Melihat orang-orang datang, semua orang berhenti berdebat, mereka semua menatap pemuda yang memimpin itu dengan penuh waspada."Rudy, kenapa kamu datang kemari?" Putri bertanya dengan sedikit perubahan ekspresi wajah.Orang yang datang adalah Rudy, tetapi dia sedikit menyipitkan matanya, "Aku rasa, kalian harusnya memperlakukanku dengan lebih baik.""Aku tahu keluarga Vegas kalian ketika melihat keluarga Diningrat seperti seekor tikus melihat seekor kucing. Sudah terlambat untuk bersembunyi, tapi jangan khawatir, kedatanganku hari ini dari sudut pandang pribadi," Rudy melanjutkan, "Aku datang untuk membantu kesulitan yang kalian alami."Dimitri Vegas mendengus dingin, menolak dengan tegas, "Kami tidak mengalami kesulitan, silahkan pergi sekarang.""Ahh… Benarkah? Bagaimana pertengkaran barusan tadi?" Rudy duduk dengan tenang dan berkata sambil tersenyum, "Keluarga miskin dan rendahan selalu dalam kesusahan, akar penyebab pertengkaran sehari-hari dalam keluarga rendahan seperti keluarg
"Ayah, maaf." Shanny Vegas berdiri dan memandang Dimitri Vegas, berkata, "Uang bukanlah segalanya di dunia ini, tetapi tidak ada uang tidak dapat melakukan apapun. Aku sudah muak dengan sikap orang-orang di YNetwork, aku ingin pergi ke Martyr Company""Tapi, Martyr Company sudah menjadi milik keluarga Diningrat sekarang, apa kamu sudah lupa bagaimana keluarga Diningrat memperlakukan kita dulu?" Dimitri Vegas berkata dengan getir."Memangnya kenapa?" Shanny Vegas berkata dengan tegas, "Ini semua karena Fugaku si sampah tidak berguna yang membuat kita seperti ini, salahkanlah dia!""Ibu, ayo kita pergi." Selesai berbicara, Shanny Vegas menarik Putri pergi.Di ruang konferensi besar, hanya tersisa Dimitri Vegas yang duduk termenung sendiri. Dia bersandar di kursi, dan seketika wajahnya menghitam penuh dengan pemikiran dalam benaknya.—Keesokan harinya, Fugaku Meteor dan Aprilia Darmawangsa mengantarkan Carla ke taman kanak-kanak, lalu pergi bersamanya ke Altar Company. Beberapa waktu ke
Putri, Bastian Vegas, Audie dan lainnya tidak menyangka akan bertemu dengan Fugaku Meteor di Altar Company, seketika ekspresi mereka berubah menjadi merendahkannya. Sebelumnya, Fugaku Meteor meminta Shanny Vegas membuatkan teh untuknya lagi dan lagi. Dengan temperamen seorang Shanny Vegas, dia tidak akan berhenti sampai dapat mempermalukannya."Aku bekerja di sini," kata Fugaku Meteor dengan tenang."Kebetulan, aku juga bekerja di sini." Wajah Shanny Vegas menyeringai, "Apa boleh memberitahuku, kamu menduduki jabatan di perusahaan mana?""Maaf, tidak bisa." Melihatnya dengan dingin, Fugaku Meteor berencana untuk melewatinya dan pergi ke kantor Marc Anthony.Shanny Vegas menghadang Fugaku Meteor lagi, dan pada saat yang sama, sorot matanya terlihat kejam, "Fugaku, sebaiknya kamu bersikap sopan padaku sekarang! Aku adalah kepala departemen personalia Martyr Company saat ini, dapat mengusirmu hanya dengan satu kalimat." Kalimat ini diucapkan dengan sangat lantang, berhasil menarik perhat
"Kurang ajar!" Shanny Vegas, Putri, Bastian Vegas dan lainnya berdiri menunggu di luar kantor manajer umum Martyr Company. Informasi mereka masuk bekerja telah disimpan di database, langkah selanjutnya adalah mengambil foto dan menunggu penerimaan kartu kerja dan menyelesaikan serangkaian prosedur masuk.Shanny Vegas masih tidak bisa menerima peristiwa yang terjadi pagi hari tadi, masih terlihat memar di wajahnya sampai saat ini. Pipi kanannya sudah dikompres dengan es dan bagian yang bengkak sudah mengecil, tapi masih tampak merah dan tidak seimbang dengan bagian kiri. Ini sangat tidak bisa ditolerir oleh Shanny Vegas yang sangat peduli dengan kecantikannya."Sudahlah, Shanny, dia hanya pecundang yang tidak berwawasan dan berpendidikan, mana bisa dibandingkan dengan elit bisnis seperti kita?" Putri masih berada di samping menghiburnya, menepuk punggung Shanny Vegas dan berkata, "Dan bukankah sudah aku katakan, selama dia berada di Altar Company, kita punya cara untuk memberinya pelaj
"BANG!" Charlie melemparkan amplop berkas di tangannya dengan santai, berkata dengan nada memerintah layaknya seorang atasan ke bawahan, "Baiklah, kamu sudah bisa mengemas barang-barangmu dan pergi ke tingkat bawah."Setelah Charlie berbicara, seluruh departemen personalia tercengang. Mata semua orang membelalak dan saling memandang, bukankah dia baru saja menjabat? Kenapa dia harus pergi ke tingkat bawah lagi? Shanny Vegas bahkan lebih terheran-heran lagi, menatap Charlie dengan tatapan kosong, tidak dapat berbicara untuk waktu yang lama.Setelah cukup lama, dia baru memaksakan diri untuk tersenyum, "Tuan Charlie, apa Anda mendatangi kantor yang salah? Ini adalah departemen personalia.""Bodoh! Tidak mungkin aku salah!" Charlie melambaikan tangannya, memerintahkan, "Jangan banyak berbicara, pergilah melapor ke tingkat bawah, jangan menunda waktuku.""Ta-Tapi…" Shanny Vegas seketika cemas, berlari ke arah Wakil presiden Charlie dan berkata, "Apa ada yang salah? Saya adalah kepala depa
Beberapa saat kemudian, Marc Anthony tersenyum lebih cerah dan bertanya, "Tuan Fugaku, bagaimana, apa Anda puas?""Ya, kerja bagus." Fugaku Meteor sedikit mengangguk, berkata dengan santai.Mendengar kata-kata ini, Marc Anthony langsung semanis madu.Beberapa saat kemudian, dia berkata dengan sangat hati-hati, "Tuan Fugaku, ada suatu hal yang tidak tahu bagaimana harus saya katakan..."Fugaku Meteor berbalik dan menatap Marc Anthony dengan tatapan curiga. Hanya terlihat rasa canggung di wajahnya, tampak seperti ragu-ragu mengatakan sesuatu, dia sepertinya memiliki permohonan pribadi."Katakan saja, ada apa?" Fugaku Meteor tersenyum tipis, menepuk bahu Marc Anthony."Benarkah?" Marc Anthony tersanjung dan ragu-ragu."Benar"Marc Anthony baru berani mengatakannya, "Jadi begini, Tuan Fugaku, Anda lihat saya juga punya sedikit uang, apa yang dikejar dari seorang pengusaha? Tentunya Kedudukan, ada kedudukan, baru ada keuntungan."Fugaku Meteor sedikit mengangguk, menyetujui kebenaran ini.
"Ayah…" Saat dia membuka pintu, Fugaku Meteor melihat Dimitri Vegas duduk di sofa seorang diri.Di dalam ruangan itu dipenuhi dengan botol bir kosong, Dimitri Vegas masih memegang sebotol minuman di tangannya, mabuk bersandar di sofa."Ayah, berapa banyak yang kamu minum?" Fugaku Meteor segera bergegas mengambil botol minuman di tangan Dimitri Vegas."Bir, kembalikan bir itu padaku…" Dimitri Vegas segera mengulurkan tangan untuk meraihnya, tetapi dia terpeleset dan jatuh ke lantai.Botol nir di sekitarnya juga ikut pecah."Ayah, kamu mabuk." Fugaku Meteor menghela nafas, dia membopong Dimitri Vegas dan meletakkannya di sofa, lalu mengeluarkan handuk basah dari kamar mandi dan meletakkannya di kepala Dimitri Vegas."Aku tidak mabuk… Uwuek..." Baru saja selesai berbicara, perut Dimitri Vegas terasa mual, lalu muntah.Fugaku Meteor memiliki mata dan tangan yang cepat, memberikannya tempat sampah, yang tidak membuat Dimitri Vegas muntah ke bawah lantai. Setelah muntah, Dimitri Vegas meras
"Hahaha… bagaimana aku bisa tidak khawatir?" Dimitri Vegas masih terlihat murung, "Kontrak dengan YNetwork telah ditandatangani, sangat membutuhkan tenaga kerja saat ini, di saat kritis seperti ini mereka semua malah di tarik oleh keluarga Diningrat. Apa yang bisa aku lakukan seorang diri?""Siapa bilang tidak bisa dilakukan?" Fugaku Meteor menuangkan secangkir teh untuk dirinya sendiri, berkata sambil tersenyum, "Ayah, katakan padaku, ada kesulitan apa, siapa tahu aku memiliki cara."Dimitri Vegas melirik Fugaku Meteor, berkata, "Fugaku, Ayah tahu maksudmu baik, kamu yang paling tulus dalam keluarga ini. Tetapi kamu benar-benar tidak dapat membantu masalah ini.""Ayah, kapan aku mengecewakanmu?" Fugaku Meteor tidak membantah, hanya duduk tegak dan menatap Dimitri Vegas dengan tatapan berbinar.Melihat Fugaku Meteor yang selalu tersenyum dari awal sampai akhir, Dimitri Vegas juga terkejut. Tiba-tiba teringat, Fugaku Meteor tidak pernah gagal selama ini. Sesuatu yang terlihat tidak mun
Revi yang melihat Amanda dibawa seperti itu, sekujur tubuhnya menjadi lemas dan terjatuh ke lantai, dia menoleh melihat Anna. "Anna, aku adalah istri ayahmu, kamu ingin melihatku mati seperti ini?""Kamu pikir aku akan melepaskanmu atas nama Dave? Mimpi!"Dengan aura dingin yang menyelimuti tubuhnya, Anna berjalan menghampiri Revi. Tangannya menjulur ke arah wajah Revi dan mencengkram lehernya dengan kuat, Revi yang merasakan itu kesakitan dan berontak. “An-Anna ….”Plak! Dugh!Anna menampar wajah Revi, wajah cantiknya penuh dengan aura dingin membunuh. Wanita itu terpental beberapa meter dan menabrak dinding, lukisan telapak tangan Anna dapat terlihat dengan jelas.Uhuk!Revi terbatuk dan menyemburkan darah segar dari mulutnya, dia terkulai lemas tak berdaya."Denganmu seperti ini, hanya akan mempercepat kematianmu, ibuku hanya ada satu, dia sudah meninggal, dan dibunuh oleh Dave! Kamu adalah selingkuhannya!" suaranya terdengar sangat dingin dan tajam."Kamu juga, Herry!" Anna tiba-t
Akhirnya, dikelilingi oleh orang-orang elite yang mengenakan setelan jas, Marc berjalan dengan santai. Awalnya dia melihat semua orang, lalu berjalan ke depan Fugaku Meteor, dan menundukkan kepalanya."Tuan Fugaku Meteor, tolong maafkan keterlambatan saya!"Fugaku Meteor tersenyum sambilmelambaikan tangannya, kemudian menatap Malki dengan penuh sindiran. "Tuan Syailendra, apakah kamu puas dengan orang-orang ini?"Malki langsung ketakutan, dia gagap beberapa saat baru bisa berkata-kata. "K-kalian …. Kalian datang untuk dia?""Tentu saja!"Dean, Anna, Master, dan Marc memiliki tatapan yang sama, dingin dan penuh hormat."Keluarga Charter sungguh cari mati, kalian hari ini jangan berpikir bisa lari!"Kekuatan empat keluarga besar, dengan seratus orang lebih, berperang demi Fugaku Meteor, cukup untuk membuat keluarga Charter ketakutan, mereka pun sadar mereka dalam masalah. Seiring berjalannya waktu, tidak ada yang berubah, Fugaku Meteor memandang mereka sebagai semut, sekarang juga sepe
Risma dan Ivone yang kebetulan melihat itu terkejut. "Sebenarnya apa yang terjadi di Northern malam ini, mobil mewah dari mana ini?""Nona Risma! L-lihat itu!" Tiba-tiba, terdengar suara Ivone.Risma menoleh untuk melihatnya, mendapati Ivone sedang melamun melihat ke satu arah. Dia mengikuti arah penglihatannya, matanya pun langsung terbelalak.Whoosh! Whoosh!Mobil-mobil mewah itu melintas melewatinya dengan cepat, menghasilkan angin yang kencang, meniup rambut panjang mereka hingga berantakan, dan juga mengangkat rok mereka."Astaga, plat nomor ini ….” Ivone tercengang melihat plat nomor mobil-mobil mewah itu. “B-bukankah itu, North01 …. mobil kepala keluarga Douglas?""Itu juga, North02, putri sulung keluarga Ramsey, mobil kesayangan Anna!""Dan North03, mobil ber plat merah, presiden Incredible Blood, Shin Hye!""Mobil ini lebih keren lagi, tidak ada pelat nomor, mobil dari Los Pecados!"Brak!Tiba-tiba seorang pengawal keluarga Charter berlari dengan terengah-engah. “T-tuan! Gawa
"Aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk menguji kesetiaanmu,” saat Fugaku Meteor mengatakan itu, pandangannya tertuju kepada Malki, dia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Kamu juga tidak mengecewakanku."Bruk!Malki langsung terjatuh dari bangkunya, punggungnya penuh dengan keringat dingin. Di situasi yang terburuk ini, apakah dia akan mengkhianati Fugaku Meteor, hanya berdiam dan tidak melakukan apa-apa?Baginya, berdiam dan tidak melakukan apa-apa melihat Risma dan Ivone dihina banyak orang merupakan sebuah bentuk pengkhianatan. Untung saja, dia berhasil melewati tes Fugaku Meteor."Sudahlah, karena semuanya sudah berkumpul, kalau begitu, aku akan membuat kalian merasakan nikmatnya kematian," mata dingin Fugaku Meteor menyapu semua orang, dia bangkit berdiri dengan perlahan, lalu melangkah menghampiri mereka.Melihat Fugaku Meteor yang berdiri, mereka semua tanpa sadar melangkahkan kakinya ke belakang. Aura membunuh yang kuat menguar dari dalam tubuh Fugaku Meteor. Meras
"Miguel, apa maksudmu?" Setelah Malki selesai bertanya, tatapan semua orang yang ada di sana pun langsung tertuju kepada Miguel yang sedari tadi duduk.Tidak hanya mereka, bahkan Risma dan Ivone menatap Miguel dengan terkejut, tidak menduga yang menyelamatkan mereka di saat genting itu adalah dia. Saat ini, wajah Miguel sangat suram, menerima tatapan sinis semua orang, dengan perlahan dia bangkit berdiri."Bos Malki, untukku, lepaskan mereka, ya?"Terlintas rasa ingin membunuh di mata Malki, tapi tidak terlihat marah, hanya memandangi mereka sambil menyipitkan matanya. "Miguel, aku selalu menganggapmu sebagai saudara, aku tahu jelas siapa yang kamu sukai. Kamu sudah sejak lama menyukai Ivone, aku berencana untuk memberikan dia kepadamu malam ini kenapa kamu tiba-tiba mengucapkan omong kosong seperti ini?"Orang-orang yang berada disana juga menatap dia dengan dingin, menunggu penjelasannya.Miguel terdiam untuk beberapa saat, lalu berkata dengan tenang. "Orang pasti akan berubah, mema
"M-maaf …" Ivone gemetaran hebat, dia menutupi wajahnya untuk meminta maaf berkali-kali."Nona Ling, ini tidak ada hubungannya denganmu, ini hanya kekejaman mereka," Risma melindungi Fugaku Meteor dengan tegang, setelah mengatakan beberapa kata dia merasa lega, tiba-tiba dia menggertakkan giginya lalu memandang Malki dan Lauren. "Kalian melakukan ini, apakah kamu tidak takut akan mendapatkan pembalasan?""Pembalasan? Hahaha ..." Lauren kelihatan sepertinya telah mendengar lelucon lucu, dan dia tertawa lebih sombong. "Jangan konyol!"Pada detik berikutnya, tawanya tiba-tiba berhenti, dan ekspresi Lauren menjadi dingin. "Maaf, aku tidak pernah percaya pada hal ini. Lagipula, apakah kamu mengira hanya aku dan Ayahku yang ingin dia mati?"Begitu kata-kata ini di lontarkan, Risma dan Ivone sepertinya teringat sesuatu, mereka tiba-tiba mengangkat kepala dan menatap Lauren."Lauren, waktunya sudah tiba, saatnyamembiarkan 'tamu' bermain," Malki meminum segelas bir anggur dalam satu tegukan d
"Tuan Fugaku, Nona Risma, kenapa kalian baru datang sekarang? Kalian telah membuatku menunggu lama." Malki segera berhenti berbicara dengan Ivone, dan dia segera menyapa mereka. "Ayo duduklah.""Tuan Malki terlalu sungkan." Fugaku Meteor tersenyum tipis, kemudian dia dan Risma langsung duduk."Berkat Tuan Fugaku, perusahaan kita bisa bekerja sama dengan sempurna! Ayo, Tuan Fugaku, aku bersulang untukmu." Malki mengangkat gelas birnya dan tersenyum, kemudian dia bersulang dengan Fugaku Meteor.Fugaku Meteor tidak segera menerimanya, dan dia tersenyum enggan. "Boss Malki, bir ini tidak beracun, kan?"Glek! Dug! Dug!Begitu dia mengatakan ini, jantungMalki berdetak kencang, dan dia menatap Fugaku Meteor dengan heran. Dia bergumam di dalam hati, 'Apakah dia mengetahui sesuatu?'Miguel juga pura-pura terkejut dan dia melirik Malki. "Bagaimana mungkin, Tuan Fugaku benar-benar pandai bercanda."Malki segera kembali ke akal sehatnya, dan dia berkata sambil tersenyum. "Sejak terakhir kali be
"Aku tahu kamu melakukan ini demi kebaikkanku, namun …. pernahkah kamu memikirkannya, mendaftarkan penerbitan saham secara publik memang dapat memberikan pembiayaan yang lebih baik, di era dominasi modal ini, daya saingnya akan lebih baik, tetapi ada juga kerugiannya," Aprilia tampak serius. "Mendaftarkan penerbitan saham secara publik berarti akan ada modal yang masuk dan menipiskan ekuitas yang ada di tanganku, kedudukanku tidak terlalu stabil dan itu tidak baik untukku."Fugaku Meteor memandang Aprilia dengan terkejut, dia tidak pernah memikirkan hal ini."Satu hal lagi, aku ingin kamu menjadi wakil presiden YNetwork." Aprilia tiba-tiba berkata hal ini kepada Fugaku Meteor.Fugaku Meteor berpikir sejenak, dan kemudian dia mengangguk menyetujuinya, dirinya memang harus lebih peduli terhadap perusahaan istrinya."Aku khawatir beberapa orang yang berada di perusahaanmu itu akan keberatan," kata Fugaku Meteor sambil tersenyum."Beranikah mereka?" Kilatan dingin melintas di mata Aprilia
Di bawah seprai, Aprilia juga mengatakan hal tentang Keluarga Martyr Shrine kepada Fugaku Meteor."Keluarga kerajaan dinamai berdasarkan nama keluarga mereka, Vegas Company hanyalah salah satu perusahaan kerajaan di Kota Megalith, selain satu ini, ada sembilan perusahaannya lagi."Sepuluh perusahaan kerajaan yang memiliki kekuatan yang luar biasa, ini juga berarti bahwa begitu memasuki Kota Megalith, Fugaku Meteor tidak bisa menyelesaikan masalah seperti yang di lakukan di Kota Northern, dan dia harus lebih berhati-hati.Kekuatan di Kota Megalith juga lebih kuat daripada di Kota Northern, kekuatan kelas dua dan tiga sudah cukup untuk membuat empat keluarga terhormat di Kota Northern menundukkan kepala mereka. Dan kekuatan kelas satu, bahkan di Keluarga Martyr Shrine yang terkenal ini, memiliki kekuatan yang tak terbayangkan.'Sepertinya sebelum pergi ke Kota Megalith, aku harus menstabilkan Kota Northern.' Fugaku Meteor bergumam pada dirinya sendiri.Keesokan harinya, Fachri mendatang