Share

Bab 3

Author: Ratna
last update Last Updated: 2024-10-22 18:49:37
Haris mengernyit sambil mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi, suaranya agak serak, "Lukamu perlu segera dibersihkan dengan antiseptik, kalau nggak bisa infeksi."

"Aku akan ambil kotak P3K untukmu sekarang."

Dengan lembut Haris mendorong Laras, tetapi Laras malah memeluk pinggangnya dari belakang. Suaranya manja, tetapi penuh maksud, "Aku nggak perlu dibalut, apa kamu masih belum mengerti maksudku?"

"Apa selama ini kamu nggak pernah merasa tertarik padaku?"

"Lihat, Wendy sedang nggak ada. Aku nggak akan kasih tahu siapa-siapa, ini hanya rahasia kita berdua, bagaimana?"

Laras berkata sambil berjinjit untuk mendekati bibir Haris.

Haris memalingkan wajahnya untuk menghindar, dan ketika dia baru mau menjelaskan, tiba-tiba ponselnya berdering.

Haris langsung menjawab telepon itu. Sebelum dia sempat berbicara, terdengar suara panik dari seberang, "Kapten, kami menemukan dua mayat yang dimangsa hewan buas di Gunung Pascima. Harap segera datang untuk menolong."

Wajah Haris langsung serius, dia cepat-cepat merapikan pakaiannya, dan bergegas keluar, tetapi Laras menarik lengan bajunya, "Aku ikut."

Haris menarik lengannya sambil keluar, "Jangan konyol!"

Laras berlari ke dekat jendela dengan kesal, "Kalau kamu nggak membawaku, aku akan lompat dari jendela."

Dia menatap Haris, melihat pria itu tetap diam, dia langsung memanjat jendela dengan tangan dan kakinya.

Sambil memanjat, dia menoleh lagi pada Haris, "Apa kamu benar-benar tega? Lebih memilih melihatku melompat daripada membawaku pergi?"

Haris mengerutkan kening menatap Laras. Setelah mempertimbangkan cukup lama, akhirnya dia mengangguk.

Laras merasa menang dan turun dari jendela. Haris dengan serius mengingatkan Laras tentang hal-hal yang perlu diperhatikan di lokasi penyelamatan. Melihat interaksi keduanya, hatiku terasa sangat perih.

Ternyata, anak yang merengek terus memang akan mendapatkan perhatian.

Aku ingat saat kami baru menikah, ketika hubungan kami lagi mesra-mesranya, aku juga memohon pada Haris agar membawaku ke lokasi penyelamatan, tetapi dia tetap bersikap tegas dan melarangku ikut.

Setelah bertahun-tahun menikah, aku pernah mengungkit hal itu lagi, dan dengan kesal dia mengingatkan bahwa dia adalah kapten yang harus memberi teladan, dan memintaku tidak menguji batas kesabarannya.

Meskipun Laras memaksa, orang yang melihat bisa tahu, dia tidak akan mati, tetapi Haris bahkan tidak berani mengambil risiko dan segera melepaskan semua prinsipnya.

Jika aku juga meniru Laras, mengancam untuk melompat, dia mungkin akan kesal dan mengatakan aku tidak waras.

Ternyata perbedaan antara mencintai dan tidak mencintai itu sangat besar.

Ketika Haris dan Laras tiba di lokasi penyelamatan, potongan tubuh Jana sudah disambung kembali.

Terlihat bahwa tim penyelamat sudah berusaha keras untuk menyambung tubuh Jana, tetapi banyak bagian yang hilang, sehingga tidak bisa disambung dengan sempurna.

Melihat tubuh Jana yang sudah hancur karena diterkam harimau, bisa dibayangkan betapa mengerikannya aku yang dikepung oleh kawanan serigala.

"Uh ...."

Anggota tim penyelamat berlari keluar sambil menutup mulutnya, dan setelah cukup lama memuntahkan isi perutnya, dia menoleh kepada Haris dan berkata, "Kapten, ini sangat mengerikan, kamu perlu menyambungnya sendiri."

Wajah Haris menjadi serius, dia mengenakan pakaian pelindung dan masuk ke dalam gua.

Melihat keadaan di dalam gua, tubuhnya langsung tegang. Dengan susah payah dia melangkah lebih dalam. Saat melihat ponsel di tanah, wajahnya langsung terlihat panik.

Dengan panik, dia mengambil ponselku dan ketika melihat gambar kartun di layar kunci, dia hampir terjatuh karena terkejut.

Related chapters

  • Salah Mencintai   Bab 4

    Dia memegang ponsel itu, napasnya makin berat.Melihat ekspresi Haris, orang lain pun tidak berani mengeluarkan napas sedikit pun.Jari Haris yang bergetar dengan cepat memasukkan serangkaian angka, tetapi layar ponselnya menunjukkan 'Kata sandi salah'.Dia menghela napas berat, terlihat sangat lelah saat menyerahkan ponsel itu kembali kepada anggota tim di belakangnya. Dengan suara bergetar dia berkata, "Yang ini sama sekali nggak bisa direkonstruksi bentuk tubuhnya, kita hanya bisa melakukan tes DNA, kemudian mengonfirmasi identitas korban dengan membuka ponsel ini."Saat Haris bersiap untuk memasukkan ponselku ke dalam kantong barang bukti, tiba-tiba ponselku berdering.Semua orang menatap layar ponsel dengan gembira dan mengangkat telepon.Setelah memastikan itu adalah telepon penipuan, mereka menghela napas kecewa dan melanjutkan merapikan sisa-sisa tubuhku.Setelah semuanya beres, mereka membawaku dan Jana naik ke bus kembali ke markas tim penyelamat.Suasana di dalam bus sangat

    Last Updated : 2024-10-22
  • Salah Mencintai   Bab 5

    Begitu nomor itu tersambung, bus mengerem mendadak, dan ponsel di tangan Lanang jatuh ke lantai.Melihat kesempatan itu, Laras segera meraih ponsel tersebut dan memutus sambungan telepon dengan cepat.Melihat wanita itu bertingkah panik dan kacau, aku mulai curiga bahwa kematianku ada hubungannya dengannya.Meskipun aku belum punya bukti sekarang, setiap perbuatan pasti meninggalkan jejak. Aku hanya menunggu saat karma menghampirinya.Saat bus memasuki markas tim penyelamat, Kepala Biro Survei langsung datang bersama beberapa orang.Belum sempat Haris turun, kepala biro sudah menghadangnya di dalam bus. Dia memandangi wajah setiap orang di dalam bus dengan sorot mata tajam, lalu dengan wajah serius menatap Haris, "Mana orang-orangku?"Ekspresi Haris seketika kaku. Dengan kepala tertunduk, dia menjelaskan, "Saat kami tiba, mereka sudah ...."Kepala biro langsung meraih kerah baju Haris dan menghardiknya, "Pagi-pagi sekali aku sudah telepon tim kalian!""Seharusnya waktu itu mereka belum

    Last Updated : 2024-10-22
  • Salah Mencintai   Bab 6

    Haris dibebastugaskan sementara oleh tim penyelamat dan diminta istirahat di rumah.Untuk merawatnya, Laras langsung pindah ke rumahku.Namun, Haris tidak mengizinkannya tidur di kamar dan hanya mempersilakannya tidur di sofa.Awalnya, demi menjaga perasaan Haris, Laras rela tidur di sofa selama tiga hari.Namun, pada hari keempat, Laras langsung menerobos masuk ke kamar dan menuding Haris. "Bukannya kamu bilang mau cerai sama Wendy?""Lagi pula kamu sudah nggak cinta sama dia. Sekarang dia mati, bukankah itu sempurna buat kita? Jadi kenapa kamu malah bersikap kayak mau mati begini?"Haris menatap Laras dengan mata kosong dan berbisik, "Pasti Wendy sangat kesakitan saat meninggal. Tim penyelamat sudah merekonstruksi kejadian di gua. Ada tujuh atau delapan serigala yang mencabik-cabiknya sampai hancur.""Kalau saja waktu itu aku nggak pergi menyelamatkanmu dan mengangkat telepon dari dia, mungkin dia nggak akan menderita seperti ini."Laras memicingkan matanya, menatap Haris. "Maksudmu

    Last Updated : 2024-10-22
  • Salah Mencintai   Bab 7

    Hasil investigasi dari Biro Survei akhirnya keluar. Karena khawatir ada yang melindungi Laras, sahabatku membawa ponselnya dan mengajak beberapa pemengaruh untuk melakukan siaran langsung sepanjang prosesnya.Hubungan Laras dengan petinggi di Biro Survei tidak jelas. Namun, dia dipromosikan secara istimewa menjadi atasan langsungku dan diberi wewenang untuk mengatur lokasi survei serta pemindahan personel.Untuk menyingkirkanku, dia sengaja memindahkan semua anggota tim. Awalnya, dia berencana membuatku masuk ke Gunung Pascima sendirian. Namun, karena ada peraturan bahwa harus minimal dua orang yang masuk gunung, Jana akhirnya menjadi korban malang yang ikut bersamaku.Agar Haris tidak langsung datang menolongku, Laras dengan sengaja mendaki Gunung Daksina pada saat yang sama. Di tengah perjalanan, dia melukai lengannya dengan ranting dan menelepon Haris agar segera datang menolongnya.Laras pun menahan Haris di Gunung Daksina selama lebih dari dua jam, hingga akhirnya aku dan Jana tew

    Last Updated : 2024-10-22
  • Salah Mencintai   Bab 8

    Sudut Pandang HarisAku akan dihukum mati.Hal ini benar-benar di luar dugaanku.Aku pikir, setelah Laras mati dan aku berpura-pura gila, aku masih bisa menyelamatkan diri. Tetapi, siapa sangka, teknologi sekarang terlalu canggih. Tidak ada yang bisa kusembunyikan dari alat pemeriksa.Ketika hasil pemeriksaan keluar, aku panik dan berlutut di depan polisi, memohon keringanan hukuman.Tetapi, aku sudah membunuh seseorang. Aku sudah membunuh Laras dengan penuh kesadaran.Dia pantas mati. Dia telah menyebabkan kematian Wendy dan anakku. Bukankah sudah seharusnya dia membayar dengan nyawanya?Jika bicara soal Wendy, aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya.Bagiku, dia selalu memberi kesan tenang, tidak pernah bersaing atau memperebutkan sesuatu dan kami berdua selalu saling menghormati.Ketika Laras tiba-tiba meninggalkanku dan menikah dengan orang lain, aku sempat terpuruk dan merasa tak akan pernah bisa percaya pada cinta lagi.Aku memutuskan tidak akan pacaran lagi. Hingga setelah lulus

    Last Updated : 2024-10-22
  • Salah Mencintai   Bab 1

    "Auu ... auu ....."Diiringi suara teriakan pemimpin serigala, kelompok serigala itu akhirnya pergi dari gua dengan enggan.Aku terkurung di sudut sambil terus bergetar, menatap diriku yang telah tercabik-cabik hingga tak berbentuk lagi, seolah-olah masih bisa merasakan sakit yang tak tertahankan sebelum aku mati.Aku bangkit dengan hati-hati, perlahan merangkak mendekati diriku sendiri. Dengan naif aku berusaha menyatukan serpihan yang berserakan. Berharap saat tim penyelamat datang, mereka bisa segera mengenali bahwa orang yang tewas ini adalah aku.Atau bisa jadi, di alam bawah sadarku, aku tidak ingin suamiku melihat keadaanku yang memalukan seperti ini.Namun, ketika aku mengulurkan tangan untuk meraih serpihan tubuh di depanku, jari-jariku malah menembus serpihan itu, tidak dapat menangkap apa pun.Aku tertegun melihat jari-jari tanganku yang transparan, dan dengan putus asa, aku terjatuh ke tanah.Ternyata, ketika seseorang meninggal, dia tidak bisa mengurus jasadnya sendiri.Ti

    Last Updated : 2024-10-22
  • Salah Mencintai   Bab 2

    Aku kenal suara ini, suara Laras, wanita yang selalu ada di hati Haris.Sejak Laras kembali ke negara ini, Haris seperti berubah menjadi orang lain.Ponselnya terus berdering tanpa henti, siang dan malam.Setiap kali Laras menelepon, tidak peduli seberapa larut, Haris akan langsung pergi menemuinya.Setiap kali aku bertengkar dengan Haris karena hal ini, dia selalu membentakku dengan sangat tidak sabar. "Laras itu sendirian di sini, nggak punya siapa-siapa. Apa salahnya aku tolong dia? Bisa nggak kamu berhenti cari masalah?"Kami mulai perang dingin, dan dia menggunakan situasi itu sebagai alasan untuk sering tidak pulang.Saat dia tidak ada di rumah, aku pernah mencoba mencari bukti bahwa Haris berselingkuh.Namun, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa dia memang hanya membantu perempuan itu, tanpa memandang waktu atau keadaan.Setelah itu, dia mulai lebih sering marah padaku dan makin kehilangan kesabaran.Dulu, tidak peduli seberapa sibuknya dia, dia selalu menelepon untuk memberitah

    Last Updated : 2024-10-22

Latest chapter

  • Salah Mencintai   Bab 8

    Sudut Pandang HarisAku akan dihukum mati.Hal ini benar-benar di luar dugaanku.Aku pikir, setelah Laras mati dan aku berpura-pura gila, aku masih bisa menyelamatkan diri. Tetapi, siapa sangka, teknologi sekarang terlalu canggih. Tidak ada yang bisa kusembunyikan dari alat pemeriksa.Ketika hasil pemeriksaan keluar, aku panik dan berlutut di depan polisi, memohon keringanan hukuman.Tetapi, aku sudah membunuh seseorang. Aku sudah membunuh Laras dengan penuh kesadaran.Dia pantas mati. Dia telah menyebabkan kematian Wendy dan anakku. Bukankah sudah seharusnya dia membayar dengan nyawanya?Jika bicara soal Wendy, aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya.Bagiku, dia selalu memberi kesan tenang, tidak pernah bersaing atau memperebutkan sesuatu dan kami berdua selalu saling menghormati.Ketika Laras tiba-tiba meninggalkanku dan menikah dengan orang lain, aku sempat terpuruk dan merasa tak akan pernah bisa percaya pada cinta lagi.Aku memutuskan tidak akan pacaran lagi. Hingga setelah lulus

  • Salah Mencintai   Bab 7

    Hasil investigasi dari Biro Survei akhirnya keluar. Karena khawatir ada yang melindungi Laras, sahabatku membawa ponselnya dan mengajak beberapa pemengaruh untuk melakukan siaran langsung sepanjang prosesnya.Hubungan Laras dengan petinggi di Biro Survei tidak jelas. Namun, dia dipromosikan secara istimewa menjadi atasan langsungku dan diberi wewenang untuk mengatur lokasi survei serta pemindahan personel.Untuk menyingkirkanku, dia sengaja memindahkan semua anggota tim. Awalnya, dia berencana membuatku masuk ke Gunung Pascima sendirian. Namun, karena ada peraturan bahwa harus minimal dua orang yang masuk gunung, Jana akhirnya menjadi korban malang yang ikut bersamaku.Agar Haris tidak langsung datang menolongku, Laras dengan sengaja mendaki Gunung Daksina pada saat yang sama. Di tengah perjalanan, dia melukai lengannya dengan ranting dan menelepon Haris agar segera datang menolongnya.Laras pun menahan Haris di Gunung Daksina selama lebih dari dua jam, hingga akhirnya aku dan Jana tew

  • Salah Mencintai   Bab 6

    Haris dibebastugaskan sementara oleh tim penyelamat dan diminta istirahat di rumah.Untuk merawatnya, Laras langsung pindah ke rumahku.Namun, Haris tidak mengizinkannya tidur di kamar dan hanya mempersilakannya tidur di sofa.Awalnya, demi menjaga perasaan Haris, Laras rela tidur di sofa selama tiga hari.Namun, pada hari keempat, Laras langsung menerobos masuk ke kamar dan menuding Haris. "Bukannya kamu bilang mau cerai sama Wendy?""Lagi pula kamu sudah nggak cinta sama dia. Sekarang dia mati, bukankah itu sempurna buat kita? Jadi kenapa kamu malah bersikap kayak mau mati begini?"Haris menatap Laras dengan mata kosong dan berbisik, "Pasti Wendy sangat kesakitan saat meninggal. Tim penyelamat sudah merekonstruksi kejadian di gua. Ada tujuh atau delapan serigala yang mencabik-cabiknya sampai hancur.""Kalau saja waktu itu aku nggak pergi menyelamatkanmu dan mengangkat telepon dari dia, mungkin dia nggak akan menderita seperti ini."Laras memicingkan matanya, menatap Haris. "Maksudmu

  • Salah Mencintai   Bab 5

    Begitu nomor itu tersambung, bus mengerem mendadak, dan ponsel di tangan Lanang jatuh ke lantai.Melihat kesempatan itu, Laras segera meraih ponsel tersebut dan memutus sambungan telepon dengan cepat.Melihat wanita itu bertingkah panik dan kacau, aku mulai curiga bahwa kematianku ada hubungannya dengannya.Meskipun aku belum punya bukti sekarang, setiap perbuatan pasti meninggalkan jejak. Aku hanya menunggu saat karma menghampirinya.Saat bus memasuki markas tim penyelamat, Kepala Biro Survei langsung datang bersama beberapa orang.Belum sempat Haris turun, kepala biro sudah menghadangnya di dalam bus. Dia memandangi wajah setiap orang di dalam bus dengan sorot mata tajam, lalu dengan wajah serius menatap Haris, "Mana orang-orangku?"Ekspresi Haris seketika kaku. Dengan kepala tertunduk, dia menjelaskan, "Saat kami tiba, mereka sudah ...."Kepala biro langsung meraih kerah baju Haris dan menghardiknya, "Pagi-pagi sekali aku sudah telepon tim kalian!""Seharusnya waktu itu mereka belum

  • Salah Mencintai   Bab 4

    Dia memegang ponsel itu, napasnya makin berat.Melihat ekspresi Haris, orang lain pun tidak berani mengeluarkan napas sedikit pun.Jari Haris yang bergetar dengan cepat memasukkan serangkaian angka, tetapi layar ponselnya menunjukkan 'Kata sandi salah'.Dia menghela napas berat, terlihat sangat lelah saat menyerahkan ponsel itu kembali kepada anggota tim di belakangnya. Dengan suara bergetar dia berkata, "Yang ini sama sekali nggak bisa direkonstruksi bentuk tubuhnya, kita hanya bisa melakukan tes DNA, kemudian mengonfirmasi identitas korban dengan membuka ponsel ini."Saat Haris bersiap untuk memasukkan ponselku ke dalam kantong barang bukti, tiba-tiba ponselku berdering.Semua orang menatap layar ponsel dengan gembira dan mengangkat telepon.Setelah memastikan itu adalah telepon penipuan, mereka menghela napas kecewa dan melanjutkan merapikan sisa-sisa tubuhku.Setelah semuanya beres, mereka membawaku dan Jana naik ke bus kembali ke markas tim penyelamat.Suasana di dalam bus sangat

  • Salah Mencintai   Bab 3

    Haris mengernyit sambil mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi, suaranya agak serak, "Lukamu perlu segera dibersihkan dengan antiseptik, kalau nggak bisa infeksi.""Aku akan ambil kotak P3K untukmu sekarang."Dengan lembut Haris mendorong Laras, tetapi Laras malah memeluk pinggangnya dari belakang. Suaranya manja, tetapi penuh maksud, "Aku nggak perlu dibalut, apa kamu masih belum mengerti maksudku?""Apa selama ini kamu nggak pernah merasa tertarik padaku?""Lihat, Wendy sedang nggak ada. Aku nggak akan kasih tahu siapa-siapa, ini hanya rahasia kita berdua, bagaimana?"Laras berkata sambil berjinjit untuk mendekati bibir Haris.Haris memalingkan wajahnya untuk menghindar, dan ketika dia baru mau menjelaskan, tiba-tiba ponselnya berdering.Haris langsung menjawab telepon itu. Sebelum dia sempat berbicara, terdengar suara panik dari seberang, "Kapten, kami menemukan dua mayat yang dimangsa hewan buas di Gunung Pascima. Harap segera datang untuk menolong."Wajah Haris langsung serius,

  • Salah Mencintai   Bab 2

    Aku kenal suara ini, suara Laras, wanita yang selalu ada di hati Haris.Sejak Laras kembali ke negara ini, Haris seperti berubah menjadi orang lain.Ponselnya terus berdering tanpa henti, siang dan malam.Setiap kali Laras menelepon, tidak peduli seberapa larut, Haris akan langsung pergi menemuinya.Setiap kali aku bertengkar dengan Haris karena hal ini, dia selalu membentakku dengan sangat tidak sabar. "Laras itu sendirian di sini, nggak punya siapa-siapa. Apa salahnya aku tolong dia? Bisa nggak kamu berhenti cari masalah?"Kami mulai perang dingin, dan dia menggunakan situasi itu sebagai alasan untuk sering tidak pulang.Saat dia tidak ada di rumah, aku pernah mencoba mencari bukti bahwa Haris berselingkuh.Namun, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa dia memang hanya membantu perempuan itu, tanpa memandang waktu atau keadaan.Setelah itu, dia mulai lebih sering marah padaku dan makin kehilangan kesabaran.Dulu, tidak peduli seberapa sibuknya dia, dia selalu menelepon untuk memberitah

  • Salah Mencintai   Bab 1

    "Auu ... auu ....."Diiringi suara teriakan pemimpin serigala, kelompok serigala itu akhirnya pergi dari gua dengan enggan.Aku terkurung di sudut sambil terus bergetar, menatap diriku yang telah tercabik-cabik hingga tak berbentuk lagi, seolah-olah masih bisa merasakan sakit yang tak tertahankan sebelum aku mati.Aku bangkit dengan hati-hati, perlahan merangkak mendekati diriku sendiri. Dengan naif aku berusaha menyatukan serpihan yang berserakan. Berharap saat tim penyelamat datang, mereka bisa segera mengenali bahwa orang yang tewas ini adalah aku.Atau bisa jadi, di alam bawah sadarku, aku tidak ingin suamiku melihat keadaanku yang memalukan seperti ini.Namun, ketika aku mengulurkan tangan untuk meraih serpihan tubuh di depanku, jari-jariku malah menembus serpihan itu, tidak dapat menangkap apa pun.Aku tertegun melihat jari-jari tanganku yang transparan, dan dengan putus asa, aku terjatuh ke tanah.Ternyata, ketika seseorang meninggal, dia tidak bisa mengurus jasadnya sendiri.Ti

DMCA.com Protection Status