Home / Young Adult / SELINGKUH / 5. Teman Tapi Mesra

Share

5. Teman Tapi Mesra

last update Last Updated: 2025-03-17 19:31:30

Hola, happy reading and enjoy!

Teman tapi Mesra

"Mau minum kopi? tanya Romero saat Sheila menjawab panggilan telepon dari pria tampan itu.

"Kurasa aku tidak perlu kopi malam ini," jawab Sheila seraya menatap pantulan dirinya di cermin yang terbalut jubah mandi berwarna merah muda dan handuk berwarna senada di kepalanya. Kelelahan terlihat di wajah cantiknya.

"Si Gila Kerja menolak untuk minum kopi. Hmmm... tidak seperti biasanya."

"Aku sedang tidak memerlukan caffeine malam ini, besok aku ada persidangan pagi-pagi sekali," ucap Sheila seraya menyentuh tengkuknya yang terasa pegal. Sepertinya ia perlu pijatan dan spa.

"Kalau begitu bagaimana dengan makan malam?" tanya Romero.

Sheila berpikir sejenak, di kulkasnya hanya ada beberapa potong roti, ham, dan buah-buahan. Ia hampir tidak memiliki waktu mengurus dirinya sendiri seiring dengan banyaknya klien yang ditanganinya.

"Tidak. Aku tidak ingin mengganggu waktu kencan kalian," jawab Sheila setelah menimbang-nimbang mungkin akan berada di antara Romero dan kekasih sahabatnya.

"Dia sudah pergi," ucap Romero kemudian berdehem. "Buka gorden jendelamu, aku sudah lama sekali tidak melihatmu."

Sheila mengejawantahkan perintah Romero, dibukanya tirai jendelanya dan di seberangnya Romero hanya mengenakan handuk yang melilit rendah di pinggangnya. Satu tangannya berpegangan pada kusen jendela dan tangan satunya memegangi ponselnya.

Sialan. Pria itu pasti baru selesai mandi setelah melakukan seks dengan kekasihnya. Sheila tersenyum memikirkannya. "Baiklah."

"Lima belas menit, aku menunggumu di mobilku."

"Lima belas menit? Hei, itu tidak cukup!"

"Lima belas menin, waktumu tinggal empat belas menit sepuluh detik, Nona."

"Sialan!" Sheila mengumpat lalu melemparkan ponselnya ke atas tempat tidur dan melepaskan seluruh kain yang menempel di tubuhnya lalu mengaduk-aduk lagi pakaian dalamnya, memilih pakaiannya dengan cepat lalu mengaplikasi lipstik di bibirnya dan menyambar tasnya. Wanita itu berlari-lari kecil keluar rumahnya.

"Akan kuingat hari ini, Romero!" ucapnya seraya membanting pintu mobil Romero.

Romero terkekeh dan menginjak pedal gasnya. "Apa yang akan kau lakukan?"

"Membuat video seksmu dan menyebarkannya."

Romero tertawa keras. "Video seks bersamamu?"

"Bersama kekasihmu, Bodoh!"

Romero tiba-tiba menepikan mobilnya dan menatap Sheila. "Kapan terakhir kau melakukan seks?"

"Aku benar-benar lupa. Aku tidak memiliki banyak waktu luang sepertimu."

"Aku hanya mengingatkan, seks itu penting."

Sheila memutar matanya dengan enggan. "Kau tidak perlu mengingatkanku pada hal seperti itu, oke? Omong-omong, untuk apa kita berhenti di tepi jalan seperti ini?"

Romero menyeringai. "Bagaimana performaku tadi?"

"Aku tidak melihat secara keseluruhan. Jadi, aku tidak tahu," jawab Sheila dengan ketus.

"Aku bisa membuat reka ulang adegan itu."

"Dasar, Mesum!"

Romero tertawa renyah lalu kembali mengemudikan mobilnya menuju sebuah cafe sekaligus bar, di sana mereka baru saja melewati pintu ketika berpapasan dengan seorang wanita separuh baya yang menyapa Romero.

"Hai, Romero." Wanita itu tersenyum ramah kepada Sheila.

"Hai, Mrs. George. Kau di sini juga?" sapa Romero.

"Ya. Hidangan di sini sangat lezat. Sayangnya klienku membatalkan janji padahal aku terlanjur memesan ruangan VIP."

Mrs. Goerge adalah istri dari atasannya dan wanita itu adalah seorang jaksa. "Sayang sekali. Apa kau mau bergabung bersama kami?"

"Kurasa tidak, aku tidak ingin mengganggu anak muda berkencan," kata Mrs. George dengan nada ramah dan ringan.

Romero menyeringai mendengar ucapan Mrs. George. "Itu bukan masalah bagi kami. Bukan begitu, Sayang?"

Sheila melotot kepada Romero, tetapi pria itu justru mengedipkan sebelah matanya membuatnya sangat kesal.

"Begini, bagaimana jika kalian menggunakan ruangan VIP itu, aku akan bicara pada pelayan."

Romero tersenyum senang. "Wow. Kau baik sekali. Terima kasih."

Sheila kesal bukan main karena Romero terus saja membuatnya seperti seekor kelinci yang berada di bawah cengkeraman singa hingga tidak berkutik. Ya, tapi itu memang bakat yang sebagai agen DEA Setelah mengejar penjahat yang menyelundupkan narkotika ia harus bekerjasama dengan FBI untuk menginterogasinya. Ia sangat mahir membuat penjahat merasa terintimidasi, tetapi dirinya bukan penjahat.

"Lain kali aku akan menamparmu jika kau mengakui aku sebagai kekasihmu lagi!" ucap Sheila setelah Mrs. George menjauh.

Namun, Romero justru cengengesan karena ucapan Sheila. Setelah mereka tiba di ruangan VIP yang berada di lantai dua, tempat itu memiliki balkon yang mengarah ke lantai satu dan di sana mereka dapat mendengarkan musik yang dibawakan oleh pemain band juga DJ. Sheila dan Romero berdiri di sana.

Romero tiba-tiba memeluk Sheila dari belakang. "Sheila, aku dan Shelomita sudah merencanakan pernikahan."

"Selamat," ucap Sheila dengan acuh.

"Hanya itu?"

"Kalian sudah bersama lima tahun, kurasa itu sudah cukup untuk saling mengenal."

"Dan kau?"

Orang tua Sheila bercerai, ayah Sheila seorang diplomat yang hampir tidak pernah berada di Chicago. Sementara ibunya sudah menikah lagi dengan pria Rusia dan tinggal di negara suaminya. Ayahnya membeli rumah itu saat Sheila duduk di bangku kelas tiga SMP, mereka sempat beberapa bulan tinggal bersama sebelum ayahnya meninggalkan Chicago untuk pekerjaan dan menikah lagi.

Kemudian yang tersisa di rumah itu hanya dirinya yang mau tidak mau harus mengurus dirinya sendiri di usia yang sangat muda. Asisten rumah tangga hanya datang tiga kali dalam seminggu untuk membersihkan rumah, untungnya pemuda sebelah rumahnya, Romero adalah tipe orang yang supel sehingga ia tidak pernah kesepian. Namun, seiring bertambahnya usia mereka jarak di antara mereka mulai terasa karena kesibukan masing-masing.

Sheila menghela napasnya dengan tenang. "Aku baik-baik saja."

"Tapi, aku tidak."

"Apa kau bilang?" tanya Sheila karena Romero mengucapkannya dengan pelan dan bersamaan dengan bunyi musik.

"Aku tidak mengucapkan apa-apa."

Sheila melepaskan tangan Romero yang melilit di pinggangnya lalu berbalik dan menatap Romero. "Kau mengucapkan sesuatu tadi."

"Kau salah dengar. Aku hanya menghawatirkan dirimu."

"Kau tahu, 'kan? Aku tidak akan menikah. Aku tidak ingin mengulang kebodohan orang tuaku dan kebodohan klien-klienku."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • SELINGKUH   6. Teman Tapi Bercinta

    Chapter Teman Tapi BercintaJika di dunia ini ada orang yang mengenal Sheila, orang itu adalah Romero. Ia mengenal Sheila lebih dari apa pun. "Ya. Kuhargai keputusanmu. Aku hanya khawatir setelah kita menikah, kau dan aku akan semakin tidak memiliki waktu untuk sekedar makan malam seperti ini." Sheila menaikkan kedua alisnya. "Kurasa itu lumrah." Romero meletakkan kedua tangannya di besi pembatas balkon dan lengannya mengunci Sheila, sementara matanya menatap Sheila. "Sheila, setelah aku menikah mungkin aku akan berhenti dari pekerjaanku dan pindah dari sini." "Berita bagus, menjadi agen DEA bukan hal yang mudah apa lagi kau berada di biro pengejaran dan penangkapan." "Kau yakin tidak akan merindukanku?" Mata Romero menatap Sheila dengan tajam. "Baiklah, akan kukatakan "jangan tinggalkan aku, Romero"." Sheila kemudian tertawa cekikikan mengejek Romero. Romero juga tertawa. "Aku serius." "Kapan kau akan menikah?" "Entahlah. Kami baru membicarakannya tadi." Sheila men

    Last Updated : 2025-03-17
  • SELINGKUH   8. Fantasi

    Hola, happy reading and enjoyChapter 5Fantasi Seks Sheila menengadahkan wajahnya dari layar MacBook-nya saat terdengar ketukan di pintu kantornya yang terbuka. Sahabatnya, Amy berdiri di sana dan memegangi dua gelas kopi. "Oh, kau datang tepat waktu," desah Sheila seraya tersenyum senang melihat apa yang berada di tangan Sheila.Amy melangkah mendekati Sheila dan meletakkan dua gelas kopi Starbucks di tangannya ke atas meja. "Dari raut wajahmu, aku yakin kau sedang dalam masalah dan membutuhkan kopi dingin." "Terima kasih," ucap Sheila."Aku yakin Jason melakukan hal yang tidak kau senangi lagi."Sheila mendengus seraya mengupas bungkus sedotan kopinya. "Jason memberiku kasus perceraian yang hanya dengan mengingatnya saja membuatku muak." Amy juga seorang pengacara perceraian sama seperti Sheila, mereka bekerja di firma hukum yang sama dan mereka sudah salaing mengenal sekitar lima tahun. "Ya. Kekerasan dalam rumah tangga adalah kasus yang paling kubenci juga," ujar Amy. Sheil

    Last Updated : 2025-03-17
  • SELINGKUH   9. Tressome

    Hola, happy reading and enjoy!Chapter 6Jumat sore selepas bekerja Amy pergi ke tempat tinggal Garrick, kekasih barunya. Mereka memang memiliki kesepakatan untuk menghabiskan waktu akhir pekan dengan tinggal bersama. Amy juga tidak perlu repot-repot pulang ke apartemennya terlebih dahulu untuk mengambil barang atau berganti pakaian. Di sana ia mendapati kekasih barunya sedang mengenakan celemek dan memegangi sarung tangan oven. Benar-benar sempurna, memiliki kekasih tampan dan pandai memasak seperti berkah dari Tuhan yang tidak terkira, pikir Amy."Hai," sapa Amy kemudian ia menghambur ke pelukan Garrick. "Kau sedang memasak?" Garrick mencium bibir Amy. "Aku membuat Apfelstrudel dan Falscher Hase untuk makan malam kita." "Wow, mengesankan," ucap Amy seraya tersenyum meskipun sebenarnya ia tidak terlalu tertarik dengan Falscher Hase, ia lebih baik memakan burger sebesar kepala manusia dewasa dibandingkan menyantap makanan yang mirip steak tetapi sebenarnya berbahan dasar daging cin

    Last Updated : 2025-03-17
  • SELINGKUH   1. Ingin Bercerai

    Hola, happy reading and enjoy!Chapter 1Ingin Bercerai Cameron duduk mengangkang di atas paha seorang pria yang berusia lebih muda darinya, pinggulnya meliuk-liuk seiring rintihan kenikmatan yang meluncur dari bibirnya. Jemarinya mencengkeram pundak pria yang bernama Ben dengan erat, sama eratnya seperti kewanitaannya yang menjepit kejantanan Ben.Matanya terpejam, bibirnya terbuka sementara peluh membasahi sekujur tubuhnya. "Ben! Oh, Tuhan... ini benar-benar menyenangkan!"Ben menyeringai seraya meremas bokong sintal Cameron. "Kau menyukainya?" Cameron membuka matanya. "Aku selalu menyukaimu. Milikmu besar dan, ough... panjang!" "Hanya itu?" Ben meremas bokong Cameron, kali ini lebih kuat lalu dengan kasar menjambak rambut di belakang kepala Cameron hingga wanita itu terdongak ke belakang. Cameron tersenyum nakal dan mendorong Ben, membuat posisi Ben berbaring di atas tempat tidur hotel yang empuk. "Kau juga tahan lama."Ben terkekeh senang. "Kau bilang tiga puluh menit lagi kau

    Last Updated : 2025-03-17
  • SELINGKUH   2. Berondong Seksi

    Hola, happy reading and enjoyChapter 2Seks Sama Berondong Senin pagi setelah memimpin rapat Cameron segera meninggalkan kantornya untuk bertemu Ben, seperti biasanya. Ia dan Ben akan bertemu di sebuah hotel bintang lima yang dipesan oleh Ben. Tetapi, bukan berarti Ben yang mengeluarkan uang untuk hotel yang mereka sewa hanya untuk bercinta beberapa jam saja. Saat Ben membukakan pintu kamar, Cameron mendapati jika Ben hanya mengenakan bokser. Seolah sengaja memamerkan dadanya yang bidang dan otot perutnya yang terpahat sempurna kepada Cameron. "Oh, Ben...," rintih Cameron. Sesuatu yang panas meleleh di kewanitaannya hanya karena melihat tubuh kekar di depannya."Aku merindukanmu," ucap Ben dan pria itu tersenyum.Cameron membiarkan tas tangannya tergelincir ke lantai dan memeluk Ben, menciumi bibir Ben seperti seekor singa betina yang telah lama tidak mendapatkan mangsa. Sementara Ben segera meresponnya dengan melingkarkan lengannya di pinggang Cameron dan menerima ciuman Cameron

    Last Updated : 2025-03-17
  • SELINGKUH   3. Sex sama Berondong

    mempercepat tempo geraka tangannya lalu ketika Cameron mulai belingsatan dan menjambak rambutnya, Ben mengentikan gerakan tangannya. Cameron menghela napasnya dan membuka mata, ia menatap Ben seolah-olah akan memakan pria itu bulat-bulat. "Kau berani mempermainkan aku?" Ben kemudian menambahkan jari telunjuknya ke dalam kewanitaan Cameron, menggerakkan tangannya dengan pelan dan mulutnya menciumi bibir Cameron yang terus-menerus mendesah karena kebutuhan mendesak yang membuatnya terlena hingga semakin yakin jika dirinya harus segera bercerai dari Joshua. Cameron mencengkeram punggung Ben ketika kenikmatan menerjangnya, pelepasan pertamanya di hari Senin benar-benar membuat semangatnya bertambah seratus kali lipat untuk melanjutkan pekerjaan di kantornya siang nanti, pikirnya senang. Mungkin ia harus menambah satu lagi pria seperti Ben agar ia tidak lekas merasa bosan, pikirnya lagi. Ben menjauhkan tangannya dari kewanitaan Cameron, menjilati jari-jarinya yang berlumuran cairan Ca

    Last Updated : 2025-03-17
  • SELINGKUH   4. Romero dan Pacarnya

    Hola, happy reading and enjoy!Chapter 3 Romero dan Pacarnya Sheila baru pulang dari mengurus sidang perceraian Cameron, wanita itu menceritakan perselingkuhannya dengan seorang fotografer beberapa pekan yang lalu. Katanya sih karena suaminya bersikap sangat dingin padanya sehingga dirinya terdorong untuk berselingkuh.Apa pun alasannya, Sheila hanya percaya bahwa cinta itu omong kosong. Sudah ribuan kasus perceraian yang ditanganinya, ia melihat sendiri betapa rapuhnya pernikahan yang konon berlandaskan cinta. Jika ada yang bertanya kepadanya, bagaimana dengan orang-orang yang berhasil membina rumah tangga hingga menua bersama-sama atau mereka yang tidak menikah lagi setelah pasangannya meninggal? Menurut Sheila hal yang membuat mereka bertahan adalah adanya kecocokan karakter di antara mereka, tidak ada yang lain. Jadi, jika dirinya memutuskan untuk tidak pernah menjalin hubungan dan tidak pernah berpikir untuk menikah, itu karena dirinya enggan memulai mencocokkan karakternya d

    Last Updated : 2025-03-17

Latest chapter

  • SELINGKUH   9. Tressome

    Hola, happy reading and enjoy!Chapter 6Jumat sore selepas bekerja Amy pergi ke tempat tinggal Garrick, kekasih barunya. Mereka memang memiliki kesepakatan untuk menghabiskan waktu akhir pekan dengan tinggal bersama. Amy juga tidak perlu repot-repot pulang ke apartemennya terlebih dahulu untuk mengambil barang atau berganti pakaian. Di sana ia mendapati kekasih barunya sedang mengenakan celemek dan memegangi sarung tangan oven. Benar-benar sempurna, memiliki kekasih tampan dan pandai memasak seperti berkah dari Tuhan yang tidak terkira, pikir Amy."Hai," sapa Amy kemudian ia menghambur ke pelukan Garrick. "Kau sedang memasak?" Garrick mencium bibir Amy. "Aku membuat Apfelstrudel dan Falscher Hase untuk makan malam kita." "Wow, mengesankan," ucap Amy seraya tersenyum meskipun sebenarnya ia tidak terlalu tertarik dengan Falscher Hase, ia lebih baik memakan burger sebesar kepala manusia dewasa dibandingkan menyantap makanan yang mirip steak tetapi sebenarnya berbahan dasar daging cin

  • SELINGKUH   8. Fantasi

    Hola, happy reading and enjoyChapter 5Fantasi Seks Sheila menengadahkan wajahnya dari layar MacBook-nya saat terdengar ketukan di pintu kantornya yang terbuka. Sahabatnya, Amy berdiri di sana dan memegangi dua gelas kopi. "Oh, kau datang tepat waktu," desah Sheila seraya tersenyum senang melihat apa yang berada di tangan Sheila.Amy melangkah mendekati Sheila dan meletakkan dua gelas kopi Starbucks di tangannya ke atas meja. "Dari raut wajahmu, aku yakin kau sedang dalam masalah dan membutuhkan kopi dingin." "Terima kasih," ucap Sheila."Aku yakin Jason melakukan hal yang tidak kau senangi lagi."Sheila mendengus seraya mengupas bungkus sedotan kopinya. "Jason memberiku kasus perceraian yang hanya dengan mengingatnya saja membuatku muak." Amy juga seorang pengacara perceraian sama seperti Sheila, mereka bekerja di firma hukum yang sama dan mereka sudah salaing mengenal sekitar lima tahun. "Ya. Kekerasan dalam rumah tangga adalah kasus yang paling kubenci juga," ujar Amy. Sheil

  • SELINGKUH   6. Teman Tapi Bercinta

    Chapter Teman Tapi BercintaJika di dunia ini ada orang yang mengenal Sheila, orang itu adalah Romero. Ia mengenal Sheila lebih dari apa pun. "Ya. Kuhargai keputusanmu. Aku hanya khawatir setelah kita menikah, kau dan aku akan semakin tidak memiliki waktu untuk sekedar makan malam seperti ini." Sheila menaikkan kedua alisnya. "Kurasa itu lumrah." Romero meletakkan kedua tangannya di besi pembatas balkon dan lengannya mengunci Sheila, sementara matanya menatap Sheila. "Sheila, setelah aku menikah mungkin aku akan berhenti dari pekerjaanku dan pindah dari sini." "Berita bagus, menjadi agen DEA bukan hal yang mudah apa lagi kau berada di biro pengejaran dan penangkapan." "Kau yakin tidak akan merindukanku?" Mata Romero menatap Sheila dengan tajam. "Baiklah, akan kukatakan "jangan tinggalkan aku, Romero"." Sheila kemudian tertawa cekikikan mengejek Romero. Romero juga tertawa. "Aku serius." "Kapan kau akan menikah?" "Entahlah. Kami baru membicarakannya tadi." Sheila men

  • SELINGKUH   5. Teman Tapi Mesra

    Hola, happy reading and enjoy! Teman tapi Mesra "Mau minum kopi? tanya Romero saat Sheila menjawab panggilan telepon dari pria tampan itu. "Kurasa aku tidak perlu kopi malam ini," jawab Sheila seraya menatap pantulan dirinya di cermin yang terbalut jubah mandi berwarna merah muda dan handuk berwarna senada di kepalanya. Kelelahan terlihat di wajah cantiknya. "Si Gila Kerja menolak untuk minum kopi. Hmmm... tidak seperti biasanya." "Aku sedang tidak memerlukan caffeine malam ini, besok aku ada persidangan pagi-pagi sekali," ucap Sheila seraya menyentuh tengkuknya yang terasa pegal. Sepertinya ia perlu pijatan dan spa. "Kalau begitu bagaimana dengan makan malam?" tanya Romero. Sheila berpikir sejenak, di kulkasnya hanya ada beberapa potong roti, ham, dan buah-buahan. Ia hampir tidak memiliki waktu mengurus dirinya sendiri seiring dengan banyaknya klien yang ditanganinya. "Tidak. Aku tidak ingin mengganggu waktu kencan kalian," jawab Sheila setelah menimbang-nimbang mungkin

  • SELINGKUH   4. Romero dan Pacarnya

    Hola, happy reading and enjoy!Chapter 3 Romero dan Pacarnya Sheila baru pulang dari mengurus sidang perceraian Cameron, wanita itu menceritakan perselingkuhannya dengan seorang fotografer beberapa pekan yang lalu. Katanya sih karena suaminya bersikap sangat dingin padanya sehingga dirinya terdorong untuk berselingkuh.Apa pun alasannya, Sheila hanya percaya bahwa cinta itu omong kosong. Sudah ribuan kasus perceraian yang ditanganinya, ia melihat sendiri betapa rapuhnya pernikahan yang konon berlandaskan cinta. Jika ada yang bertanya kepadanya, bagaimana dengan orang-orang yang berhasil membina rumah tangga hingga menua bersama-sama atau mereka yang tidak menikah lagi setelah pasangannya meninggal? Menurut Sheila hal yang membuat mereka bertahan adalah adanya kecocokan karakter di antara mereka, tidak ada yang lain. Jadi, jika dirinya memutuskan untuk tidak pernah menjalin hubungan dan tidak pernah berpikir untuk menikah, itu karena dirinya enggan memulai mencocokkan karakternya d

  • SELINGKUH   3. Sex sama Berondong

    mempercepat tempo geraka tangannya lalu ketika Cameron mulai belingsatan dan menjambak rambutnya, Ben mengentikan gerakan tangannya. Cameron menghela napasnya dan membuka mata, ia menatap Ben seolah-olah akan memakan pria itu bulat-bulat. "Kau berani mempermainkan aku?" Ben kemudian menambahkan jari telunjuknya ke dalam kewanitaan Cameron, menggerakkan tangannya dengan pelan dan mulutnya menciumi bibir Cameron yang terus-menerus mendesah karena kebutuhan mendesak yang membuatnya terlena hingga semakin yakin jika dirinya harus segera bercerai dari Joshua. Cameron mencengkeram punggung Ben ketika kenikmatan menerjangnya, pelepasan pertamanya di hari Senin benar-benar membuat semangatnya bertambah seratus kali lipat untuk melanjutkan pekerjaan di kantornya siang nanti, pikirnya senang. Mungkin ia harus menambah satu lagi pria seperti Ben agar ia tidak lekas merasa bosan, pikirnya lagi. Ben menjauhkan tangannya dari kewanitaan Cameron, menjilati jari-jarinya yang berlumuran cairan Ca

  • SELINGKUH   2. Berondong Seksi

    Hola, happy reading and enjoyChapter 2Seks Sama Berondong Senin pagi setelah memimpin rapat Cameron segera meninggalkan kantornya untuk bertemu Ben, seperti biasanya. Ia dan Ben akan bertemu di sebuah hotel bintang lima yang dipesan oleh Ben. Tetapi, bukan berarti Ben yang mengeluarkan uang untuk hotel yang mereka sewa hanya untuk bercinta beberapa jam saja. Saat Ben membukakan pintu kamar, Cameron mendapati jika Ben hanya mengenakan bokser. Seolah sengaja memamerkan dadanya yang bidang dan otot perutnya yang terpahat sempurna kepada Cameron. "Oh, Ben...," rintih Cameron. Sesuatu yang panas meleleh di kewanitaannya hanya karena melihat tubuh kekar di depannya."Aku merindukanmu," ucap Ben dan pria itu tersenyum.Cameron membiarkan tas tangannya tergelincir ke lantai dan memeluk Ben, menciumi bibir Ben seperti seekor singa betina yang telah lama tidak mendapatkan mangsa. Sementara Ben segera meresponnya dengan melingkarkan lengannya di pinggang Cameron dan menerima ciuman Cameron

  • SELINGKUH   1. Ingin Bercerai

    Hola, happy reading and enjoy!Chapter 1Ingin Bercerai Cameron duduk mengangkang di atas paha seorang pria yang berusia lebih muda darinya, pinggulnya meliuk-liuk seiring rintihan kenikmatan yang meluncur dari bibirnya. Jemarinya mencengkeram pundak pria yang bernama Ben dengan erat, sama eratnya seperti kewanitaannya yang menjepit kejantanan Ben.Matanya terpejam, bibirnya terbuka sementara peluh membasahi sekujur tubuhnya. "Ben! Oh, Tuhan... ini benar-benar menyenangkan!"Ben menyeringai seraya meremas bokong sintal Cameron. "Kau menyukainya?" Cameron membuka matanya. "Aku selalu menyukaimu. Milikmu besar dan, ough... panjang!" "Hanya itu?" Ben meremas bokong Cameron, kali ini lebih kuat lalu dengan kasar menjambak rambut di belakang kepala Cameron hingga wanita itu terdongak ke belakang. Cameron tersenyum nakal dan mendorong Ben, membuat posisi Ben berbaring di atas tempat tidur hotel yang empuk. "Kau juga tahan lama."Ben terkekeh senang. "Kau bilang tiga puluh menit lagi kau

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status