Share

Bab 143 - Suguhan Tengah Malam di Kafe Lokal

Setelah beberapa menit, rombongan demonstran akhirnya membubarkan diri dari lokasi. Petugas polisi tambahan tetap berpatroli untuk memastikan tidak ada kerusuhan lebih lanjut. Ketegangan di sana sudah melonggar, jadi tidak ada lagi gangguan pada hari itu.

"Bagaimana kamu bisa begitu bodoh, dipukul oleh seorang turis seperti itu?" salah satu sersan bertanya saat mereka melakukan evaluasi terhadap cara mereka menangani situasi tadi.

"Maafkan kami, Sersan," jawab orang-orang itu. "Kami hanya saling bertemu. Dia hanyalah turis biasa, dan wajahnya penuh ketakutan saat kami mengelilinginya."

"Benar, Sersan," tambah yang lain. "Pria itu benar-benar ketakutan, sepertinya dia akan mengompol."

"Kerjakan tugasmu dengan baik," perintah Sersan tegas. "Jika ada yang menolak, jangan tunjukkan belas kasihan kepada mereka, supaya pesanmu jelas bagi semua. Jangan biarkan mereka berani menantang kita."

"Siap, Sersan," jawab yang lain dengan patuh.

"Dan ingat, jangan lakukan apa pun yang bisa menghancurk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status