Share

31. Pelarian bersamamu

"Apa yang sudah kau lakukan?" bisik Berlin sembari berdecak kesal di tengah kepungan preman berbadan kekar dan bertampang menyeramkan yang mengelilingi dirinya serta Devan.

"Tidak perlu takut! Ada aku di sini!" tukas Devan seraya menggenggam erat tangan mungil Berlin.

Pria itu celingukan di sekitar lorong untuk mencari Vernon, namun sayangnya pria itu tak melihat sosok sang asisten di sekitar lorong tempatnya terkepung.

"Kemana perginya babu pemalas itu?" gerutu Devan dalam hati.

"Pelajaran apa yang akan kau berikan pada kami? Kau pikir badan kurusmu itu mampu menginjak kakiku?" cibir pria paruh baya itu pada Devan.

Devan semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Berlin tanpa mengucapkan sepatah katapun. Pria itu mengedarkan pandangan ke sekeliling lorong, mencoba mencari celah untuk melarikan diri dari kepungan puluhan preman itu.

"SATPAM! ADA PREMAN YANG INGIN MERAMPOK!" pekik Devan sembari menunjuk ke sembarang arah untuk mengalihkan perhatian para preman itu.

Begitu seluruh pri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status