Gwangan Bridge atau Jembatan Gwangan merupakan jembatan gantung terbesar di Korea Selatan yang menghubungkan Haeundae-gu ke Suyeong-gu.
Permukaan jalan dari jembatan ini mempunyai panjang sekitar 6,5 km dan panjang keseluruhan Jembatan Gwangan ini adalah 7.420 meter.
Jembatan ini terkenal sebagai ikon dan simbol dari kota Busan. Selain itu, daya tarik tersendiri dari jembatan ini adalah pemandangan yang sangat indah di sekitar tempat wisata ini. Para pengunjung bisa melihat pemandangan gunung Hwangnyeongsan, Pantai Gwangalli, Pulau Oryukdo, dan pemandangan menarik lainnya dari Busan.
Seperti saat malam hari Jembatan Gwangan dilengkapi dengan pencahayaan lampu yang sangat indah untuk dinikmati.
Katrina begitu dibuat terkesima dengan pemandangan yang dia lihat dengan mata kepalanya sendiri.
"I'ts Amazing. Ini sangat menakjubkan, Yura
Jangan lupa jejaknya.. Happy reading...
Reyhan sedang asik berkutat dengan layar laptopnya di dalam kamar saat Katrina masuk seraya mengucapkan salam. "Waalaikum salam," jawab Reyhan cepat tanpa suara, bahkan tanpa sedikit pun menoleh. Tangannya masih terus mengetik-ngetik sesuatu. Katrina tidak melihat adanya gelagat aneh dari suaminya yang sepertinya biasa-biasa saja. Bahkan Reyhan pun tidak bertanya apapun padanya. Dan hal itulah yang Katrina harapkan. Dia jadi tidak perlu berbohong pada suaminya. Katrina langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu dia hendak menyusui Akmal. Karena stok asi yang dia sediakan untuk Akmal di Kulkas sudah habis. "Kakak sudah makan?" tanya Katrina begitu dirinya selesai mandi dan berpakaian. "Sudah,"
"Oh, ma-maaf! Aku tidak sengaja!" pekik Yura merasa bersalah.Wanita itu langsung mengambil ember pelnya yang jatuh terguling ke bawah dan berjalan melewati Hardin yang terlihat kesal sembari mengibas-ngibaskan celananya yang setengah basah."Sekali lagi maaf, Tuan." Yura membungkukkan tubuhnya sedikit sebelum akhirnya dia benar-benar berlari ke belakang. Yura jelas tidak mau jika adik ipar Reyhan sampai mengenali dirinya."Ah, ada-ada saja!" keluh Hardin kesal. Dia sempat kaget melihat seorang marbot wanita di dalam masjid ini. Karena setahu dia, biasanya seorang marbot itu laki-laki bukan wanita. Lalu, siapa wanita tadi? Sepertinya sih tidak asing? Pikir Hardin lagi.Akhirnya dia terpaksa menggulung celananya sampai sebatas mata kaki dan beranjak masuk ke dalam masjid untuk melaksana
Yura tidak pernah merasa hatinya sedamai ini sebelumnya. Mendengar penjelasan Pak Ali mengenai Islam, Yura seperti menemukan sebuah kehidupan baru yang sepertinya sangat menarik untuk di selami. Dia jadi kembali berpikir ulang, tentang hal apa yang pada awalnya telah menuntunnya hingga dia sampai masuk ke dalam masjid ini? Jika memang itu hanya sebuah kebetulan, bahkan di samping masjid ini nyatanya terdapat sebuah rumah kontrakan sederhana yang harganya cukup murah. Lalu kenapa Yura justru malah melangkah untuk memasuki masjid ini?Yura terus berpikir, berpikir dan berpikir. Meski, otaknya tidak cukup pintar untuk membuatnya menemukan jawaban yang tepat atas pikiran-pikiran yang singgah dalam benaknya itu.Setelah izin pamit pada Pak Ali, kini Yura mulai berjalan menuju kamarnya. Dia meletakkan buku pemberian Pak Ali di atas bantal tempat tidurnya. Hingga setelahnya, Y
"Min Hyuk! Apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku Min Hyuk!" Yura terus berontak saat tubuhnya di boyong oleh dua ajudan Min Hyuk ke dalam sebuah kamar. Ke dua pergelangan tangannya sudah menyatu sempurna terlilit oleh tali temali yang diikat dengan sangat kencang. Membuat Yura tak bisa berkutik. Terlebih tubuhnya dan tubuh ke dua Ajudan Min Hyuk jelas tidak sebanding. Yura terus berteriak dan meronta kuat di sisa tenaga yang dia miliki.Awalnya Yura mendapat pesan dari Min Hyuk bahwa Eun Sa kecelakaan. Yura yang panik langsung percaya begitu saja. Dia mengemasi barang-barangnya dan menunggu Min Hyuk menjemputnya. Namun di tengah perjalanan, saat Yura mulai merasa adanya kejanggalan, tiba-tiba saja mulutnya di bekap kuat dari arah belakang. Lalu ke dua tangannya di tarik kebelakang untuk kemudian di ikat juga oleh ajudan-ajudan Min Hyuk yang sudah sejak awal duduk di jok belakang.
Ini malam paling menyebalkan dalam hidup Reyhan. Harusnya ini menjadi malam paling romantis sepanjang hidupnya. Di mana dirinya dan Katrina bisa dinner romantis di tepi pantai Haeundae dan langsung check in malam ini juga di hotel Haeundae beach. Reyhan bahkan sudah membayangkan hal itu sejak jauh-jauh hari. Tapi sayang, khayalan tinggalah khayalan. Malam ini dia harus rela tidur sendirian di atas ranjang, saat Katrina memutuskan untuk pergi bersama Seo Jun mencari Yura ke Seoul! Reyhan tak hentinya memaki dalam hati! Awalnya dia melarang, tapi saat dia tahu kalau ternyata kemarin itu Katrina tidak pergi dengan Seo Jun, Reyhan malah jadi malu sendiri. Dia jadi kembali teringat saat dirinya dan Seo Jun sempat adu mulut di
"Aku paling suka dengan suasana malam di sini. Jika sedang penat dan bosan dengan keadaan, aku seringkali menghabiskan waktuku di sini," "Jembatan Gwangan!" pekik Katrina tiba-tiba. "Ya, aku tahu di mana Yura berada sekarang. Dia pasti sedang berada di jembatan Gwangan! Kita ke sana sekarang Seo Jun," ajak Katrina yakin. Dia teringat pada kata-kata Yura kala itu. Saat dirinya dan Yura sedang berada di atas jembatan Gwangan dan menikmati panorama alamnya yang menakjubkan di malam hari. Tanpa berpikir panjang, Seo Jun langsung memarkirkan Hyundai Tucsonnya dan melajukannya menuju tempat yang disebut oleh Katrina. "Kamu hubungi Reyhan, suruh dia ke sana lebih dulu, jarak kita dari sini ke Gwangan itu sangat jauh, jika Reyhan yang ke sana dia pasti bisa lebih dulu sampai," perintah Seo Jun dengan nada bicaranya yang terdengar panik. Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimum. Katrina terdiam
Seo Jun membawa Yura ke apartemennya. Yura butuh istirahat. Dia terlihat sangat lelah. Bahkan dia terus tertidur di mobil sepanjang perjalanan menuju apartemen tadi. "Pakai bajuku dulu, besok aku belikan pakaian ganti untukmu," Seo Jun memberikan pakaiannya yang dia ambil asal di dalam lemari. Tak lupa dia menyediakan handuk juga. Saat Seo Jun menemukan Yura di jembatan tadi, Seo Jun tak melihat di mana keberadaan koper milik Yura dan Seo Jun pun tidak ingin mencecar Yura dengan pertanyaan-pertanyaan sepele. Diamnya Yura sudah cukup membuatnya mengerti, bahwa Yura butuh waktu untuk menjelaskan apa yang sebenarnya tengah terjadi menimpanya malam ini. Sebab, jika memang Yura yang menyetujui untuk di ajak tidur oleh Min Hyuk, sepertinya Yura tidak akan terlihat sekacau ini. Yura menerima pakaian itu dan berjalan menu
Sebuah gedung pencakar langit kini berdiri kokoh di tengah-tengah kota Busan. Di atap gedung tertulis sebuah nama perusahaan besar "W-mart Corporation". Gedung itu di kabarkan menjadi gedung ke dua tertinggi setelah gedung Lotte World Tower di Busan, Korea Selatan. Pelataran parkir gedung terlihat sibuk dan penuh oleh mobil-mobil mewah. Penjagaan ketat oleh pihak berwajib dan militer terlihat di setiap penjuru gedung. Acara peresmian itu akan berlangsung pada pukul delapan waktu Busan nanti. Dan acara akan di pimpin oleh direktur utama dari perusahaan W-mart yaitu ayahanda dari Mr. Kennedy, Tuan Jack Hanstman. Usia Jack sudah mencapai 65 tahun tapi fisiknya masih terlihat segar bugar dengan kulit kencang tanpa kerut. Jack terlihat keluar dari mobil termewahnya bersama
Semburat cahaya mentari menyembul dari balik jendela yang tak tertutup sempurna oleh gorden. Kelopak mata seorang wanita mengernyit saat titik cahaya itu menembus korneanya. Dia pun membuka matanya. Menguceknya pelan. Dia menatap ke arah samping dimana sang pangeran hatinya seharusnya tertidur di sana. Namun tak ada seorang pun di ranjang itu selain dirinya. Bahkan saat dia menyapu seluruh ruangan kamar sederhana itu, tak juga ditemukannya sosok suami tercintanya. Perlahan tapi pasti, dia pun bangkit dari tempat tidur dengan sedikit kepayahan. Perut buncitnya membuat ruang geraknya mulai terbatasi. Ya, itu semua karena kehamilannya kini sudah memasuki usia tujuh bulan.
Hidayah, memang hanya milik Allah SWT. Maka sejatinya, tak pantas bagi kita mencap seseorang adalah musuh abadi islam hanya karena dirinya seorang kafir atau hanya karena dirinya adalah seorang pendosa. Kita, manusia yang amat lemah ini, tak paham bagaimana skenario perjalanan hidup seseorang. Dan Yura membuktikannya. Cahaya Islam merasuk ke dadanya, bahkan dengan cara yang tak pernah dia sangka-sangka.Yura, yang dulunya adalah seorang pelacur kelas atas, yang bahkan dalam satu malam bisa melakukan zina dengan beberapa pelanggan yang membookingnya.Yura, yang dulunya adalah seorang pendengki yang bahkan dengan tega menghalalkan segala cara hanya untuk menghancurkan rumah tangga saudara kembarnya sendiri.Yura, yang dulunya bahkan tak tahu bagaimana caranya
Yura telah sadar dari koma. Meski kondisinya masih sangat lemah. Seo Jun terus menemani Yura sepanjang hari, bahkan Seo Jun hampir menghabiskan seluruh waktunya di rumah sakit untuk menjaga Yura saat Yura sudah di pindah ke dalam ruang perawatan.Semakin hari kondisi Yura berangsur pulih dan luka operasi di alat kelaminnya pun sudah mengering dan tinggal menunggu proses pemulihan lebih lanjut. Awalnya, Yura sempat terpukul saat mendengar berita bahwa dirinya keguguran, namun berkat semangat dan perhatian yang diberikan pihak keluarga Katrina yang juga telah menjadi keluarganya, kesedihan Yura bisa sedikit terobati, bahkan saat dilihatnya Seo Jun yang terus menerus berada di sisinya, seperti tak mengenal lelah, suaminya itu terus mendampingi Yura memberinya semangat, membuat Yura terharu.Yura sangat bersyukur atas semua ka
Setelah tragedi berdarah itu berlangsung, pihak pemerintahan Korea langsung mencopot jabatan Goh Kun Ling sebagai perdana Menteri di Korea Selatan sebelum terjadinya aksi anarkis warga korea yang geram atas aksi kejam Jimmy yang kini menjadi berita terpanas di Korea. Di mana Jimmy tengah mencemarkan nama baik Korea Selatan di mata dunia dengan memperkosa secara terang-terangan seorang wanita muslim asal Indonesia bernama Katrina Kania Ifana.Wibowo Hadi Sastro Sudiro selaku Bapak Mertua dari Katrina jelas tidak bisa tinggal diam saat mendengar berita itu terkuak ke media. Hadi beserta jajaran pemerintahan Indonesia, langsung mendatangi Korea untuk menuntut pemerintahan Korea yang dianggapnya telah lalai menjaga keselamatan warga negara asing di negaranya.Dan hal ini semakin menjadi pukulan keras untuk pemerintahan Korea,
Jimmy menarik kasar rambut Yura sampai lilitan rambut itu terlepas dari ikatannya. Hingga rambut panjang Yura kini tergerai bebas di balik punggungnya. Wanita itu meringis kesakitan."Ahh.. Lepas, sakit!" teriak wanita be'rok sepan itu yang terlihat kewalahan saat Jimmy menyeret tubuhnya secara paksa."Jimmy, hentikan! Aku yang kamu inginkan! Lepaskan Yura!" teriak seorang wanita bercadar yang kini berdiri di sisi Reyhan. Sementara Reyhan terus mendekap tubuh istrinya yang kian meronta-ronta dengan dekapan yang semakin kuat. Dia tidak akan mungkin melepas Katrina begitu saja. Meski, Reyhan merasa hatinya seolah teriris melihat perlakuan kejam Jimmy pada Yura saat ini. Bahkan Jimmy dengan kasar tengah menampar pipi Yura beberapa kali hingga pipi wanita itu biru lebam. Bahkan hidungnya kini mengeluarkan darah. Reyhan jelas m
Reyhan terperangah hebat saat mendapati kabar dari Pak Satoshi bahwa Katrina telah kabur dari Bandara saat dia baru saja memastikan bahwa Katrina dan Akmal kini sudah berada di dalam pesawat menuju Indonesia. Tapi nyatanya, pesawat itu belum juga berangkat sampai detik ini.Hari sudah gelap. Dan mereka semua belum menemukan titik temu atas masalah yang terjadi.Ini bukan kasus penyekapan pertama yang dilakukan oleh Jimmy Ling. Lima belas tahun lalu, laki-laki itu pun pernah melakukan aksi serupa di sekolahnya dan dengan jumlah tawanan yang lebih banyak dari sekarang. Saat itu pihak kepolisian bertindak gegabah dengan menyepelekan Jimmy yang di anggapnya masih di bawah umur sehingga mudah untuk di kelabui, meski setelahnya aksi pihak kepolisian mendapat kecaman keras karena sudah bertindak gegabah sampai mengakibatkan enam
Katrina berhasil meloloskan diri dari pantauan Pak Satoshi saat dirinya tadi pura-pura meminta izin ke toilet. Namun, kini dia kebingungan harus ke mana. Sebab jejak Reyhan berserta rombongan sudah tidak ada di parkiran bandara. Hingga setelahnya, Katrina mencoba kembali menghubungi Yura. Nyatanya, belum sempat Katrina memencet tombol panggil, Yura sudah lebih dulu meneleponnya. "Halo Yura? Kamu di mana sekarang? Kenapa sulit sekali menghubungimu?" cecar Katrina panik. Dia terus berjalan keluar area Bandara sebelum ada yang memergokinya berkeliaran bebas. "Aku dan Seo Jun di sekap oleh Jimmy, Trina. Sekarang aku sendirian, di hutan. Aku tidak tahu lagi harus kemana. Aku
Sebuah gedung tua berlantai tiga yang kondisinya sudah terbengkalai terlihat dari kejauhan.Seorang wanita berjalan mengendap-endap melewati rerimbunan pohon-pohon besar disekitarnya, serta rerumputan liar sebatas dada yang memuluskan rencananya untuk bisa memasuki gedung itu tanpa harus ketahuan oleh beberapa orang yang terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi.Hingga setelahnya dia menaiki tangga darurat di sisi kiri gedung yang terlihat sepi dari para penjaga itu. Karena kebanyakan dari mereka berkumpul di satu sudut pintu utama.Wanita itu kini mulai berjalan menyusuri beberapa koridor rumah sakit jiwa gonjiam yang konon katanya berhantu. Itulah sebabnya bangunan tua itu, kini tidak terurus semenjak terjadinya insiden berdarah pembunuhan sadis oleh dokter yang bekerja di rumah sakit itu sendiri.Amarah telah menguasai dirinya. Hingga membuatnya tidak lagi takut pada apapun. Kematian Ibunya menjadi alasa
Goh Kun Ling baru saja mendapat teguran keras dari pemerintah Korea atas terkuaknya berita mengenai ancaman yang telah dilakukan anaknya Jimmy terhadap anak dari seorang pejabat negara di Indonesia.Keamanan warga negara asing di Korea jelas menjadi tanggung jawab penuh pemerintahan korea. Terlebih karena Reyhan bukan warga biasa. Pihak KBRI di Seoul sudah melayangkan surat pernyataan tuntutan atas ketidaknyamanan yang di alami warga negaranya sebagai turis asing di Korea. Hal itu jelas berpengaruh buruk bagi nama baik negri ginseng tersebut. Terlebih atas pernyataan yang di buat langsung oleh Bapak Wibowo Hadi Sastro Sudiro di Indonesia yang berbicara dihadapan pers mengenai ancaman dan teror yang telah di terima oleh anaknya yang kini berada di Korea."Saya tidak akan tinggal diam jika sampai terjadi sesuatu menimpa anak dan menantu saya yang saat ini berada di Busan. Pemerintahan Indonesia akan segera mengambil tindakan tegas demi melin