Share

51. Muka Dua

"Yakin Mbak ikhlas?" Tanya Mas Rasyid penuh selidik.

Aku hanya terdiam, tak sanggup menjawab. Sebenarnya tanpa ditanya pun mungkin orang sudah tahu kalau hatiku tak ikhlas dimadu. Tapi apa boleh buat? Aku terlalu takut pisah dari Mas Damar.

Mas Rasyid menatapku penuh arti, seolah tahu apa yang ada di dalam hatiku.

"Kalau tak ikhlas, kenapa Mbak bertahan?" Tanyanya makin kepo.

"Aku terlalu takut pisah dari Mas Damar, Mas," jawabku dengan pandangan menerawang.

"Kenapa begitu? Apa Mbak sangat mencintainya?"

Aku menggeleng lemah.

"Ada sesuatu yang memberatkanku untuk berpisah darinya, Mas."

Hanya itu jawaban yang dapat kuberikan untuk Mas Rasyid. Ia yang seolah paham bahwa aku tak ingin membahasnya pun langsung terdiam.

Braak!

Kami yang sedang saling diam langsung terlonjak kaget saat pintu kamar dibuka dengan keras. Dan di ambang pintu tersebut sudah muncul Mas Damar dengan raut wajah merah padam menahan amarah.

"Oh, begini rupanya kelakuanmu ya? Enak-enakan berduaan dengan lelaki lain,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status