Share

Gelombang Pertama

Penulis: tuanputri
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-14 19:21:47

Itu adalah pagi yang hangat. Aroma Bunga Lila yang tumbuh di sekitaran taman depan teras kamarku menerobos masuk ke hidungku. Aromanya menenangkan hatiku. Apalagi sudah beberapa malam ini aku akhirnya bisa tertidur pulas. Kepalaku terasa ringan sekali. Aku membelai perutku. Semoga bayiku juga merasakan betapa bahagianya pagi ini.

Itu adalah pagi yang hangat. Pagi yang pas untuk melatih sihirku di Danau Hijau seperti kemarin-kemarin. Aku tidak perlu memakai pakaian tebal karena udara dingin, pun tidak  perlu membawa parasol karena panas terik matahari.

Rencananya, hari ini aku akan berlatih mengontrol partikel sihir angin agar aku bisa terbang menggunakan sapu lidi seperti di film Harry Potter, sekaligus menemukan dua peri pengelana yang tidak melaporkan perkembangan tugas mereka, yang aku berikan tempo hari dan hanya makan gaji buta!

Anyway, aku berpikir betapa menyenangkannya pagi hari ini, sampai,  Hayden datang untuk sarapan bersama!

‘S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Gelombang Pertama (2)

    Merri sempat kuatir karena sebulan belakangan ini nonanya bertingkah seperti orang lain. Beliau jadi lebih berani mengungkapkan isi hatinya, dan jadi lebih suka membaca! Nonanya juga jadi sering melamun. Seolah kalau dibiarkan sendirian, dia akan –poof- menghilang begitu saja. Dan Merri tidak menginginkan hal itu.Selain yang telah disebutkan di atas, nonanya juga jadi sering jatuh sakit. Padahal ketika di kediaman Mountravven yang sering tidak memberinya makan bergizi, dan diperlakukan buruk, ia selalu sehat-sehat saja.Setidaknya sekarang ia bersyukur karena kali ini, kehidupan nonanya menjadi lebih baik lagi meskipun banyak rumor buruk tentangnya menyebar.‘Aku akan belajar membaca dan menulis agar aku bisa lebih menolong nona!’ Merri menyeka kursi faforit Fuschia selagi Fuschia pergi sarapan bersama Putra Mahkota.“Bukankah Putri Mahkota kita terlihat dalam mood yang baik akhir-akhir ini?” Celetuk Tina, salah seorang pela

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-17
  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Sebuah Racun Yang Manis

    Malam itu aku sulit tertidur. Meskipun aku telah mandi air hangat, lalu minum susu hangat dan lampu telah dipadamkan, mataku masih terjaga. Keheningan yang pekat membuat jantungku berdetak tak karuan. Membayangkan hal-hal buruk yang mungkin akan menimpaku.Kupikir aku sudah mulai terbiasa dengan malapetaka. Tapi sepertinya itu salah. Aku tidak terbiasa sama sekali.Mungkin kemarin malam orang itu hanya meninggalkan celana dalam di bawah ranjangku. Tapi malam lainnya dia bisa saja mengambil nyawaku. Meskipun ada penjaga di luar kamarku, aku tidak mempercayai mereka. Jadi aku mengunci pintu kamarku dari dalam. Menentang peraturan yang berlaku.‘Aku akan melindungimu, baby. Percayakan padaku kali ini.’Suara deru angin yang kencang menggetarkan jendela kamar. Hatiku semakin ciut.‘Aku masih seorang pengecut rupanya,’Hari ini aku membungkam mereka yang tahu insiden ini. Meskipun aku tidak yakin mereka akan me

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-22
  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Sebuah Racun Yang Manis (2)

    “Apa-apaan yang kemarin malam? Pria itu mengatakan akan menghapus ingatanku, tapi aku masih mengingat jelas kejadian tadi malam!” Fuschia bergumam dalam ketidakpercayaan.Jantungnya masih berdetak tak karuan seraya ingatan menyeramkan itu menyeruduk otaknya seketika ia bangun. Tubuhnya kembali gemetar. Nafasnya sesak dan kepala pening yang tiba-tiba menghantamnya membuatnya kembali rebahan.‘Siapa pria yang ingin aku keguguran? Dia menyebutkan kalau dia memiliki seorang tuan. Siapakah tuannya? Sial, aku masih dalam bahaya karena hanya ekor yang dipotong, bukan kepalanya. Kalau aku bisa menghentikan kepalanya, apakah semua kekacauan ini akan berakhir? Ataukah nanti akan muncul kepala-kepala licik lainnya?’Fuschia menghapus air mata yang telah membasahi pipinya. Tangannya kemudian menelusuri bibirnya. Tadi malam, seorang pria asing menyelamatkan hidupnya dan bayinya. Pria itu juga menghisap racun yang telah masuk ke dalam tubuhnya dengan s

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-23
  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Kupu-Kupuku

    Pria itu mengenakan jubah panjang warna abu-abu usang. Kepalanya tertutup tudung kebesaran. Membuat wajahnya sulit dikenali, apalagi ia membelakangi sinar bulan malam itu. Tubuhnya yang sangat besar menciutkan hatiku. Aku hanya setinggi dadanya! Apa ini masuk akal mengingat tinggi badanku tidak termasuk pendek?Jubah kebesarannya pun tidak bisa menutupi otot kekarnya. Dia memiliki tipe tubuh yang mengintimidasiku. Sesaat aku berpikir apakah aku salah karena telah memprovokasinya?Tapi provokasi macam apa yang membuatnya datang ketika aku mendekatkan diri pada bahaya? Kenapa dia seolah ingin melindungiku? Seperti saat di Danau Hijau, kejadian kemarin malam, dan barusan. Kalau ia sungguh budak seperti yang diungkap Hayden, bukankah seharusnya dia ada di pihaknya? Tapi … kenapa?Lagipula aku tidak seceroboh itu untuk menyakiti diriku sendiri setelah aku mengandung bayiku. Tapi reaksinya yang begitu cepat untuk menghentikanku begitu aneh.‘Kenapa

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Si Budak

    ‘Sial, ini seharusnya tidak terjadi,’ dia menyandarkan kepalanya di bahu Fuschia sementara tangannya menggenggam lengan Fuschia dengan erat. "Bagaimana ... bagaimana kau bisa tahu?"Fuschia mencium aroma leher pria itu. Tercium bau lembab seperti bau tanah setelah diguyur hujan deras. Bukan tipe wewangian yang disenangi hidungnya, tapi, itu membawanya pada kedamaian. “Karena kau… jelas berbeda dengannya,”“Tapi aku menyerupainya,”Fuschia menarik bahunya. “Aku tahu. Itu bukan hal besar. Kalian sangat berbeda, makanya aku tahu.”“Kau… tahu tentang ramuan itu, bukan?”Dia terlihat terkejut saat dia menatap mata biru lautnya yang dalam. Seperti sedang mencari kebenaran dari bola mata yang jernih itu. “Tapi … bagaimana?” ‘Karena di masa lalu, kau sama sekali tidak bisa membedakan kami, hingga kau … urgh-’ Pria itu menggeru

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26
  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Taman Si Budak

    Mengapa … gadis ini di sini?’ dia tertegun di ambang pintu. Jantungnya berlarian liar ketika wanita itu menghampirinya begitu dekat dengan wajah merahnya.Setiap langkah wanita itu menciptakan aroma wangi bunga yang menyeruduk hidungnya dan semakin membuat jantungnya menggila. Ini aneh, karena dia bahkan tidak segugup itu ketika pertama kali dibuang Hayden di sarang monster seorang diri.‘Sialan!’Dia ingin meredakan sakit kepalanya akibat serangga yang terus mengeluh di dalam kepalanya dengan mengikuti permainan Hayden seperti yang sudah ia lakukan selama hidupnya. Tapi hal ini berbeda dari apa yang ia duga!‘Gadis kecil itu … adalah istri pangeran itu?’ dia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.Ia tahu bahwa Hayden baru saja menikah, tapi ia tidak menyangka bahwa istrinya adalah gadis berambut biru tua yang ia temui di taman bertahun-tahun yang lalu. Yang ucapannya selalu terngiang-ngia

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-01
  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Keju Dalam Perangkap

    Hayden baru memasuki kediamannya bersama Raymon dan Sarah.“Selamat datang kembali, Yang Mulia,” Luke dan para pelayan membungkuk.“Yang Mulia, nona dayang Putri Mahkota, Nona Sophie Von Blester menunggu anda di ruang tamu.”Hayden mengendurkan dasinya, lalu menatap Luke dengan ekspresi bingung. “Nona Blester itu sedang menunggu? Bukan Putri Mahkota?”“Benar, Yang Mulia. Haruskah saya memberitahunya untuk datang besok setelah membuat janji?”Hayden menoleh ke Raymon. “Tidak perlu, itu tidak apa. Aku akan ke sana. Raymon dan Sergei, kalian bisa kembali.”Sarah maju selangkah. “Tapi Yang Mulia,”“Baik Yang Mulia, selamat menikmati malam anda. Kami akan kembali ke tempat kami.” sahut Raymon dengan lirikan tajam kepada Sarah.Sarah merapatkan cengkeramannya di celana. Dia menggertakkan giginya seraya menatap Hayden yang mengabaikannya dengan berbinc

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Keju Dalam Perangkap (2)

    “Anda tidak bisa melakukan ini padaku, Yang Mulia Putri Mahkota. Saya adalah desainer yang telah diutus Putra Mahkota secara pribadi untuk menangani urusan gaun yang hendak anda gunakan.” tegur seorang wanita berusia awal 40 tahunan.Dia menancapkan sebuah lidi dengan bulu sayap burung merak di gulungan rambutnya sebagai hiasan.Bulu sayap itu tampak indah namun membuat Fuschia sulit menahan tawanya setiap kali ia bergoyang ke sana dan ke mari.“Ehem. Tapi aku tak ingin mengenakan desain gaunmu, Madame Leroy.”Madame Leroy tersenyum. “Itulah mengapa, saya mengatakan akan menyesuaikan desain gaun sesuai keinginann anda, kecuali desain seperti yang barusan anda gambarkan untuk saya.” Tuturnya dengan lembut, namun ada ketegasan di dalamnya.Madame Leroy adalah desainer terkemuka di ibukota. Beliau berusia 40 tahunan, hampir seumuran dengan Paduka Ratu, namun lipatan keriput sudah sangat jelas terukir di bagian

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-16

Bab terbaru

  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   The End

    Tuyul tak kunjung ditemukan.Sekeras apapun aku dan Mbayul mencarinya, kami hanya bisa menyimpulkan bahwa Tuyul telah meninggalkan kami. Sulit untuk menerima kenyataan itu, terutama ketika kami tidak mengucapkan selamat tinggal satu sama lain.Mbayul dan peri pengembara lainnya masih bersama kami. Mereka bekerja untuk aku sebagai CCTV kerajaan. Mereka adalah makhluk yang tepat untuk pekerjaan itu karena hanya sedikit orang yang dapat melihat mereka, meskipun banyak penyihir yang muncul sekarang.Kemudian, ketika Pasha berusia tiga tahun, aku mengetahui kisah terakhir Tuyul.“Ibu, masih ingat Paman Tuyul?”Suatu malam, Pasha menanyakan hal itu.Pasha memiliki kemampuan verbal yang sangat baik di usia dini, dia sudah bisa membentuk kalimat kompleks dengan baik, sehingga memudahkan kami untuk berkomunikasi. Dia juga mengingat beberapa hal tentang masa kecilnya, ketika dia berusia satu tahun.Dia bahkan mengingat rumah di tengah hutan yang pernah kami tinggali di Kerajaan Haddad, dan dia

  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Menuju Akhir Masa (5)

    Belum genap enam bulan Dylan menjabat sebagai raja baru Kerajaan Drachentia dan ia sudah menyandang gelar 'serigala emas Drachentia'. Dalam waktu singkat itu, dia ditakuti oleh kerajaan-kerajaan di sekitar Drachentia. Terutama karena prestasinya dalam membasmi semua monster dan alkemis yang tersisa di Drachentia.Tidak hanya itu, ia juga melumpuhkan perdagangan ilegal yang terjadi di lautan Drachentia. Tanpa ampun. Dan ternyata tindakannya tersebut merembet hingga mengguncang stabilitas ekonomi kerajaan-kerajaan lain di sekitarnya, yang selama ini mengakali Drachentia dalam hal perdagangan di laut.Maka hari ini adalah pertemuan besar dengan diplomasi kerajaan-kerajaan sekutu, yang hadir karena takut Dylan akan memangsa kerajaan mereka. Seperti yang diketahui banyak orang bahwa Drachentia adalah sebuah kerajaan kepulauan, aku rasa mereka takut kerajaan mereka akan menjadi salah satu pulau baru milik Dylan.“Tapi dia tidak sekejam itu. Aku tersenyum bangga pada Dylan yang duduk di samp

  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Menuju Akhir Masa (4)

    Upacara pernikahan aku yang kedua.Seperti yang diminta Dylan, sebelum upacara penobatan raja, kami mengadakan upacara pernikahan.Tentu saja, banyak yang perlu dipersiapkan untuk pernikahan keluarga kerajaan, tetapi karena kami ingin melakukannya sesegera mungkin, persiapannya cukup sederhana. Lagipula, kami ingin segera dinobatkan sebagai suami dan istri. Jadi kami tidak terlalu memikirkan tentang jamuan makan dan sebagainya.Aku mengenakan gaun pengantin putih yang terlihat sangat indah seperti taburan berlian di atasnya. Saat sinar matahari menyinari ku, gaun aku akan berkilauan.Mengapa bisa ada gaun pengantin yang begitu indah yang siap dalam waktu singkat? Jawabannya adalah karena antusiasme Laura dan Pak Andre, yang telah mempersiapkan gaun tersebut jauh-jauh hari, bahkan saat mereka tidak tahu kapan aku bisa memakainya. Begitu juga dengan tuksedo pernikahan Dylan.“Nyonya-oops, Yang Mulia, Kau terlihat sangat cantik. Kau seperti seorang dewi!”“Bukankah dia lebih mirip seora

  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Menuju Akhir Masa (3)

    Hari persidangan Putra Mahkota Hayden akhirnya tiba. Langit berwarna abu-abu kusam, dan orang-orang berbondong-bondong ke Pengadilan Tinggi untuk menyaksikan persidangan bersejarah itu dengan suasana hati yang tidak tenang. Pikiran mereka kacau.Dylan dan aku duduk di kursi saksi. Aku bisa merasakan semua mata tertuju pada kami. Aku mendengar bisikan orang-orang di belakang kami yang merupakan tempat duduk para bangsawan.“Aku di sini. Jangan gugup.” Dylan berbisik. Menarik kegugupan yang tidak kusadari telah menggerogoti kesadaranku.Meskipun aku mendengar bahwa Nyonya Luxor dan Laura sedang berusaha membuat banyak berita yang ditulis di koran yang menguntungkan kami, bukan berarti semua orang akan percaya dengan semua itu. Terutama para bangsawan yang mungkin mengincar kekuasaan kerajaan melalui keluarga kerajaan.Terlebih lagi ketika mereka mendengar bahwa raja mereka berikutnya adalah mantan budak dan korban eksperimen alkemis. Tidak lupa bahwa aku juga akan menjadi ratu mereka.“

  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Menuju Akhir Masa (2)

    Setelah pertempuran hebat itu, aku tidur seperti orang mati selama dua hari. Aku terlalu memaksakan diri, jadi begitulah hasilnya.Sementara itu, Laura dan Nyonya Luxor mengerahkan banyak media berita dalam bentuk surat kabar untuk menuliskan segala sesuatu yang telah terjadi dalam semalam. Mulai dari alasan pemberontakan yang dipimpin oleh Keluarga Luxor dengan bantuan pasukan Keluarga Mountravven hingga kemunculanku yang mengejutkan.Nyonya Luxor dengan cepat mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan berita karena dia memiliki serikat informasi. Jadi dia telah menempatkan beberapa reporter di tempat kejadian untuk mengabadikan segala sesuatu yang terjadi sejak awal pertempuran.Dan sebagai reporter profesional, para reporter mendapatkan banyak gambar yang 'mencengangkan', yang kemudian disisipkan di berita utama koran mereka.Mulai dari gambar Hayden yang memimpin pasukan monster, lalu gambar aku menggunakan sihir air, dan juga gambar naga di langit yang memberkati aku da

  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Menuju Akhir Masa

    Aku tidak tahu apa yang baru saja terjadi. Yang kutahu adalah Dylan tiba-tiba memegang pedang Hayden di tangannya, dan dari pedang itu keluarlah sebuah kekuatan super(?) berupa lingkaran raksasa yang mengiris monster-monster itu dengan sekali tebas. Kemudian karena kekuatan itu, energi Dylan seperti tersedot dan membuatnya jatuh lemas ke dalam pelukan ku.Aku sempat panik karena mengira Dylan akan mati, tapi ternyata dia hanya lemas sesaat. Karena setelah itu, kami dan beberapa tentara yang 'sehat' menjelajahi kuil.Tentu saja, pada saat itu aku juga tidak tahu mengapa orang-orang memandang kami dengan takjub saat mereka mengatakan bahwa kami menerima berkat dari naga yang membelai kepala kami dengan kakinya.Aku bahkan tidak tahu apa-apa tentang naga di langit. Tapi aku pikir itu mungkin Lord Drachen.Lagi pula, aku bertemu dengan seseorang yang hampir aku lupakan dalam perjalanan ke kuil.“AKU AKAN MEMBUNUHMU!” Sarah hendak melompat ke arahku dengan sepenuh hati, tapi tubuhnya sudah

  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Berakhir Hari Ini (13)

    “Mau ke mana kau, Tuan Bajingan?”Tanpa ragu, Merri melalap tubuh Raymon dengan api biru yang membara.“AAAAAAHHHHH!” Raymon menggeliat kesakitan sambil berteriak histeris, lalu tubuhnya ditendang oleh monster besar itu.Merri menyeringai sambil menatap Raymon yang menggelepar-gelepar seperti ikan yang sekarat.Merri berpikir, 'Lihatlah, betapa mudahnya menghancurkan bajingan itu. Jika saja aku lebih kuat dari dulu, maka Nona dan hidupku tidak akan sekacau ini.“Merri?! Apa yang kau lakukan di sini?” Fuschia mendekati Merri, terlihat bahagia di atas pohon.“Nona! Aku berhasil! Aku membakar bajingan itu!”“Kerja bagus, nak. Tapi jangan memaksakan diri karena kau masih dalam masa pemulihan, Merri.”“Tentu saja! Hahahaha, ini menyenangkan. Bagaimana denganmu, nyonya? Uh? Kepalamu berdarah!” Merri hampir saja melompat dari posisinya untuk mendekati Fuschia yang sedang terbang.Hal itu membuat Fuschia kebingungan. Tapi kemudian Fuschia menenangkan Merri. “Tenanglah. Aku sudah meminum ramua

  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Berakhir Hari Ini (12)

    Fuschia menatap pria di depan Nyonya Luxor dengan waspada. “Komandan Hugh?”Ia mengenali pria itu sebagai Komandan Ksatria Drachentia, Hugh Connor dari Keluarga Count Connor.Dylan mengerutkan kening dengan masam lalu berbicara dengan suara pelan, “Seharusnya aku memastikan kau mati di tanganku.”Komandan ksatria Hugh menundukkan kepalanya saat dia menghadapi Fuschia. Dia tidak mengangkat kepalanya saat berbicara.“Aku ... sempat datang ke Aula Crestine. Di sana aku bertemu dengan Nona Laura dan para korban yang selamat. Lalu aku... mengetahui kebenaran darinya. Jadi tolong, izinkan aku untuk menebus dosa kebodohan ku, Yang Mulia.”Fuschia mengenal Hugh Connor sebagai seorang ksatria yang setia kepada kerajaan. Kesetiaannya ditunjukkan dengan pengabdiannya kepada sang pemimpin. Ia dikenal sebagai 'anjing pemburu' mendiang raja yang telah menggigit banyak bangsawan atau pemberontak yang mengancam kekuasaan mendiang raja.Seperti Hayden dan Raymon, dia dilatih oleh mendiang raja dan me

  • Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian   Berakhir Hari Ini (11)

    “FUSCHIA!”Itu adalah suara Dylan. Dia muncul dari balik para tentara.“Dylan!” Fuschia segera mengangkat kakinya untuk memperpendek jarak di antara keduanya.Mereka berdua saling berlari dengan tangan terbuka lebar.Di tengah-tengah pertempuran antara monster dan manusia yang sepertinya tidak akan pernah berakhir, Dylan dan Fuschia saling berpelukan erat.Pusaran pikiran dan detak jantung mereka yang tidak menentu terobati oleh aroma yang mereka hirup satu sama lain. Pelukan erat yang mereka bagi saat itu seakan menyampaikan semua kelelahan dalam hati dan pikiran mereka.Kemudian, bersama dengan ciuman singkat yang mereka bagikan satu sama lain, masing-masing dari mereka membunuh monster yang menyerang. Fuschia memisahkan kepala monster yang menyerang Dylan dengan gergaji esnya, sementara Dylan merobek leher monster yang menyerang Fuschia dengan pedangnya.Belum pernah ada momen romantis dan horor yang terjadi dalam satu frame. Begitu banyak tentara yang mengira demikian dan secara t

DMCA.com Protection Status