Seserahan Yang Diminta Kembali.
Bab 17
Mawar berusaha melepaskan diri dari pegangan lelaki berseragam coklat tersebut, bahkan dari bibirnya terus saja mengeluarkan kata-kata umpatan yang ditujukan kepada Adiva dan Erika.
Andrew yang mendengar hal itupun merasa geram, dan meminta polisi untuk segera memproses tuntutannya.
"Tidak, aku tidak bersalah, seharusnya wanita jal*ng itu yang dihukum, bukan aku!!" pekiknya tidak terima.
"Jangan berisik, atau hukumannya saya tambah!" hardik salah satu dari dua polisi yang sedang menahannya.
"Mas Andrew, tolong bebaskan aku Mas," ujarnya yang terus meminta bantuan Andrew, berharap pria itu mau menolongnya. Namun Andrew tidak menghiraukannya sama sekali, pikiran pria itu fokus pada istrinya, Adiva.
Apalagi saat ini Erika terlihat masih terguncang, dengan perbuatan Mawar yang tiba-tiba menyerangnya.
"Bagaimana keadaan ibu, apa kita bawa saja ke rumah sakit?" tanya Andrew kala melihat raut kek
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 18Adiva menatap langit-langit kamarnya, bayangan tentang Angga menari di pelupuk matanya. Dirinya tidak pernah menyangka sama sekali jika kehidupan mantan kekasihnya itu, akan berakhir tragis."Aku memaafkanmu Mas," ujarnya dengan lirih, semua kemarahan yang ditujukan untuk laki-laki itu kini lenyap sudah.Saat Adiva merenungi masa lalunya, tiba-tiba terdengar teriakan histeris Kirana. Membuatnya segera bangkit dari ranjang dan bergegas keluar dari kamarnya.Betapa terkejutnya Adiva melihat ketakutan Kirana, kakaknya saat ini sedang menunjuk kearah Marwan, yang merupakan bapak kandungnya Mawar."Orang itu, orang itulah yang telah menghabisi Angga," ujar Kirana tanpa berani menatap pria paruh baya tersebut."Aku mohon, tolong bebaskan kedua putriku," ucapnya yang tiba-tiba bersimpuh di hadapan mereka semua."Apa jaminannya jika kami mencabut tuntutan itu, dan tadi kamu bilang apa, membebaskan
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 19"Mas," Kirana memanggil suaminya, namun pria itu seperti larut dalam pikirannya hingga tidak menyahut panggilan istrinya."Mas Fahri!" teriak Kirana membuat pria itupun tersentak."Kenapa kamu berteriak seperti itu Kirana?" ujarnya dengan raut kesal, membuat sang istri menatap kearahnya dengan wajah suram.Kirana menghela napasnya dalam-dalam, lalu menatap lurus kearah Fahri."Sampai kapan hubungan palsu kita ini dipertahankan," ucapnya membuat pria itu berpaling kearahnya.Kirana sadar, jika pernikahan yang mereka jalani dipenuhi dengan kepalsuan. Fahri tidak pernah mencintainya sama sekali. Pernikahan mereka terlaksana karena permintaan Nyonya Liana yang merupakan ibu kandung suaminya.Fahri menatap tajam kearah Kirana, namun wanita itu malah balas menatapnya."Aku ingin menemukan kebahagiaan dengan caraku sendiri," ucapnya dengan penuh keyakinan.Fahri mengernyit, wanita i
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 20"Kirana, apa yang kamu lakukan, menggugat cerai diriku, itu tidak akan pernah terjadi karena sampai kapanpun aku tidak akan menjatuhkan talak kepadamu, selamanya kamu akan terikat pernikahan denganku," ucap Fahri tidak terima.Namun Kirana enggan menanggapi ucapan pria itu dan memilih untuk berlalu dari hadapan Fahri.Adiva sedikit heran ketika Kirana menghampirinya, wanita itu mengajaknya untuk segera pulang, dengan terpaksa Adiva menuruti ajakan kakaknya meskipun dirinya belum selesai berbelanja bulanan.Biarlah, nanti ia bisa minta Andrew untuk menemaninya, karena Adiva telah melihat sosok Fahri yang berusaha mengejar kakaknya."Ayo Adiva, kita harus segera keluar dari tempat ini, kakak malas berurusan dengannya," ajak Kirana yang semakin mempercepat langkahnya, sedangkan pria yang tadi bersamanya, mengantri untuk membayar belanjaan mereka.Ketika Kirana dan Adiva telah sampai di luar, sosok A
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 21Mawar terkejut karena ucapannya terdengar oleh Sinta, ibu kandungnya Andrew. Belum lagi Adiva ada bersamanya."Apa maksud kamu berkata seperti itu Mawar, kamu berharap jika suatu saat nanti menjadi menantuku?" ucap Sinta sambil menatap Mawar, gadis itupun merasa tidak nyaman karena tatapan wanita paruh baya itu seolah mengintimidasinya."Bu.. bukan Tante," ujarnya sedikit gugup."Lalu apa, setiap hari kamu selalu saja mengganggu putra saya, apa sebagai seorang gadis kamu tidak memiliki harga diri? Andrew itu sudah menikah, bahkan istrinya kini sedang mengandung," cecar Sinta membuat Mawar semakin terpojokkan.Apalagi orang-orang mulai menyaksikan perdebatan itu. Semua karyawan pun mulai mengenal sosok Mawar yang begitu gencar mengejar Andrew."Hamil?" ujarnya terlihat shock setelah mendengar kabar itu."Tentu saja, Adiva sudah menikah dengan Andrew, resmi secara agama dan negara," ucap Sin
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 22Plak.Plak.Kirana mendaratkan tamparannya ke wajah Fahri, wanita itu tidak menyangka jika hubungan mereka sudah sejauh itu."Sudah berapa lama Mas, sudah berapa lama kalian berhubungan!?" teriaknya dengan penuh kemarahan.Perpisahan mereka belum ada sebulan, namun Aira dinyatakan hamil empat bulan pasca dirinya mengalami keguguran.Bukannya waktu itu Angga sempat memberitahu Adiva jika Aira mengalami keguguran di penjara? Apa itu artinya pria itu berbohong atau Aira yang membohongi Angga?Kirana tahu hal itu karena Adiva pernah bercerita kepadanya, Aira menuntut cerai dari Angga, setelah mengetahui kebusukan pria itu.Angga mengakui jika seserahan itu murni pemberian darinya, hingga timbul di hati Aira untuk merebut Angga dari Adiva.Wanita itupun mulai menyusun rencana untuk menjebak Angga, dengan pura-pura telah melakukan hubungan suami istri dengan lelaki itu.
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 23"Jika kedatanganmu hanya untuk mengejekku, sebaiknya kamu pergi saja," ujar Aira yang memalingkan wajahnya begitu Mawar memasuki ruang perawatannya.Namun gadis itu tetap saja melangkahkan kakinya untuk mendekati Aira, wanita yang selalu saja memusuhinya sejak mereka masih kecil."Aku hanya ingin melihat keadaanmu, karena kita bersaudara meskipun terlahir dari rahim yang berbeda," ujarnya sambil tersenyum."Tapi sayangnya, aku tidak pernah beranggapan seperti itu, kehadiranmu dan ibumu justru tidak pernah kuharapkan," sahutnya bernada ketus.Mawardi hanya mengendikkan bahunya, ia sama sekali tidak pernah peduli akan sikap Mawar, yang terpenting baginya, Marwan begitu menyayanginya."Oh ya, bagaimana dengan rencanamu untuk menghancurkan keluarga mereka, apa lelaki itu lebih memilih dirimu?" tanyanya sedikit penasaran."Tentu saja, dia sangat mencintaiku, bahkan tergila-gila padaku hingga me
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 24Mawar terus saja mondar-mandir di dalam kamarnya, gadis itu sedang mencari cara untuk membuat Adiva keguguran, lalu tersingkir dari rumah besar itu.Pikirannya sudah dipenuhi obsesi untuk mendapatkan Andrew, meskipun pria itu sudah berulang kali menolaknya secara kasar."Aku harus bisa menyingkirkan bayi itu, bila perlu sekalian ibunya," ujar Mawar bermonolog pada dirinya sendiri.Namun rencana itu tak jua ia dapatkan, Andrew dan Sinta begitu menjaga Adiva, kemanapun wanita itu pergi, mereka akan selalu mengikutinya. Membuat Mawar selalu gagal dalam menjalankan aksinya untuk mencelakai Adiva."Aaaarghh," teriaknya yang mulai merasa frustasi, karena tidak satupun idenya berhasil."Apa aku minta pendapat saja pada bapak?" gumamnya lagi sambil mengingat pria paruh baya itu."Tidak, pasti bapak berusaha mencegahku, karena telanjur berjanji pada wanita tu@ si@l@n itu," gumam Mawar dengan dada b
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 25"Kamu hamil?" tanya Aira membuat Mawar terbelalak. Benarkah ucapan kakaknya itu?Mawar hanya menggelengkan kepalanya, karena dirinya benar-benar tidak tahu sama sekali."Siapa lelaki itu?" cecarnya lagi, membuat Mawar berpaling kearahnya."Aku tidak tahu, dan tidak ingat sama sekali," ujarnya terlihat putus asa."Bagaimana jika kira periksa dulu ke dokter," ajak Aira membuat Mawar sedikit heran, sejak kapan kakaknya itu peduli terhadapnya.Biasanya Aira selalu memusuhinya, bahkan cenderung mengejeknya hingga pertengkaran diantara mereka pun tidak bisa dihindari."Tidak, aku malu," ucap Mawar sekenanya."Tapi ini demi kebaikanmu, siapa tahu, dengan kehamilan ini, kamu bisa mendapatkan Andrew," ujarnya yang mulai mempengaruhi jalan pikiran Mawar.Sepertinya dendam dan kebencian Aira kepada Adiva, tidak akan pernah surut. Wanita itu selalu beranggapan jika Adiva selalu saja mere