Tiga tahun yang lalu, Winnie mendapati kakek Lee mengalami kecelakaan mobil. Kakek Lee dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, kemudian meninggal. Saat kematian kakek Lee, semua anggota keluarga Lee menuduh Winnie adalah penyebab kecelakaan dan kematian kakek Lee. Akhirnya dia di usir dari keluarga Lee. Entah apa yang terjadi, hingga suatu saat dia mendengar Alice Lee telah menikah dengan pria pilihan kakek Lee. Padahal, sebelumnya kakek Lee berjanji akan menjodohkan Winnie dengan seorang pria yang paling begitu disegani oleh semua orang, yang mampu menjaga dan melindungi Winnie saat kakek Lee sudah tidak mampu lagi menjaga Winnie, tapi nyatanya Winnie hanya mendapatkan sebuah kebohongan dan janji palsu dari kakek Lee. Beruntung, kehidupan Winnie setelah terusir dari keluarga Lee ditanggung oleh pamannya, yaitu Daniel. Daniel memiliki perusahaan kecil yang dibangunnya sendiri. Daniel sebagai adik dari ibunya Winnie, tentu saja dia tidak akan membiarkan keponakannya menjadi g
Sangat mudah bagi seorang Garrick Blackton. Dalam sekali perintah, dia bisa membuat semua anggota keluarga Lee menjalani sisa hidup seperti berada di dalam neraka. CEO Garrick tidak peduli meski yang dia lakukan akan membuat semua anggota keluarga Lee hidup menderita. Yang dia tahu, seseorang yang telah berani melakukan hal kurang ajar terhadap Tuan Clark, harus menerima akibatnya. Tetapi, jawaban Haven membuat CEO Garrick merasa sosok Tuan Clark adalah pria sangat sangat baik. Kekejaman seorang Tuan Clark hanya berada di medan perang. "Kau tidak perlu melakukan apapun lagi." Haven melanjutkan ucapannya. "Tujuan hidupku hanya ingin membalas kebaikan kakek Lee, dan aku sudah melakukannya selama tiga tahun silam.""Kakak, tapi pernikahanmu adalah pernikahan yang salah. Seorang wanita yang menikah dengan Anda, bukanlah wanita pilihan kepala keluarga Lee," ucap CEO Garrick Haven tersenyum, dia lalu menatap pria berkharismatik yang duduk di depannya. "Ya, kau benar CEO Garrick! Tapi, a
"K-kalian siapa?" Winnie bertanya dengan rasa terkejut. Winnie melangkah mundur beberapa langkah untuk menjauh. Dia terkejut, bagaimana bisa seseorang yang berada di depannya dengan memakai jaket kulit berwarna hitam, mengetahui jika namanya adalah Winnie Lee. Orang-orang yang terdiri dari satu orang keluar dari pintu kemudi, dan empat orang keluar dari kursi penumpang. Mereka memiliki jumlah lima orang, dengan masing-masing memakai pakaian serba hitam, salah satunya memakai jaket kulit berwarna hitam."Nona, kau tidak perlu tahu siapa kami. Bukankah kau berada di sini karena tersesat? Kami akan membawamu keluar dari sini," ucap seorang pria berjaket hitam. "Nona Winnie, naiklah ke mobil kami. Tempat ini sangat berbahaya, kau bahkan sudah jauh dari tempat tinggal penduduk."Winnie memang sudah sangat jauh dari pemukiman warga. Danau tempat Winnie duduk untuk merenung, adalah tempat yang sebenarnya tidak ada seorangpun yang tinggal di lokasi itu."Tidak perlu, Tuan. Terimakasih atas
Sebuah motor tua berlari dengan sangat kencang di jalan raya, seseorang yang mengemudikan motor itu adalah Haven. Asap tebal mengepul dari kendaraan tua itu.Hari ini, Haven merasa sangat cemas dan khawatir. Lebih dari tiga jam lamanya dia pergi tanpa arah untuk mencari keberadaan Winnie.Tidak hanya mendatangi ke tempat-tempat biasa seseorang untuk menyendiri, tetapi Haven sudah mencari Winnie di wilayah daerah pinggiran kota, hingga kantor perusahaan Lee Group. Namun hasilnya tetap saja dia tidak menemukan keberadaan Winnie. Haven menghentikan motornya di tepi jalan. Jika dia mengendarai motor tuanya sejauh lima ratus meter, dia akan sampai di sebuah danau. Dimana di tepi danau itu, biasa digunakan oleh orang-orang untuk duduk menyendiri. "Winnie, dimana keberadaanmu sekarang? Bahkan ponselmu tidak aktif," ucap Haven sembari menatap layar ponselnya, dengan harapan Winnie menelponnya balik. Haven melakukan panggilan telepon lebih dari sepuluh kali dan beberapa kali mengirim pesan
Tubuh Winnie memang tidak bisa membohongi mata para pria manapun. Selain memiliki wajah yang sangat cantik, Winnie memang memiliki postur tubuh yang sangat bagus. Jika dibandingkan dengan tubuh para wanita malam yang biasa disewa oleh pria sebagai teman tidur, tubuh Winnie jauh lebih menggoda.Dibalik pakaian yang menutupi tubuhnya, Winnie memiliki lekuk pinggang yang indah dan sepasang kaki jenjang yang sangat putih. Tidak hanya itu saja, para pria itu hampir tidak bisa menahan air liurnya saat melihat sepasang bongkahan padat yang berada di balik pakaian Winnie. "Hahaha, kalian ada benarnya," ucap pria berjaket kulit. "Tapi, apa kau lupa dengan tugas kita?"Mendengar bos mereka mengatakan itu, para pria yang semula memberikan ide untuk menggilir gadis yang mereka culik, terdiam karena menyadari akan tugas mereka. Mereka diberi tugas untuk menculik dan membunuh Winnie. Saat membunuh gadis itu, mereka harus mendokumentasikan dengan merekam video saat proses pembunuhan, sebagai bu
"Beraninya kalian menculik Winnie Lee," ucap Haven. "Hei, kau ini siapa, hah? Cepat pergi sana!" Salah seorang pria berteriak seraya memainkan tongkat baseball besi dengan memukulkan pelan ke tangannya beberapa kali sebagai isyarat sebuah ancaman. "Aku tidak akan pergi sebelum kalian melepaskan Winnie sekarang juga!" Haven melangkah beberapa langkah ke depan, kemudian berhenti. Aura menakutkan keluar dari tubuhnya. Keempat pria menatap ke arah tempat berdirinya seorang pria yang menghalangi perjalanan mereka. Namun, beberapa detik kemudian mereka merasakan ada aura yang sangat kuat.Keempat pria itu hanya bisa bertanya kenapa ada seorang pria muda yang memiliki aura yang sangat kuat. Selama mereka berada di dunia kejahatan, mereka tidak pernah sekalipun merasakan aura seseorang yang sekuat ini. Tidak hanya itu saja, mereka sebenarnya terkejut, bagaimana mungkin ada seorang pria muda berani menghalangi mobil mereka. Apalagi, pria muda itu hanya sendirian tanpa membawa senjata apapu
Seorang pria yang berdiri paling depan merasa terkejut dengan tawaran sebanyak itu.Uang satu juta dolar? Dua juta dolar? Atau bahkan sepuluh juta dolar! Wajah si pria berjaket kulit seketika berubah penuh keterkejutan setelah mendengar tawaran tebusan dari pria muda yang menghalangi jalan mobilnya. Ya, Haven tidak hanya menawarkan satu tawaran nominal uang, melainkan tiga tawaran. Si pria berjaket terdiam sesaat, dia memikirkan sesuatu untuk mengambil keputusan. Jika dia menerima tawaran uang satu juta dolar, atau bahkan lebih, setiap orang akan mendapatkan pembagian hasil jauh lebih banyak dari upah seseorang yang memberi tugas mereka. "Bos, bocah ingusan itu menawarkan uang yang sangat banyak. Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya salah seorang pria berpakaian hitam kepada pria berjaket kulit. "Bos, kalau seperti ini keadaannya, aku memilih menerima uang itu. Setidaknya, kita bisa hidup mewah selama beberapa tahun ke depan tanpa harus bekerja lagi," ucap salah seorang
"Hahaha, bagus, aku sudah menerima uangnya. Terimakasi banyak, bocah ingusan!" teriak pria berjaket kulit. Keempat anak buahnya ikut tertawa setelah mendapatkan uang yang sangat banyak dengan begitu mudahnya."Kalau begitu, cepat lepaskan Winnie Lee sekarang juga." Haven menyuruh si pria berjaket kulit yang masih saja mencengkram Winnie. "Hmm, kau cukup kaya raya juga, ya. Tidak kusangka seorang anak muda dengan motor tua sepertimu, memiliki uang sebanyak itu," ucap si pria berjaket kulit. "Tapi sepertinya, aku tidak bisa memberikan gadis ini." Mendengar itu, CEO Garrick tampak murka. Berani-beraninya ada sekelompok tikus ingin bermain-main dengan Tuan Clark. Dia ingin sekali memanggil semua bawahannya untuk memberi pelajaran kepada kelima pria yang sedang mempermainkan seorang Tuan Clark. Ketika CEO Garrick ingin bertindak, Haven melarangnya. Jika Haven ingin membunuh mereka, itu sangat mudah baginya, tetapi itu akan ada kemungkinan besar pria berjaket kulit akan menggore
Seorang pria dengan setelah jas formal berwajah dingin tanpa ekspresi berdiri di tempat itu.Dari nada bicaranya, jelas pria seumuran empat puluhan itu memiliki sifat yang tegas dan bijaksana. Pria itu menatap ke arah sekitar dengan wajah datar, lalu dia berjalan mendekat.Melihat General Manager Alexander Won mendatangi keributan itu, Cloe segera membungkukkan tubuhnya dengan hormat dan memberi senyuman. “Tuan Won.” Cloe tidak hanya sekedar memberi rasa hormat dengan membungkuk dan tersenyum, namun dia juga sengaja memperlihatkan sepasang gumpalan daging kenyal miliknya kepada bos nya. Bahkan, Cloe masih saja terus membungkuk dan berusaha memperlihatkan keindahan tubuhnya yang kini sebagian dengan sengaja dia perlihatkan. Namun, General Manager Alexander sama sekali tidak mempedulikan Cloe, dia melangkah dan melewati Cloe begitu saja.Nanti pria berkharismafik itu me
Cloe Kallen tiba-tiba maju selangkah, dia mengayunkan tangannya untuk menampar Winnie. Namun, Haven dengan sigap menahan tangan wanita itu dan mencengkeramnya dengan. “Sial, lepaskan tanganku, dasar berandalan!” Cloe tampak terkejut, namun beberapa saat kemudian dia berusaha untuk melepaskan tangannya. Namun, sekuat apapun Cloe berusaha melepaskan tangannya, itu tidak akan berhasil karena cengkeraman Haven jauh lebih kuat dari orang-orang pada umumnya. Cloe masih berusaha menarik tangannya dengan sekuat tenaga. “Apa telingamu sudah tuli? Dasar berandalan mesum, cepat lepaskan tanganku!” Haven menampakkan raut wajah dingin. “Jika kau bukan sahabat Winnie, aku sudah mematahkan lenganmu saat ini.” Cloe tampak mengusap-usap lengannya, seolah tengah membersihkan kotoran di tangannya. Haven menatap Winnie, dia merasa di keduanya memiliki masalah di masa lalu. Dan juga, mengapa Cloe me
Cloe melangkah dengan high heels nya, menyebabkan bunyi benturan sepatunya dengan lantai di tempat itu. Kemudian dia berhenti dan menyipitkan matanya. “Astaga, benar, kau Winnie Lee.” Cloe berkata setelah memastikan bahwa wanita muda yang berada di hadapannya benar-benar Winnie Lee. Sementara itu, Winnie benar-benar terkejut, dia menatap wanita yang memiliki jabatan sebagai HRD di tempat itu. “Cloe … Kau Cloe Kallen?” Ada sedikit perasaan yang sulit diartikan saat Winnie menyebut nama wanita itu. Wajahnya tiba-tiba berubah seolah-olah dia tengah menyembunyikan sesuatu. Haven bertanya kepada Winnie. “Apa kau mengenal wanita ini?” Winnie sedikit bergetar. “A-aku mengenalnya. Dia…. Dia teman SMA ku.” “Oh,” Haven tampak tak peduli pada Cloe. “Teman sekolahmu?” Haven menatap sekilas ke arah wanita beriasan tebal ini. Wajahnya memang cukup cantik, namun itu adalah hasil dari lapisan ma
Di Penthouse GreenLand, ada sebuah Villa terbaik yang berdiri disana. Villa itu bernama Golden Phoenix. Camela menjelaskan bahwa Golden Phoenix adalah Villa terbaik yang pernah di bangun di kota ChesterLand. Villa itu dibangun di dataran tinggi dan berada di wilayah kompleks rumah elit. Setelah mendengar penjelasan singkat, Haven langsung tertarik. “Oke, aku mau mengambilnya.” “Baik, Kakak. Saya akan segera menyiapkan untukmu.” Camela segera menghubungi General Manager Penthouse GreenLand - Alexander Won. Bahwa Tuan Clark menginginkan Villa terbaik di Penthouse GreenLand - Golden Phoenix. Tuan Clark akan mengunjungi Penthouse GreenLand hari ini untuk mengambil unit terbaik. Di kantornya, Alexander Won langsung menyanggupi dan dia seorang diri yang akan melayani Tuan Clark untuk mengambil unit terbaik. Siang hari, Winnie baru saja menyelesaikan pekerjaannya dalam bertemu beberapa
Di sebuah rumah yang berada di kompleks perumahan elit. Seorang pria baru saja dimarahi oleh istrinya. “Cannon, kau mau kemana? Bagaimana jika kita mengulanginya, aku berjanji akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untukmu.” Pria itu adalah Lucius Ribery. Wajah pria itu memerah karena merasa malu terhadap istrinya. “Lucius, aku muak padamu. Kau sekarang adalah pria yang sangat lemah. Bagaimana mungkin kita sudah berada di dalam bersama, namun kau tak bisa melakukan apapun.” Seorang wanita cantik dengan pakaian seksi berkata dengan marah kepada pria di depannya. “Kau benar-benar sangat lemah.”Wanita itu adalah istri dari Lucius Ribery - Cannon Obsiden. Dia memiliki wajah yang cukup cantik dengan postur tubuh yang sangat baik dan seksi. Cannon sangat marah dan muak kepada suaminya. Bagaimana tidak? Semalam mereka baru saja masuk ke dalam kamar, dan Lucius tidak bisa melakukan apapun lagi. Saat ini, Lucius
Haven meminta pria tua itu berdiri kembali. “Henry, bangunlah.” Yang lebih mengejutkannya lagi, orang itu memanggilnya dengan sebutan Kakak. Jelas, Henry saat ini lebih menghormati Haven sejak kejadian yang dia lihat kemarin. Henry menggelengkan kepalanya, dia masih berada di posisi yang sama. Henry segera mengadah ke atas, dia lalu kembali berdiri dengan ekspresi takut. “Kakak, saya kemari untuk mengucapkan terimakasih ku yang paling dalam atas bantuan dari kakak Clark.” Haven diam, dia hanya mengangguk. “Hmm…”Sebenarnya, Haven sudah melupakan bantuan yang dia berikan kepada Henry. Namun bagi Henry, bantuan yang diberikan oleh Haven sangatlah berharga, dia tidak bisa melupakan dan membiarkannya begitu saja, jadi dia harus berterimakasih. Hening sesaat, kemudian Henry kembali berkata setelah dia diam sebentar seolah memikirkan sesuatu. “Kakak, jika anda bersedia, maukah kakak bertemu dengan keponakanku? Dia p
“Berdasarkan berita yang kudapat saat ini, seseorang telah membuatnya bangkrut karena keluarga Owen telah berani menyingung mereka.” Semua orang terkejut. Apa yang sebenarnya terjadi, mengapa keluarga Owen tiba-tiba bisa lenyap begitu saja. “Anya, apa yang terjadi?”“Benar sekali, apa yang terjadi? Bukankah Keluarga Owen adalah keluarga yang cukup kuat di kota ini? Apa yang membuatnya tiba-tiba jatuh?” “Aku tidak percaya dengan berita ini. Anya, coba kau jelaskan mengapa keluarga Owen yang begitu kuat bisa jatuh?” Semua orang bertanya kepada Anya. Mereka tidak percaya dengan berita itu. Namun, mereka langsung terkejut begitu membuka berita di kota ChesterLand yang beredar siang tadi. Bahwa keluarga Owen telah dinyatakan bangkrut dan menghilang dari kota ChesterLand.Bukankah Donald mengatakan bahwa keluarga Owen adalah keluarga yang berpengaruh di kota ChesterLand? Nenek Pricilla m
Dalam gelapnya malam, Haven menghentikan mobilnya di sebuah jembatan, tepat di bawahnya ada sungai besar yang mengalirkan air yang tenang. Saat melihat ke bawah, dia melihat batangannya melalui bayangan di air yang diterangi oleh cahaya rembulan. Ada aura mengerikan yang terpencar dari dirinya. Dia kemudian menatap ke arah depan. “Peter, jika kau masih mengikutiku dan kau tidak segera kembali ke kota Cloth dan memberitahu si bajingan tua itu bahwa dia harus datang sendiri, aku benar-benar akan membunuhmu!” Sementara itu, di markas milik Harimau Gunung, Peter memerintahkan anak buah yang dia bawa untuk mengangkat Harimau Gunung. Peter terdiam menatap Harimau Gunung yang sudah tak bernyawa lagi. Mereka sebelumnya telah merencanakan untuk menangkap Haven, namun pria muda itu telah datang sendiri ke hadapan mereka. Sebelum Harimau Gunung menyadari bahwa seorang pria yang datang itu bernama Haven Clark, Harimau G
Dengan kecepatan pergerakan Peter, orang biasa bahkan seorang pembela diri ulung sekalipun tidak akan bisa melihat pergerakan secepat itu. Namun, bagi Haven kecepatan Peter dalam melesat ke depan untuk memberinya serangan, terlalu lambat! Saat jarak serangan pukulan Peter hanya berjarak kurang dari lima puluh sentimeter, Haven masih diam dengan senyum tenang. Sett …Peter terkejut, dengan jarak yang sedekat itu. Haven tiba-tiba menghilang. Serangan Peter telah gagal, dan dia terdiam menyadari bahwa sosok Haven bukanlah seseorang yang selama ini dia pikirkan. Peter terdiam membeku. Ini semua seperti tidak nyata. Bagaimana mungkin ada seseorang yang bisa menghindari serangannya, bahkan pergerakan tidak lebih dari satu detik. Haven dengan mudahnya menghindari serangannya dengan kecepatan yang luar biasa.Bahkan jika seseorang memiliki kemampuan untuk menghindari serangan secepat seran