Kepala Leighton Peltz pecah dan dia langsung berdarah.Darah mengalir langsung dari atas kepala Leighton Peltz, dan semua orang ketakutan.Sekelompok orang yang baru saja mengalahkan Leighton Peltz dalam kelompok semuanya ketakutan kembali ke samping.Shiela Bevelton mendorong Curly menjauh dengan keras, memeluk Leighton Peltz, dan bertanya, "Leighton Peltz, kamu baik-baik saja?"Saat Leighton Peltz dipukul, dia hanya merasakan dengungan di kepalanya dan pusing sementara, tetapi dia segera bangun.Kemudian ada rasa sakit yang parah, rasa sakit yang tajam di kepala datang!Allison Pierce dan Haydee Lampson juga datang. Botol bir di tangan mereka masih utuh. Bagaimanapun, mereka relatif ringan dan tidak berani memukul mereka.Leighton Peltz menyambar botol bir di tangan Allison Pierce, berdiri dan menghancurkannya di atas kepala Curly.Ada suara pecahanBotol anggur pecah.Sebelum Curly bisa bereaksi, dia pingsan di tanah.“Sial, bangun kau!” Leighton Peltz mengutuk keras, dan menendang
Shiela dengan sabar menjelaskan: "Maksudku, jika kamu memukul kepalanya hingga gagar otak, masa kamu tidak bertanggung jawab untuk itu?"“Bagaimanapun itu adalah kepala yah, orang dapat dengan mudah terbunuh,” kata Shiela dengan ekspresi takut."Lalu aku, bagaimana jika dia memukul kepalaku?" Tanya Leighton dengan marah, "Apakah hubungan antara kita berdua baik atau hubungan antara kalian berdua yang baik, kenapa kamu tidak bicara perihal ini.""Tentu saja itu karena hubungan kita yang baik, makanya aku baru saja ingin mengatakannya padamu, bisakah kau tidak terlalu impulsif dalam melakukan sesuatu di masa depan? Andai kata jika kau benar-benar membunuh seseorang, atau semisal membuat seseorang hilang ingatan, walaupun kau memiliki banyak uang, kau tetap harus masuk penjara." Kata Shiela.“Bagaimana dengan dia, jika dia yang memukulku terus bagaimana?” Leighton masih terlihat tidak yakin.“Jika dia ingin menghajarmu, maka dia harus diproses secara hukum.” Shiela menghela nafas dan
Carly hanya khawatir membuang sia-sia tenaganya, alhasil paman kedua pun datang. Carly di telepon mengatakan: “Paman kedua, aku berada di pintu belakang rumah sakit, bocah ingusan itu ingin kabur rupanya, namun ku telah menyergapnya.“Oke, kalau begitu tunjukkanlah padaku, aku akan datang menghampirimu!” Kata Ayah Curly dengan cepat.Setelah berbicara, dia pun buru-buru berjalan menuju pintu belakang.Leighton yang melihat putra ketiga telah pergi, membuat dia tidak perlu repot-repot lagi melarikan diri. Mobilnya juga masih terparkir di depan KTV. Mau lari kemana coba?Biarpun tentara datang untuk menghadang dan air untuk menutupi, saat ini Leighton sungguh tidak lagi takut dengan apapun.Datanglah si hitam, ada Kak Axel disana memberi dirinya dukungan.Datanglah si putih, entah itu Robert Stein atau Ray Lloyd, nanti juga akan ketahuan.Jadi, apa yang perlu ditakuti oleh Leighton? Sungguh tak takut pada apapun.Ayah Curly datang setelah beberapa saat kemudian, lalu dari depan
Ayah Curly mengambil ponsel Leighton dan berkata, "Aku adalah orang yang mengalahkanmu!""Ada lapangan basket di sebelah rumah sakit ini. Kita bertemu di lapangan basket." Kata ayah Curly dengan nada mengancam: "Jika kamu tidak datang, aku akan membunuh putramu."Setelah berbicara, ayah Curly menutup teleponnya."Ayo, pergi ke taman belakang!"Ayah Curly meraih kerah baju Leighton, seperti elang menangkap ayam, seketika langsung menangkapnya di udara.Leighton yang merasa tercekik oleh kerahnya, lalu berkata, "Bisakah anda melepaskanku, aku bisa jalan sendiri!""Aku tahu kamu bisa berjalan, tapi aku khawatir kamu akan melarikan diri." Ayah Curly mendengus.Leighton terdiam, mau kabur kemana coba?Tidak peduli apa yang dikatakan Leighton di sepanjang jalan, ayah Curly menolak untuk melepaskan Leighton.Alisson dan Candice mengikuti dengan seksama dari belakang, sedangkan Curly yang berbaring di ranjang rumah sakit sedang menimbang-nimbang, akhirnya memutuskan turun dari ranjang
Melihat pukulan ini, mata Jorah menatap dingin.Baru saja ayah Curly melayangkan pukulannya, jika pukulan tersebut mengenai wajah orang biasa, memang tidak akan menyebabkan cedera berat pada seseorang, namun tetap saja dengan kekuatan pukulan tersebut sungguh terlalu berat untuk diterima orang biasa.Mulai dari gegar otak ringan, hingga syok berat, pendek kata, pukulan ini cukup keras.Jorah mengerutkan kening, saat tinju Ayah Curly mendekat, dia tiba-tiba mengulurkan tangannya, dan mencekik area leher Ayah Curly dengan lima jarinya.Begitu sang ahli beraksi, dia sudah paham bagaimana nantinya.Meskipun Ayah Curly memiliki stamina tenaga yang besar, namun dia adalah orang awam dalam hal pertempuran.Ada banyak kekurangan dalam pukulannya. Kelemahan terbesar adalah di leher dan dada.Ayah Curly dipukul dan tertatih mundur beberapa langkah, dan kemudian rasa sakit yang tajam datang dari lengannya. "Apa yang telah terjadi?"Dahi Ayah Curly meneteskan keringat, dan dia menemukan
Di seluruh Westville, tidak banyak orang yang mengetahui identitas asli seorang Jorah Peltz. Hanya kelompok di bar, serta yang tahu hanya Ray Lloyd dan Robert Stein.Ayah Curly menertawakannya dalam waktu yang lama, dan menunjuk ke Jorah: "Kak Ray, apa kamu bercanda? Bagaimana orang ini bisa menjadi bosku?""Bosku adalah orang kaya misterius yang baru kembali dari luar negeri, dengan investasi puluhan miliar, dan nilainya mencapai ratusan miliar."Ayah Curly tentu tidak mempercayainya begitu saja. Dia lalu melengkungkan bibirnya dan tersenyum: "Lihatlah pakaiannya, dia paling hanyalah seorang pekerja migran.""bodoh!"Ray memelototinya: "Apakah kamu pikir aku bercanda denganmu?""Kita sudah saling kenal begitu lama, kenapa aku harus membohongimu?" Ray terdiam.Ayah Curly melihat ada yang salah dengan ekspresi Ray, dan kemudian dia mulai panik.Ayah Curly tertawa ketakutan, dan langsung bertanya, "Lalu aku harus bagaimana?""Apa yang bisa kau lakukan hanyalah minta maaf." Ray m
Ayah Curly membeku sejenak saat mendengar ini.Tanpa proyek besar ini, dia sendiri tidak tahu apakah masih bisa berdiri dan menjadi bos besar seperti ini.Proyek kerjasama ini tidak hanya dapat menghasilkan empat atau lima juta keuntungan untuk dirinya, tetapi juga akan membangun reputasinya.Tapi sekarang setelah Jorah berkata begitu, semuanya telah berubah menjadi gelembung angan semata.Ayah Curly segera berlari untuk buru-buru bertanya: "Bung Jorah, apa maksud anda, anda tidak akan akan bekerja sama dengan saya untuk bagian konstruksi proyek ini?"Jorah mengerutkan kening, matanya menunjukkan rasa dingin.Leighton dan Jorah keduanya telah bersepakat, bahwa ayah dan anak ini akan menjadi bos di belakang layar dan mereka tidak akan mengungkapkan identitas mereka.Dan sekarang Ayah Curly telah mengungkapkannya.Jorah melirik Ray, dan berkata, "Bung Ray, sepertinya saya telah mengatakan pada anda untuk tidak memberitahu siapapun tentang identitas saya."Ray menoleh dan menatap
Beberapa anak muda itu naik taksi menuju ke Blue Moon dan mendapati Carly telah berdiri di sebelah Mercedes-Benz G.“Kenapa dia ada di sana?” Haydee bertanya setelah turun dari mobil.Candice sedikit takut: "Tidakkah dia menunggu kita."Leighton tersenyum menghina dan berkata: "Takut apa? Panggil saja Kak Axel."Setelah berbicara, Leighton berjalan ke mobilnya.Saat itu, Carly sedang merokok sambil bersandar pada Mercedes-Benz G. Dia terkejut ketika melihat Leighton datang.“Kenapa kamu kembali?” Carly memandang Leighton dan yang lainnya dengan heran."Aku akan mengendarai mobilku." Leighton menunjuk ke Mercedes-Benz G."Apakah ini mobilmu?" Carly sungguh tidak percaya, anak kemarin sore, sudah mengendarai mobil yang sebagus itu? tampaknya kau anak orang yang kaya.Leighton mengangguk: "Terus kenapa?""Gak apa, aku hanya ingin bertanya, apakah kau belum membayar untuk karaoke?" Carly tersenyum dan memandang orang-orang seperti Leighton.Leighton baru ingat bahwa dia belum me