"Tentu saja bisa! asal ada kerja saya pasti akan melakukannya!" jawab Albert."Monica, dia juga butuh pembantu untuk mengerjakan pekerjaan rumah, gajinya lumayan. kamu juga bisa mencobanya!" ujar Julia."Apa tidak salah ingin aku melakukan pekerjaan seperti itu? aku tidak mau!" jawab Monica dengan kesal."Ini hanya untuk sementara saja, kita harus membantu mamamu untuk mencari uang. Dengan begitu kita bisa menyewa rumah yang lebih luas dari ini," ucap Albert."Kalian saja yang bekerja! sudah seharusnya sebagai orang tua yang mencari uang untuk menghidupi keluarga ini!" ketus Monica yang beranjak dari tempat duduknya.Julia sangat sedih dan kecewa dengan sikap putri semata wayangnya itu, dan hanya bisa menahan air mata agar tidak dilihat suaminya yang baru berkumpul dengannya setelah di penjara tiga tahun."Julia, tidak usah peduli dia! Dia sudah dimanja oleh kita dari kecil. Sehingga tidak bisa hidup susah!" bujuk Albert yang melihat raut wajah istrinya yang sedang sedih."Hidup kita
Pretty masuk ke kamar Jack dan membuka lemari yang terdapat begitu banyak set pakaian, ia memilih beberapa set pakaian dan menyusun dengan rapi ke dalam koper.Setelah selesai ia kembali ke kamarnya dan menyusun bajunya juga ke dalam tas."Los angeles? ada urusan apa dia ke sana? sebenarnya siapa dia? rumahnya sangat mewah dan setiap sisi ada anggota. kelihatannya seperti mafia!" batin Pretty."Tidak peduli siapa dia, dia sudah membantu ku. ini sudah lebih dari cukup. aku hanya perlu melakukan tugasku, itu saja. gumam Pretty.Jam dinding menunjukan pukul 21.00. Pretty menyediakan minuman dan makanan untuk Jack yang masih sedang duduk membaca koran."Jack, makan kue dulu. malam ini harus cepat istirahat. dan besok jam berapa kita berangkat?""Jam delapan, pesawat pribadi!" jawab Jack yang mengambil minuman yang di letakan di atas mejanya."Baik, aku mengerti," jawab Pretty.Keesokan harinya.Jack dan Pretty bersama Sean berangkat ke los angeles dengan mengunakan pesawat pribadinya. saa
Baik Tuan," jawab Leo dengan sopan."Tuan, tuan Harrison berangkat ke los angeles hari ini!""Bocah itu pasti ada urusan, dalam setahun terkadang hanya melihat wajahnya sebanyak lima atau enam kali," ujar Brad."Benar Tuan, tuan Harrison harus memantau bisnisnya di luar negeri. oleh karena itu dia jarang ke sini menemui Anda," kata Leo dengan sopan."Sesibuk apapun dia aku hanya berharap dia utamakan keselamatannya, dia sudah seperti anakku sendiri. ayah dan ibunya pergi begitu saja, dan tidak kembali hingga sekarang, orang tuanya tidak bisa lagi melihat keberhasilannya.""Tuan, hubungan Anda dengan orang tua tuan Harrison sangat baik," kata Leo."Ayahnya adalah sahabatku, sayang sekali dia meninggalkan Jack begitu saja dan tidak tahu ke mana. selama ini Jack selalu saja mencarinya tanpa berhenti, Jack sangat membenci orang tuanya yang pergi begitu saja.""Andaikan mereka bertemu kembali tidak tahu bagaimana dengan reaksinya?""Dengan sifatnya itu aku yakin sekali dia tidak akan begit
"Makanan ini membuatku muak, setelah aku menjadi istri orang kaya itu aku akan makan makanan lezat dengan membawa mobil mewah dan berkumpul dengan teman lamaku. aku juga akan mengenakan perhiasan untuk pamer ke mereka. hidupku akan segera berubah menjadi lebih baik. duda selama 26 tahun aku tidak yakin dia bisa tahan dengan godaanku. asal aku bisa hamil anaknya dia pasti akan menikah denganku," batin Monica.Los Angeles.Berada di los angeles Pretty melakukan pekerjaannya seperti biasa, di los angeles Jack memiliki tempat tinggal yang tidak kalah mewah dengan mansion lain miliknya.Di siang itu Pretty sedang memotong sayur, sementara Jack sedang mencari keberadaan gadis itu."Pretty, apa yang kamu lakukan?" tanya Jack yang berjalan menghampiri gadis itu yang sedang di dapur."Aku sedang memotong sayur, apa kamu butuh sesuatu?""Hari ini tidak perlu memasak! mari ikut aku pergi!" ajak Jack yang memegang tangan Pretty dan melangkah menuju ke mobil.Pretty yang merasa canggung karena maj
"Tuan, aku akan menuang ke gelasmu, dan silakan dinikmati!" ucapnya dengan sopan.Jack melihat setiap sisi wanita cantik itu, wajahnya yang cantik serta bibirnya yang tipis dengan lipstik yang berwarna merah, matanya yang besar serta senyumannya yang mengoda ."Silakan diminum, Tuan!" ucap pelayan itu dengan mengoda Jack sambil mengedipkan matanya."Wanita ini cantik sekali, tidak heran jika Jack memandangnya terus, kelihatannya mereka saling suka. mungkin mereka berjodoh,"batin Pretty.DOR...Tembakan dilakukan oleh Jack yang menembus jantung pelayan itu dan kemudian wanita itu tergeletak ke lantai."Aarghh..." jerit Pretty yang memeluk Jack karena dikejutkan dengan suara tembakan.Tidak lama kemudian beberapa orang pria berjalan ke dalam ruangan tempat Jack sedang berada. Jack yang duduk di kursi dengan memeluk Pretty sambil melepaskan tembakan ke arah mereka yang memiliki sejata itu.DOR...DOR...DOR...Tembakan yang di lakukan oleh Jack dan Sean dengan serentak."Aaargghh..." teria
Monica lalu menemui Jesica atas perintah Leo untuk menganti bajunya, memang niatnya sengaja membasahkan kaosnya itu agar bisa menarik perhatian sang majikannya."Kau adalah pekerja baru di sini, jangan berkeluyuran di dalam rumah ini! karena tuan tidak suka jika ada yang bergerak bebas di rumahnya. lantai dua bukan tempatmu. cepat turun dan ganti pakaianmu!" perinta Jesica dengan tegas."Iya, saya mengerti," jawab Monica yang melangkah keluar dari kamar itu."Ingin aku turun tidak semudah itu, rumah ini sangat luas, aku sungguh tidak sabar lagi ingin menjadi nyonya brad, setelah aku menikah dengannya lihat saja kalian. aku akan membalas kalian sehingga kalian semua harus berlutut di hadapanku," batin Monica."Kamarnya ada di sini, ehem...ini waktu yang tepat untuk mengoda duda kesepian," gumam Monica.Monica berjalan sambil mencari kamar Teddy, terdapat banyak kamar di lantai dua itu, dan kemudian ia menghentikan langkahnya di depan salah satu kamar yang di sana. Monica memutar gagang
Plak..."Aarghh..." jeritan Monica yang kesakitan."Aku tidak sengaja, kenapa kalian begitu tega padaku yang adalah seorang wanita lemah," tangisan Monica."Dasar wanita jal*ng! lihatlah dirimu mirip apa. tidak berpakaian sama sekali," ketus Jesica."Tuan, maafkan saya, karena terjadi hal yang tidak menyenangkan ini. saya akan mengusirnya hari ini!" ucap Leo."Bersihkan kamarku! apakah dia adalah putri Albert Jolie yang bekerja di sini juga?" tanya Teddy."Iya, Tuan," jawab Leo."Panggil dia ke sini!" perintah Teddy."Baik Tuan," jawab Leo dengan sopan."Anna, Lucya, kalian cepat bersihkan kamar tuan!" perintah Leo."Baik asisten Leo," jawab mereka berdua dengan serentak.Leo pergi memanggil Albert yang sedang mencuci mobil di tempat parkiran. sementara Monica hanya bisa berlutut sambil menanggung malu dengan kondisinya yang tanpa sehelai benang."Cepat masuk dan lihat apa yang sudah putrimu lakukan!" bentak Leo dengan menarik lengan Albert yang sedang berjalan dengan terpincang-pinca
"Aku tidak tahu sejak kapan Monica berubah menjadi begini. dia bisa begitu mudah masuk ke kamar orang dan mandi di sana. padahal dia sudah mendapat peringatan dari asisten di rumah itu. tapi dia masih saja melakukan hal yang tidak tahu malu ini," jelas Albert."Mungkin saja dia hanya ingin mandi karena badannya sudah basah.""Tidak masuk akal, di lantai dua adalah kamar bos, tidak semua orang yang bisa masuk ke sana," jawab Albert."Tapi, yang membuatku terkejut adalah pemilik rumah itu adalah Alex, dia sudah kaya dan memiliki banyak mobil serta rumah yang lebih besar dari kita dulu,"ujar Albert."Ada baiknya kau dan Monica tidak bekerja lagi di sana, jika sampai dia tahu apa yang sudah kita lakukan di saat itu, kita pasti akan mati di tangannya," ucap Julia."Lagi pula dia juga tidak memiliki buktinya, dia tidak bisa apa-apa juga. karena semua itu sudah tenggelam ke dasar lautan dan dia selamanya tidak akan mengetahuinya lagi."kata Albert."Apakah dia mencurigaimu?" tanya Julia."Ti