah. Dia bilang dia hanya menginginkan sedikit waktu yang semakin terasa berharga untuk dihabiskannya bersama-sama dengan Vritz.Terdengarlah beberapa percakapan penting nan penuh arti antara ketujuh putri pujaan hati dengan ketujuh pangeran.“Kenapa tidak dimakan?” tanya sang pangeran.“Karena aku tidak berselera…” jawab sang putri masih menatap dingin ke makanan dan minuman yang terhidang di hadapannya. Sayup-sayup terdengar suara background music yang melankolis mengalun ke seisi restoran.“Makanlah… Habis itu, kita akan jalan-jalan ke taman hiburan.” Sang pangeran berusah

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Mengingat Kehidupan Lampau

    Jimmy menggaruk-garuk kepalanya dengan kikuk. Vritz hanya memandanginya dengan sinar mata ganjil yang nakal nan penuh arti.“Aduh, Bang Ray Wish… Jelas-jelas kau tahu waktu itu aku masih belum bisa mengingat kehidupan lampauku…”Kelima saudara yang lain meledak dalam tawa geli mereka.“Tapi, aku tahu Vritz pasti akan memaafkanku karena dia adalah saudara belahan jiwaku yang baik hati…” Kembali Jimmy meraih diri Vritz ke dalam dekapan hangatnya.“Oke deh… Sudah saatnya kita siap-siap… Ada segudang salam perpisahan yang harus kita katakan pada putri-putri kita hari ini…” kata Junaidy.“Iya… Aku akan menghadapi amarah Gisella dan omelan-omelannya sepanjang hari ini. Aku akan pulang ke penginapan lebih malam hari ini ya, Brothers…” kata Josh sedikit tersenyum simpul.“Kita akan terlelap lagi dalam kristal warna kuning emas itu. Namun entah mengapa, kali ini aku tidak merasa begitu tersiksa dan tertekan lagi. Aku lebih tenang dan lebih siap mental menghadapinya sekarang…” kata Jimmy dengan

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Pengaruh Pancaran Kekuatan Kedua Lonceng Duplikat

    Vritz menggelengkan kepalanya dengan cepat. Dia berusaha menggerakkan tubuhnya supaya dia bisa menjauh dari Ratu Surgawi yang jahat nan kejam itu, tapi dia sama sekali tidak berdaya.“Tidak ada yang boleh menolak cinta dan pengorbananku! Ayahandamu sungguh kejam karena ia tidak bisa menghargai cinta dan penantianku yang begitu besar untuknya sejak aku masih kecil sampai dengan sekarang! Aku tidak pernah berhenti mencintainya! Aku tidak pernah berhenti merindukannya setiap malam! Namun, apa balasannya terhadapku! Apa balasannya terhadap seluruh cinta dan pengorbananku! Dia malah mengkhianati, mencampakkan dan menginjak semua cinta dan ketulusanku! Dia jatuh cinta dengan ibundamu, saudara kembarku sendiri! Jangan salahkan aku ya… Jangan salahkan aku… Salahkan ayahanda dan ibunda kalian… Karena mereka, kalian terpaksa harus mengalami nasib nahas seperti ini. Kalian akan menyaksikan dengan mata kepala kalian sendiri Putra Mahkota Kevin Husein naik takhta sebagai raja menggantikan kalian d

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Balas Dendam Terindah Sepanjang Masa

    “Peduli apa! Dia memang tidak pantas mendapatkan piala dan piagam juara dua ini kok!”“Iya… Kita injak saja!”“Supaya lain kali kalau dia masih mau mengikuti perlombaan menyanyi dengan suaranya yang cempreng itu, dia akan berpikir dua tiga kali…”Terdengar derai tawa mengejek nan melecehkan dari beberapa anak yang menginjak-injak hadiah-hadiah Vritz itu. Mereka berlalu begitu saja.Tampak Vritz kembali meneteskan air mata kepedihan dan kegetiran sendirian. Mobil Jimmy mulai digas dan berlalu meninggalkan tempat parkir gedung serbaguna itu.“Vritz! Vritz! Vritz!” jerit si ibu begitu ia tiba di gedung serbaguna dan melihat apa yang tengah terjadi pada anaknya. “Apa yang terjadi? Kenapa jalannya tidak hati-hati? Aduh! Ada yang terluka?”Si ibu memeriksa kondisi sekujur badan anaknya. Untunglah tidak ada luka yang serius.Si ayah juga tampak sangat panik. Kedua suami istri itu memberdirikan si anak dan membantu mengambilkan hadiah-hadiahnya yang berceceran di jalan setapak di depan gedung

DMCA.com Protection Status