Share

#053. Gerakan

“Orvil,” Elizabeth menegurnya, menoleh ke arah pintu yang masih terbuka, walaupun sulung Gellert tak lagi berada disana. “Kakakmu–”

“Aku tak peduli dengannya.”

Dan wanita itu membulatkan mata ketika mendengarnya. Ucapan itu terlalu tepat sasaran bahkan ketika dia melihat bagaimana mata laki-laki itu dipenuhi kabut nafsu.

Haruskah mereka melanjutkan ini?

Dia masih dapat merasakan keinginannya di antara kakinya, dan Elizabeth harus mengakui bahwa pakaian dalam yang dia kenakan telah kacau sekarang.

Bahkan ketika ini bukan untuk rencananya sekali pun, Elizabeth merasa bahwa dia juga tak ingin menghentikan ini. Dia telah hampir tiba tadi, dan mungkin mereka memang harus melanjutkan ini.

Jadi dia melakukan hal paling normal yang dilakukan seseorang ketika berada dalam kabut nafsu bersama pasangannya.

Elizabeth menarik Orvil ke dalam sebuah ciuman.

Dan dia dapat merasakan bagaimana suaminya membalasnya, menaikkan sudut bibirnya sementara dia mendekapnya erat, menariknya hingga berada di at
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status