Menjadikan dia menjadi satu satunya orang yang paling berharga tidak semudah yang di pikirkan, pasti banyak tantangan dan rintangannya
~~~
"Woi Ga, angkat lah hp lo. Bising banget," ucap Natan yang sedang menonton serial kesukaannya upin ipin di markas Resvagos yang berada di SMA Cakrawala, tapi tidak markas inti, melainkan warung Mang Ujang yang di sulap menjadi markas anak Resvagos.
Natan itu tidak boleh terlewat satu detikpun serial upin ipin. Dia sangat suka sekali dengan upin ipin. Kamarnya upin ipin, alas kasur, buku, mainan, semuanya upin ipin, sampai sampai tas sekolah juga upin ipin, tapi Alga tu gak suka, jadi dia belikan Natan tas hitam biar kaya cowok sejati. Kan gak mantap anak Resvagos tasnya upin ipin.
Dan alasan memilih warung itu karena makanannya yang enak enak dan murah murah yang sangat cocok untuk orang yang kanker alias kantong kering seperti Natan. Wkwkwk canda Natan. Jan marah.
 
Karna nyatanya sesuatu yang sudah di jalani tidak dapat di ulang kembali~~~"Makan ya Queen." Stella menyodorkan sendok berisi bubur yang pastinya dari rumah sakit itu. Udah gak enak, gak ada rasa, pastinya hambar dong. Ya kalau sakit kan gak selera makan, tambah gak enak makannya soalnya pahit. Yaudah sakit terus jadinya. Harusnya si ya, orang sakit itu di kasih makanan yang enak enak biar cepat sembuh gak si? Tapi tetap aja ya, indra pengecap kita pahit juga si.Queen menggeleng dan menolak sendok itu. "Ga mau Stella, pahit," tolaknya lalu menghadap ke arah lain."Queen, kalau lo gini terus kapan sembuhnya sih? Ayo dong, lima sendok jadilah ya." Stella kembali membujuk Queen yang tidak mau makan itu. Memang payah si bujuk orang sakit makan. Payah banget malah. Soalnya mereka gak ada selera makan, udah pahit lagi. Minum air putih aja pahit. Kaya bujuk anak kecil ya jadinya."Stella, gue ga l
Bumi berputarSama seperti kehidupanGa selamanya kita sedih dan ga selamanya kita bahagiaDan kuncinya hanya satuJalani dengan ikhlas~~~"Queen, lo kok gak luluh sih di gombalin Galaxy terus. Gue aja yang gak di gombalin jadi baper. Udah sejak dua minggu yang lalu lo bangun, dia selalu mepet ke lo. Selalu puji puji lo tapi gue yang baper astaga," ujar Acha yang langsung menghempaskan badannya ke kasur king size milik Queen.Queen sudah diperbolehkan pulang dan pastinya harus di jaga ketat oleh sahabat sahabatnya. Mereka tidak mau kesalahan yang sama terulang kembali ke pada Queen."Uaudah lo aja yang jadi pacarnya sana," ucap Queen agak sensi lalu masuk ke kamar mandi."Woi Cha, lo kok deket banget sih sama Ken? Ada hubungan apa nih." Tasya melempar bantal ke muka Acha membuat sang empu langsung bangun dari tidurnya. Begitu juga dengan Queen, ia langsung keluar d
Perjuangan ga akan pernah menghkhianati hasilnyaKarna setiap perjuangan pasti akan mendatangkan hasil sesuai dengan kerja keras~~~Queen kembali menatap manik mata Galaxy yang menenangkan itu lalu menunduk. "Maaf Gal, tapi gue-" Bahu Galaxy turun. Senyumannya pudar. Galaxy memang salah. Dia bodoh telah menyia nyiakan berlian seperti Queen. Akhirnya dia juga yang nyesal kan."YAH KOK DI TOLAK.""KASIAN GALAXY.""YOK GALAXY SAMA GUE.""QUEEN CANTIK BANGET BISMILLAH GALAXY.""BISMILLAH ALGA DEH GUE.""WOI ORANG BAHAS GALAXY BUKAN ALGA.""SUKA HATI GUE, ORANG GUE YANG BICARA.""YES GA JADI JADIAAN, QUEEN SAMA GUE.""NGAREP LO."Perlahan tangannya melepas genggamannya dengan tangan Queen tapi Queen tetap menggenggam tangan Galaxy. Ia melepas sal
Hatinya selembut saljuParasnya secantik bidadariDan sifatnya sebaik malaikatIa adalah malaikat tak bersayapYang selalu terlihat bahagia~~~Kuburan?Kenapa Galaxy memberhentikan motornya di sini? Queen jadi bertanya tanya. Tapi ikut ajalah, biar gak terlalu kepo."Udah yok." Galaxy menarik tangan Queen lembut untuk mengikutinya. Queen mengikuti langkah Galaxy dengan sedikit ragu, tapi ia tetap melangkah.Galaxy berhenti di depan gundukan tanah yang batu nisannya bertuliskan nama Alika a-eh tunggu, Alika? Bunda? Mereka ke makam Bunda Galaxy. Galaxy berjongkok di depan makan Bundanya lalu meletakkan satu karangan bunga di atasnya."Bunda, Galaxy kangen Bunda," ucapnya dengan nada rendah menatap makam itu sendu. Queen jadi sedih, ia mengelus punggung Galaxy untuk menenangkannya. Air matanya mengalir begitu saja."Queen kang
Karna kekurangan ada untuk saling melengkapi satu sama lainDan kekurang itu yang buat kita bisa saling belajar untuk mengerti satu sama lain~~~"Hei udah sampai," ucap Galaxy memegang tangan Queen yang masih memeluk pinggangnya erat. Queen menggeliat, ternyata ia tertidur di belakang punggung Galaxy."Enak ya tidur peluk gue. Nyaman banget yaa peluknya, lupa kalau tadi sedang marah," ejek Galaxy terkekeh lalu Queen langsung melepas pelukannya.Queen lupa, tadi dia marah sama Galaxy. Ia langsung memasang muka sinis lalu turun dari motor Galaxy dan melipat kedua tangan di depan dada. "Pede.""Kan emang kenyataan tuh." Galaxy meletakkan helmnya di spion motornya. Iya sih tapi udah lah ya, queen diam aja deh. Tapi tunggu dulu. Queen memandang sekitarnya. Pantai? Galaxy membawanya ke pantai? Sedangkan bajunya masih baju sekolah. Gak elit banget sih Galaxy. Gak bilang bilang lagi.&n
Bahagianya bahagia ku jugaSenyumnya senyuman ku jugaSedihnya sedih ku jugaApapun yang ada di dirinya juga ada pada dirikuKarna kami akan saling melengkapi satu sama lain~~~"Ih Galaxy mau bawa kemana sih," ujar Queen pada Galaxy yang sedang menarik tangannya."Ikut aja dulu ya," ucapnya lembut. Tapi ini ke rooftop bukan? Ngapain Galaxy bawa dia ke sana."Tapi Gal, sahabat gue gimana?" tanyanya lalu berhenti dan ingin berbalik. Galaxy menghalanginya."Gue udah izin bawa lo tadi kok sama mereka. Mereka bilang boleh kan tadi." Queen berhenti, ia berbalik badan kembali menghadap Galaxy."Tapi mau ngapain ke atas? Bentar lagi bel masuk loh," katanya sambil menatap tangga yang masih jauh ke atas itu."Mau nyantai nyantai aja. Belajar terus mah, bolos sekali kali gak papa kan?""Ih apaan sih, kok jadi naka
Dia adalah segalanyaTanpa dia hidup tak ada apa apanyaDan dengan dia hidup jadi lebih berwarna~~~"Queen hp lo dari tadi bunyi tu," ucap Tasya yang ada di sebelah nakas kamar Queen. Ia sedang mengistirahatkan tubuhnya di atas kasur.Queen yang sedang di balkon masuk ke kamarnya lalu mengambil HP itu. Nama 'Galaxy ganteng' tertera di sana. Galaxy sendiri yang memberikan nama itu di HP Queen. Lebay ya Galaxy. Pake embel embel ganteng pula. Tapi gimana ya, memang ganteng.Queen mengangkat panggilannya dan langsung di suguhi muka Galaxy yang sedang tersenyum lebar."Selamat sore ratunya Galaxy," sapanya ramah. Ia mengeluarkan gigi gigi putihnya."Mon maap Pak, tapi ini masih siang," balas Queen sambil melihat jam yang ada di kamarnya dengan suara yang lucu menurut Galaxy."Eh iya yaa, jam tiga tu siang ya? Ah gak tau lah. Pokoknya itu," uj
Terkadang bercengkrama dengan sesama dapat mengurangi baban yang di pikulDan terkadang membuat kita mengerti kalau hidup tak selamanya berjalan lancar~~~KedebugGubrakDugPrang"ANJIIIIIR SAKIIIIIIT." Natan, anak itu dengan tidak elit jatuh akibat tidak melihat jalan. Kepalanya menyongsor ke depan dengan kaki yang hampir saja di atas. Seperti sedang berdiri dengan kepala."AHAHAHAHA. ANJIR LAWAK SUMPAH.""HIBURAN NAT. HAHAHAHA.""ANJIR SAKIT PERUT GUEEEE.""WAI NAT SALTO LOO. AHAHAHA.""MAUNYA GUE VIDIOIN TADII. AHAHAHAHA.""KOK BISA JATUH SIH? GUE GA LIHAAT.""AWALNYA DIA KESANDUNG AHAHAHAHA GA TAHAN GUE""WOI KENAPA NII""TE-TERUS KAKINYA TEPELETOK. AHAHAHAHA."