Nenek tua itu lalu menatap Melly, “ kontrak ini benar benar ditanda tangani oleh hendry dan bella. Apa benar kita termasuk pemasok material lengkap untuk proyek village ini?”
“ Nenek aku telah mengundang tuan hendry untuk datang kekantor kita besok dan kebenaranya akan terungkap dengan sendirinya.” Jawab Melly
Nenek tua itu tersenyum dan mengucapkan kata bijak sanjungan untuk Melly
Kata- kata itu terdengar di telinga semua keluarga Tan seperti bell yang sangat nyaring dan membuat mereka tidak nyaman.
Melly benar-benar dapat sanjungan dari nenek. Pandangan nenek terhadap keluarganya nanti pasti akan berubah.
“ Melly, aku tidak menyangka kamu cukup beruntung mendapatkan kontrak in” lily Tan ( Nenek ) harus mengakui bahwa tim dari RM Property akan datang kekantornya besok. Bahkan jika dirinya memilih untuk tidak percaya,dia pasti berpikir apa yang dikatakan Melly semua adalah omong kosong belaka.
Radit dan melly kembali kerumahnya.Dirga dan Anggi sedari tadi duduk menunggu diruang tamu dengan cemas. Kondisi keluarga mereka seperti sedang menghadapi hidup dan mati. Dirga bahkan tidak memiliki keberanian untuk menghadiri pertemuan tadi,dia takut membayangkan dirinya diusir dari keluarga Tan.“ Melly, bagaimana ?” Anggi bertanya dengan perasaan bersalah.Melihat kedua orang tuanya ketakutan, Melly tersenyum dan berkata,” ayah dan ibu tidak usah khawatir, kita tidak jadi diusir dari keluarga Tan kok”Dirga Tan memandang putrinya dengan takjub.dia berdiri dan bertanya dengan tidak percaya “ kamu... apa kamu benar benar berhasil melakukan kerja sama ?”“ Melly, benarkah kamu berhasil melakukannya?” timpal Anggi yang juga merasa sedikit tidak percaya.Melly mengangguk dan melirik kearah suaminya. Semua orang mengira bahwa dialah yang berhasil melakukan kerja sama. Hanya Melly sendiri lah yang
Meskipun Melly dan Radit saat ini tidak memiliki pengaruh besar, tapi tidak ada yang bisa menjamin bahwa dikemudian hari keberuntungan memihak ke mereka dan membuat kehidupnya membaik.Pembangunan disisi barat kota jaksel sangat penting bagi keluarga Tan. Reputasi keluarga Tan di JAKSEL sangat bergantung pada orang yang bertanggung jawab pada proyek besar ini. Dan dia tentu akan memiliki posisi yang lebih tinggi diperusahaan di masa yang akan datang.Jika Melly berhasil mendapatkan simpati, keluarga Tan mungkin benar-benar jatuh ketangan Melly dan suaminya yang tidak berguna itu.“ Nenek, Radit sudah bertahan di keluarga Tan selama tiga tahun, aku curiga ada udang dibalik batu. Mungkin saja dia memang menunggu momen ini untuk membalas kita.” Ujar Dany terus meyakinkan nenek untuk curiga.Nenek lalu mendengus, “ Dengan sampah itu. Aku berani bertaruh dengan kekayaan keluarga Tan? Sungguh bodoh. Kau yang akan bertanggung jawab atas proyek
Yang berhasil mendapatkan kontak kerja sama ini kan kamu? Bagaimana mungkin nenek memberikan si Dany yang menjadi penanggung jawabnya?Anggi berdiri dan marahnya meluap-luap,“ Dany ?, bajingan itu. Pasti dia mempengaruhi nenek, tidak bisa begitu, aku akan berbicara kepadanya.”Melihat anggi hendak pergi, Dirga dengan cepat menahannya,” masalah ini sudah diputuskan . apa gunanya bagimu pergi ke Dany sekarang?”“ apa gunanya katamu? Ini adalah kesempatan yang kita dapatkan, haruskah kita dikendalikan lagi? Dirga , kamu benar-benar payah!” Anggi berteriak kemuka Dirga.Dirga yang terlalu takut untuk berbicara membuat Melly membelanya “ Ibu, Ayah benar. Percuma saja ibu datang kesana”“ percuma katamu? Kerja kerasmu ini ditukar dengan pemberian tanggung jawab ini ke Dany brensek itu, apa kamu mau diam saja?” kata AnggiBagaimana mungkin Melly bersedia? Tetapi kekuasaan per
Dany berpikir hendry hanyalah basa basi bertanya,” dia sedang tidak sehat. Kedepannya , saya yang akan bertanggung jawab atas kerja sama kita.”Hendry mengangguk dan berkata,” kalau begitu mari kita bicarakan lagi nanti kerja samanya kalau nona Melly sudah sembuh.”Usai berbicara, hendry langsung berbalik badan pergi meninggalkan kantor keluarga Tan.Dany membeku sesaat, dan buru-buru menyusul hendry,” tuan hendry, jangan khawatir. Saya nanti yang akan bertanggung jawab atas kerja sama ini. Kemampuan saya jauh lebih baik dari si Melly tuan. Jadi untuk kerja sama ini........”Sebelum Dany selesai bicara, hendry berhenti didepan mobilnya “ ada banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan kami. Sepertinya keluarga Tan tidak serius, saya akan mempertimbangkan kembali kerja sama ini.”Hendry langsung memasuki mobil dan melaju pergiDany hanya bisa berdiri dengan bingung, dirinya berpikir bahwa h
Pandangan anggota kelurga Tan lainnya berubah terhadap si Dany. Mereka tahu bahwa setelah kejadian ini, citra Melly di perusahaan tentunya akan berubah dan itu mungkin akan mengancam posisi Dany.Sebelumnya, mereka menyukai Dany karena dia memiliki harapan besar untuk menjadi pemimpin perusahaan tapi sekarang ,Dany telah membuat kesalahan fatal dan citranya di depan nenek pasti akan memburuk.“ Dany, masalah ini. Hanya kamu yang dapat menyelesaikannya dan kami tidak bisa membantumu”“ Ya, kami tidak bisa membantu, nenek semakin marah, sebaiknya kamu segera memikirkan solusinya.”“ Kami masih punya kerjaan lain, jadi kami pergi dulu.”Dan semua pun meninggalkan ruangan kecuali jordy dan dany yang masih shok dengan perkataan nenek.Wajah jordy memerah saking marahnya, dan dia berkata dengan sinis, “ aku tidak tahu apa yang diberikan Melly ke hendry. Dia bahkan tidak bergeming sama sekali dengan jabatan
Hati Jordy cemas mendengar anaknya berteriak, kalau Melly tidak datang maka nasib mereka sekeluarga akan berakhir.“ Dany, ada apa, apa yang terjadi? Bukankah Melly akan mengurus semua kekacauan ini?” tanya Jordy cemasDany lalu mencibir,” si radit sampah itu yang mengangkat telpon dan dia bilang kalau Melly sedang sakit.”“ Sakit? Kupikir itu cuman akal-akalan mereka untuk mengelak,” jordy meludah dengan marahWalaupun sedang marah, jordy masih mempunyai pemikiran jernih. Apapun yang terjadi, mereka harus meminta Melly untuk maju dan membereskannya kalau tidak kita akan tamat.“ Dany, siapkan mobil, kita ke rumah dirga sekarang juga, ayah akan menemanimu menemui Melly.” Ajak JordyDany dengan wajah datarnya tidak bisa menerima perlakuan Radit terhadapnya, sekarang dia ingin mencari Radit untuk membalas penghinaanya.Ketika sampai kerumah keluarga Melly, jordy tampak jijik menginjakkan k
Dany menelan ludah, dia bahkan tidak meragukan ancaman dari Radit.“ Apa yang sedang terjadi?”Dirga dan Anggi datang dan melihat kegaduhan ini.“ Dirga, Menantumu yang tidak berguna ini membuat anakku terluka.” Melihat Dirga, Jordy menahan diri, karena adik laki-lakinya itu lemah sejak kecil. Dirinya bahkan suka merebut permen dirga dan membuatnya menangis. Jordy tidak pernah kalah pada Dirga jadi dia memiliki rasa superioritas dihadapan adiknya.Dirga sudah mendapat bulian dari kakanya itu sejak kecil. Bahkan trauma masih saja membayanginya. Pada saat dia melihat kakaknya dia pasti merasa ketakutan.“ Radit, apa kamu sudah gila......”Kata-kata Dirga belum selesai, tapi dipotong oleh AnggiMeskipun Anggi tidak menyukai Radit. Akan tetapi Dany sudah merebut kemenangan Melly dan itu membuatnya senang melihat Dany dipukuli`“ Kakak, putramu dipukuli. Itu sudah pantas dia dapatkan, kalau
“ Dia sedang sakit bu dan sekarang lagi istirahat dikamar”,jawab Radit“ Sakit? Kok tiba tiba sakit?” Anggi langsung berlari ke kamar putrinya dengan cemas dan bingung`Ketika di kamar putrinya, dirinya mendapati Melly terlihat biasa saja dan tidak ada tanda-tanda sakit, “ melly, kamu sakit apa? Dimana yang sakit nak?”Melly hanya tersenyum dan berbisik,” Bu, aku tidak apa-apa. Radit memintaku untuk berpura pura sakit saja.”“ berpura- pura ?” Anggi tercengang lalu memahami maksud Radit.” Aku tidak menyangka kalau dia sangat cerdik.”“ Bu, bisakah kamu berhenti bertindak menyebalkan,” ujar MellyAnggi melotot ke Melly dan berkata,” meskipun dia bisa bertindak benar kali ini, tapi aku yakin itu cuman sementara saja. Kamu tidak menyukainya gara-gara hal seperti ini bukan?”“ Bu, aku sudah menikahinya selama tiga tahun”
Hari ini Anggy sudah membuat janji untuk ngumpul sama teman rumpinya, dia kemudian meninggalkan rumah setelah mengambil tasnya.Ketika mereka bertemu di salah satu kafe, teman-temanya tahu bahwa Anggy saat ini sudah pindah dan tinggal di bukit teletubis, mereka semua iri pada Anggy dan itu yang membuat Anggy merasa bangga dan mau lagi diajak untuk ngerumpi.“ kebetulan Rumah kamu memang begitu luas, aku tidak terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah , jadi aku menyewa pembantu hari ini, yah upahnya hanya sekitar 12 jutaan lah” ujar Anggy dengan sombong.Mereka semua kaget mendengar gaji pembantu Anggy, maklum teman Anggi bukanlah dari golongan orang-orang kaya, jadi uang sebanyak itu meruakan wow bagi mereka.Beberapa jam kemudian aktivitas merekapun selesai dan mulai beranjak kembali ke rumah masing-masing.Di perjalanan menuju pinggir jalan untuk mencari Taksi, Anggy di datangi seorang wanita yang dikelilingi kurang lebih 20 puluh pengawal.“mengapa dia berjalan ke arahku?” pikir Anggy.
Radit segera memotong pembicaraannya, “ Sudahlah, aku sudah terbiasa dengan semua itu, itu bukan masalah/ akan tetapi jika kau terus memanggilku dengan sebutan tuan, maka aku tidak akan mempekerjakanmu lagi.”Saat Radit hendak menyiapkan kamar untuk asisten rumahtangga barunya itu, Anggy berjalan ke arah mereka.“ Radit, apa lagi yang kau lakukan hah, siapa dia?” tanya Anggy sambil menunjuk Berta.“ Aku yang mengajakknya kesini. Dia yang akan membantu kita memasak dan membersihkan rumah ini,” jawab Radit.Pembantu?Dengan marah, Anggy menghampiri Radit ,” kau sepertinya sekarang benar-benar sombong yah. Kau tidak perlu mempekerjakan siapa pun, kalau kau sekarang tidak mau memasak, aku akan melakukannya sendir.”“ oke” jawab radit dengan acuh dan menoleh ke arah Berta, “ Berta, karena sekarang sudah ada yang memasak, maka pekerjaanmu hanya membersihkan rumah ini.”Anggy seperti mengeluarkan tanduk sangkin marahnya. Bagaiman dia bisa memasak? Sejak Radit tiba di rumah Keluarga Tan, dia
Antony menjadi geram mendengar pernyataan perempuan paru baya itu, bagaiman tidak istrinya sudah bermain dengan lelaki lain dengan mengajaknya kekediaman pribadinya bahkan dengan berani mencuri perhiasan yang dia berikan pada istrinya.“ Dasar perempuan sialan kamu sudah menghianatiku dan juga memoroti hartaku demi pria brensek itu.” Ujar Antony dengan nada keras dan muka merah karena marah.“ Tidak,tidak ,tidak sayang, aku tidak... aku tidak. Ini semua fitnah. Aku tidak menghianatimu ini fitnah.,” ujar istrinya dengan panik.Sambil menahan sakit, Antony berdiri. Dia menarik rambut istrinya dan langsung membirinya sebuah tamparan keras. “ Aku sudah memanjakanmu dengan harta. Tapi apa yang kau lakukan hah, kau gunakan uangku untuk selingkuh. Lihat saja, aku akan membunuhmu.” Dan segera memberikan tamparan lagi.Bukkk.Sang istri terhuyung sambil menahan sakit. Wajanya sekarang sudah membengkak akibat tamparan dari suaminya. Dia kemudian berlutut dan memohon belas kasihannya. “ Sayang,
Anak buah Antony hendak membalas Radit. Tapi pada saat yang bersamaan puluhan orang datang dari kerumunan penonton. Jors kemudian berjalan keluar dari kerumunan.Jors memandang Radit dengan senyum canggung. Dia kemudian menggaruk belakang kepalanya dan berkata sambi cengengesan, “ Wah, kebetulan sekali yah.”“ Kebetulan?” Radit berkata dengan muka masam. “ Kenapa kau bisa ada disini ?”“ Ak, aku datang kesini untuk membicarakan bisnis. Tapi kemuadian anak buahku memberitahuku kalau ada perkelahian disini. Aku sama sekali tidak menyangka kalau kaulah orangnya,” Ujar Jors.Radit sebenarnya tidak ragu sedikitpun kalau Jors mengutus anak buahnya untuk mengikutinya. Karena menurutnya tidak ada yang benar-benar kebetulan.Sementara Antony yang masih kesakitan memegang kemaluannya berusaha berbicara pada Jors. “ Bro Jors, orang ini berani-beraninya melecehkan istriku dan memukulku. Tolong aku Jors.&rdq
Keesokan harinya, setelah Radit mengantar Melly ke kantor, dia pergi ke bursa tenaga kerja.Ada banyak orang yang mencari pekerjaan di sini. Radit berniat untuk mencari pembantu rumah tangga. Meskipun Inem adalah pilihan ynag cocok, tapi dia pasti akan membawa Nur juga. Villa di bukit teletubis mempunyai aturan yang sangat ketat. Jika Nur masuk keVilla orang lain, pasti akan menyebabkan masalah. Jadi Radit tidak meminta Inem yang jadi pembantunya.Tidak lama setelah dia memasuki bursa tenaga kerja, Radit melihat ada kerumunan di suatu area. Pasti ada hal menarik di sana.Radit juga manusia biasa, dia juga memiliki tingkat ke kepoan yang luar biasa. Jadi dia mendatangi kerumunan itu.Radit berhasil menerobos kerumunan dan melihat ada wanita paru baya yang umurnya sekitaran 40 tahunan yang sedang duduk dan di sebelahnya terlihat wanita yang hampir seumuran dengan penampilan yang glamor berdiri sambil kesal.“ Lihat, si pencuri sialan ini
Seperti ibu-ibu di sinetron. Ketika Radit menutup pintu kamarnya, ekspresi Anggy langsung berubah serius. Dia berkata paada suaminya, “ Semakin lama, si brensek itu semakin kurang ajar padaku. Aku harus memikirkan cara bagaimana menghadapinya kelak.”“ Kau... “ Dirga ragu-ragu dan menghela napas panjang.Saat Radit kembali ke kamarnya, dia mendapati Istrinya sedang menangis. Tidak ada yang boleh membuat istrinya menangis bahkan itu Anggy sekalipun.“ Dit, maafkan aku, sikap ibuku sudah sungguh keterlaluan,” Ujar Melly di tengah-tengah isak tangisnya.Radit berjalan ke arah istrinya. Dia membelai kepalanya dan berkata dengan lembut. “ Jangan sedih. Biar bagaimana pun dia juga ibumu.”“ Tapi, ibu seenaknya mengubah dekorasinya tanpa permisi dulu. Semuanya jadi berantakan.” Ujar Melly.Radit mengerti maksud istrinya dan segera menelpon departemen Villa itu. “ Buang semua barang-barang itu nanti,”Tidak butuh waktu lama bagi departemen Villa untuk mengirim beberapa karyawannya datang ke v
melly menceritakan semua apa yang di lakuakn mereka berdua.“ Ini pasti merepotkan. Teman sekelasku itu masih berada diluar Negeri. Aku tidak bisa menghubunginya sekarang,” ujar Radit setelah mendengar ceritanya. Walaupun sebenarnya dia tahu sebenarnya.Mellymelirik suaminya diam-diam. meskipun Melly tidak bermaksud meminta bantuan suaminya, tetapi setelah mendengar perkataannya, dia merasa sudah selesai. Dia tidak akan bisa menyelamatkan kerja sama ini lagi.“ Radit.!!” Melly bersuara pelan.Jantung Radit berdetak kencang. Dia menahan senyum di wajahnya, ‘” YA?”Wajah Melly memerah tanpa sadar. Dia hanya menggigit bibir bawahnya. Dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk beberapa waktu.Radit menunggu dengan tenang`“ Apa kau bisa membantuku?” akhirnya Melly mengucapkan kalimat dari mulutnya.Radit berpura-pura tidak mendengarnya. Dia terus fokus mengemudi dengan santui.Mella kemudian melanjutkan dengan muka yang sangat memerah, “ Jika kau bersedia membantuku, aku akan me
Melly mendapatkan dukungan dari semua orang dan ini merupakan suatu hal yang pertama kali terjadi.Setelah pertemuan ini, dhany kembali ke ruangannya dengan lemas. Dia tahu kalau begitu Melly benar-benar menyelesaikan masala ini, statusnya di perusahaan akan menurun drastis. Nanti tentu akan ada moment dimana Melly bisa saja menginjak-injka kepalanya dan membuat kesepatannya sebagai pewaris utama di perusahaan Batal.“ Tidak, tidak itu tidak mungkin terjadi, aku harus memikirkan cara untuk keluar dari masalah ini sebelum Melly.” Gerutu Dhany sambil memukul-mukul kepalanya.Pada saat yang sama, Jordy datang ke ruangan Anaknya dengan ekspresi kurang lebih sama.“ Melly sekarang tinggal di Villa mewah. Dan sekarang dia juga mengendalikan perusahaan. Ouwhhh, ini benar-benar menjengkelkan,” Jordy berkata dengan gusar.“ Ayah, bantu akau menemukan solusinya. Aku harus merebut kembali hak ku. Kalau tidak, kita harus tunduk pada Melly,” Ujaar Dhany.Jordy hanya menghela napas panjang. Dia seb
Tiba-tiba Amanda berdiri dan berkata , “ Nek, bisakah kau segera menemukan siapa yang dulu mengirimkan Hantaran kawinan itu?” Amanda masih bermimpi kalau hantaran itu untuknya dan ingin segera menikahinya. sekarang Melly sudah tinggal di Villa elite. Dia merasa iri jadi dengan cara menikahi orang kaya yang membawa hantaran itu dia bisa menyamai Melly.Menurutnya Mungkin rumahnya nanti tidak akan sebesar milik Melly, tapi setidaknya suaminya lebih bisa diandalkan dari pada si Radit. (Menurutnya)Nenek hanya menghela napas panjang dan tidak menghiraukan Amanda.“ Ini semua salahku seharusnya aku memikirkan konsekuensi yang seperti ini.” Nenek saat ini mengakui kalau itu kesalahannya dan menyesal.“ Biarkan Melly saja yang memikirkan jalan keluar masalah ini. Dia selalu sukses mencari solusi untuk keluarga kita. Aku yakin kali ini dia juga akan berhasil.”“ Betul sekali. Hanya Melly yang bisa menyelamatkan kita saat ini.”Tanpa sadar mereka semua mengakui kalau Mellly lebih unggul dari