“Apa yang terjadi mas”
“entah mengapa aku sudah merindukanmu malam ini”
“kan tadi udah ketemu mas “
“pertemuan itu terlalu singkat untuk ku,besok aku akan menemuimu lagi”
“jangan nekat mas,aku.capek setelah kerja aku ingin istirahat yang cukup,mas dirumah aja jangan kesini,pokoknya kalau besok mas kesini kita Sudah gak ada hubungan apa² lagi titik”
“tapi mi “
Aku pun mematikan telfon itu dan mulai mencoba memejamkan mata,dikarenakan besok aku masuk pagi jadi aku harus segera tidur agar besok aku gak bangun kesiangan...
Aku gak tau kenapa tiba² aku ingin tidur lebih cepat,padahal biasanya aku kalau bangun lebih cepat dari pada alarmku...
Pagi itu aku mulai bekerja seperti biasanya,aku merasa tenang saat aku tak melihat sadris di tempat kerjaku,mau bagaimanapun dulu tempat ini adalah tempat kerjanya jadi tempatku bekerja sekarang sudah di anggap rum
Tuhan aku tak ingin berlama lama di ambang kebingungan berikanlah aku kekuatan untuk mengakhiri ini semua...Betapa banyak rasa sakit yang kuterima mencintai dia adalah hal yang berat untukku dan mungkin merelakan dia akan menjadi sebuah kebahagiaan untuk diriku dan dirinya...Dan jujur saja sebenarnya aku sudah sangat lelah terus menerus menikmati perjuangan cinta...Akan tetapi aku tetap sabar menghadapinya...Ada satu hal yang pernah lelaki itu katakan kepadaku melalui sebuah pesan dan hal itu menjadi suatu hal yang slalu aku pertimbangkan untuk melepasnya...Pesan itu berisi...“yank makasih Yo nggo wekktune 3 bulan iki,aku sadar hurung iso ngebahagiakno awakmu selama Iki,tapi aku janji suatu saat bakal ngebahagiakno awakmu ngeluwihi wong2 sing pernah ngebahagiakno awakmu dan aku sadar gak cuman Kowe sing gae aku jengkel,tapi terkadang tanpa aku sadar aku Yo sering gae jengkel awakmu😂,dan meski kadang sikappmu kui marai aku emosi
“Yang”“Sayang Besok libur kan?”“kamu kalau kayak gini terus cantiknya hilang Lhoo yang”“kamu gak mau kan nanti hilang cantiknya?”“Sayang”“Yen awakmu kok ngine aku wis ngangep awakmu Wis gakniat nggo ngelanjutke hubungan Iki mneh mbi aku,maaf Yen aku nde salah mbi awakmu”“Dan aku GK bakal nggangu awakmu mneh”“Yen emang hubungane diwe gur tkn semine aku ikhas ngeculno awakmu Yen kui nggo kebahagianmu😊”“Thanks for your time and goodbye😊”BLA BLA BLA BLA deretan pesan darinya menghujani ponselku,sebenarnya aku masih bingung dengan yang ku rasakan akan tetapi pesan darinya membuatku tau bahwa ia ingin mengakhiri hubungan ini dan ya aku pun antusias untuk mengakhirinya...“ya awake dewe tekan semene wae, sepurane nek aku duwe salah juga karo awakmu”“Diomongke apik² yank,awa
Saat aku masuk ke dalam gudang untuk menaruh beberapa barang,sadris menghampiriku dan mencoba lagi untuk memeluk ku...“Apa sih mau mu mas?”aku bertanya padanya sambil melotot kan mataku kearahnya.“Hubungan kita yang baik seperti dulu”“maaf mas aku gak bisa”sambil mencoba membuka pintu gudang yang ia tutupi dengan badanya.Tiba² dia memeluk ku erat aku mencoba melawan untuk melepas pelukannya,aku sadar di sini ada cctv dan aku gak ingin pekerja lain tau bahwa lelaki itu sedang memeluk ku disini,dan tiba² lelaki itu berkata...“Kamu sudah membuat aku benar² sangat mencintaimu,lalu kamu mau mengakhiri semua ini disaat kamu tau bahwa aku sudah sangat mencintaimu? Jahat kamu mi”sambil mengacungkan jari telunjuknya ke ararahku.“Maaf aku sudah membuatmu sangat mencintaiku mas,dan maaf juga jika aku harus mengakhiri semua ini disaat aku tau kau sudah benar² sangat mencinta
Waktu itu hari pertama Ilmi kerja di sebuah toko ritel/toserba di Semarang,dengan nama perusahaan yang cukup terkenal di kalangan semua orang,Ilmi cukup tau apa yang harus ilmi lakukan atau yang harus ilmi kerjakan. Karna ilmi sudah banyak belajar dari trainernya waktu pelatihan,Hari pertama kerja berjalan dengan lancar tapi saat pulang,langkah Ilmi terasa berat karna harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari tempat ia bekerja ke rumahnya perjalanan itu membutuhkan waktu lebih dari satu jam,dengan rasa lelah sehabis bekerja dan rasa ngantuk yang ia rasakan semakin menambah letihnya perjalanan pulangnya,sesampai dirumah Ilmi langsung beristirahat menyandarkan tubuh lelahnya di atas kasur,di pagi hari ia terbangun dengan tubuh yang mulai terasa pegal,tapi ia harus menahan semua Rasa pegal itu demi bisa membahagiakan kedua orangtuanya dan memajukan ekonomi keluarganya,bisa dibilang Ilmi bukanlah dari keluarga yang kurang mampu,tapi dia berasal dari keluarga yang mungkin bis
Masss... Ia mi ada apa??tanya sadris keheranan? Gakpapa mas aku pamit pulang dulu yaaa.. Kamu belum ngekos mi? Belum mas?nanti aja pas libur,aku nyari kosan nya.. Owalah cepetan cari kosan nya biar gak capek di perjalanan.. Ia masss,aku pulang dulu ya.. Ia hati-hati mi... *** Malam itu hari terakhir sadris dan Syafi'i di Semarang,tepat jam 4 pagi mereka berdua menuju Kudus untuk mulai bekerja disana,setelah bekerja sadris kedatangan temanya dari demak teman sekolah ia dulu,namanya ridho dan dia cukup akrab dengan sadris,meskipun ridho adalah adik kelasnya dulu,ridho bercerita kalo ia baru saja kalah roulate lebih dari tiga jutaa,sadris pun kaget dan bertanya dari mana dapat modal sebesar itu? Ridho menjawab bahwa dia dapat modal sebesar itu hasil dari menggadaikan motornya,sadris pun bingung?apa yang harus dilakukanya karna diapun baru saja kalah roulate dengan nominal yang sama dengan ridho,dan diapun j
Setelah menyelesaikan pekerjaan sadris jarang sekali tidur di mess tokonya,ia lebih banyak menghabiskan waktu atau bermalam di tempat Riza.. Jarak dari toko sadris ke toko Riza cukup lumayan jauh,tapi sadris slalu datang ke sana,dikarenakan dia belum terlalu akrab dengan orang2 yang ada di toko itu,berbeda dengan di toko Riza,hampir semua orang di toko Riza sadris mengenalnya... "Karena setiap hari sadris slalu menghabiskan waktunya di toko Riza,tanpa sadar sadris dan Ilmi mulai akrab,yang awalnya hanya berdialog biasa dengan canggung,kini mulai berdialog dengan canda... *** Di malam hari saat di toko Riza penyakit sadris mulai kumat,dia bertransaksi di toko Riza untuk bermain roulate,sadris bodoamat dengan resiko yang akan ia terima jika kalah nantinya,dan benar saja baru beberapa menit ia sudah menghabiskan 2,5 juta dalam permainannya,hal ini membuat sadris frustasi dan menyesali keadaan akan tetapi... "Sebuah penyesalan tak akan bisa mengub
Sesampainya di toko Riza,sadris langsung menemuinya dan memberikan uangnya kepada Riza,setelah itu mereka berdua menikmati kopi dan sedikit bercerita lalu stelah itu sadris kembali pulang ketokonya... Sesampai di toko sadris langsung menuju ke mess untuk merebahkan badanya kembali... Kini badan lelah itu sudah tiada kegelisahan,hati itu sudah terasa tenang,tapi sadris tau masalahnya belum berakhir,karna ia hanya menunda bukan menyelesaikan... Tapi setidaknya ia sudah menghilangkan kegelisahannya meski hanya untuk sementara... *** Sadris pun teringat kalau dia masih punya uang dikoperasi,lalu ia mengambil uangnya sebesar 500 ribu,yang akan ia gunakan untuk bertahan hidup... Waktu terus berlalu dan sadris terus bekerja hingga dia gajian,dan gajianya bulan ini dipakai untuk membayar uang ditoko sebesar 2,5 juta... Dan gajianya bulan ini hanya lewat saja tanpa bisa ia rasakan... Uang yang dia pegang tinggal 200 ribu dan dia
Sadris berasal dari keluarga yang kurang mampu,tetapi orang tua sadris berusaha mati matian untuk bisa menghidupi sadris dan kedua adiknya,bahkan kedua orang tua sadris bisa menyekolahkan sadris dan adiknya di sekolahan yang lumayan faforit di Demak... Sadris selalu di nasehati kedua orangtuanya untuk menjadi manusia yang sama seperti manusia lainya,tidur di malam hari dan bekerja di pagi hari,mengumpulkan sedikit demi sedikit hasil dari jeri payah bekerja,dan menabung sedikit demi sedikit untuk masa depan yang lebih cerah... Dan memang nasehat itu slalu didengarkan,dan ia lakukan tapi tak berlangsung lama,karna nanti pasti akan ia ulang dang ulangi lagi kesalahanya,menyesal dan menyesali lagi perbuatanya... *** Kekalahanya kemarin adalah akhir permainanya,sadris berjanji untuk tidak memainkan lagi permainan haram itu,yang telah merenggut yang ia punya... Dulu saat berada di toko Demak,sadris memiliki motor tua,keluaran 2005 dia baru beli seki
Saat aku masuk ke dalam gudang untuk menaruh beberapa barang,sadris menghampiriku dan mencoba lagi untuk memeluk ku...“Apa sih mau mu mas?”aku bertanya padanya sambil melotot kan mataku kearahnya.“Hubungan kita yang baik seperti dulu”“maaf mas aku gak bisa”sambil mencoba membuka pintu gudang yang ia tutupi dengan badanya.Tiba² dia memeluk ku erat aku mencoba melawan untuk melepas pelukannya,aku sadar di sini ada cctv dan aku gak ingin pekerja lain tau bahwa lelaki itu sedang memeluk ku disini,dan tiba² lelaki itu berkata...“Kamu sudah membuat aku benar² sangat mencintaimu,lalu kamu mau mengakhiri semua ini disaat kamu tau bahwa aku sudah sangat mencintaimu? Jahat kamu mi”sambil mengacungkan jari telunjuknya ke ararahku.“Maaf aku sudah membuatmu sangat mencintaiku mas,dan maaf juga jika aku harus mengakhiri semua ini disaat aku tau kau sudah benar² sangat mencinta
“Yang”“Sayang Besok libur kan?”“kamu kalau kayak gini terus cantiknya hilang Lhoo yang”“kamu gak mau kan nanti hilang cantiknya?”“Sayang”“Yen awakmu kok ngine aku wis ngangep awakmu Wis gakniat nggo ngelanjutke hubungan Iki mneh mbi aku,maaf Yen aku nde salah mbi awakmu”“Dan aku GK bakal nggangu awakmu mneh”“Yen emang hubungane diwe gur tkn semine aku ikhas ngeculno awakmu Yen kui nggo kebahagianmu😊”“Thanks for your time and goodbye😊”BLA BLA BLA BLA deretan pesan darinya menghujani ponselku,sebenarnya aku masih bingung dengan yang ku rasakan akan tetapi pesan darinya membuatku tau bahwa ia ingin mengakhiri hubungan ini dan ya aku pun antusias untuk mengakhirinya...“ya awake dewe tekan semene wae, sepurane nek aku duwe salah juga karo awakmu”“Diomongke apik² yank,awa
Tuhan aku tak ingin berlama lama di ambang kebingungan berikanlah aku kekuatan untuk mengakhiri ini semua...Betapa banyak rasa sakit yang kuterima mencintai dia adalah hal yang berat untukku dan mungkin merelakan dia akan menjadi sebuah kebahagiaan untuk diriku dan dirinya...Dan jujur saja sebenarnya aku sudah sangat lelah terus menerus menikmati perjuangan cinta...Akan tetapi aku tetap sabar menghadapinya...Ada satu hal yang pernah lelaki itu katakan kepadaku melalui sebuah pesan dan hal itu menjadi suatu hal yang slalu aku pertimbangkan untuk melepasnya...Pesan itu berisi...“yank makasih Yo nggo wekktune 3 bulan iki,aku sadar hurung iso ngebahagiakno awakmu selama Iki,tapi aku janji suatu saat bakal ngebahagiakno awakmu ngeluwihi wong2 sing pernah ngebahagiakno awakmu dan aku sadar gak cuman Kowe sing gae aku jengkel,tapi terkadang tanpa aku sadar aku Yo sering gae jengkel awakmu😂,dan meski kadang sikappmu kui marai aku emosi
“Apa yang terjadi mas”“entah mengapa aku sudah merindukanmu malam ini”“kan tadi udah ketemu mas ““pertemuan itu terlalu singkat untuk ku,besok aku akan menemuimu lagi”“jangan nekat mas,aku.capek setelah kerja aku ingin istirahat yang cukup,mas dirumah aja jangan kesini,pokoknya kalau besok mas kesini kita Sudah gak ada hubungan apa² lagi titik”“tapi mi “Aku pun mematikan telfon itu dan mulai mencoba memejamkan mata,dikarenakan besok aku masuk pagi jadi aku harus segera tidur agar besok aku gak bangun kesiangan...Aku gak tau kenapa tiba² aku ingin tidur lebih cepat,padahal biasanya aku kalau bangun lebih cepat dari pada alarmku...Pagi itu aku mulai bekerja seperti biasanya,aku merasa tenang saat aku tak melihat sadris di tempat kerjaku,mau bagaimanapun dulu tempat ini adalah tempat kerjanya jadi tempatku bekerja sekarang sudah di anggap rum
Aku tidak tahu apa yang sebenarnya ia fikirkan,bodoh sungguh bodoh lelaki ini,aku terus menggerutu dalam hati mengapa ia bisa seperti ini...Aku berfikir jika ia tidak bisa mempertahankan pekerjaan yang ia cintai lantas bagaimana nasibku yang hanya menjadi seorang pendamping dan dia berani membuat orang yang telah merawat dan membesarkanya itu menangis karnanya lantas bagaimana nasibku yang hanya menjadi seorang kekasih...Aku tak bisa membayangkannya pasti hidupku tak akan bahagia,aku harus segera memutuskan hubunganku dengannya tetapi bagaimana caranya?aku tak ingin melukai hati lelaki itu...Aku tau sifatnya masih sangat kekanak-kanakan maka dari itu aku takut saat aku memutuskan hubunganku denganya lelaki itu akan mengakhiri hidupnya...Aku memutuskan untuk mencari waktu yang tepat untuk mengakhiri hubunganku dengan sadris,akan tetapi lelaki itu slalu menghampiriku disaat ia sudah tak bekerja...Ini sangat menggangu pekerjaanku ya
14 April 2021 adalah kehancuran terbesar sadris,malam itu ia bermain roulate sangat nafsu,ia merasa tak takut dengan kekalahan yang nantinya akan ia rasakan,ia terus saja mendepositkan akunya menggunakan uang toko,memang dia hanya meminjam sebentar uang itu dan dengan uang toko yang tak terhingga resiko kekalahanya memang sangat kecil,akan tetapi yang namanya resiko meski sekecil apapun itu bisa terjadi...Dan benar saja malam itu sadris sudah menggunakan 9 juta 700 ribu rupiah uang toko,dia sangat kebingungan dengan apa yang ia lakukan harus bagaimana nanti ia akan mengembalikan uang itu terus saja sadris fikirkan akan tetapi ia mencoba untuk menghadapi semua dengan tenang...Uang dengqn jumlah segitu bagi sadris memanglah bukan uang yang sedikit akan tetapi juga tidak terlalu banyak,ia yakin bisa mengembalikan semua uang itu nantinya,tapi yang ia fikirkan saat ini hanyalah cara untuk mengganti uang itu dulu...Sadris pulang kerumah
Setelah semalaman aku bersama sadris keesokan harinya aku dan dia pulang,lalu Kami berdua kembali dengan sebuah hubungan yang dipisahkan oleh jarak,aku adalah wanita yang sering merasa bosan terhadap sesuatu,dan sadris pun pernah bilang jika ia takut suatu saat aku akan bosan kepadanya... Siapa sih manusia yang bisa menebak masa depan dengan tepat?tidak ada kan,maka dari itu meski seerat apa sebuah hubungan dan sebesar apapun rasa sayang di keduanya kalau takdir sudah memutuskan pisah maka ya pasti akan berpisah dan tak ada seorangpun yang bisa mengubah takdir itu... Semakin lama aku merasa hubunganku dengan sadris semakin renggang,jarang sekali kita mengobrol tentang hal yang serius di telfon,dan semakin lama juga aku semakin bosan dengan sikapnya kepadaku... Mungkin sebentar lagi rasa takut sadris akan menjadi sebuah kenyataan,aku tak pernah mengira sebelumnya,akan tetapi inilah hidup,tuhan punya kuasa untuk membolak balikan ha
Aku melihat lelaki itu kaget setengah mati saat aku membangunkanya,lalu ia memeluk ku dengan sangat erat seakan akan aku akan pergi jauh meninggalkanya,ku lihat airmata mengalir membasahi pipinya dalam hati kecilku bertanya tanya apa yang sedang ia fikirkan hingga menangis seperti ini... Apakah dia sangat bahagia saat aku datang menemuinya,ataukah dia sedaang ada dalam masaalah?fikirin ini terus memikirkan hal hal yang tidak2 pada lelaki yang aku cinta... Malam ini aku sengaja datang menemuinya karna dia m memintaku untuk datang ke Semarang untuk bertemu denganya,meski awalnya kedua orangtua ku tidak memperbolehkan aku ke Semarang akan tetapi tekadku sudah bulat aku tak menghiraukan yang dikatakan kedua orangtuaku dan aku tetap menemui sadris di tokonya... Malam itu kami berdua menuju ke salah satu hotel yang berada dii daerah Manyaran,aku dan dia menghabiskan malam kami disana,saling memeluk dan bercerita tentang hal2 yang kami lakukan saat kami berjauhan...
Malam itu sadris sangat merindukan kampung halamannya,ia ingin sekali pulang ke rumah akan tetapi saldo ATM yang ia miliki dirasa kurang,dan malam itu sadris pun berniat untuk kembali bermain roulate dengan harapan ia bisa memenangkan beberapa juta... Akan tetapi semua harapanya sirna saat semua Saldonya habis tak tersisa di malam itu raut penyelasan muncul di muka sadris,dan tubuh sadris terasa seperti di banting ke tanah lalu di pendam hidup2,sadris sangat menyesal dengan apa yang telah ia lakukan... Ia telah menghabiskan semua tabungannya,semua keringat yang ia kumpulkan berbulan bulan kini habis tak tersisa,sadris merasa putus asa dan rasanya seperti ingin mengakhiri hidupnya,akan tetapi tiba2 semangat untuk berjuang hidup tiba2 muncul demi impianya selama ini ia harus bangkit dan mengejarnya,dirumah ada ke dua orangtua yang dengan tulus dan penuh kasih sayang membesarkannya mau tidak mau sadris harus membalas jasa kedua orang tuanya... Hari hari berikutn