“Asal kalian tahu, jika saja orang tua kalian tidak akan ikut campur aku bisa saja menghabisi kalian semuanya di sekolah! Tapi di sana uang adalah segalanya, orang kaya bisa menindas orang miskin seenaknya. Orang kaya bisa merendahkan orang miskin sesukanya, kalian seakan-akan tidak akan pernah mengalami kematian,” sambung Satria.
“Kami janji, kami tidak akan mengganggumu lagi,” ucap Skyred.“Kami akan memberikanmu uang banyak, terserah kamu mau minta berapa. Tapi tolong jangan habisi kami di dunia ini, kami belum mau mati,” timpal Yell.“Sayang sekali. Sakit hatiku tidak akan bisa diobati oleh uang! Penderitaanku tidak akan hilang meski dibayar dengan uang! Kepedihan yang aku rasakan tidak akan mampu digantikan oleh uang! Satu-satunya cara untuk menutupi semua itu hanya dengan melihat kalian merasakan apa yang selama ini aku rasakan! Merasakan penderitaan, rasa sakit dan pedih yang aku rasakan!”Satria mulai mengisahkan saat-saat dia mulai masuk SMA hingga saat ini, bahkan dengan lancar dia menyebutkan siapa saja nama-nama siswa yang pernah membully dirinya dia ikut menjelaskannya dengan postur tubuh dan wajah mereka semua. Alexa hanya bisa mendengarkannya sembari beberapa kali dia menghela nafas dalam, dia tidak menyangka jika masa SMA Satria begitu kelam. Sekarang dia paham dengan sikap Satria yang kadang aneh, dia juga paham kenapa tatapan Satria lebih sering terlihat kosong.“Di usianya yang masih muda aku kagum dia masih bisa hidup dengan guncangan dan siksaan seperti itu. Di sisi lain kemampuan berpikirnya memang semakin tajam. Tapi mental, pola pikir dan perasaannya tampaknya memang sudah terganggu. Dia bahkan saat ini bisa menceritakan kisahnya tanpa ekspresi apapun, dia seolah-olah hidup tanpa jiwa dan perasaan,” batin Alexa.“Begitulah kehidupanku di sekolah. Tapi untuk masa laluku lebih dari itu aku tidak mau menceritak
Esok harinya semua orang mulai sibuk bekerja untuk memulihkan Kerajaan Lunar yang baru berdiri. Semua orang kepercayaan Foxi mulai bekerja sesuai bidangnya masing-masing. Foxi dan Trixi sendiri ikut berkeliling membantu masyarakat lainnya. Kali ini Luxi dan kedua adik Trixi juga ikut berkunjung ke pusat Kerajaan Lunar. Bahkan Miria, Lixia dan Nekora juga ikut datang karena penasaran dengan keadaan di sana.Satria dan Alexa juga ikut membantu mengurus berbagai bidang. Memeriksa semua kerugian dan potensi yang bisa ditingkatkan di Kerajaan Lunar nantinya. Sementara itu dua undead besar yang dipanggil oleh Satria juga masih ada belum menghilang. Padahal di dalam game biasanya undead akan segera menghilang secara otomatis meskipun tidak kehabisan HP.Kelihatannya sistem di dunia itu berbeda, meski Satria yakin pasti ada ketentuan lainnya dalam pemanggilan undead tersebut, sebab jika bisa seenaknya saja memanggil undead sesukanya mungkin seorang player dengan jo
“Kita akan menjual semua barang milik musuh yang telah kita tawan. Aku yakin diantara mereka ada beberapa orang yang membawa barang bagus. Kita akan mengirim petualang untuk menjualnya ke luar kerajaan dan segera gunakan untuk membeli keperluan dalam pemulihan kerajaan,” jelas Satria. Dia sangat yakin orang kaya seperti Skyred dan Yell pasti akan sering top up game miliknya, pasti ada beberapa item bagus di dalam slot tas milik mereka.“Tapi apa dengan begitu kita akan mendapatkan uang yang banyak?” tanya Rou.“Kita tidak akan tahu sebelum mencobanya. Kita harus melihat dan mengumpulkan barang apa saja yang mereka miliki, karena itulah besok salah satu hukuman mereka adalah memberikan semua barang yang mereka miliki kepada kita. Jika memang mereka tidak memiliki barang berharga sedikitpun baru kita memikirkan rencana yang lain,” jawab Satria.“Untuk tugas menjual barang-barang mereka beserta memimpin pe
“Aku sudah siap dengan kenalanku dari Kota Hint. Apa yang harus aku lakukan selanjutnya agar tahu dia bisa dipercaya atau tidak?” tanya Toru sambil menatap Satria.“Tuan jangan membuka pembicaraan terlebih dahulu. Pertama, aku ingin tahu berapa lama waktu bagi dia untuk memulai pembicaraan. Kedua, aku ingin tahu topik apa yang dia ucapkan untuk membuka percakapan. Ketiga, tuan bersikap seolah-olah tidak ada masalah di sini dengan perasaan senang sejak awal komunikasi berlangsung. Aku ingin tahu seperti apa tanggapannya nanti, setelah itu baru kita bisa tentukan apakah dia bisa dipercaya atau tidak,” jelas Satria. Toru mengangguk lalu mulai menjalankan apa yang Satria jelaskan.“Bagaimana caramu bisa menyimpulkannya?” tanya Alexa.“Aku tidak yakin jika kau tidak mengerti dengan tujuanku,” jawab Satria yang masih fokus melihat Toru.“Aku hanya ingin memastikan apakah yang aku piki
“Tapi tuan. Bagaimana jika musuh malah bersembunyi di benteng karena ketakutan mendengar jumlah kita banyak?” tanya Toru.“Itu mungkin saja. Tapi jika itu yang mereka lakukan maka akan lebih mudah lagi, sebab itu artinya mereka hanyalah pengecut dan lemah yang tidak percaya dengan kekuatan mereka sendiri. Aku hanya perlu menggertak mereka beberapa kali saja lalu menghabisi pemimpin mereka sekaligus, maka seketika itu juga mereka akan langsung tunduk. Tapi aku ragu jika mereka malah bersembunyi seperti itu,” jawab Satria.“Begitu rupanya. Kalau begitu akan saya sampaikan sesuai urutan dari yang paling utara,” tukas Toru.“Ya. Perhitungkan juga waktu perjalanan yang akan aku tempuh dari satu kota ke kota selanjutnya. Aku juga ingin tuan Toru untuk menghubungiku dua kali sehari jika aku sudah pergi bersama para petualang untuk membebaskan empat kota tersebut. Setiap sore hari dan pagi hari tuan harus mengh
Setelah semua barang-barang mereka disita semua pasukan Grimer kembali di giring ke penjara terkecuali pemimpin mereka, yakni Skyred dan Yell yang masih berada di tempat sidang. Raja Foxi kemudian menyampaikan sepatah dua patah kata kepada semua rakyatnya yang hadir di sana. Dia mengatakan apa yang akan dia lakukan kepada Skyred dan Yell merupakan contoh bagi orang-orang yang mau mengacau di Kerajaan Lunar.Foxi menegaskan dia tidak akan pandang bulu dalam menegakan kebenaran dan keadilan, baik itu keluarganya, rakyatnya, temannya atau orang asing sekalipun. Karena itulah dia berharap semua orang di Kerajaan Lunar mau menuruti hokum yang berlaku dan tidak melakukan tindakan kejahatan serta keburukan.Khusus untuk warga demi human yang masih mau tetap tinggal di Kerajaan Lunar juga diperbolehkan dan tidak ada larangan. Tapi mereka harus benar-benar memihak ke Kerajaan Lunar, jika mereka ketahuan menjadi mata-mata atau berhubungan dengan Kerajaan Grimer dalam
“Dia sudah membunuh orang tuaku dengan keji!” kata seorang anak kecil sambil datang dan mengayunkan kayu besar hingga mengenai kepala Skyred. Kini warga di sekitar mereka berdatangan dan mulai mencaci Skyred dan Yell serta menghajarnya secara bergantian.“Tu-an, bukankah ini terlalu berlebihan? Jika begini kami bisa terluka parah,” rengek Yell memelas belas kasihan dari keempat petualang yang mengawal mereka.“Healing: cure wound!” ucap Satria menggunakan sihir penyembuhnya kepada Skyred dan Yell. Saat itu juga semua luka yang diterima mereka segera pulih kembali.“Apanya yang terluka hah? Kalian tidak akan sampai terluka parah sama sekali, tapi kalian boleh kok melawan. Tapi ya siksaan sampai mati pasti akan menimpa kalian,” tukas Satria seraya menyeringai. Sontak melihat hal itu Skyred dan Yell tidak bisa berkata apa-apa lagi. Mereka sekarang sadar sejak awal itu memang rencana Satria untuk memb
Satria perlahan membuka masker hitam yang menutupi mulut dan hidungnya. Tatapannya yang tajam tertuju kepada Skyred yang terlihat ketakutan, Yell juga yang saat ini satu penjara dengannya hanya bisa menggigil. Tentunya setelah beberapa hari ini mereka dihina, dicaci dan dihajar oleh warga secara habis-habisan membuat mental mereka sedikit terpengaruh olehnya.“Aku datang kemari bukan untuk menyakiti apalagi menyiksa kalian. Aku malah berjanji tidak akan menyiksa kalian lagi jika kalian mau menjawab beberapa pertanyaanku dengan jujur. Tapi jika kalian berbohong maka aku pastikan malam ini kalian akan aku hajar tanpa ampun,” kata Satria sambil duduk di kursi yang ada di ruangan tersebut.“Kami pasti akan menjawabnya dengan jujur,” ucap Skyred dengan buru-buru.“Kami berjanji tidak akan berbohong,” timpal Yell.“Selama beberapa hari ini apa yang kalian rasakan saat merasakan apa yang aku rasak
Selamat sore sobat semuanya. Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Solo vs Squad (season 1) sudah tamat dan akan dilanjutkan ke season kedua. Perjalanan Satria di dunia game Mythical World RPG sudah mencapai setengahnya, petualangan, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya. Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada sobat pembaca semuanya
Esok harinya setelah mereka bangun, mereka kembali bersiap-siap untuk melakukan perjalanan pulang. Tapi sebelum itu mereka untuk pertama kalinya memasak dulu di dalam dungeon untuk sarapan. Sebab makanan yang sudah masak dibekal Satria juga sudah habis, kini hanya makanan mentah saja yang dibawa oleh Satria.Sebagai pengamanan, Satria memanggil dua archangel untuk menghabisi monster yang menghalangi jalan mereka. Setelah persiapan mereka selesai, barulah mereka melangkahkan kakinya keluar dari lantai 70. Raut wajah mereka semua terlihat cerah karena mereka akhirnya bisa pulang dari sarang monster mengerikan itu. Tadinya Satria berniat menggunakan item gate of teleportation, tapi ternyata item tersebut tidak bisa digunakan di dalam dungeon, jadi mau tidak mau mereka harus kembali berjalan kaki untuk keluar dari sana.“Oh iya, sekarang aku ingin tahu seberapa jauh level kalian meningkat,” tutur Satria seraya berjalan paling depan.&ld
“Kelihatannya Noir telah menyelamatkan nyawa kalian semua,” sambung Satria.“Ya. Dia merespon dengan cepat saat melihat pergerakan Pixie yang mencoba menggunakan skill healingnya, dia menggunakan skill khususnya untuk memaksa kami tiarap ke tanah yang telah menyebar dari skill gnome sebelumnya,” tutur Alexa.“Sekilas aku melihat dia telah putus asa mengingat kau terkena serangan telak dari Glace, tapi saat melihat seranganmu yang mengalihkan perhatian Glace tampaknya dia kembali punya harapan,” sambung Alexa.“Ya. Kelihatannya orang yang paling berjasa kali ini adalah Noir, tanpa ragu dia bahkan menggunakan skill ultimatenya untuk menjauhkan Glace dariku. Di saat yang bersamaan dia juga memecahkan healing potion menggunakan skillnya itu hingga bisa memulihkanku, aku tidak menyangka jika di situasi saat itu dia masih kepikiran rencana secerdik itu,” timpal Satria.“Kita benar-ben
Saat itu juga tujuh lapis lingkaran sihir muncul di sekitar tubuh Satria bersamaan dengan bergetarnya permukaan es, mendadak saja pusaran api besar muncul mengelilingi tubuh Satria serta membakar habis akar-akar pohon besar yang ada di sekitarnya. Kini dengan jelas dia bisa melihat sosok Glace yang masih menapak di atap lantai dungeon.‘Beukh’Tiba-tiba saja tubuh Satria sudah ada di hadapan Glace menggunakan skill assassin miliknya meski tanpa mengubah job classnya dulu. Tinju tangan kanan Satria dengan telak menghantam tubuh Glace hingga dia terpental menghantam permukaan es hingga terdengar benturan yang amat keras. Satria segera menggenggam lagi invisible saber di tangan kanannya.“Top tier magic: thunder spear!”“Dimensional slash!” teriak Satria menggunakan dua skill serangan level 70 dari dua job class yang berbeda sekaligus.Tujuh lapis lingkaran sihir muncul di sekitar tubuh
Tubuh Satria tampak tergeletak tak berdaya di tengah-tengah kabut putih yang mengepul di cekungan permukaan es, darah tampak menetes dari luka di kepala dan tubuhnya. Seluruh armor hitam terkuatnya kini telah hancur berkeping-keping karena skill serangan milik Glace. Andaikan saja dia tadi tidak mengendalikan Pixie dari kejauhan untuk memberikan bantuan sihir healing dan penguat tubuh kepada tubuhnya, mungkin kini dia sudah tewas.“Kelihatannya aku masih selamat,” batin Satria saat samar-samar tatapannya yang kabur masih bisa melihat kabut putih tebal di sekitarnya. Tampaknya hanya mata kanannya saja yang masih bisa melihat agak baik, mata kirinya sendiri serasa begitu perih dan rasanya ada darah terus keluar dari luka di mata kirinya itu.“Tapi, kenapa sihir Pixie berhenti secara tiba-tiba?” gumam Satria seraya berusaha bangkit dengan nafas yang terengah-engah, tubuhnya kini serasa dipenuhi oleh rasa sakit. Jika orang biasa pasti su
“Kelihatannya aku harus mencoba beberapa rencana, meskipun resikonya serangan itu tidak akan berdampak lagi kepada Glace saat dia menggunakan skill ultimatenya nanti,” pikir Satria sembari mencabut invisible saber yang dia selipkan di pinggangnya.Melihat serangan cepat datang menuju ke arahnya, Glace kali ini dengan cepat menghindar hingga tubuhnya lenyap dari pandangan Satria. Tapi Satria segera tersenyum dan merubah job classnya menjadi seorang guardian, dengan cepat dia menggunakan skill tebasan angin untuk membelokan serangan gabungan salamander dan sylph yang malah menuju ke arahnya hingga berbelok menuju ke arah lintasan pergerakan Glace.‘Wwrrrr’‘Dhhaaaammrrr’Lagi-lagi serangan gabungan itu menghantam tubuh Glace yang segera merespon dengan skill assassin miliknya untuk menahan serangan yang datang. Satria sekencang mungkin berteriak memanggil nama archer Heptagram agar dia menjalankan
Rasanya memang lebih gampang menghadapi Skorpius, sebab meski levelnya 90 di atasnya, tapi dia adalah petarung jarak jauh dengan kecepatan lambat dan sangat mudah dihadapi oleh petarung jarak dengan dengan kecepatan tinggi. Sementara Glace merupakan petarung jarak dekat dengan job class yang memiliki kecepatan tertinggi diantara yang lainnya yakni assassin.“Untuk mengimbangi kecepatannya, aku harus memusatkan semua statistic di kecepatan. Tapi itu malah akan membahayakan diriku jika dia berhasil mendaratkan serangannya,” pikir Satria seraya melompat mundur lagi setelah beradu serangan. Pisau dari dreamer’s weapon miliknya segera dia selipkan di pinggangnya, dia kemudian mengeluarkan dua pisau yang sudah di enchant dengan elemen petir.“Kelihatannya aku memang memerlukan bantuan saat ini,” gumam Satria sembari menggenggam erat pisaunya. Saat itu juga salamander dan sylph yang ada di dekat rekan rekannya kini mulai bergerak mend
Satria dengan lihai meladeni setiap serangan yang dilakukan oleh kelelawar salju raksasa tersebut, pisau hitam yang dipegangnya tampak terus dia ayunkan dengan cepat meladeni setiap serangan dari kuku Glace de Rouge. Alexa dan yang lainnya memang tidak bisa melihat pergerakan cepat mereka secara langsung, namun jejak benturan serangan mereka masih tetap bisa mereka lihat dan dengar.“Kita harus cepat menghabisi setiap golem es yang ada di sini!” perintah Alexa. Saat itu juga rekan-rekannya yang lain segera bergegas menyerang semua golem es yang mendekat. Undead, archangel dan roh elemental yang dipanggil Satria juga ikut membantu setiap serangan yang mereka lakukan.Mereka tidak berani berjauhan sesuai arahan dari Satria, sebab mereka harus tetap saling melindungi dan jika dibutuhkan mereka akan segera melakukan serangan yang direncanakan oleh Satria. Lantai 70 Dungeon Luxurie seketika ramai oleh suara benturan hebat dan dentuman keras saat pert
“Tapi entah mengapa firasatku mengatakan jika aku akan menemukan jawabannya di dungeon ini. Terlebih setelah aku mendapatkan buku skill yang sebelumnya tidak pernah ada, aku yakin di dungeon ini menyimpan banyak jawaban dari pertanyaan yang belum bisa aku jawab selama ini,” gumam Satria sembari menggenggam erat senapan hitam di tangannya.“Sorcerer,” ucap Satria mengubah job classnya, saat itu juga senapan hitam di tangannya berubah bentuk menjadi tongkat sihir dengan Kristal hitam di atasnya.“Summon: undead king thunderia!”“Summon: undead king airia!”“Summon: undead king wateria!”“Summon: undead king fireia!”“Summon: undead king earthia!” ucap Satria menggunakan skill lima skill summon undead level 70 sekaligus.Seketika itu juga tujuh lapis lingkaran sihir muncul di sekitar tubuh Satria, aura hitam mulai