Share

Eps 18: Ekspedisi Malapetaka II

Aku terlalu banyak menghela napas di meja belajar. Entah kenapa hatiku menjadi tidak karuan saat bersama William. Tidak, jantung normal, tapi hati risih.

Tidak ada salahnya murid populer berpacaran dengan murid yang biasa saja, 'kan? Apalagi bersama gadis indigo sepertiku.

Diperjalanan ke rumah Teddy dan pulang tadi, kami tidak berbicara sama sekali.

Dia sempat menahanku sebelum masuk rumah dan bertanya kenapa. Aku jawab saja sedang pusing dan tidak enak badan.

Apakah ini ujian untuk orang yang berpacaran?

Kusibukkan saja tanganku dengan pensil dan jurnal. Menenangkan pikiranku dengan menggambar itu cukup bagus untukku. Mungkin saja aku dapat pencerahan.

Kenapa? Kenapa tidak ada perasaan ingin menggambar? Biasanya aku menggambar tanpa sadar.

Kutaruh kembali jurnal dan pensil, lalu menjatuhkan diri ke ranjang. "Aku ini kenapa? Saat jantungku berdisko di dekat Will

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status