Share

BAB 143

Author: Jemyadam
last update Last Updated: 2021-04-17 23:14:17

Nathan harus kembali repot karena Tiva memilih pindah bersama Rio, padahal Nathan  sudah mempersiapkan semua perangkat sensor, kamera, dan penyadap di rumah Tiva, tapi karena Tiva pindah jadi Nathan harus kembali merubah rencananya.

Nathan juga harus segera mencari tempat tinggal di gedung yang sama agar lebih dekat supaya bisa langsung bertindak cepat jika terjadi apa-apa. Naomi sudah berulang kali mengingatkan jika dirinya tidak bisa memprediksi reaksinya dan Nathan tidak boleh lengah sama sekali. Karena Nathan harus segera memberikan serumnya tepat ketika puncak demamnya meninggi. Ini sudah hampir dua bulan sejak Tiva mendapatkan transfusi darahnya. Jika DNA dalam darahnya telah bermutasi maka kemungkinan tubuh Tiva akan segera bereaksi. Mereka hanya tinggal menunggu waktu  karena sama seperti yang pernah terjadi pada para tentara yang pernah menjadi target ujicoba, mereka m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
Mayan ya bang Nathan gak di pantau Jane terus karna Jane pusing dg Jack... hak...hak... hak...
goodnovel comment avatar
Nicky
ceritanya ok bgt
goodnovel comment avatar
Made Ariani
Nathan keren ya benar2 genius dan seperti bayangan... Jack pasti pemberani bisa menghancurkan markas besar militan... kereeennnnn
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 144 DEMAM

    Nathan yang sedang serius mengetik beberapa sandi rumit tiba-tiba terhenti oleh layar monitornya yang lain. Nathan melihat Tiva yang baru kembali ke kamarnya dan sepertinya tidak sedang baik-baik saja.Tiva memang sedang marasa sedih, bukan hanya karena dirinya sudah tidak diterima lagi seperti dulu oleh keluarga Rio, tapi Tiva juga sedih karena melihat Rio yang sampai berani menentang kedua orang tuanya hanya untuk membela dirinya yang merasa tidak layak. Tiva benar-benar sedang merasa sangat buruk dengan dirinya sendiri dan menyesal telah kembali jika justru jadi seperti ini.Nathan melihat Tiva mulai menanggalkan pakaiannya, membiarkannya meluncur turun ke lantai hingga menampakkan tubuh polosnya yang selalu terlihat rapuh dan lembut seperti dulu ketika wanita itu masih berada di dalam pelukan lengannya. Tanpa sadar Nathan ikut menge

    Last Updated : 2021-04-19
  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 145 TIVA

    Malam berikutnya Tiva kembali mengalami serangan demam yang lebih ekstrim tapi Nathan sudah jauh lebih siap. Demam Tiva sudah tidak turun lagi dan hanya terus naik sampai di atas ambang wajar. Buku-buku jari Tiva mulai menggenggam erat dan bibirnya berdesis kaku. Nathan coba menahannya agar tidak kejang karena dia masih harus menyuntikkan serum antibodinya. Tiva harus rileks agar pembuluh darahnya tidak pecah.Pelan-pelan Nathan meluruskan lengan Tiva. Mengikat pangkal lengannya agar pembuluh darahnya dapat timbul karena pengaruh demam dan dehidrasi membuatnya mengecil. Walau Naomi sudah mengajarinya berulang kali tapi Nathan tetap harus hati-hati karena yang dia hadapi adalah Tiva, dan ia harus berhasil. Setelah berhasil menyuntikkan anti bodinya Nathan masih harus menahan tangan Tiva yang kaku karena mulai kram dan tidak ada hentinya Nathan berdoa dan memohon agar Tiva kuat.

    Last Updated : 2021-04-19
  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 146 BERSAMA

    Begitu kembali ke apartemennya sendiri dan ingat telah meninggalkan Tiva yang seperti tadi, tiba-tiba Nathan merasa sangat buruk. Tiva akan segera bangun dan mungkin juga akan segera sadar jika dirinya telah disetubuhi selama tidak sadar. Karena mustahil bila Tiva tidak merasakan jejak yang Nathan tinggalkan di tubuhnya, apa lagi Nathan juga melakukanya tanpa pengaman. Yang membuat Nathan merasa buruk adalah karena dirinya tidak juga menyesal setelah perbuatanya seperti tadi. Nathan segera kembali duduk di depan layar monitor untuk memperhatikan Tiva yang masih tertidur lelap kemudian memutar ulang rekaman mereka beberapa saat lalu untuk segera menghapusnya tapi Nathan justru terhenti dan malah menyimak kembali semua perbuatanya terhadap Tiva. Bahkan kegelisahan dan lenguhan Tiva terdengar nyaring di telinganya dan seketika ikut mengulang kembali tiap detail perbuatanya. Ketika Nathan m

    Last Updated : 2021-04-20
  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 147

    "Istirahatlah dulu, kita bisa berangkat agak siang." Bang nathan menarik selimut untuk membungkus tubuh Tivan menciumnya sebentar kemudian turun dari ranjang untuk mencari pakaian. Bukan hanya untuk dirinya sendiri yang juga masih telanjang tapi juga untuk Tiva.Tiva belum berpakaian sejak Nathan kembali menelanjanginya di kamar mandi dan mengajaknya bercinta lagi sampai hampir tengah hari. Setelah membongkar pakaian Nathan hanya menemukan hoodie miliknya yang mungkin layak untuk Tiva meski agak terlalu besar. Nathan memang sama sekali tidak siap dengan pakaian wanita dan kurang perhitungan ketika asal mengangkat Tiva ke kamar mandi. Semoga Tiva tidak akan marah karena Nathan sudah membuat baju Tiva dan semua pakaian dalamnya basah sementara sekarang dia tidak punya gantinya.Selama Tiva masih tidur Nathan segera mengirim pesan kepada Naomi dan Erik. Tidak lupa dia juga memesan makanan untuk Tiva karena tahu dia juga belum makan sejak pagi. Nathan membuat janji temu de

    Last Updated : 2021-04-21
  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 148 EMILLY

    "Apa kau mau jalan-jalan dulu?" tanya bang Nathan begitu mereka keluar dari gedung apartemen Naomi.Tiva langsung mengangguk dan sama sekali tidak perduli bang Nathan akan membawanya ke mana tapi sepertinya ke arah luar kota.Bang Nathan hanya menghentikan mobilnya di tepi jalanan sepi dan hari sudah mulai petang. Hanya ada hutan lereng dan perbukitan di depan mereka yang sebentar lagi mulai ikut gelap. Normalnya mereka seharusnya takut berada di tempat seperti ini karena jalan poros yang sepi justru rawan kejahatan. Tapi Tiva sepertinya mulai ikut tidak memiliki rasa takut lagi seperti bang Nathan.Mereka duduk di atas kap mobil sama -sama melihat ke atas langit yang sedang penuh bintang, sesuatu yang sudah jarang bisa mereka lihat di tengah kota karena polusi cahaya membuat bin

    Last Updated : 2021-04-21
  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 149 PANAS!

    Sebenarnya Naomi semacam anak yang depresi karena selama ini selalu di nomor duakan dari saudarinya. Dia ingin membuktikan ke seluruh dunia jika dirinya juga bisa jadi yang pertama.Setelah puluhan tahun para ilmuan mengalami kegagalan, akhirnya kali ini teori Naomi yang nyata berhasil. Naomi telah berhasil melakukan transfusi gen pada individu dewasa. Dia sudah lama mempelajari genetika nomor 4 untuk mempelajari celah kelemahannya. Kali ini dia juga sedang mendalami gen turunannya yang masih berkembang dan belum stabil. Dia masih memerlukan sampel Tiva secara berkala untuk dapat mengukuhkan klaim keberhasilannya.Salah satu misi Naomi sekarang adalah mendapatkan benih alami dari gen jantan. Karena percuma bila dirinya hanya memiliki teori tanpa mempunyai alat bukti dan hasil uji coba. Dunia hanya akan menertawakannya. Sudah cukup

    Last Updated : 2021-04-21
  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 150

    "Ikutlah denganku."Nathan langsung membawa Tiva tanpa memberi tahu bakal dia bawa kemana, ia segera melajukan kembali mobilnya ke arah pusat kota Tokyo. Tangan Nathan sudah mulai bergetar ketika mencengkram kemudi, perasannya mulai tidak enak dan agak gelisah dengan keringat dingin mulai merembas dari pori-pori di telapak tangan dan tengkuknya. Dia hanya berharap untuk segera sampai di hotel sebelum kelenjar otaknya meledak.Berbanding terbalik dengan Tiva, isi kepalanya sedang sangat ringan karena akhirnya dia bisa kabur sejenak dari Eric setelah berhasil membuat pria itu mimisan.Tiva luar biasa bahagia ketika mengetahui bang Nathan membawanya ke hotel tempat mereka menginap dulu dan memesan kamar yang sama. Kamar tempat mereka pertama kali menghabiskan malam pertama sebagai suami i

    Last Updated : 2021-04-22
  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 151 PERPISAHAN

    Rio sangat terkejut ketika mendapati Tiva sedang duduk di ruang kerjanya."Tiva!"Gadis itu hanya tersenyum hangat sambil mengangguk pelan. Benar-benar Tiva dan Rio yakin tidak sedang berkhayal.Setelah satu bulan menghilang tiba-tiba gadis itu muncul kembali dengan utuh tanpa celah. Tiva sudah berdiri berjalan menghampiri Rio dan memeluknya dengan erat. Walaupun Tiva sedang memeluknya tapi kenapa perasaan Rio justru tidak enak."Tiva bagaimana kau dapat ke mari?"Rio masih terkejut karena ruang kerjanya ada di lantai empat dan dia tidak melihat siapapun masuk ke dalam ruangannya."Itu tidak penting, aku hanya ingin bertemu denganmu."Tiva menggenggam tangan Rio. "Maafkan aku.""Kao dari mana saja? apa kau tidak tahu aku mencemaskanmu?" Sepertinya Rio baru sepenuhnya sadar dari syok dan langsung balik memeluk Tiva lebih dulu."Kau menghilang, Tiva. Apa mereka menculikmu lagi?"Tiva menggeleng. "Ada yang ingin kuce

    Last Updated : 2021-04-23

Latest chapter

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 164 EXTRA

    "Bang Nathan!" Nathan langsung berpaling karena selama ini hanya Tiva yang memangilnya seperti itu, bahkan Jemy dan Erica tidak pernah memangilnya demikian. Erica lebih sering langsung memanggil namanya karena usia mereka tidak terpaut jauh. Sedangkan Jemy hanya akan memanggilnya kakak jika sedang ada maunya. Tiva baru bangun dan sedang berdiri di ambang pintu Nathan mengerutkan dahi menilai keseriusan Tiva sebelum kemudian berjalan mendekatinya. "Coba panggil aku sekali lagi?" Tiva pura-pura menggeleng untuk menggoda pria yang sedang penasaran. Setelah hampir satu tahun mengajak Tiva pergi ke berbagai tempat untuk mengumpulkan kembali semua ingatannya, perlahan sedikit demi sediki Tiva mulai mengingat beberapa tempat yang pernah mereka datangi dulu, tapi memang belum pernah Tiva memanggilnya seperti tadi. "Sepertinya aku hamil." Tiva menyentuh perutnya. "Hamil anakmu lagi, Bang." "Oh," hanya itu yang bisa Nathan ucapkan dengan takjub karena itu juga berarti banyak hal,'Tiva m

  • SURVIVAL LOVE 2   BABA 163

    Nathan baru bangun dan mendapati Tiva sudah tidak ada di sampingnya. Nathan langsung panik dan menghubungi Jane."Jane, Tiva hilang!""Memang apa saja yang kau lakukan!" marah Jane tapi sepertinya Nathan sudah tidak mendengarkan karena sudah ikut kabur dan menutup teleponnya lebih dulu.Jane langsung menyuruh orang untuk mencari di sekitar komplek pangkalan militer, karena penjagaan di pangkalan militer cukup ketat mustahil ada yang bisa keluar masuk tanpa ijin. Lagi pula juga tidak ada yang cukup gila untuk keluar dari benteng sebab mereka jauh dari manapun. Manusia akan mati setelah beberapa mil hanya ada hamparan salju dan beruang kutub. Kecuali untuk manusia seperti Tiva, yang bahkan tidak paham dirinya sedang berada di mana. Pangkalan militer jauh dari manapun dan cuma dikelilingi

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 162

    "Katakan saja jika kau mau sesuatu.""Aku mau mandi."Sebenarnya Nathan juga agak terkejut tapi sepertinya Tiva memang serius ingin mandi. Cuma masalahnya dia tidak minta ditemani lagi. Lagi pula kenapa Nathan bisa punya pikiran kotor seperti itu padahal dia tahu Tiva baru bangun setelah tidur panjang selama tiga tahun. Wajar jika Tiva butuh waktu untuk 'recovery'.Sepertinya Nathan memang harus segera membawa Tiva untuk diperiksa karena mustahil jika ia harus terus menahan diri seperti ini. Bayangkan saja setelah kerinduannya bertahun-tahun sebagai seorang pria, sekarang dia malah harus duduk seperti orang bodoh sementara ia tahu Tiva sedang menguyur tubuhnya di bilik shower. Rasanya sampai hanya tersisa sedikit sekali kewarasannya untuk tidak menyusul gadis itu segera.

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 161 KEKACAUAN

    Nathan segera kembali berlari keluar, sepertinya memang sedang terjadi kebakaran di lantai dasar. Walau apinya sudah bisa dipadamkan tapi asapnya masih membuat lorong-lorong penuh asap dan kekacauan belum berakhir. Beberapa tentara yang sedang di rawat harus di keluarkan dari ruang perawatannya yang juga sedang berasap. Di luar salju masih membeku Nathan berlari pada sumber kekacauan yang lain di mana beberapa prajurit sedang meneriaki seseorang dengan alat pengeras suara. Tepatnya di puncak sebuah tower berangka baja setinggi hampir empat puluh kaki Nathan melihatnya sedang memanjat, masih dengan pakaian biru pasien yang ikut berkibar-kibar tertiup angin. Nathan juga syok tapi yakin dirinya tidak sedang berhalusinasi ketika melihat seorang gadis yang memanjat rangka baja seperti orang yang sedang ketakutan dan itu adalah Tiva.

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 160

    Semakin kesini Nathan semakin sadar jika dirinya benar-benar sedang sendiri. Saat orang-orang yang ia percaya pun tidak bisa berbuat banyak sepertinya jalan terbaik tetap menyelesaikannya sendiri, dengan caranya sendiri!Natha sedang tidak bisa memberikan kepercayaannya pada siapapun. Walaupun drinya punya Jane dan Erik tapi nyatanya mereka juga memiliki batas kemampuan. Nathan hanya tidak mau menyalahkan mereka sementara dirinya masih belum mau menyerah, dia masih mau berjuang untuk Tiva dan memiliki harapan walaupun mungkin yang lain sebenarnya sudah diam-diam berharap agar dirinya segera sadar jika harus segera melanjutkan hidup dan melupakannya.Ketika Jane hanya diam seperti kemarin Nathan tahu jika dia hanya tidak sanggup mengatakannya, bukannya berarti Jane tidak tahu sama sekali bakal seperti apa semua ini berakhir. Kadang Natha

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 159 KEKHAWATIRAN

    Nathan ingat jika mereka bisa mati bersama jika sampai dirinya berbuat kesalahan sedikit saja. Nathan sudah berhasil membuat sensor pesawat mereka dapat melihat perisai digitalnya. Sebenarnya cuma seperti benteng transparan tapi sekarang mereka bisa melihat percikan aliran energi kebiruan yang melingkupinya seperti kerangka yang kokoh."Apa kau yakin?" Jack bertanya sekali lagi sebelum membawa pesawat mereka untuk menerobosnya.Benda itu bisa meledak seketika jika sampai terbentur perisai digital yang masih aktif menganggapnya benda asing. Tak heran selama ini banyak kapal dan pesawat yang tiba-tiba menghilang di area tersebut tanpa pernah ditemukan lagi. Padahal kemungkinan mereka tidak sengaja menabrak perisai digital dan lenyap karena hancur.Jack sudah pernah ikut dibawa masuk bers

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 158 PENYUSUP

    Siang dan malam terus berlalu merentangkan waktu yang semakin panjang untuk terus dijalani tanpa kepastian. Tak perduli harus berapa lama lagi Nathan tetap tidak ingin menyerah dan akan melakukan apapun untuk kembali bisa memeluknya, kembali mendengarkan suaranya saat menggerutu atau menggoda. Kadang ketika malam semakin larut dan sunyi ia seperti bisa mendengarkan suaranya sedang berbisik seperti dulu. Namun ketika Nathan sadar dan meraba tempat tidur di sebelahnya yang masih saja kosong dan dingin seketika pula kesepian itu kembali menusuk dadanya hingga nyerinya mampu meleburkan serpihan peluru yang bersemayam di dadanya berulang kali.Kali ini Nathan sedang berada di tengah kota Hongkong yang padat tak bercelah, bahkan sampai bagian sisi bangunan tidak terkena sinar matahari sama sekali hinga gang sempitnya terlihat suram. Langkah kakinya sendiri terdengar memantul dari celah d

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 157 KAKAK LAKI-LAKI

    Sampai kapanpun Nathan memang tidak akan bisa melepas tangung jawab terhadap adik-adiknya. Karena melihat Erica seperti ini saja rasanya dia sudah tidak tahan untuk bisa kembali memeluknya dan memberitahunya jika ia baik-baik saja. Erica sudah sangat menderita karena terus jadi bahan pembicaraan sejak pernikahannya yang gagal dan sekarang kembali disepelekan karena pria pilihan hidupnya. Dan saat gadis seperti Erica dianggap remeh rasanya Nathan yang paling tidak terima.Erica adalah wanita yang tangguh dan cerdas pasti dia juga punya alasan ketika memilih siapa yang layak untuknya. Dan Nathan juga bisa menilai seperti apa pria yang tulus mencintai adik perempuannya dengan tanggung jawab, bukan hanya karena sekedar cinta atau harta. Sebagai seorang kakak laki-laki Nathan memang tidak akan pernah bisa mengabaikan tanggung jawabnya apalagi terhadap kedua adik perempuan. Selain itu ay

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 156 RINDU

    3 TAHUN KEMUDIAN. Tiga tahun berlalu Nathan masih berdiri sendiri di puncak tebing tertinggi menyaksikan bumi yang nampak terbentang luas di hadapannya tapi dirinya tetap hanya seorang diri. Melewat siang dan malam sendirian bukan sesuatu yang sedang mudah untuk dijalani, kadang dia juga lelah dan bosan. Nathan sudah terlalu rindu dan masih tidak tahu di mana ujung penantiannya akan berujung, karena setelah tiga tahun berlalu nyatanya tetap tidak ada yang berubah sama sekali. Gadisnya belum juga kembali, tidak ada tangan yang bisa dia genggam, dan tidak ada tubuh yang bisa ia peluk. Rindu dan kesepian bisa jadi lebih menyakitkan dari ujung pisau yang menikam jantung. Jika teringat dengan semua janji dan rencana mereka, rasanya Nathan juga tidak akan bakal sanggup untuk sedetik saja membayangkan senyum Tiva tanpa segera diterjang rasa bersalah dan dosa. Nathan mendapati rintik hujan yang jatuh di telapak tangannya ketika gumpalan awan gelap mulai merangkak mem

DMCA.com Protection Status