Beranda / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 314. SIASAT LEONARD DAN BERGERAK

Share

Bab 314. SIASAT LEONARD DAN BERGERAK

Penulis: BayS
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-12 19:26:53

"Hajar saja gerbangnya, Jason..!" seru Leonard, seraya bersiap meloncat keluar dari dalqm mobilnya.

NNggg....!! Braaghk..! Klaannkhh..!!

Pagar gerbang kediaman Morris langsung ambyar dan jebol diterjang mobil Leonard. Terdengar dentang keras badan pintu pagar, yang terhempas lepas dari dudukkan relnya.

"Haahh..! What the hell..!!" seru kaget dua orang security kediaman Morris, di pos jaga dekat gerbang.

Mobil yang dikendarai Jason terus melaju, hingga masuk ke halaman depan kediaman Morris.

"Kau tunggu di sini Jason..! Tangani yang bisa kautangani..!" Seth..!

Leonard berseru pada Jason, lalu dia langsung melesat ke lantai dua kediaman Morris. Karena Leonard melihat pintu lantai itu dalam kondisi terbuka.

Taph..!

Leonard mendarat ringan di teras lantai dua, dan langsung bergegas masuk ke dalamnya.

Leonard terus menyusuri lorong lantai dua itu. Dan tepat saat dia berada di ruang tengah lantai dua.

Leonard mendengar suara musik pop, yang diputar agak keras suaranya. Saat dirinya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 315. PERTARUHAN TERBESAR

    "Benar Bos, sepertinya memang begitu." "Baik..! Tetap awasi mereka..! Karena nanti malam, adalah saat pertarungan tantangan digelar." "Siap Bos Freedy..!" Klik.! *** Sementara pihak penyelenggara sudah selesai, dalam mempersiapkan arena pertarungan tantangan di Savana Fulan Fehan.Tampak berderet lampu sorot dengan bentuk segi empat telah terpancang. Deretan lampu sorot itu mengelilingi arena pertarungan, yang luasnya tak kurang dari setengah hektar. Beberapa genset berukuran besar juga telah terpasang di sekeliling bakal arena pertarungan itu. Pasar pertaruhan internasional juga dibuat 'gonjang ganjing', dengan promo dari pertarungan tantangan ini. Sebab menurut para peserta taruhan. Pertarungan tantangan ini justru akan lebih dahsyat, dibandingkan dengan pertarungan di kompetisi internasional nantinya. Angka-angka fantastis pertaruhan pun masuk ke pihak Bandar pertaruhan. Hal yang membuat wajah Graito berseri menyala, dengan mata berkilat 'hijau'. Karena angka pertaruhan y

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 316. GABUNGAN MUSTIKA DAN KEDATANGAN

    "Wah..! Terimakasih sekali David! Entah bagaimana aku membalas budi kalian ini. Salam buat para sahabat semua di sana ya David." Klik." 'Hhhh. Aku harus mengabarkan hal ini pada Bara sekarang', bathin David. Tutt ... Tuttt ... Tuttt.! Ponsel Bara pun berdering. Klik.! "Ya David, bagaimana kabarmu..?" "Sudah pulih berkat bantuanmu Bara, terimakasih ya. O ya Bara, Leonard baru saja menghubungiku. Kondisi keluarganya sedang terancam teror oleh orang-orang pesaing bisnisnya, Kuzma. Kuzma ini didukung oleh Graito, Bara. Bahkan Tuan Winston sendiri kabarnya baru saja lolos, dari incaran sniper orang-orang Kuzma ini. Jujur saja aku mencemaskan keadaan Marsha di sana Bara," sahut David, seraya mengabarkan hasil pembicaraannya dengan Leonard. "Ahh..! Baik David. Aku paham, setelah urusan pertarungan tantangan nanti malam selesai. Kita akan mengurus hal itu. Mungkin juga kita akan berangkat ke sana, bersama Pasukan Super Level kita David," ujar Bara menjelaskan usulannya. "Tepat sep

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 317. TRAGEDI PENCULIKKAN MARSHA

    "Bagaikan kiamat Graito..! Jika ke 3 power Mustika Naga itu sudah menyatu," seru sang Guru Tiga Aliran ngeri. Tak lama kemudian mereka pun sampai di sebuah rumah megah, yang letaknya agak menyendiri dibanding rumah penduduk lainnya. Rumah itu berada di wilayah Tasifeto, tak jauh dari lokasi pertarungan nanti malam. *** Di sebuah rumah kayu di tepi pantai. Nampak seseorang tengah merawat seorang temannya, yang kakinya terkena tembakkan peluru. Mereka sedang berada di teras luar rumah kayu itu. Saat ponsel salah satu dari mereka berdering. Tuttt ... Tuttt ... Tuttt.! Salah seorang dari mereka pun mengangkat ponsel tersebut. Klik. "Ya Bos." "Apakah tugas untuk kalian sudah berhasil dilakukan..? Bos besar sedang menunggu kabar dari kalian." "Maaf Bos, ada kejadian tak terduga yang menyelamatkannya. Kaki Shelby juga tertembak bos." "Baik. Semoga kalian damai di sana." Klik.! Orang yang baru menghubungi dua orang di rumah kayu itu pun menutup panggilannya. Lalu dia memberi is

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 318. KESOMBONGAN YANG TERTAMPAR

    "Jaka, Rodin! Apakah senjata kalian telah siap? Sebentar lagi mobil yang kita sewa akan datang," tanya Sandi pada kedua snipernya. "Siap Mas Sandi..!" sahut keduanya, seraya mengacungkan jempolnya. "Nanti kita akan turun agak jauh dari pusat pertarungan. Kalian atur posisi dalam jarak tembak ke arah arena pertarungan. Dan selalu siaga dengan ponsel kalian, setiap saat kami atau kalian harus saling berkomunikasi." "Baik Mas Sandi." "Mas Sandi, mobil kita sudah datang," ucap Brian memberitahukan. Karena sejak tadi dia memang duduk di kursi depan kamar hotel. Menanti mobil sewaan yang tadi sudah dibooking berikut drivernya. "Mari kita berangkat sekarang," ucap Sandi, seraya beranjak keluar dari kamar hotel. Ketiga rekannya nampak mengikuti di belakang. Brrmm...! Nnngg...! Mobil yang membawa Sandi, Brian, Rodin, dan Jaka pun melaju. Menyusuri jalan raya yang tak begitu ramai, bahkan cenderung sepi malam itu. Sementara Bara cs telah tiba di sekitar area pertarungan tantangan. Ar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 319. NAGA VS HARIMAU

    "Silahkan Master. Tapi tolong cepatlah, pertarungan akan di mulai..!" seru Graito, dengan wajah yang terlihat mulai cemas. Karena ia sudah menyadari kekalahan Angga, dalam hal kecepatan dari Bara. "Tenanglah Graito," ucap Hong Chen seraya menjauh dari Graito. Tentu saja Graito enggan menolehkan pandangannya, dari tengah arena pertarungan putranya itu. Dia hanya mengangguk, tanpa menoleh ke arah Hong Chen. Saat dirasa sudah pada jarak aman dari perhatian sang Jendral. Tiba-tiba saja ... Slaphh..! Sosok Hong Chen melayang cepat sekali bagai burung Srigunting. Kelebatan sosoknya menuju ke arah helikopter di udara, yang berada di sisi tengah. Taph..! Hong Chen mendarat ringan di dalam helikopter itu, yang pintunya memang sengaja dibuka. Untuk memudahkan kameramen mengambil gambar pertarungan. Seorang pendamping kameramen menoleh kaget dan hendak menegurnya, "Hah..! Kau .." "Sstthh..! Tenanglah. Aku rekanan penyelenggara ingin menyaksikan pertarungan dari sini," ujar Hong Chen,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 320. PEREBUTAN MUSTIKA

    "Hiyaahh.!!" Wurrssh..!! Angga menghantam dengan sepenuh 'power'nya ke arah dada Bara. Sementara Bara hanya diam menanti hantaman Angga itu. Haauurrmshk..!!Dan singa merah keemasan yang sejak tadi melayang di sekitar Angga, tiba-tiba saja mengaum dahsyat menggetarkan. Lalu melesat cepat mengikuti arah pukulan Angga, ke arah dada Bara. DOOAANNKKKKKKHHH...!! Hantaman full 'power' Angga menghujam telak di dada Bara. Suara gelegar bagaikan sebuah genta raksasa di hantam palu godam menggema dahsyat. Mengguncang dan berdentang memekakkan telinga siapapun, yang berada di area pertarungan. Sosok Bara tetap tegak melayang di udara. Namun ledakkan gelombang power yang terjadi, sungguh bukan olah-olah dahsyatnya. Tubuh Bara bagaikan sebuah genta raksasa yang bergetar kencang, namun sosoknya tak bergeming sedikitpun. Weerrsshk...! Pusaran angin terjadi dengan cepat, dan menderu menyebarkan getar power ke segala arah. Bagai gelombang getar yang beresonansi. Ke empat helikopter yang ber

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 321. KABAR BAIK DAN BURUK

    Slaph..! Berkelebat cepat sesosok tubuh ke arah mayat Angga. Saat sosok itu tiba dia segera memeriksa mayat Angga yang tengkurap itu. Wajahnya seketika menyunggingkan senyum senang. Taph..! Slaph..! Namun sosok itu menjadi terkejut dan kecewa bukan main. Saat sosok lain berkelebat secepat kilat, dan menyambar benda berkilau merah keemasan yang tengah diincarnya. "Hmm..! Ini bukan mainanmu Pandu..!" seru tajam sosok itu, yang tak lain adalah Bara adanya. Ya, tentu saja Bara bisa melihat lesatan Pandu, dan juga kilau merah keemasan dari Mustika Taring Naga yang diincar Pandu. Menyadari bahaya, jika Pandu sampai menguasai mustika itu. Maka Bara pun melesat dengan kecepatan tertingginya, mendahului Pandu. Slaphh..! Bara kembali melesat cepat meninggalkan Pandu. Misinya membinasakan Angga telah sukses. Hal yang ditambah lagi dengan mengamankan Mustika Taring Singa, dari jarahan Pandu..!"Bedebah kau Baraa..!" seru Pandu, meraung murka. Namun tentu saja dia tak berani mengejar atau

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 322. PERFECT BODY MARSHA

    "Huhh..! Mulai deh gombalnya," bi Tarni melengos sebal. Namun hatinya juga merasa senang, melihat 'tuyul dapur'nya yang menggemaskan telah kembali dengan selamat. 'Sepi rasanya kalau nggak ada 'tuyul' yang satu itu', pikir bi Tarni. Tinn ... Tinn! Masuk ke halaman vila mobil Fortuner yang dikemudikan oleh Resti. Nampak di dalamnya Dewi, Revina, dan juga Katrin, mengulaskan senyum gembira dari dalam mobil. Ya, tentu saja mereka tahu, kalau hari ini adalah hari kepulangan Bara cs dari Atambua. Karenanya sejak pagi-pagi sekali mereka telah berkumpul di kediaman Resti, dan berangkat bersama menuju vila markas. Keempat wanita jelita itu turun dari mobil, dan berjalan ke arah vila. Nampak Bara cs telah keluar dan berkumpul di teras, menyambut kedatangan mereka. "Hai semuanya, senang melihat kalian kembali dengan selamat," sapa Resti yang hatinya menjadi bahagia, saat melihat kondisi 'jagoannya' baik-baik saja. Sementara ketiga rekan seperjalanannya nampak juga tersenyum senang. Me

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14

Bab terbaru

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 336. GERBANG NERAKA

    "Lapor Jendral..! Misi sudah dilaksanakan. Enam buah roket telah ditembakkan. Dan satu orang di antara mereka sepertinya sudah tewas Jendral..!" "Bara..?!" seru Graito bertanya."Maaf, bukan Jendral..!" sahut pelapor. "Lalu empat helikopter yang lainnya..?!" tanya sang Jendral, seraya menatap tajam sang pelapor. "Empat helikopter kita meledak hancur oleh pukulan Bara, Jendral..!" "Wesh..!" Praaghk..!! Sang pelapor pun langsung tewas di tempat, dengan kepala pecah. Di hantam pukulan bertenaga dalam sang Jendral. Dua orang lain di samping pelapor otomatis melangkah mundur seketika. Sadis..! "Keparat Bara..!! Kau selalu membuatku rugi..!" teriak kalap sang Jendral. "Mana Pandu..?!" seru sang Jendral, pada dua orang lainnya. Sepasang matanya mendelik berkilat kemerahan. "He-he-helikopternya juga jatuh Jendral." sahut seorang di antara mereka. "Dari sisi mana kalian menyerang..?!" "Da-dari arah depan markas Jendral."Braaghk..!! Kini meja teras yang lagi-lagi hancur oleh sepaka

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 335. LUKA PARAH DAN MUSTIKA

    "Bangsat kau Bara..!" Slaph..! Byaarshk..! Pandu melesat keluar dari helikopter yang hilang kendali tersebut. Bara melihat sosok merah keemasan melesat keluar, dari helikopter yang hendak hancur masuk ke lembah itu. 'Pandu..!' gumam bathin Bara. Namun saat dia hendak melesat mengejarnya, "Gatott..!!" samar-samar terdengar teriakkan keras para sahabatnya, menyeru nama Gatot di bawah sana. Bara pun urung mengejar Pandu, dan melesat kembali ke markasnya dengan secepat mungkin. Slaphh..! Taph..! Bara mendarat tepat di sisi para sahabatnya, yang telah berkerumun cemas pada kondisi Gatot. Nampak jelas kini oleh Bara, sosok Gatot yang tengah terkapar tak sadarkan diri. Dada Gatot nampak membiru, dengan darah mengalir dari mulutnya. 'Luka dalam yang teramat parah..!' bathin Bara sesak dan sedih sekali. "B-bara..! A-apa yang harus kita lakukan..?!" seru gugup bergetar Sandi. Dan semua sahabat pun kini menatap Bara, seolah menanti keputusan cepat dari Bara. Karena mereka semua tak a

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 334. SERANGAN DI PAGI HARI

    "Teh manis opo..? Gundulmu kuwi..! Bikin sendiri sana..!" seru bi Tarni sewot. "Ya Bibi, Gatot kan mau pulang nanti Bi. Bikinin ya, teh bikinan Bibi kan yang paling pas di lidah. Hehe," celetuk Gatot terkekeh. "Huhh..! Gombiall..!" sungut bi Tarni, seraya beranjak kembali ke dapur. Bara cs melanjutkan obrolannya, sambil makan gorengan buatan bi Tarni. Sungguh suasana yang menyenangkan di pagi itu. Namun...Wrrngg..! Wrŕenngg..!! Secara tiba-tiba dari ketinggian, turun dengan cepat 5 buah helikopter ke arah markas Bara. Kumpulan helikopter itu terbang dalam keadaan melintang berbaris. Pada ketinggian sekitar 80 meter di atas tanah, dengan sisi-sisi pintu nya telah terbuka menghadap ke depan vila. Nampak RPG-32 telah disiapkan pada posisi siap meluncur. "Tembak..!!" Pandu yang memimpin langsung penyerangan, langaung memberikan perintah tembak. Swassh..! Swaassh ..! ... Swaassh..!! Enam buah roket langsung melesat cepat ke titik target di markas Bara. "Awass..! Semuanya..!! Han

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 333. HARIMAU BETINA

    "Resti..!" Seth..! Tiba-tiba saja sosok Revina melesat masuk, dan memalang di antara tubuh Resti yang tertarik maju. Plakh.! ... Plakh..!!Dan Revina langsung menampar keras pipi Evan bolak-balik 3 kali. "Arrkksgh...!! Kurang ajar kau Rrevina..! Kau selalu menghalangiku..!" Evan berteriak keras kesakitan. Pipinya terasa panas berdenyar, dengan kuping berdenging, dan mulutnya terasa asin berdarah. Warna merah lebam segera menghias kedua pipi Evan, yang nampak mulai membengkak. "Kau yang Bajingan Evan..! Rupanya tempo hari aku kurang keras menghajarmu..!" seru Revina dengan mata membelalak marah, seraya menunjuk ke wajah Evan. "Hei.hei..hei..! Rupanya buruanmu galak juga Evan. Aku jadi ingin mencicipi keganasannya di ranjang..! Hahaaa..!" seru tergelak salah seorang dari teman Evan. Dan serentak kedua teman Evan itu berjalan mendekat ke arah Revina. "Resti..! Kau masuklah ke mobil. Biar kuhajar tiga pecundang ini..!" bisik tajam Revina pada Resti. "Hati-hati Vina..!" bisik Re

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 332. BERTEMU MUSUH LAMA

    "Bara memang brengsek..! Dia berkata dia adalah orang bebas..! Cuih..! Jangan harap..!" seru Freedy, mengungkapkan kekesalan hatinya. "Freedy, apakah benar Bara berkata begitu..?!" seru sang Jendral, yang mendengar seruan marah Freedy. "Benar Jendral." "Hmm. Pemuda licik itu benar-benar tahu posisinya saat ini Freedy..!" seru Graito. "Maksud Jendral..?!" seru Freedy kaget. Setelah mendengar sang Jendral seolah membenarkan ucapan Bara yang telah bebas. "Freedy, buka nalarmu..! Saat ini posisi kita dalam pengintaian pihak kepolisian. Dan aku mencurigai ada kerjasama antara pihak Bara cs dengan kepolisian, untuk menyelidiki serta membekuk kita. Karenanya kita tak mungkin mengajukan laporan pencabutan jaminan kita atas dirinya. Karena telah terjadi pergantian pejabat tinggi di kepolisian saat ini. Jika kita nekat melaporkan juga. Maka kemungkinan pihak kepolisian malah akan memeriksa kita, sehubungan dengan penjaminan yang kita lakukan. Benar-benar 'culas' si Bara ini..!" seru sa

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 331. MARKAS BARA CS DETECTED

    "Haishh..! Dasar wong gemblung.! Lagi bahas Non Marsha malah ngomongin makanan," sentak bi Tarni kesal pada Gatot. Segera ia melepaskan pelukannya dari Gatot, seraya mengusap air matanya. Lalu dia pun berbalik melangkah kembali ke dalam vila, tanpa menoleh lagi. Tentu saja bi Tarni hendak membuatkan masakan terenak, khusus buat 'tuyul dapur'nya itu. "Lho..?! Salah saya di mana Bi Tarni yang cantik..?" protes Gatot, sambil memasang wajah bingung.Ya, dibalik sikap jutek bi Tarni pada Gatot, sesungguhnya dia sudah menganggap Gatot bagai ponakannya sendiri. Para sahabat lainnya hanya tertawa saja, melihat adegan rutin cekcok Gatot dan bi Tarni itu. Mereka pun akhirnya berkumpul dan ngobrol di teras vila dalam suasana yang penuh kekeluargaan. *** Dua hari kemudian. Sang Jendral sedang termenung di 'ruang rahasia'nya. Tampak emas batangan bertumpuk-tumpuk membentuk sebuah gunungan setinggi 3 meteran. Beberapa brankas besi pun tampak berjajar, di sekitar ruangan yang luas tersembun

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 330. KELUARGA BESAR DAN KEPULANGAN

    "Terimakasih Mas Bara, Mas Dimas, Mas Gatot, Mas David, Mas Sandi, Brian, dan semuanya. Kalian memang sahabat-sahabat terbaik seumur hidupku," ucap serak Marsha, penuh perasaan terimakasih dan keharuan mendalam. "Bukan apa-apa Marsha, kau juga kerap membantu kami semua. Istirahatlah, yakinlah hari esok pasti lebih baik Marsha," sahut Bara tersenyum menenangkan. Ditatapnya Marsha dengan pandangan penuh prihatin dan juga sayang, pada sahabat wanitanya ini. Marsha pun tertunduk, dengan buliran air mata mengalir di pipinya. Lalu dia pun beranjak melangkah menuju ke kamarnya, dengan dirangkul oleh Leonard. "Mas Bara, David, dan semuanya. Atas nama keluarga Winston Group, saya mengucapkan banyak terimakasih atas pertolongan dan penghiburan kalian. Di saat keluarga kami mengalami musibah yang menyedihkan dan membingungkan ini. Kalian datang dan memberi titik terang atas masalah kami. Dengan ini, 'Winston group' telah menganggap kalian sebagai bagian dari keluarga besar kami. Kami tak

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 329. AKSI MENGGETARKAN BARA CS

    Slaph..!! Wurrsh..! Bara membuka jalan dengan melesat keluar dari heli, seraya hantamkan pukulan jarak jauhnya dengan energi terukur, ke arah kaca jendela kamar hotel. Pyaarsshk..!! Taph!Kaca jendela pecah dan Bara langsung melesat masuk ke dalamnya. Slaph..! ... Slaph..! Tiga sahabat Bara ikut melesat cepat, dan mendarat masuk ke dalam kamar itu. "Hahh..!!" "Aihh..!!" Betapa terkejutnya Kuzma dan juga Marsha yang berada dalam kamar itu. Nampak Kuzma tengah bertelanjang dada, sedangkan di ranjang saat itu nampak Marsha yang terikat kedua tangannya di sisi ranjang. Kuzma memang sengaja mengikat Marsha. Karena Marsha kepergok nekat hendak bunuh diri, dengan cara meloncat dari jendela kamar hotel yang terbuka. Beruntunglah Kuzma melihatnya, dan menggagalkan niat Marsha. Dia pun langsung mengikatnya di ranjang. Tubuh Marsha dalam keadaan polos, dan hanya di tutupi dengan sehelai selimut setengah badan saja. Karuan Leonard yang melihat hal itu jadi murka bukan main terhadap K

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 328. EKSEKUSI DAN AKSI

    "Bos Besar bahkan jatuh hati padanya Barton. Bos Besar hendak membawanya besok ke Rusia, untuk di jadikan wanitanya. Sekarang mereka masih asik berbulan madu di Hotel Canabis," ujar pelan Jacob, seraya kembali melihat ke sekiitaran lokasi balkon. Dia takut ada Sergei memergokinya, saat dia tengah membuka kedok bos mereka, lalu melaporkannya pada Kuzma. Namun tentu saja suaranya masih bisa jelas terdengar oleh Bara dan Brian, yang berada di atap balkon tersebut. Bara segera memberi isyarat pada Brian, untuk segera bergerak cepat. Seth..! Seth..! Sosok Bara dan Brian melesat cepat turun ke balkon. Lalu ... "Hei .. Tagh..! Tagh..! Hanya sebatas itu suara yang keluar dari bibir Jacob, saat Bara menetak cepat sisi lehernya dan juga Barton. Keduanya pun langsung pingsan seketika. Brian langsung menyambar tubuh Jacob dan... Slaph..! Slaph..! Sosok Bara dan Brian kembali melesat cepat menuju ke mobil Herbert, yang menunggu di sudut blok kawasan itu. Herbert saat itu tengah asik me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status