Share

BAB 103. SEASON 2

BAB : 103

Lean, Sumi, dan kemungkinan yang terjadi setelahnya.

***

Lean menunduk. Tak lama, matanya mengembun karena mengingat keadaannya yang terombang ambing saat ini.

“Hei, kenapa jadi sedih seperti ini?” Daffa mengangkat dagu Lean. Dan benar saja, pipi Lean telah basah dengan air mata. Daffa yang melihatnya merasa teriris, hatinya pilu, seakan merasakan penderitaan yang Lean alami. Padahal Lean belum menceritakan apapun pada Daffa. Namun air matanya sudah menceritakan bagaimana kondisinya saat ini.

“Jangan menangis!” Daffa mengusap pelan pipi Lean, berharap air mata itu kering dan tak pernah datang lagi. “Air matamu terlalu berharga untuk kau tumpahkan seperti ini. Aku akan membantumu semampuku. Kita berjuang bersama sama. Ya?”

“Makasih, Mas. Makasih banyak,”

“It is Okay. Makasih udah muncul di hadapanku.” Daffa tersenyum, manis sekali. Dan itu sukses membuat hati Lean sedikit tenang.

“Jadi, apa rencana kamu selanjutnya, Lean?” tanya Daffa setelah Lean merasa tenang.

“Nggak tau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status