Share

Rencana Pembunuhan Amelia

Ahhhh ....” Rose meraung saat pria bertopeng sudah pergi. Ia mengibas gelas yang ada di atas meja hingga berjatuhan ke lantai. “Sial, sial. Malam ini sungguh sial. Pria bertopeng itu sudah mengacaukan semuanya. Dia juga sudah membunuh Aron.”

Sementara itu Frankie terengah dengan wajah memerah, giginya bergemelatuk menahan rasa sakit. Peluru yang masih menancap di lengannya menjalur ke seluruh tubuh. “Lupakan pria bertopeng itu sejenak, bawa aku ke rumah sakit.”

Pemilik club malam ini juga meringis kesakitan, ia menyelonjorkan kakinya di lantai, “Aku juga tidak kuat menahan rasa sakit ini.”

“Sebentar, Pa. Aku harus membereskan ini dulu. Malam ini kita terpaksa mengalah, kita tidak boleh melaporkan peristiwa pembunuhan ini kepada polisi. Pria bertopeng itu mempunyai rekaman cctv yang memperlihatkan kejahatan kita.” Rose begitu geram karena pertama kalinya ia kalah dengan seseorang. Lalu di detik berikutnya ia m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status