Sebuah pernikahan
disinilah aira berada, dengan wajah yang telah dirias sedemikian rupa begitu cantik di tambah dengan balutan gaun berwarna putih menambah aksen keanggunan yang nampak luar biasa. di lihatnya pada pantulan cermin di depannya, senyum aira merekah indah, sangat manis bagaikan madu.
" anda sangat cantik nyonya " ucap maya sang perias menatap bangga ke arah aira, dengan polesan yang terhias di wajahnya membuat wanita muda didepan aira menatapnya kagum.
" ah tidak, anda bisa saja " aira tersipu, dilihatnya terus tampilan dirinya di depan cermin itu.
ceklek
tiba-tiba pintu kamar terbuka, menampilkan seorang lelaki yang tak lain adalah rey sekertaris mike
" apa anda sudah siap nyonya? tuan mike sudah menunggu anda di bawah!" ujarnya sembari melihat ke arah aira dengan pandangan yang sama,meski datar namun terlihat jelas kekaguman tersirat disana
" baiklah sebentar lagi aku akan kebawah " ujar aira memberitahu
aira sudah berada tepat dibawah, mike sudah menunggu dengan santainya yang sedang memainkan handphonenya, Mike menyadari keberadaan Aira dari suara hils yang berukuran sepuluh sentimeter itu, seketika itu pula pandangan mike bertemu dengan pandangan aira yanng telah berada tepat didepan mike. mike menelan salivanya, matanya membuang ke arah lain, rasa gengsi yang di miliki mike terlampaui besar untuk mengakuin bahwa aira sangatlah cantik
" kita berangkat sekarang " ujar mike yang kemudian memasang tampang datarnya kembali. ia berdiri lalu menggenggam tangan aira yang di ikuti oleh Rey sang sekertaris mike
" baiklah " aira terpesona melihat ketampanan mike yang seakan bertambah berkali-kali lipat pagi ini, entah mengapa aira seakan tak merasa menyesal jika harus menikah dengan pria di depannya kini yang sebentar lagi akan menyandang sebagai seorang suaminya.
tak lama untuk sampai di tempat tujuan, yang hanya perlu menghabiskan waktu sekitar dua puluh menit. dengan dihadiri beberapa saksi dan rey sekertaris mike pernikahan itupun terjadi tanpa adanya kendala semua berjalan dengan lancar.
di liriknya wajah aira yang tersipu malu sekaligus gugup terlihat jelas oleh sepasang mata mike, mike mengerti lalu di pegangnya tangan aira dengan erat lalu membisikan sesuatu
" rileks sayang, kau terlihat sangat cantik hari ini, aku tak sabar menginginkanmu nanti malam " ujar mike sembari tersenyum lembut yang di balas anggukan dan senyuman yang tak kalah manis dari aira meski sedikit tidak mengerti akan ucapan terakhir dari mike
janji suci terucap dengan lantang dan jelas, dalam sekejap mata kini aira telah resmi menjadi milik mike,seutuhnya hingga mike tersenyum licik dan menatap tajam ke arah aira.. permainan yang sebenarnya telah di mulai, batinnya lirih penuh kemenangan
___________________
setelah acara pernikahan yang sederhana mike kembali ke kantor untuk menangani beberapa masalah dalam pekerjannya, sedangkan mulai hari ini mike tidak mengijinkan aira untuk bekerja dikantornya lagi, dengan alasan bahwa mike bisa menghidupi aira. aira ingin menolak namun ia tak mampu, perjanjian denganya perlahan membuat kebebasan aira menghilang dalam sekejab mata.
" mulai hari ini kita tinggal disini, kamu tidak masalah kan kalo kita hanya tinggal di arpartemen ini?" ujarnya masih memasang wajah datar
" tidak tuan,aku suka tempat ini " ujar aira menyetujui, bagaimana tidak bahkan luas arpartemen mike lebih luar dari sebuah rumah biasa.
" baguslah jika kau menyukainnya, bersiaplah untuk malam ini! " ujar mike kembali dengan tatapan elangnya dan aura dingin menguar lebih banyak saat diruangan itu hanya ada mereka berdua saja.
" Dan jangan panggil aku tuan, panggil aku sayang kamu mengerti? "
" Baiklah tuan, ahh maksudku Sa,, yang " Ucap Aira terbata-bata, ia sangat gugup saat ini, apalagi harus memanggil Mike dengan sebutan Seintim itu, ah yang benar saja, bukannya mereka bahkan telah melakukan hal yang lebih intim dari ini bukan?
dengan tanpa aba-aba mike melumat bibir sang istri dengan rakus, seakan sedang kehausan dan meminta untuk segera di segarkan, seandainya hari ini tidak ada masalah dalam pekerjaanya ia tak mungkin meninggalkan aira seorang diri.
" aku akan kembali ke kantor, kamu tetap disini dan jangn mencoba untuk kabur jika kau melanggar aku tak segan-segan untuk menghukummu ! " ancam mike lalu langsung berlalu menghilang di balik pintu kamar dengan minim pencahayaan itu, aira merasakan keresahan saat ia mendapati sikap mike sedingin itu seakan ingin memakannya hidup-hidup.
" aku harus kuat menjalani hari-hariku yang pastinya akan sangat sulit " aira bermonolog seorang diri, menguatkan dirinya agar tak mudah menyerah hanya karena keadaan tak selalu sesuai dengan espektasinya
sedangkan di tempat lain, mike tengah sibuk dengan pikiranya yang entah apa lagi kali ini yang menjadikannya hilang kendali
" shitt.. " geramnya hingga tangannya mengepal kuat, terlihat urat nadi yang berwarna hijau terpampang jelas di lengan pucatnya itu
" Perketat keamanan dan terus awasi dia, jangan sampai rencana yang sudah aku buat selama ini hancur begitu saja dengan mudahnya!! " Titah sang Mike dengan emosi yang meluap-luap, ia tak akan membiarkan siapapun merusak rencananya. Bagi Siapapun yang melanggar maka ia akan mati di tangan Mike.
" Baik, tuan! " Ujar salah satu bodyguard Mike yang memakai setelan pakaian serba hitam. Sebelum pergi meninggalkan sang bos, ia membungkuk tanda penghormatannya pada sang ketua Mike berjalan kearah singgasananya, kemudian diambil lah sebuah bingkai foto lama yang terdapat dibawah meja, dilihatnya sosok ketiga manusia dan salah satunya adalah seorang perempuan kecil sedang tersenyum manis saling Bersampingan Dilihatnya dengan tatapan nanar dan senyuman kecut, Mike benar-benar telah gila di buatnya. Lalu Siapakah perempuan yang ada di bingkai foto tersebut? Dan kedua pria di foto itu siapakah sebenarnya? " Sudah lama sekali kita tak bertemu, akhirnya aku menemukanmu, dan kali ini jangan harap kamu bisa menghindar dariku, akan ku buat hidupmu bagai di neraka, akan aku beritahu seperti apa kehidupan yang sesungguhnya " Tawa Mike menggelegar mengisi seluruh ruangan dengan pencahayaan yang minim, membuat siluet dirinya yang terpancar menakutkan.Teringat akan istri yang tengah ditinggalkannya sedari tadi siang, membuyarkan lamunan mike, tak butuh lama Mike langsung melangkahkan kakinya menuju apartemen tempat dimana ia akan selalu pulang nantinya
Mike mengendari mobilnya dengan kecepatan tinggi, beruntungnya jalanan di jam tujuh malam ini terbilang cukup lengang oleh kendaraan, sehingga tak butuh waktu lama untuk Mike kembali ke apartemennyaTibalah Mike di sebuah bangunan kokoh dan megah, ia mengambil langkah seribu dengan sangat cepat, sesuatu di bawah sana telah mengeras meminta untuk segera melayang menembus ke dalam sarangnya,,
Kini Mike telah berada di dalam apartemennya, di lihatnya ke arah sekeliling namun tak juga menampakkan wujud sang istri, ia lalu mencarinya ke kamar, barangkali wanita itu tengah tertidur tapi itu tidak mungkin, ini masih pukul tujuh lebih lima belas menit, pikirnya
Ceklekk..
Pintu terbuka, Mike masuk kedalam di lihatnya ruangan kamar itu dengan cahaya yang penuh nampak memperlihatkan keindahaan ruangan tersebut, dengan warna monokrom di baluti putih gading, warna yang selalu Mike sukai dari semasa kecil. Di lihatnya Aira tengah berbaring di ranjang besar milik mike, Mike yang menyadari itu langsung mendekat kearah Aira berada, di lihatnya wajah teduh nan manis milik Aira yang seketika membuat perasaan mike merasa menghangat.. Di elusnya rambut sang istri dengan penuh kasih, merapikan rambut yang menutupi sebagian paras cantik Aira dengan perlahan, jari jemari Mike terus mengelus wajah sang istri lalu berhenti ketika Mike menyentuh bibir seksi milik Aira ditelannya saliva Mike langsung melumat bibir aira dengan lembut kemudian menyesapnya.Aira merasakan bibirnya seperti di cium oleh seseorang, dengan setengah sadar Aira menyambut bibir lembut itu, dengan masih menutup matanya, seketika membuat Mike tersadar akan lumatan yang kini tengah ia lakukan terhadap bibir Aira, Mike kembali dengan aksinya ia tak hanya melumat bibirnya namun juga mengulum dan tangannya tak kalah beraninya dengan meremas gundukan besar payudara Aira yang kenyal dan padat, membuat Mike ingin menikmati tubuh Aira kembali.
" Ah... Mike... Hmmm " Desah Aira yang membuat Mike semakin tak sabar untuk menggagahinya, di robeknya baju piyama Aira sampai terlepas, dilihatnya kini payudara yang besar yang hanya tertutup bra renda berwarna cream membuat Mike semakin gusar dengan nafsu yang menyala-nyala, bersiap untuk di kobarkan.
Tak butuh lama kini tubuh Aira polos tanpa sehelai benangpun yang menutupinya, Mike dengan bibirnya yang terus mencium bibir Aira dengan kasar, membuat Aira mendesah, sesekali ia menelusuri tengkuk dan leher jenjang nan putih itu dengan ciuman dan hisapan, meninggal tanda kepemilikannya
tangan Mike tak pula berhenti, ia meremas dan menjepit kedua gundukan besar milik Aira, tak sampai disitu tangan Mike yang satunya mulai menuju Liang sang istri dan di sentuhnya dengan belaian, membuat Aira terlonjak dari tidurnya, kini Aira sepenuhnya sadar, bahwa ini bukanlah mimpi melainkan nyata adanya
Kedua jari Mike langsung memasuki liang sempit milik Aira, Aira mengerang menahan sakit sekaligus nikmat
" Ahhhmm mikee,,,, stoppp "
" Aku menginginkanmu sayang "
Desahan Aira, semakin membuat Mike bergairah, ia semakin gencar menghentakkan miliknya ke Liang vagina Aira, sekalipun Aira mendesis kesakitan ia seolah tak mendengarnya,, kenikmatan yang tiada tara ini sangat membuat mike hilang akal. Dihentakkannya kembali pada liang yang sangat sempit meski sudah berkali-kali di jejali milik Mike.
" Ah,, mikee,, ahhhh " Mike tersenyum licik, di balikannya posisi Aira hingga lututnya bertumpu diatas ranjang, Mike menyatukan kembali miliknya dengan kasar, membuat Aira semakin mengerang merasakan antara sakit dan nikmat, di jambaknya rambut Aira hingga mendongak kemudian Mike melumat bibir ranum Aira " Hmmm sayang ahhh " " Kamu sangat nikmat sayang " Di hentakanya kembali dengan ritme yang tak beraturan, sebentar lagi Mike akan merasakan pelepasannya hingga kecepatan ya melebih sebelumnya membuat Aira tak bisa diam, ia mendesah dan sesekali berteriak, membuat Mike semakin gila, di hentakkanya sampai terdalam menembus rahimnya lalu di semburkannya kedalamnya. Aira merasakan pelepasannya kembali, entah untuk ke berapa kalinya, ia merasakan kehangatan di dalam sana, tubuhnya langsung jatuh ambruk di atas ranjang itu, disusul dengan Mike yang sama lelahnya." Sebentar lagi kamu akan tau semuanya Aira, "
Lalu aira terpejam dalam keadaan lelah setelah mencapai puncak kenikmatan, namun tidak dengan Mike yang memilih terjaga, di pandanginya wajah Aira yang nampak kelelahan, ia tersenyum kecut, ia tak bisa mengungkiri bahwa tubuh Aira sangan candu baginya, meskipun ada rasa lain dalam hatinya yang memungkinkan untuk tidak menyentuh Aira, namun nafsu kelelakiannya tidak bisa mengelak, ia menginginkan tubuh Aira, lagi dan lagi.
" Maafkan aku mark, "
Jangan bosan dengan cerita pertama ku ya guys 🥰
"Maafkan aku mark " Lirihnya Pikiranya terbang melayang pada lima tahun lamanya, masa-masa kelam yang di miliki mark, sang adik tersayang yang menderita penyakit sekaligus mengalami depresi, meski sekarang keadaannya jauh lebih baik, namun tidak dengan pikirannya, kepribadian yang hangat dan riang seolah menghilang begitu saja. *** Flashback ∆∆∆ Sebuah pembalasan dendam terhadap salah satu perempuan yang berada dalam album foto itu tak lain adalah Aira sendiri salah satunya, tepatnya saat kejadian lima tahun lamanya, semasa masa remaja yang seharusnya di lengkapi dengan indahnya moment jatuh cinta yang biasa terkenal dengan sebutan cinta monyet. Masa-masa yang seharusnya indah untuk di nikmati di akhir pekan mereka bersekolah,tepat dihari kelulusan mereka bertiga bersama untuk merayakan kelulusan mark dan Aira teman sekelas yang mempunyai arti lebih dari teman pada hati mark yah masa SMA nya, d
Satu bulan semenjak kelulusan,aira telah memutuskan pilihannya untuk melanjutkan kuliahnya tepat di salah satu universitas di kota bandung, kepergiannya tak di ketahui siapapun termasuk mark, karna ia telah memberitahu pada kedua orang tuanya untuk tidak memberitahu keberadaannya apapun yang terjadi padanya, tanpa pernah Aira tau keadaan yang seperti apa yang membuatnya merasa seperti penjahat yang sedang lari sebab kejahatannya. Ah apakah menolak hati itu termasuk dalam sebuah kejahatan kriminal? Namun saat berada dalam perjalanan menuju bandung, mobil yang ia kendarai bersama sang supir menabrak pembatas jalan di karenakan kendaraan yang berada di belakang mobil Aira mendadak menabrak mobil Aira hingga mobil yang di tempati Aira oleng sampai menabrak pembatas jalan dengan benturan yang hebat, menyebabkan mobil itu seketika berbalik posisi. Beruntung sang supir dan Aira masih selamat meski dalam keadaan mengenaskan, para pengemudi ja
Bukankah masa lalu tak perlu lagi untuk di bahas? Jika bukan karna hati yang terus bersikukuh meminta pembalasan meski Jawaban yang akan di dapati adalah kesudahan***Ketika senja sudah menampakkan keindahannya, dengan terpaksa bulan harus segera hadir di dampingi sang bintang sebagai penghias langit malam yang sangat gelap, Disinilah kedua insan yang sedang di mabuk asmara dalam ketidaktahuan yang sebenarnya membuat salah satu atau diantara ketiganya keliru, keliru pada keputusan yang seharusnya tak di pilihnya menjadi bagian akhir dari suatu kisah.Di sebuah hotel bintang lima, mark mengajak Aira berkencan. Meski Aira bersikeras menolak namun tetap saja, mark tak mendengarnya, beruntung malam ini Mike memiliki kesibukan yang entah apa, atau ia hanya sedang bersembunyi sementara waktu?Aira merasa bimbang, kini bukan lagi perihal Mike yang harus selalu dituruti keinginannya itu namun ia juga haru
" Tenanglah sayang, ini tidak akan sakit kamu pasti sangat bahagia dengan kado yang akan aku berikan untukmu " “ tapi Mark.. “ dengan cepat Mark langsung melumat bibir ranumnya dengan lembut, Aira kaget saat bibirnya di sesap oleh Mark yang statusnya kini menjadi adik iparnya itu. “ Manis “ ujarnya ketika melepaskan pagutan diantara bibirnya Aira, “ lepaskan aku Mark!” ujarnya dengan suara tercekat, ada rasa takut menyelimuti tubuh Aira saat ini “ Bagaimana kalo aku tidak mau?” Ujarnya dingin, tangannya mulai meraba tubuh Aira yang hanya di balut dress biru laut sebatas lutut, membuat Aira melenguh menahan rasa geli “ hmm Mark, jangan sentuh aku “ dengan mata tertutup kain dan tangan yang terikat diatas ranjang membuat Aira hanya bisa meliuk-liukkan badannya, dan itu membuat hasrat dalam diri Mark semakin tinggi “ tapi kamu suka kan?! “ timpal Mark dengan suara tak kalah menggoda “ ah Mark, jangan “ “
“ah Mark stop “ Aira melenguh menahan rasa nikmat pada intinya sekaligus perih akibat kasarnya Mark menancapkan rudalnya dengan ritme tak beraturan Mark menatap nyalang ke arah Aira yang kini dalam posisi menungging, ditamparnya pantat padat berisi itu dengan keras, hingga meninggalkan tanda merah, Aira lagi-lagi hanya bisa menjerit menahan perih dengan nikmat yang memabukkan. “ Katakan padaku, siapa yang telah mencicipimu terlebih dahulu hah?!” Mark menggeram menahan amarah, ia tak habis pikir sahabat yang ia cintai berani bermain dengan pria lain bukan dirinya, itu membuat Mark semakin gencar membuat Aira dalam masalah. “ Apa yang kau maksud Mark ahk hmm sakit “ teriak Aira tak kuasa menerima hentakan berasal dari belakang, tangannya masih terikat diatas ranjang dengan posisi membungkuk dengan kedua lutut menompang tubuhnya, membuat Mark semakin leluasa bergerak di bawah sana. “ Dasar jalang, seharusnya dari dulu aku sudah
Aira POV “ Akhirnya kau berani pulang juga hmm “ Mike menghampiriku, sorot mata tajamnya seakan siap membunuhku, tiba-tiba aku merasa resah, bagaimana jika Mark memberi tahu semua yang terjadi kemarin malam kepadanya, Mike naik keranjang menghampiri keberadanku, tangannya membelai pipiku yang sedikit merah akibat bekas tamparan Mark, aku masih menundukkan pandanganku, tak berani menatap lekat kearahnya, bisa saja detik ini pun aku akan mati dibuat olehnya. “ aku merindukanmu sayang, bagaimana pertemuanmu dengan Mark? Apakah ia memperlakukanmu dengan baik?” ujarnya lembut, tatapan matanya berubah sendu, aku tidak tahu arti tatapannya kali ini. “ dia sangat baik, Mark “ ujarku tersenyum manis, sebisa mungkin aku harus menyembunyikan apa yang telah terjadi “ apakah kau suka jika berada di dekatnya sayang?” tanyanya kembali sambil meremas gunung gembar dengan lembut “ hmm iya Mike” aku mencoba berbohong agar ia tak membenci adiknya, namun seketika
Langit malam hadir dengan keheningan yang tercipta di segala sudut ruangan, para penghuni rumah sepertinya sudah mulai berhenti dari segala aktivitas, di mansion utama dimana Mike dan Mark berada, Mark terlalu lelah menghukum Aira membuat ia tidur begitu nyenyak, efek dari obat yang satu jam lalu ia konsumsi, melihat Mark tengah tertidur membuat Mike kembali mengingat Aira yang kini berada di apartemen miliknya, sedari sore ia meninggalkan wanitanya. Ia melangkah menuju keluar mansion, melanjukan mobilnya dengan kecepatan penuh, takut bila mana Aira mencoba melepaskan diri “ ceklek “ suara pintu terbuka, Mike menelusuri setiap inci mencari sosok yang dari tadi ia khawatirkan, tepat disebuah ruang bersantai terdengar suara TV menyala, Mike melanjutkan langkahnya mendaki suara tersebut. Kemudian ia pun tersenyum devil, melihat Istrinya tengah menonton serial anime Upin dan Ipin, dengan memakai lingerie merah membuat Mike menatap intens kearahnya. “ sayang,, aku merindu
Aira POV Pertama kalinya aku menginjakkan kakiku ke dalam mansion ini membuat aku hampir tercengang dengan segala keindahan yang nampak jelas di depan mataku, ukiran dan gaya arsitektur yang begitu memukau, aku tak pernah menyangka bisa merasakan berada di dalamnya, namun seketika suara seseorang yang ku kenal semenjak beberapa hari ini membuatku kembali tersadar dari lamunan, tak bisa ku bayangkan kini seperti apa ekspresi wajahku, yang jelas tubuhku mulai bergetar, keringat dingin membasahi pelipis juga dahiku, aku benar-benar merasa resah. Kemudian aku memberanikan diri untuk menoleh kearah samping tepat dimana suara itu terdengar jelas, seketika aku terpaku dalam diamku memandang resah kearahnya. “ Selamat datang di mansionku sahabat tersayang ku” sapa Mark dengan senyuman penuh pesona, tak ada ekspresi yang menakutkan, sekejap Aira mengerjapkan matanya, Aira kaget dengan sosok yang ada di hadapannya “ Mark..” “ Hai cantik, apa kaba
Aira POV “ Tak selamanya cinta membawa tawa serta derita selamanya, selagi kau yakin tentang cinta yang kau miliki, sekuat apapun kau menunggu, cinta akan hadir kembali membawa seutas senyuman manis” “ Benci dan cinta itu beda tipis, dengan seiringnya waktu berputar kau akan tau bahwa hanya ada rasa cinta di hatimu, penolakan lah yang membuat benci itu menyelinap masuk tanpa di sadari hingga membuat pemiliknya menderita” Aku tidak pernah menyangka bahwa semua ini akan berakhir dengan penuh bahagia, aku pikir tak ada selain derita yang hadir mengisi hari-hariku Semenjak perubahan dari Mike membuat hidupnya jauh lebih baik daripada sebelumnya, ia memperlakukan aku selembut sutra, semanis gula dan menjadikan aku ratu di kerajaan istananya. Sedangkan Mark, dia telah melupakan aku, aku Dengar sekarang dia sudah punya kekasih, ah tidak Mark kan tipe pria sempurna Dimata gadis polos Sedangkan Malik, sampai saat ini ia masih saja jomblo, aku t
Aira merasakan Sangat bahagia setelah menjalani bulan madu bersama Mike, namun bukannya bisa jalan-jalan keliling dunia Mike malah terus menahan Aira di kamar sepanjang hari hingga Aira merasa seluruh tubuhnya remuk. Di Karenakan perusahaan tidak bisa di tinggalkan terlalu lama, akhirnya Mike memutuskan untuk kembali, Aira kesal namun apa boleh buat akhirnya Aira hanya bisa menuruti suaminya itu. Aira penasaran dengan kabar adik iparnya, Mark. Kemana dia? Mengapa saat dirinya telah kembali ke mansion ia tidak mendapati sosok adik iparnya itu? Aira ingin tau dan ingin mencoba untuk bertanya pada Mike namun ia ragu, bagaimana jika suaminya itu marah? Rasa ingin tahunya begitu besar, dengan keras kepalanya Aira mencoba bertanya Siang hari saat mereka berada di airport, setelah seusai kembali dari Paris, Aira mencoba bertanya. “ Mike,, boleh aku bertanya sesuatu padamu?” Tanya Aira ragu “ apapun itu sayang, katakanlah” Mike tersenyum manis
Kembalinya Aira di mansion di sambut meriah oleh beberapa pelayan yang berada di mansion, di sana juga terdapat Rey sang sekertaris serta sahabat dari Mike, tak lupa Daffa, seorang dokter konyol yang penuh daya pikat namun sampai saat ini juga masih menjomblo.Tepat di hari Weekend, Minggu. Mike sengaja membawa Aira untuk pergi berlibur setelah kembalinya Aira satu Minggu ini, Mike akan bulan madu di luar negeri, tepatnya di Paris.Aira merasakan sebuah kehidupan yang baru, yang tentunya sangat luar biasa dari apa yang sempat ia bayangkan, Mike telah menepati janjinya untuk tidak mengulangi kesalahannya, sikap dinginnya berubah menjadi manja dan wajah datarnya selalu tersenyum hangat bila di depanku dia akan berubahPerjalanan bulan madu terlalu dekat penuh warna, Mike yang memang sangat merindukan Aira tak bisa lagi menunggu lebih lama, Mike merindukan Aira dan saat ini di waktu yang tepat, ia menginginkan Aira untuk menghangatkan tu
Mike kembali menemui Aira di rumah Malik, berharap kali ini ia berhasil membawa Aira pulang bersama. Mike telah sadar bahwa Aira Sangat penting dalam hidupnya, terbukti dengan kehilangan arah tujuan hidupnya selama dua tahun lebih karena kehilangan belahan jiwanya, perasaan terluka dan penyesalan yang penuh atas Aira lebih besar ketimbang dengan saat Mike merasakan sakit hati pada saat awal mula ia mengalami patah hati.Mike tidak salah lagi, ia akan tetap mempertahankan pernikahannya dalam kondisi apapun.Terkadang, pertemuan tak terduga dapat terjadi pada siapapun, termasuk Dengan yang di alami Mike begitupun Malik, keduanya sama-sama terluka dalam waktu yang berbeda, ada kalanya cinta yang kau temui mampu membuat serpihan hati lainnya ikut terluka di atas bahagia yang kau temui kala itu.Tak ada yang bisa memilih atau bahkan menginginkan sebuah luka, tapi sebagai manusia kita bisa apa saat hati tak bisa memilih kepada siapa kita jatuh hati, begi
Langit sore mulai kehilangan sinar mataharinya, senja perlahan hadir menggantikan posisinya untuk sementara, sebelum bulan datang untuk menguasai segala seisi bumi dalam dekapan cahaya gelap yang ditemani dengan kelap-kelip bintang yang sangat mempesona, menghiasi langit temaram yang nampak indah bila di nikmati dari jarak jauh, karena hanya dalam jauh kau bisa melihat seberapa istimewanya semua bintang-bintang itu, seperti Malik yang saat ini tak bisa memiliki Aira, maka dengan cara seperti inilah Malik bisa sedikit merasakan bahagia, setidaknya meski cintanya tak dapat balasan yang sama, ia mampu melihat Aira dari jarak jauh, mengagumi keindahannya yang hanya sesaat.Mike telah hadir kembali pada kehidupan Aira, sekeras apapun aira mencoba bersembunyi, bila waktu telah menunjukkan keajaibannya maka Mike tentu akan dengan mudah menemukan Aira, seperti saat ini saat Mike tidak pernah menduga bahwa sebenarnya Aira telah sangat dekat de
“ Aira,, aku tak salah bukan, ini kamu kan sayang, Aira istriku, ternyata selama ini kau disini hah, lama sekali aku mencarimu, Aira sayang” ujar Mike mendekati Aira, ia rengkuh tubuh mungil Aira ke dalam pelukannya, aira masih terdiam membisu, jujur Aira tidak tau dengan perasaannya saat ini, antara senang dan tidak berpadu menjadi satu Sedangkan Malik di buat tak percaya dengan apa yang barusan di katakan oleh Mike, namun dengan cara Aira yang tidak menolak pelukan dari Mike membuat Malik mengerti. Selintas ingatan saat Mike memperlakukannya dengan tidak baik membuat Aira menarik kembali tubuhnya dari dekapan pria yang selama ini telah membuat hidupnya berantakan, namun ia tak bisa menepis bahwa hatinya menginginkan pria di depannya ini untuk kembali dalam dekapannya yang sangat nyaman. “ Lepas, anda salah orang!” Mike menatap tak percaya dengan yang di katakan oleh Aira, sudah jelas perempuan yang Mike lihat adalah orang yang sama, Mik
Di Yogyakarta Kota Yogyakarta yang sangat terkenal dengan sebutan kota pelajar ini menyuguhkan beberapa keunikan tersendiri bagi para pengunjungnya, tak terkecuali dengan Mike, yang baru kali ini menginjakkan kakinya di sebuah candi Borobudur, Malik sengaja membawa Mike ke tempat ini untuk mengenalkan beberapa peninggalan sejarah yang sangat meninggalkan bekas tersendiri bagi rakyat Indonesia, Malik yang memang pribumi sangat berantusias menceritakan beberapa peninggalan sejarah yang berada di kota kelahirannya, Mike menanggapinya dengan antusias karena untuk pertama kalinya Mike baru tahu ternyata negara ini memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa, kenapa baru sekarang Mike menyadari akan hal ini? Tentu saja Mike baru mengetahuinya, toh dia bukan asli dari Indonesia, bisa di bilang darah campuran eropanya terlalu kuat pada dirinya. Sebelum mengunjungi candi Borobudur, Malik memang membawa Mike ke hotelnya yang kebetulan dekat dengan candi Borobudur, mam
Aira POV Sudah dua tahun lamanya aku pergi darinya, apakah dia mencariku? Apakah dia merindukanku juga sama seperti aku yang saat ini sedang merindukan kehadirannya, aku tidak bisa berbohong, hatiku sangat mencintai nya, sekeras apapun aku mencoba berpaling ke lain hati, rasanya sulit sekali untuk melupakan Mike. Namun aku tidak begitu yakin apakah dia merasakan hal yang sama denganku? Aku tidak ingin menduga-duga apapun perihal Mike, rasanya akan lebih sakit jika harapan ku ternyata tak sesuai dengan kenyataannya, padahal aku sendiri juga tau bagaimana Mike, dia tidak pernah berubah, dia selalu egois dengan segala ambisinya tercapai. Menyesal telah mengenalnya adalah sesuatu yang tak pernah aku iyakan, aku sangat beruntung mengenal sosoknya dan sampai aku jatuh hati padanya, itu bukanlah suatu kesalahan namun suatu kebetulan dari takdir tuhan yang sedang menyamar menjadi anonim “ aku merindukanmu Mike, apakah disana kau baik-ba
Waktu terus berjalan tanpa menoleh kembali ke belakang, menyempatkan waktu untuk mengingat yang telah usang, namun semua tak berlaku bagi Mike, pikiran serta hatinya masih melekat pada masa lalu, dimana ada setengah bagian dirinya yang ikut menghilang dengan seiringnya waktu berjalan. Saat langit kembali gelap gulita, kala senja tak menampakkan wujudnya, tak ada terik matahari yang selalu menyinari bumi seperti hari-hari biasanya, hanya ada awan kelabu serta langit pekat menghiasai semesta, bumi sangat sendu ketika kehilangan sinar matahari, begitupun dengan apa yang terjadi dengan Mike. Lama menunggu dalam penantian yang tak tau sampai kapan, tentu Mike akan terus menunggu sampai dimana ia sendiri yang akan menemukan Aira sendiri, entah dengan cara apa tuhan akan mempertemukan keduanya, hanya ada Harapan yang masih tersisa di setiap helaan nafas saat keinginan untuk segera bertemu tak lekas terkabulkan juga. Ini adalah sebuah ka