Share

Pergi, Kakak Udah Janji

Wajah itu terlihat lelah dan kesakitan, butiran keringat membasahi dahinya. Tangannya sesekali mencengkram erat tanganku. Hingga sekarang, aku belum sempat untuk memberi kabar pada orang tua Cean jika putrinya hendak melahirkan. Aku hanya peduli pada wanita ini dan ingin terus bersamanya.

Pembukaan yang terjadi begitu lama kurasakan, aku tidak tega melihatnya sekaligus tidak sabaran. Cean terlihat begitu menderita dan kesakitan.

"Kak ... sakit," rengek Cean. Tangannya kembali meremas tanganku, matanya terlihat berkaca-kaca.

Begitu besar pengorbanannya untuk melahirkan sebuah kehidupan baru ke dunia, bagaimana bisa setelah ini aku berjanji meninggalkan mereka berdua, yang ada aku semakin jatuh cinta dan tak ingin pergi darinya.

"Maafkan aku, Cean," ucapku sambil mengengam erat tangannya. Kekecup berulang kali tangan itu. Kuseka keringat di dahinya.

Andai bisa diganti, aku rela menggantikan sakitnya. Sungguh aku tidak tega melihatnya terlihat begitu tersiksa. Konon katanya orang melah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
kasihan Kai semuanya seakan tidak punya DOSA menghakimi orang sedemikian rupa dengan merasa dirinya MALAIKAT
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status