Share

Kebimbangan Hati

"Oke, tapi ini ada beberapa kali panggilan dari Heru. Yakin kamu gak akan ambil?" 

Sarah terdiam, terkejut mendengar ucapan Nirmala soal panggilan dari Heru. Pikirannya kembali berkecamuk dalam tanda tanya yang bercokol dalam pikiran. Ada apa lagi laki-laki itu? 

"Besok pagi saja mbak, ini sudah jelang magribh. Aku harus bimbing anak-anak." 

"Ya sudah, apa perlu mbak angkat kalau Heru telepon?" tanya Nirmala.

"Nggak perlu mbak, biarin aja. Ngapain juga dia menghubungi? Dia kan sudah menjatuhkan talak mbak, jadi sudah bukan siapa-siapa aku lagi."

"Tapi talak satu masih bisa segera ditarik lho," ucap Nirmala. 

Nirmala terus membujuk Sarah, tapi Sarah kuat pendiriannya hingga Nirmala pun menyerah. Nirmala menyimpan ponsel Sarah. 

"Asyik bener teleponannya."

Suara Anto membuyarkan lamunan Nirmala, Nirmala tersenyum lalu menghampiri suaminya yang baru saja pulang. 

"Maaf mas, ini ponsel Sarah ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status