Share

TRANSISI DUA ALAM

Bab 43: Amarah Pembawa Petaka

"Khi ... khi ... khiii!"

Suara parau itu membuat netra Kang Arya, suster Intan dan Wildan dengan spontan membulat. Tak mampu berpikir dengan jernih.

Melihat satu kejadian yang tak masuk akal, Wildan berinisiatif untuk mulai menyalakan camera recorder dalam fitur ponselnya.

Berbeda dengan suster Intan, dia masih shock. Ia terus saja berdo'a sebisanya. Tapi tetap saja ia masih ketakutan.

Jantungnya berdegup kencang, bahkan setelah lepas dari kecelakaan tadi. Kini ia dihadapkan dengan masalah Serina yang kerasukan seperti itu.

Kemungkinan saat ini Wildan memang sudah memiliki perasaan yang sama dengan mereka, hanya saja ia tak mau menerima kalau ia yang kalah dalam persaingan. Jadi ia masih menjaga jarak dengan Kang Arya.

"Sejak kapan kau ada didalam raganya?" tanya Kang Arya yang memiliki kepekaan lebih dari yang lain.

"Aku tidak suka dengan kalian, jangan ganggu dia. Aku tidak ingin siapapun memilikinya!" balas Serina dengan wajah dipenuhi ekspresi jahatny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status