Dampak dari meeting transparan dan konferensi pers yang dilakukan oleh Indra selaku CEO, yang dibantu oleh sekretaris Shinta dan Asisten Kaleb, sangat berhasil. Saham IEI Corp yang sebelumnya anjlok, kini berangsur-angsur naik kembali.Melalui konferensi pers tadi, CEO Indra dapat menyampaikan informasi yang lebih lengkap dan mendetail kepada media massa, sehingga masyarakat juga mendapatkan informasi yang lebih akurat dan jelas mengenai perusahaan IEI Corp untuk memulihkan nama baik perusahaan.Selain itu, tujuan diadakannya konferensi pers juga memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam menyampaikan informasi yang lebih lengkap, menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, dan membangun hubungan yang baik dengan media massa. Dengan adanya konferensi pers yang transparan, para investor dan pemegang saham IEI Corp juga mendapatkan kepercayaan yang lebih tinggi terhadap perusahaan, sehingga saham perusahaan tersebut dapat naik kembali.Sekretaris Shinta dan Asisten Kaleb juga berperan
Ternyata baterai ponsel Yana hampir habis, disaat dirinya mengirimkan pesan. Ponsel itupun mati total. Yana masih berdiam diri di kamarnya. Dia sedang memikirkan cara agar Viktor tidak curiga kepadanya. Jika dirinya telah mengetahui semua kebusukan pria itu.Tiba-tiba saja Yana merindukan suaminya,"Ndra ... aku kangen kamu," lirihnya sedih saat masih mengingat kebohongan yang telah dilakukan oleh Indra kepadanya. Agar tidak menimbulkan kecurigaan dari Viktor kepadanya, Yana kembali ke luar dari dalam kamarnya dan berjalan menuju dapur. Viktor telah menunggunya di sana.Sementara Asisten Tono telah pergi dari vila setelah menyampaikan informasi penting itu kepada Viktor.Viktor memulai aktivitas paginya di dapur seolah-olah tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Pria itu memulai paginya dengan semangat, mengenakan apron favoritnya, dan membuka lemari dapur yang penuh dengan berbagai bahan makanan. Dia tersenyum memikirkan menu spesial hari ini untuk sahabatnya, Yana, yang menginap di vil
Ternyata Yana sempat mengirimkan pesan singkat kepada Asisten Kaleb. Jika dirinya sedang berada di vila milik Viktor dan sedang dalam bahaya sekarang.Hari masih pagi namun Indra tampak serius, matanya fokus menatap layar laptop, sedang memeriksa laporan kinerja para manager perusahaan.Tiba-tiba, pintu ruangannya terbuka dengan keras. Kaleb, asisten Indra, menerobos masuk dengan napas terengah-engah dan wajah pucat pasi. Indra terkejut dan memandang Kaleb dengan tatapan tajam."Ada apa, Kaleb? Kamu kok seperti orang sedang dikejar-kejar penagih pinjol?" tanya Indra, mencoba meredakan suasana yang tiba-tiba menjadi tegang.Kaleb menelan ludah, mencoba merangkai kata-kata dengan hati-hati."Bos, Nona Yana ... istri Anda ... Dia menghubungi saya ..."Indra merasa jantungnya berdetak lebih kencang."Apa? Yana menghubungi mu? Terus di mana dia selama ini? Apakah yang terjadi kepada pada Yana?" tanyanya dengan suara yang berusaha tetap tenang.Kaleb mengambil napas dalam-dalam sebelum menj
Yana berusaha tetap tenang, dia pun berkata lagi,"Viktor, aku tahu kamu merasa tersisih, tapi itu bukan alasan untukmu menyakiti orang lain. Kita bisa mencari jalan keluar yang lebih baik. Kamu tahu, kita sudah berteman sejak lama. Kamu kok jadi tega berbuat seperti ini kepadaku?"Yana terus saja berusaha untuk mempengaruhi pikiran Viktor agar tidak menyakiti dirinya.Viktor menggelengkan kepalanya dengan cepat,"Sudah terlambat, Yana. Aku sudah memutuskan jalanku. Kamu akan mengerti betapa sulitnya hidup tanpa kebebasan dan kebahagiaan. Kamu telah menjadi milik Indra! Harapanku telah pupus sekarang! Tidak ada lagi seorangpun yang mengerti tentang aku!""Aku akan mencoba untuk mengerti dirimu, Viktor." ujar Yana lagi."Ha-ha-ha. Dengan cara apa kamu bisa mengerti diriku? Apakah kamu mau meninggalkan suamimu demi aku?" hardik Indra keras.Seketika Yana kaget dengan bentakan pria itu kepadanya. Dia tidak tahu harus menjawab apa sekarang. Walaupun saat ini Yana sedang kesal dan marah ke
Yana yang mendengar ucapan suaminya jika mereka akan menuju bandara. Segera berkata,"Ndra, memangnya kita mau ke mana? Kok malah ke bandara?""Aku ingin membawamu menjauh sebentar dari hiruk-pikuk Jakarta, Sayang! Kita akan ke Belanda. Aku ingin menghabiskan waktu bersama mu. Kali aku tidak mau menunda untuk kita bulan madu. Aku ingin memperbaiki semuanya kesalahpahaman yang terjadi diantara kita selama ini," seru Indra menjelaskan."Tapi, Ndra ...." tutur Yana."Aku tidak menerima penolakan darimu, Sayang! Aku juga sudah menghubungi para orang tua, jika kita akan berbulan madu di sana! Jadi nikmati semuanya!""Ndra! Dengar dulu aku ngomongnya! Aku belum bawa baju ganti, bagaimana kita berangkat tanpa persiapan sedikitpun?" sergah Yana yang biasa bepergian dengan persiapan yang matang."Ha-ha-ha! Ternyata kamu mengkhawatirkan itu, rupanya? Tenang saja, Sayang. Aku telah menyiapkan semua di dalam bagasi mobil." ucap Indra sambil menggenggam erat tangan istrinya mengisyaratkan kerindua
"Indra, aku tidak bisa percaya betapa indahnya kamar ini! Kamu memang tahu bagaimana membuatku terkesima," tutur Yana senang."Aku senang kamu suka, Sayang. Aku ingin membuat bulan madu kita menjadi pengalaman yang tak terlupakan." sahut Indra penuh semangat."Kamu benar-benar berhasil, Indra. Aku merasa seperti seorang ratu di sini," puji Yana."Kamu memang seorang ratu bagiku, Sayang. Ratu yang telah bertahta di hatiku. Aku ingin memberikan yang terbaik untukmu.""Terima kasih, Ndra. Aku merasa sangat beruntung memiliki suami seperti kamu.""Aku yang beruntung memiliki istri sebaik kamu, Sayangku! Ayo kita nikmati waktu kita bersama di sini." Keduanya pun saling memuji mengungkapkan perasaan bahagia dari hati mereka.Di dalam hotel bintang lima itu, terdapat sebuah restoran yang menggabungkan keanggunan dengan cita rasa khas kota Amsterdam. Restoran ini menyajikan hidangan lezat yang memukau, sementara suasana yang elegan dan pemandangan yang menakjubkan menambah kesempurnaan pengal
Setelah seharian menjelajahi keindahan Kota Amsterdam, Yana dan Indra kembali ke hotel mereka dengan langkah lelah, akan tetapi penuh dengan kebahagiaan. Yana membuka pintu kamar hotel dengan cepat, dia tidak menyangka akan menemui pemandangan yang tak terduga di dalamnya.Pintu terbuka, dan Yana terbelalak melihat cahaya lembut lilin yang menyinari kamar. Meja makan di tengah ruangan terhiasi dengan anggun, terdapat linen putih yang halus, piring-piring cantik, dan perabotan mewah. Indra tersenyum di samping meja, menyambut Yana dengan tatapan lembut. "Selamat malam, Sayang. Selamat datang di dinner romantis kita."Yana terkejut dan tak bisa menyembunyikan senyumannya. Ternyata ini maksud suaminya yang mengatakan jika biar dirinya duluan yang masuk kamar sementara Yana disuruh Indra menunggu sebentar di lobi."Wah, Ndra, ini sungguh tak terduga! Jadi kamu menyiapkan semua ini secara kilat?"Indra menghampiri istrinya dan mencium pipinya. "Sebuah kejutan untuk istriku tercinta. Ayo,
"Sayang, malam ini aku ingin menyatukan cinta kita berdua, dalam sebuah ikatan yang takkan pernah lepas. Apakah kamu siap, Cintaku? Aku ingin menjadikanmu milikku seutuhnya." ucap Indra lembut sambil membelai lembut rambut Yana yang terurai panjang.Saat ini keduanya sedang duduk di sisi tempat tidur setelah berdansa yang sangat mesra tadi. Dengan hati berdebar dan penuh harap Indra menunggu jawaban dari istrinya."Iya, Ndra. Aku mau. Kamu kan suamiku, nggak mungkin aku menolakmu," sahut Yana sambil tersenyum malu-malu kepada suaminya.Perempuan itu sangat berharap dalam hati, jika penyatuan diantara dia dan Indra yang dimulai malam ini, akan membuatnya segera hamil. Yana ingin mewujudkan keinginan ibu mertuanya dan keluarga lainnya, untuk menggendong seorang cucu.Setelah mendapatkan lampu hijau dari istrinya, Indrasegera mencium bibir Yana. Menyesap dan melumatnya sesuka hatinya. Yana juga sudah mulai ketularan hawa panas itu, dia pun mencoba untuk mengimbangi suaminya. Keduanya s
Hari ini adalah hari yang sangat spesial, tepat lima tahun yang lalu, dua bintang kecil lahir ke dunia, Nathan dan Nala. Indra dan Yana, orang tua mereka, telah merencanakan perayaan ulang tahun yang luar biasa untuk keduanya di sebuah restoran mewah di pinggir Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.Restoran tersebut berdiri megah dengan pemandangan laut yang memukau. Suara ombak yang berdesir dan angin laut yang sejuk menambah suasana yang sempurna untuk perayaan hari ini. Indra dan Yana telah merencanakan segalanya dengan detail dan penuh cinta.Untuk Nala, restoran tersebut dihiasi dengan tema Barbie. Balon berwarna pink dan putih menghiasi langit-langit, dan boneka Barbie berpakaian pesta berdiri di setiap sudut. Meja makan dipenuhi dengan piring dan gelas berwarna pink, dan di tengah-tengah meja terdapat kue ulang tahun bertingkat dengan boneka Barbie di puncaknya. Nala, yang mengenakan gaun pink yang indah, tampak seperti seorang putri kecil.Sementara itu, untuk Nathan, restoran te
Tiga bulan setelah kelahiran bayi kembar, Yana dan Indra merencanakan sebuah acara istimewa di sebuah ballroom hotel bintang lima di bilangan Jakarta Pusat. Mereka ingin mengumumkan nama kedua bayi kembar mereka kepada keluarga dan teman-teman terdekat. Ballroom tersebut dipersiapkan dengan megah untuk acara besar itu.Ballroom hotel bintang lima ini terlihat begitu mewah dan elegan. Langit-langit tinggi dengan lampu kristal yang memancarkan sinar gemerlap, menciptakan suasana yang penuh keanggunan. Dinding-dindingnya dihiasi dengan hiasan bunga segar dan dekorasi yang indah. Meja-meja yang ditata rapi dengan kain putih dan bunga-bunga segar yang memberikan sentuhan elegan.Pada acara tersebut, Yana dan Indra memilih untuk menyajikan berbagai kuliner western dan masakan Indonesia kepada para tamu. Mereka ingin memberikan pengalaman kuliner yang istimewa dan memadukan cita rasa internasional dengan cita rasa lokal.Untuk hidangan western, tamu-tamu dapat menikmati pilihan hidangan sepe
Indra sangat gembira karena akan menyambut kelahiran bayi kembarnya. Dia telah melakukan persiapan yang matang untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan lancar dan aman.Salah satu persiapan penting yang telah dia lakukan adalah membooking rumah sakit terbaik dan dokter yang terbaik untuk membantu Yana melahirkan secara operasi caesar.Indra tahu bahwa kelahiran bayi kembar bisa menjadi proses yang rumit dan membutuhkan perhatian ekstra. Oleh karena itu, dia memilih rumah sakit yang memiliki fasilitas terbaik dan tenaga medis yang berpengalaman dalam menangani kelahiran bayi kembar.Setelah melakukan riset dan konsultasi dengan beberapa dokter, Indra menemukan dokter yang sangat berpengalaman dalam melakukan operasi caesar untuk kelahiran bayi kembarnya. Dia yakin bahwa dokter ini akan memberikan perawatan terbaik untuk Yana dan bayi-bayi mereka.Indra juga memastikan bahwa rumah sakit yang dia pilih memiliki fasilitas yang lengkap dan modern. Pria itu ingin memastikan bahwa Yan
Yana dan Indra sedang sibuk mempersiapkan kamar untuk bayi kembar mereka yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya sangat antusias dan penuh kebahagiaan menyambut kedatangan buah hati mereka yang akan segera lahir.Kamar bayi ini dirancang dengan penuh cinta dan perhatian oleh kedua orang tuanya. Dindingnya dilukis dengan warna-warna cerah dan lembut, seperti biru muda untuk bayi laki-laki dan merah muda untuk bayi perempuan. Yana dan Indra ingin menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi kedua anak mereka.Di sudut kamar, terdapat dua buah tempat tidur bayi yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi. Tempat tidur bayi laki-laki dilengkapi dengan selimut berwarna biru muda yang lembut dan bantal dengan motif yang lucu. Sementara itu, tempat tidur bayi perempuan dilengkapi dengan selimut berwarna merah muda yang manis dan bantal dengan motif bunga-bunga.Di sebelah tempat tidur bayi, terdapat lemari pakaian yang terorganisir dengan rapi. Lemari ini memiliki bany
Berselang tak lama setelah acara tujuh bulanan, Indra merasa semakin bersemangat untuk menyambut kedatangan bayi kembar mereka. Dia pun memutuskan untuk merancang acara baby shower yang istimewa untuk istrinya, Yana, dan kedua bayi yang masih berada di dalam kandungannya. Semua persiapan pun dimulai dengan penuh keceriaan.Di suatu pagi yang cerah, Indra duduk di ruang keluarga dengan secangkir kopi di tangannya. Dia sedang merencanakan acara baby shower dengan penuh antusiasme. Yana, yang duduk di sebelahnya, melihatnya dengan senyuman."Sayang, apa yang sedang kamu rencanakan untuk acara baby shower bayi-bayi kita?" tanya Yana kepada suaminya."Aku ingin membuat acara yang spesial untukmu dan bayi-bayi kita, Sayang. Aku berpikir untuk mengundang keluarga dan teman-teman terdekat kita. Bagaimana menurutmu?" tutur Indra."Aku suka ide itu! Aku senang bisa berbagi kebahagiaan ini dengan orang-orang terdekat kita." sahut Yana antusias."Aku juga berpikir untuk mengadakan beberapa permai
Hari ini, tepat tujuh bulan usia kandungan Yana, Mami Endang dan Mami Lila sedang sibuk mempersiapkan acara tujuh bulanan untuk kehamilan kembar Yana. Acara ini akan diadakan di sebuah ballroom hotel mewah di kawasan Jakarta Selatan.Mami Endang dan Mami Lila mulai pagi-pagi sekali dengan semangat tinggi, keduanya telah sampai di lokasi acara. Mereka berdua berkoordinasi dengan baik untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar. Mami Endang mengatur dekorasi dan tema acara, sedangkan Mami Lila bertanggung jawab atas makanan dan minuman yang akan disajikan."Sudahkah kita memilih tema untuk acara ini, Jeng Endang?" tanya Mami Lila sambil mengecek daftar persiapan."Ya, Jeng Lila. Kita akan mengusung tema 'Kembaran Yang Bahagia' untuk merayakan kehamilan kembar Yana. Aku sudah memesan dekorasi yang sesuai dengan tema tersebut," jawab Mami Endang sambil menunjukkan beberapa contoh dekorasi yang telah dia pilih.Mereka berdua lalu melanjutkan dengan memilih menu makanan dan minuman.
Indra, seorang suami yang bertugas jawab dengan keluarganya Telah lama merahasiakan sebuah proyek besar dari istrinya, Yana. Dia telah mempersiapkan sebuah rumah mewah di kawasan elit untuk keluarga kecilnya. Yana, yang sedang hamil anak kembar mereka, tidak tahu apa-apa tentang ini.Rumah itu berdiri megah di tengah kawasan elit, Kemang Residen. dengan arsitektur modern yang elegan. Dinding-dindingnya dicat dengan warna putih bersih, memberikan kesan mewah dan elegan. Taman di depan rumah dipenuhi dengan berbagai jenis bunga dan tanaman hijau, menciptakan suasana yang segar dan nyaman.Indra telah merencanakan ini dengan sangat hati-hati. Dia ingin memberikan yang terbaik untuk Yana dan anak kembar mereka yang akan lahir. Pria itu bekerja keras, menghabiskan waktu dan energi untuk memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan dengan sempurna.Indra memulai perencanaan rumah mewah ini dengan melakukan penelitian yang mendalam tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh keluarganya.
Kabar kehamilan Yana juga terdengar kepada kedua sahabatnya, Cici dan Anggi. Untuk itu setelah pulang kerja pada sore hari, keduanya berencana untuk mengunjungi Yana di apartemennya. Keduanya berencana untuk ke mall terlebih dahulu dalam rangka membeli buah tangan mereka untuk Yana dan bayinya.Sepertinya Cici dan Anggi masih belum mengetahui jika Yana sedang hamil anak kembar saat ini. Cici dan Anggi tiba di mall dengan senyum ceria di wajah keduanya. Dengan Penuh semangat keduanya membawa tas belanja mereka yang untuk memilih beberapa hadiah yang akan diberikan kepada Yana yang sedang hamil. Mereka langsung menuju ke sebuah toko perlengkapan bayi yang gemerlap dengan warna-warni pernak-pernik untuk bayi yang sangat banyak."Anggi ... lihat ini, baju bayi ini terlalu lucu! Bagaimana kalau kita beli satu untuk Yana?" ucap Cici. "Oh ... benar sekali, Cici! Lihat botol susu dengan desain yang imut ini. Pasti bayinya akan suka!" sergah Anggi.Mereka pun berjalan melewati rak-rak pen
Kehamilan kembar Yana membawa kegembiraan melimpah kepada kedua keluarga besar, Keluarga Aharon dan Keluarga Handoko. Momen ini menjadi tonggak sejarah bagi mereka, yang telah lama menanti kehadiran cucu. Papi Irwan dan Papi Candra, sebagai calon kakek, sungguh tak sabar untuk menyambut kelahiran dua cucu sekaligus.Pada suatu hari yang cerah di Kota Jakarta, Mami Lila dan Mami Endang, ibu dari Indra dan Yana, berkumpul untuk merancang makan bersama sebagai bentuk perayaan kehamilan Yana. Makan bersama itu akan dilaksanakan di Rumah Keluarga Handoko.Ruangan besar di dalam rumah itu telah dibersihkan dan dirapikan dengan baik untuk menyambut kedatangan Yana dan Indra. Sementara itu, aroma masakan yang menggoda mulai tercium dari dapur."Inilah momen yang kita tunggu-tunggu, Jeng. Kehadiran kedua cucu ini pasti akan memberikan warna baru dalam keluarga kita." tutur Mami Lila kepada besannya."Benar sekali, Jeng Lila. Ayo kita rancang makan bersama yang istimewa untuk merayakan berita