Lalu, ternyata mereka tidak bisa membiarkan seorang anak berumur 5 tahun."Tapi aku takut!" Aprilia Darmawangsa tiba-tiba berteriak dan menangis dengan kencang, "Ketika aku tahu hamil, apakah kamu tahu betapa takutnya aku? Bukan takut tidak bisa menghidupinya, tapi takut setelah melahirkannya dan ketahuan oleh mereka, mereka akan membunuhnya...""Whaaaa… huhuhu…" Nurul Meteor walaupun tidak tahu apa yang terjadi, tapi melihat ibunya yang sedih dan menangis ini, dia juga ikut menangis."Ibu jangan nangis, ada Nurul di sini." Dia memeluk paha Aprilia Darmawangsa dan menangis dengan kencang.Aprilia Darmawangsa juga memeluk Nurul Meteor dengan sangat erat, "Selama ini, aku selalu membawa Nurul sembunyi sana sini. Karena takut ketahuan oleh mereka, aku sudah kehilangan kamu. Jadi aku tidak ingin kehilangan anak satu-satunya!"Melihat Aprilia Darmawangsa yang terus menangis, Fugaku Meteor juga terdiam. Orang-orang yang lewat menatap mereka bertiga dengan aneh.Dia menegakkan badan dan berk
"Apa maksudnya?" Tanya Fugaku Meteor dengan wajah tenang.Shilpy melanjutkan, "Dia tidak memiliki nafsu birahi terhadap wanita. Tapi, malahan sangat mengoleksi wanita.""Mengoleksi wanita?" Tanya Fugaku Meteor yang ekspresinya berubah."Iya." Shilpy berkata, "Mengoleksi bagian tubuh wanita, dia juga pernah menguntit nona Aprilia Darmawangsa tapi tidak berhasil. Dia juga punya pemikiran untuk mengoleksi Vior dari Keluarga Diningrat, tetapi ketika dikira sedang mempermainkan Vior Diningrat, dia disiksa sampai tidak bisa menjadi pria normal lagi.""Lalu, dia sangat haus akan pembunuhan. Dia adalah pasien paling berbahaya di rumah sakit jiwa kota Northern."Fugaku Meteor juga tidak berpikir panjang, dia hanya berkata, "Kamu lepaskan dulu masalah Anggara Walker, cari tahu tentang Keluarga Martyr Shrine!""Baik!" Setelah mematikan teleponnya, mata Fugaku Meteor kembali menjadi dingin."Keluarga Martyr Shrine, semoga kalian tidak mengganggu mereka. Kalau tidak, tidak peduli keluarga seperti
Gerakannya begitu lembut, terlihat seperti sepasang ayah dan anak yang memiliki hubungan yang baik. Pelan-pelan, kepala Novanda Walker terjatuh lemas ke bahu Anggara Walker. Kedua matanya terbuka lebar, tatapannya semakin buram.Dari sudut bibirnya keluar darah.Dia mati.Ketika sedang memeluknya, Anggara Walker memakai sarung tangan dan memberikan sebuah pisau tajam ke tangan Novanda Walker. Kemudian dia memegang tangan Novanda Walker dan menusukkan pisaunya ke jantungnya.Digerakkan, digerakkan, dan digerakkan lagi!"Ayah yang baik, kematian adalah jalan keluar untukmu." Melihat Novanda Walker yang tidak mau menutup matanya, Anggara Walker berkata dengan pelan, "Semua pengorbanan ada harganya, Keluarga Walker belum berakhir. Aku akan membalaskan dendam kepada Fugaku dan menikmati istrinya." Selesai berkata, dia menghilang di kegelapan.Setelah sesaat, mayat Novanda Walker ditemukan oleh orang yang bertugas. Teriakan yang menusuk telinga memecahkan kesunyian malam.Suara siren dan la
"Ayah, Anda mencariku?" Tanya Rudi kepada pria paruh baya yang sedang membaca koran di sofa.Pria itu berumur sekitar 50 tahun, tapi perawatannya sangat bagus. Kulit di wajahnya masih sangat mulus. Alis yang tajam, mata yang besar, dan juga memakai sebuah kacamata bingkai emas. Kelihatan sangat anggun."Aku sudah mendengarnya." Richard Diningrat berkata, "Awalnya, aku masih menaruh harapan di kamu. Tapi sekarang, kamu bahkan tidak lebih dari Vior."Setelah mendengarnya, kedua mata Rudi terlihat membesar. Ekspresi mengerikan muncul di matanya."Tapi, dia tetap hanya seorang wanita."Richard Diningrat berkata kepada Rudi, "Lalu, di dalam darahnya tidak mengalir darah Keluarga Diningratku. Pada akhirnya, dia tetap tidak bisa menjadi bagian dari Keluarga Diningrat.""Betul!" Mengingat hal ini, ekspresi Rudi menjadi kesal, "Dia bukan bagian dari Keluarga Diningrat, hanya titipan orang lain kepada Kakek. Kenapa Kakek mau mewariskan posisi Keluarga Diningrat kepada dia!""Apakah kamu mengira
"Tuan Rudi, pertama kali kita bertemu, namaku Anggara Walker."Pria itu sedikit membungkuk, memberikan hormat kepada Rudi layaknya seorang bangsawan."Anggara Walker?" Rudi merasa nama ini tidak asing, dia seperti pernah mendengarnya. Setelah mengingatnya, dia langsung berkata, "Kamu adalah pasien sakit jiwa yang mempermainkan adikku itu?""Adikmu sangat cantik, aku lebih suka menyebutnya, mengagumi."Anggara Walker tidak marah, malahan tatapannya membawa rasa suka yang tidak ditutupi, "Tapi, aku tidak datang mencari Nona Vior. Tapi datang mencarimu.""Kenapa mencariku?""Sepertinya Tuan Rudi sudahmendengar kematian ayahku, kita punya musuh yang sama." Anggara Walker lanjut berkata, "Hal yang ingin dilakukan Tuan Rudi, juga ingin dilakukan olehku.""Apa yang bisa kamu berikan kepadaku?" Tanya Rudi dengan tatapan tajam.Anggara Walker tersenyum dan mengeluarkan sebuah foto Aprilia Darmawangsa dari kantongnya, "Tuan Rudi, Anda ingin memilikinya?"Boom!Seketika, ekspresi Rudi berubah t
"Bagaimana jika orang-orang dari Megalith datang?"Aprilia Darmawangsa terdiam lagi. Beberapa menit kemudian, dia mengangkat kepalanya, menatap Fugaku Meteor dan berkata dengan lembut."Kamu bisa melindungi kami, bukan?"Sekujur tubuh Fugaku Meteor berguncang dan berkata, "Tentu saja! Selama ada aku, tidak ada yang bisa melukai kalian sedikit pun!""Baik." Aprilia Darmawangsa menatap Fugaku Meteor dalam sebelum menutup panggilan video.Memegang ponsel, Fugaku Meteor tampak serius kemudian menghubungi sebuah nomor."Tuan Muda," Ucap Shilpy terdengar hormat."Sampaikan pesanku, perintahkan sepuluh tentara teratas dan atur pasukan, untuk menunggu di luar kota Northern selama setengah bulan."Nada Fugaku Meteor sangat dingin, "Jika Aprilia dan Nurul aman dalam waktu setengah bulan, maka mundur saja. Tapi, jika Aprilia dan Nurul kehilangan sehelai rambut… atur pasukan tentara untuk pergi ke kediaman keturunan Martyr Shrine dan meratakan Keluarga Martyr Shrine!"Duar!Begitu kata-kata ini t
"Kenapa aku merasa ada yang berbeda?" Pria itu masih heran, "Wanita di dalam foto terlihat seperti wanita kuat, jauh berbeda dengan aura wanita tadi.""Kak, kakak tetua sudah bilang, bahwa wanita di dalam foto ini dan pria itu menjalin hubungan kekasih. Mana ada perempuan yang berekspresi datar di depan kekasih sendiri?" ucap seorang lelaki pendek lainnya dengan sok pintar.Mendengar ini, pria itu menghilangkan keraguannya, "Kalau begitu, ayo!"—Malam hari.Nova Fauzia, yang telah menyelesaikan pekerjaannya, keluar dari gedung dan berjalan menuju Altar Company. Namun, di tengah jalan, empat orang muncul dari belakangnya, membekap mulutnya dan menyeretnya ke semak-semak di kedua sisi."Hmph..." Pupil Nova Fauzia spontan menyusut, dia meronta keras, bahkan sepatu hak tingginya pun terlepas.Tetapi, bagaimana mungkin tenaga seorang wanita lemah bisa menandingi empat pria kuat? Dia dengancepat ditahan dan diseret ke semak-semak.Cemas! Nova Fauzia mengertakkan gigi dan menggigit pergela
Jeda sesaat, suara itu berkata lagi, "Istrimu ada di tangan kami. Jika kamu tidak ingin dia dirusak dinikmati anak buahku, datanglah ke Daerah Northern 36 sendirian dalam satu jam."Selesai berbicara, dia menutup panggilan tanpa memberi Fugaku Meteor kesempatan untuk berbicara. Setelah menutup telepon, baik Fugaku Meteor maupun Aprilia Darmawangsa tertegun, kemudian saling memandang.Aprilia Darmawangsa masih berada di sisinya dengan aman, "Kenapa dia bilang istrinya ada di tangan mereka?"Fugaku Meteor segera bereaksi dan berkata dengan ekspresi muram. "Target mereka adalah kamu, tapi Nova mengenakan setelah kerja hari ini. Mereka keliru mengira dia adalah kamu, jadi menculiknya!"Aprilia Darmawangsa tampak menderita, "Aku mencelakainya!""Ini bukan salahmu, pergilah jemput Nurul dulu."Fugaku Meteor menghibur Aprilia Darmawangsa, sementara tatapannya dingin, "Aku akan membuat mereka membayarnya."Selesai berbicara, dia melangkah keluar."Fugaku…" Aprilia Darmawangsa menghentikannya.
Revi yang melihat Amanda dibawa seperti itu, sekujur tubuhnya menjadi lemas dan terjatuh ke lantai, dia menoleh melihat Anna. "Anna, aku adalah istri ayahmu, kamu ingin melihatku mati seperti ini?""Kamu pikir aku akan melepaskanmu atas nama Dave? Mimpi!"Dengan aura dingin yang menyelimuti tubuhnya, Anna berjalan menghampiri Revi. Tangannya menjulur ke arah wajah Revi dan mencengkram lehernya dengan kuat, Revi yang merasakan itu kesakitan dan berontak. “An-Anna ….”Plak! Dugh!Anna menampar wajah Revi, wajah cantiknya penuh dengan aura dingin membunuh. Wanita itu terpental beberapa meter dan menabrak dinding, lukisan telapak tangan Anna dapat terlihat dengan jelas.Uhuk!Revi terbatuk dan menyemburkan darah segar dari mulutnya, dia terkulai lemas tak berdaya."Denganmu seperti ini, hanya akan mempercepat kematianmu, ibuku hanya ada satu, dia sudah meninggal, dan dibunuh oleh Dave! Kamu adalah selingkuhannya!" suaranya terdengar sangat dingin dan tajam."Kamu juga, Herry!" Anna tiba-t
Akhirnya, dikelilingi oleh orang-orang elite yang mengenakan setelan jas, Marc berjalan dengan santai. Awalnya dia melihat semua orang, lalu berjalan ke depan Fugaku Meteor, dan menundukkan kepalanya."Tuan Fugaku Meteor, tolong maafkan keterlambatan saya!"Fugaku Meteor tersenyum sambilmelambaikan tangannya, kemudian menatap Malki dengan penuh sindiran. "Tuan Syailendra, apakah kamu puas dengan orang-orang ini?"Malki langsung ketakutan, dia gagap beberapa saat baru bisa berkata-kata. "K-kalian …. Kalian datang untuk dia?""Tentu saja!"Dean, Anna, Master, dan Marc memiliki tatapan yang sama, dingin dan penuh hormat."Keluarga Charter sungguh cari mati, kalian hari ini jangan berpikir bisa lari!"Kekuatan empat keluarga besar, dengan seratus orang lebih, berperang demi Fugaku Meteor, cukup untuk membuat keluarga Charter ketakutan, mereka pun sadar mereka dalam masalah. Seiring berjalannya waktu, tidak ada yang berubah, Fugaku Meteor memandang mereka sebagai semut, sekarang juga sepe
Risma dan Ivone yang kebetulan melihat itu terkejut. "Sebenarnya apa yang terjadi di Northern malam ini, mobil mewah dari mana ini?""Nona Risma! L-lihat itu!" Tiba-tiba, terdengar suara Ivone.Risma menoleh untuk melihatnya, mendapati Ivone sedang melamun melihat ke satu arah. Dia mengikuti arah penglihatannya, matanya pun langsung terbelalak.Whoosh! Whoosh!Mobil-mobil mewah itu melintas melewatinya dengan cepat, menghasilkan angin yang kencang, meniup rambut panjang mereka hingga berantakan, dan juga mengangkat rok mereka."Astaga, plat nomor ini ….” Ivone tercengang melihat plat nomor mobil-mobil mewah itu. “B-bukankah itu, North01 …. mobil kepala keluarga Douglas?""Itu juga, North02, putri sulung keluarga Ramsey, mobil kesayangan Anna!""Dan North03, mobil ber plat merah, presiden Incredible Blood, Shin Hye!""Mobil ini lebih keren lagi, tidak ada pelat nomor, mobil dari Los Pecados!"Brak!Tiba-tiba seorang pengawal keluarga Charter berlari dengan terengah-engah. “T-tuan! Gawa
"Aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk menguji kesetiaanmu,” saat Fugaku Meteor mengatakan itu, pandangannya tertuju kepada Malki, dia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Kamu juga tidak mengecewakanku."Bruk!Malki langsung terjatuh dari bangkunya, punggungnya penuh dengan keringat dingin. Di situasi yang terburuk ini, apakah dia akan mengkhianati Fugaku Meteor, hanya berdiam dan tidak melakukan apa-apa?Baginya, berdiam dan tidak melakukan apa-apa melihat Risma dan Ivone dihina banyak orang merupakan sebuah bentuk pengkhianatan. Untung saja, dia berhasil melewati tes Fugaku Meteor."Sudahlah, karena semuanya sudah berkumpul, kalau begitu, aku akan membuat kalian merasakan nikmatnya kematian," mata dingin Fugaku Meteor menyapu semua orang, dia bangkit berdiri dengan perlahan, lalu melangkah menghampiri mereka.Melihat Fugaku Meteor yang berdiri, mereka semua tanpa sadar melangkahkan kakinya ke belakang. Aura membunuh yang kuat menguar dari dalam tubuh Fugaku Meteor. Meras
"Miguel, apa maksudmu?" Setelah Malki selesai bertanya, tatapan semua orang yang ada di sana pun langsung tertuju kepada Miguel yang sedari tadi duduk.Tidak hanya mereka, bahkan Risma dan Ivone menatap Miguel dengan terkejut, tidak menduga yang menyelamatkan mereka di saat genting itu adalah dia. Saat ini, wajah Miguel sangat suram, menerima tatapan sinis semua orang, dengan perlahan dia bangkit berdiri."Bos Malki, untukku, lepaskan mereka, ya?"Terlintas rasa ingin membunuh di mata Malki, tapi tidak terlihat marah, hanya memandangi mereka sambil menyipitkan matanya. "Miguel, aku selalu menganggapmu sebagai saudara, aku tahu jelas siapa yang kamu sukai. Kamu sudah sejak lama menyukai Ivone, aku berencana untuk memberikan dia kepadamu malam ini kenapa kamu tiba-tiba mengucapkan omong kosong seperti ini?"Orang-orang yang berada disana juga menatap dia dengan dingin, menunggu penjelasannya.Miguel terdiam untuk beberapa saat, lalu berkata dengan tenang. "Orang pasti akan berubah, mema
"M-maaf …" Ivone gemetaran hebat, dia menutupi wajahnya untuk meminta maaf berkali-kali."Nona Ling, ini tidak ada hubungannya denganmu, ini hanya kekejaman mereka," Risma melindungi Fugaku Meteor dengan tegang, setelah mengatakan beberapa kata dia merasa lega, tiba-tiba dia menggertakkan giginya lalu memandang Malki dan Lauren. "Kalian melakukan ini, apakah kamu tidak takut akan mendapatkan pembalasan?""Pembalasan? Hahaha ..." Lauren kelihatan sepertinya telah mendengar lelucon lucu, dan dia tertawa lebih sombong. "Jangan konyol!"Pada detik berikutnya, tawanya tiba-tiba berhenti, dan ekspresi Lauren menjadi dingin. "Maaf, aku tidak pernah percaya pada hal ini. Lagipula, apakah kamu mengira hanya aku dan Ayahku yang ingin dia mati?"Begitu kata-kata ini di lontarkan, Risma dan Ivone sepertinya teringat sesuatu, mereka tiba-tiba mengangkat kepala dan menatap Lauren."Lauren, waktunya sudah tiba, saatnyamembiarkan 'tamu' bermain," Malki meminum segelas bir anggur dalam satu tegukan d
"Tuan Fugaku, Nona Risma, kenapa kalian baru datang sekarang? Kalian telah membuatku menunggu lama." Malki segera berhenti berbicara dengan Ivone, dan dia segera menyapa mereka. "Ayo duduklah.""Tuan Malki terlalu sungkan." Fugaku Meteor tersenyum tipis, kemudian dia dan Risma langsung duduk."Berkat Tuan Fugaku, perusahaan kita bisa bekerja sama dengan sempurna! Ayo, Tuan Fugaku, aku bersulang untukmu." Malki mengangkat gelas birnya dan tersenyum, kemudian dia bersulang dengan Fugaku Meteor.Fugaku Meteor tidak segera menerimanya, dan dia tersenyum enggan. "Boss Malki, bir ini tidak beracun, kan?"Glek! Dug! Dug!Begitu dia mengatakan ini, jantungMalki berdetak kencang, dan dia menatap Fugaku Meteor dengan heran. Dia bergumam di dalam hati, 'Apakah dia mengetahui sesuatu?'Miguel juga pura-pura terkejut dan dia melirik Malki. "Bagaimana mungkin, Tuan Fugaku benar-benar pandai bercanda."Malki segera kembali ke akal sehatnya, dan dia berkata sambil tersenyum. "Sejak terakhir kali be
"Aku tahu kamu melakukan ini demi kebaikkanku, namun …. pernahkah kamu memikirkannya, mendaftarkan penerbitan saham secara publik memang dapat memberikan pembiayaan yang lebih baik, di era dominasi modal ini, daya saingnya akan lebih baik, tetapi ada juga kerugiannya," Aprilia tampak serius. "Mendaftarkan penerbitan saham secara publik berarti akan ada modal yang masuk dan menipiskan ekuitas yang ada di tanganku, kedudukanku tidak terlalu stabil dan itu tidak baik untukku."Fugaku Meteor memandang Aprilia dengan terkejut, dia tidak pernah memikirkan hal ini."Satu hal lagi, aku ingin kamu menjadi wakil presiden YNetwork." Aprilia tiba-tiba berkata hal ini kepada Fugaku Meteor.Fugaku Meteor berpikir sejenak, dan kemudian dia mengangguk menyetujuinya, dirinya memang harus lebih peduli terhadap perusahaan istrinya."Aku khawatir beberapa orang yang berada di perusahaanmu itu akan keberatan," kata Fugaku Meteor sambil tersenyum."Beranikah mereka?" Kilatan dingin melintas di mata Aprilia
Di bawah seprai, Aprilia juga mengatakan hal tentang Keluarga Martyr Shrine kepada Fugaku Meteor."Keluarga kerajaan dinamai berdasarkan nama keluarga mereka, Vegas Company hanyalah salah satu perusahaan kerajaan di Kota Megalith, selain satu ini, ada sembilan perusahaannya lagi."Sepuluh perusahaan kerajaan yang memiliki kekuatan yang luar biasa, ini juga berarti bahwa begitu memasuki Kota Megalith, Fugaku Meteor tidak bisa menyelesaikan masalah seperti yang di lakukan di Kota Northern, dan dia harus lebih berhati-hati.Kekuatan di Kota Megalith juga lebih kuat daripada di Kota Northern, kekuatan kelas dua dan tiga sudah cukup untuk membuat empat keluarga terhormat di Kota Northern menundukkan kepala mereka. Dan kekuatan kelas satu, bahkan di Keluarga Martyr Shrine yang terkenal ini, memiliki kekuatan yang tak terbayangkan.'Sepertinya sebelum pergi ke Kota Megalith, aku harus menstabilkan Kota Northern.' Fugaku Meteor bergumam pada dirinya sendiri.Keesokan harinya, Fachri mendatang