Allicia yang tersenyum membuat Celline hanyut merangkulnya, ya … dokter memvonis Allicia mengalami gangguan pendengaran dan juga gangguan berbicara tapi entah kenapa untuk Celine sendiri Alicia adalah segalanya. Dan putrinya ini justru yang paling bisa memahaminya. “Ayo, sebaiknya kita bersiap. Kau
Kedatangan keluarga Abellard di kediaman utama Tom malam ini, menjadi babak baru bagi keluarganya. Meski begitu Celline tidak serta-merta bisa menerima kedatangan keluarga besarnya itu. Sadar akan perubahan sikap Sang putri, Tom pun menegurnya, “Apa yang kau lakukan kepada kakekmu? Tidak seharusny
“Hufht!” keluh Andrew. “Jangan mencari alasan dan jangan memanfaatkan anak-anak untuk berdekatan lagi denganku! Aku membencimu, Andrew!” bentak Celline dengan sorot tajam menyala. Namun Andrew, dia justru menikmati semua itu. Karena bukan hanya kebencian yang ada di mata Celline, Andrew sangat yak
“Dan aku semakin terluka, saat kau yang terluka, sayang.” Andrew berbisik sambil menghembuskan nafasnya sangat dekat dengan leher jenjang Celline hingga membuat wanita itu langsung meremang. Melihat anak-anaknya dusah duduk, Celline yang merasakan bulu kuduknya berdiri di sekitar lehernya pun ters
Sesi foto pun menjadi mengharu biru untuk Celline dan juga Andrew, kedua orang ini untuk pertama kalinya bisa mendapatkan foto lengkap keluarga mereka walaupun anak-anak mereka belum menyadarinya. “Wow, akhirnya kita bisa berfoto dengan seorang pria juga,” ucap Adrian sambil memandangi penuh kekag
Lelah dan juga rasa bahagia akhirnya membuat Andrew terlelap sangat nyenyak untuk pertama kalinya. Pagi hari yang datang menyampaikan dengan sejumlah jadwal padat hari ini, ya kondisi di perbatasan yang mulai membaik tidak semerta-merta membuat situasi di dalam negara ini menjadi kondusif. Para
Bau tubuh Andrew membuat Celline menghirupnya dalam-dalam. Aroma khasyang sudah sangat lama dirindukannya itu kini dihirupnya dengan sangat lambat. Sementara Andrew, pria itu kemudian melajukan motornya menjauhi rumah, menuju ke pusat kota. “Tidak Drew, kau mau membawaku ke mana?” ucap Celline saa
Pagi ini, langit masih menggantung gelap ketika Andrew mengantarkan Celline pulang. Mereka berdua baru saja selesai menghabiskan malam yang menyenangkan bersama-sama. Namun, suasana hangat yang mengelilingi mereka segera berubah ketika mereka tiba di depan rumah Celline. Di sana, Tom, berdiri denga
Allicia, dengan semangatnya yang berani dan tekad untuk mengikuti impian, menjadi seorang wirausaha sukses. Dia mendirikan perusahaan teknologi yang inovatif dan berkontribusi pada kemajuan teknologi di dunia. Keberaniannya dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian membuatnya menjadi panutan bag
Pada suatu pagi yang cerah di Negara Muloz, Adrian, Abella, Audrey, dan Allicia, yang dikenal sebagai quadruplet yang sangat istimewa, berkumpul di ruang keluarga. Mereka duduk bersama di sekitar meja makan yang besar, dengan senyum bahagia di wajah mereka. Hari itu adalah hari yang sangat spesial,
Andrew dan Odez juga membangun hubungan diplomatik yang kuat antara kedua negara, dengan harapan dapat menghindari konflik dan bekerja sama dalam menjawab tantangan global. Mereka mengundang pemimpin-pemimpin negara lain untuk berpartisipasi dalam dialog dan inisiatif bersama yang bertujuan untuk pe
Setelah bertahun-tahun konflik yang sengit dan berdarah, Andrew dan Odez, dua pemimpin negara yang pernah berseteru, akhirnya duduk bersama untuk mencari jalan keluar dari situasi tersebut. Mereka telah melihat terlalu banyak penderitaan, terlalu banyak nyawa yang hilang, dan terlalu banyak puing-pu
Andrew memulai percakapan dengan hati-hati, "Odez, saya tahu kita punya perbedaan yang dalam, tapi saat ini kita harus bersatu. Wabah ini mengancam kedua negara kita, dan kita harus mengambil alih kendali untuk mengatasi masalah ini."Odez mengangguk setuju, ekspresinya serius. "Saya juga merasa beg
Matahari terbenam dengan gemilang, menyisakan langit senja yang memancarkan warna oranye dan ungu di balik pepohonan yang menghiasi kota Muloz. Andrew duduk di bangku taman yang sepi, merenung dalam-dalam. Hatinya berdebar-debar karena kejutan tak terduga yang baru saja terjadi. Dia, yang selama ini
Andrew mendengarkan dengan serius dan kemudian berkata, "Saya menghargai perhatian dan keprihatinan Anda semua. Ini adalah keputusan sulit bagi saya juga. Namun, kita harus ingat bahwa Phoenix selalu berpegang pada nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan. Ini adalah yang membedakan kita dari musuh kita
Ruangan Sang Dewa Perang (Andrew) terasa tegang, seolah-olah udara di dalamnya telah terkompresi oleh ketegangan yang begitu kuat. Para prajurit Phoenix yang setia telah menjaga ruangan ini dengan ketat, senjata-senjata mereka siap sedia dalam genggaman mereka. Markas utama Phoenix di ibukota Muloz
Andrew memutuskan untuk pulang. Dia merasa bahwa semua kejanggalan di Kabhie harus segera dihentikan, meskipun dia tahu bahwa option terakhir yang dimiliki bisa menghanguskan seluruh isi kota."Dokter Sarah, aku tidak tahan lagi dengan semua yang terjadi di Kabhie. Semua kejanggalan itu harus berakh