Darinya aku belajar cara berjuang, mencintai dengan tulus dan bahagia secara bersamaan Tanpa ada balasan
~~~
Tapi niatnya ia urungkan karena seseorang menepuk pundaknya. Sebagai orang yang baik, ya Queen harus berbalik dong, biar gak di bilang sombong.
Queen berbalik badan. "Arya? Mau ngapa lo?" tanyanya dengan nada tidak bersahabat. Ya gimana mau bersahabat, masih ingat kan beberapa hari lalu Arya memaksa Queen untuk pulang bersamanya. Udah tau Queen gak mau dia paksa juga. Untung ada Galaxy.
"Ini gue mau kasih lo coklat. Ni ambil yaa Queen." Arya menyodorkan coklat itu di depan Queen. Queen tidak berniat untuk mengambilnya, ia melipat kedua tangannya di depan dada.
"Maaf ya Arya, gue ga bisa makan coklat yang pake kacangnya," tolaknya berbohong. Sebenarnya ia sangat suka coklat, apalagi yang ada kacangnya gitu. Ia memamerkan senyuman paksaan pada Arya.
"Yah, tapi gimana
Jangan memberi harapan yang membuat aku berfikir bahwa kamu masih mengharapkan kehadiranku~~~"DOKTER DOKTER." Teriakan yang berasal dari Ken langsung membuat dokter yang ada di rumah sakit itu menghampirinya. Melihat orang yang ada dalam gendongan Ken membuat dokter itu segera memasukkan Queen ke ruang IGD dan memeriksa keadaan Queen. Sebelum memeriksa, suster terlebih dahulu mengganti pakaian Queen yang basah.Dokter keluar dari IGD dan langsung di sambut oleh Ken dengan muka cemasnya. "Gimana keadaan Queen dok?"Dokter itu menghembuskan nafas berat. "Keadaannya tambah parah, kita harus segera mengobatinya tapi harus dengan persetujuannya," jawab dokter itu serius, dokter itu yang selalu menangani Queen setelah Queen pindah di rumah lamanya, namanya Dokter Reno.Mendengar ucapan dokter itu, Ken merasa sangat tidak berguna menjadi sahabat. "Kalau dia tetap belum mau untuk berobat dok?"
Perlakukanlah dia yang berjuang untukmu sebaik baiknya, karena jika dia sudah lelah dan memilih untuk pergi maka hanya penyesalan yang tersisa~~~Dengan semangat Queen membuka hpnya dan memvidio call sahabat sahabatnya."Kenapa Queen?" tanya Stella yang terlihat khawatir."Gue senang banget hari ini," ujarnya bersemangat dengan membayangkan wajah Galaxy tadi.Mereka di buat penasaran dengan perkataan Queen. "Kenapa tu?" tanya Tasya. Queen melebarkan senyumannya yang semakin membuat mereka penasaran."Kenapa sih Queen? Senyum senyum aja, cerita dong." Stella sudah tidak sabar lagi mendengar cerita dari sahabatnya itu."Galaxy ngantarin gue pulang hari ini, dia ngajarin gue main gitar, terus di jalan kan tadi hujan, dia kasih gue jaket yang kaya di film film itu. Ini jaketnya. Gue senang banget astaga." Queen melihatkan jaket hitam berlambang Resvagos i
Cinta dan bodoh itu sebelas duabelasPadahal sudah di sakiti berkali kaliTapi tetap mencoba berkali kali lebih keras~~~Tin tinSuara klakson dari mobil di sebelahnya membuat Queen memandang mobil itu, pemilik mobil turun dari mobil dengan menggunakan payung."Queen, lo ngapain di sini. Ayok kita pulang," ajak Ken, iya memayungi Queen tapi yang di ajak menggeleng lemah."Lo gak perlu bantuin gue Ken. Gue itu pembawa masalah. Nanti lo jadi kebawa masalah kalau dekat dekat sama gue." Ken menggeleng dan langsung membawa Queen kedalam dekapannya."Engga Queen, gue itu sahabat lo, dan gue akan selalu ada buat lo."Queen tambah menangis di dalam pelukan Ken. "Ja-jahat banget gu-gue sama lo ya Ken. Gu-gue malah ngejar orang yang benci sama gue, o-orang yang ga ingin gue ada. Se-sedangkan lo, lo yang se-selalu ada di samping gue, yang selalu ad
Aku rasa semua kenangan itu hanya bisa di kenangTidak dapat di ulangUntuk membuat kenangan baru~~~"Tapi kenapa lo benci banget sama Queen Gal Apa masih karna kejadian kelas 3 itu?" tanya Gerlan penasaran, ia mendekatkan badannya ke arah Galaxy."Iya, dia yang udah buat adek gue sakit. Orang yang gue sayang semuanya ninggalin gue. Dan gue gak mau orang yang gue sayang kayak kalian kembali hilang karna dia. Cuma kalian yang gue punya sekarang. Bahkan orang tua gue meninggal juga karna dia."TukSuara benda jatuh mengalihkan tatapan dua cowok ganteng itu. Queen, berada di ambang pintu dengan tas yang terjatuh ke lantai. Gerlan dan Galaxy langsung berdiri dari duduknya. "Queen? Lo.""Iya gue. Gue dengar semuanya dari awal," ucap Queen, matanya memerah, air matanya sudah berkumpul di pelupuk matanya. Ia maju menghadap Galaxy."Apa maksud l
Kalau aku bisa milihAku ingin kembali ke masa laluDan ingin menghapus semua kenanganYang kita lalui bersama~~~"Yok latihan terakhir sebelum tampil," ucap Galaxy yang datang menghampiri Queen di taman belakang sekolah. Hari ini acara ulang tahun SMA Cakrawala, dan acara akan di mulai pada jam delapan pagi ini.Queen mengangguk. Ia mulai bernyanyi mengikuti nada yang akan ia bawakan untuk lomba."Queen hidung lo," ucap Galaxy melihat hidung Queen yang pastinya mimisan. Queen langsung mengambil tisu dan membersihkan hidungnya, tapi belum sempat Queen membersihkan hidungnya, Galaxy lebih dulu mengambil tisunya dan membersihkan mimisan itu. Queen tersenyum singkat melihat muka Galaxy sedekat ini dengannya."Lo gak usah ikut." Galaxy melihat manik mata Queen. Pandangan mereka terkunci hingga beberapa saat, hingga Galaxy tersadar dan Queen ikut tersadar.
Jangan mengambil keputusan sebelah pihakKarna yang menjalaninya bukan hanya sebelah pihakTapi kedua duanya~~~"Lep-""Oh, jadi karna ini lo suruh gue ke sini?" Itu baru suara Galaxy, ia baru saja datang dengan memegang piala dan hadiah."Engga Gal, dia peluk peluk gue aja sembarangan." Cowok itu lalu melepas pelukannya."Apa sih fungsinya buat drama kaya gini? Supaya gue cemburu?" Galaxy tertawa meremehkan. "Engga Queen.""Buk-""Percuma ngelak Queen. Udah jelas kan? Di depan mata gue loh lo pelukan sama dia. Lo kaya cewek murahan tau gak? Ngejar gue, ngejar Ken, dan sekarang ngejar Arya. Selamat ya Queen, gue bangga sama lo." Galaxy lebih maju lagi."Lo sama aja kaya sampah tau ga? Bahkan lebih rendah dari itu."Galaxy memandang arya dengan tatapan permusuhan. "Dan lo." Dia menunjuk Arya.
Ada kalanya kita bersabar dengan kenyataandan lelah dengan keadaan~~~Seseorang datang menghampiri Queen. Queen melihat orang itu lalu tersenyum. Ia melepas airpodsnya dan berdiri menghadap orang itu."Eh Sahira, ngapain lo kesini?" tanyanya to the point. Orang yang di tanya tersenyum."Mau ngucapin selamat," ujarnya mengulurkan tangan di depan Queen."Buat apa?" tanya Queen bingung. Sahira mengangkat sebelah alisnya. "Kok gak tau sih? Yaudah mungkin lupa." Sahira menyodorkan kertas yang ia pengang."Karna lo udah pacaran sama arya lah, apa lagi. Selamat ya. Soalnya beritanya udah kemana mana," lanjutnya. Kertas itu berisi foto yang sudah tersebar luar di medsos tadi pagi. Persis sama dengan tulisan ‘cewek murahan udah mendapatkan cinta sejatinya'.Queen menahan amarah dengan mengepalkan t
Memang nyata tapi terdengar menyakitkanSangat~~~Queen melangkahkan kakinya tak tentu arah, tanpa tujuan. Melangkah kemanapun kakinya membawa. Matanya sembab, pipinya biru, kepalanya pusing, darah kembali mengalir di hidungnya, ia tak tau harus kemana lagi berjalan.Kakinya tak dapat menopang tubuhnya lagi, ia memilih berhenti lalu duduk di pinggir trotoar jalan. Tiba tiba terlintas di pikirannya ucapan mamanya tadi malam.Queen mengambil hpnya yang berbunyi nyaring memenuhi semua ruangan. tertera nama 'mama❤️' di sana. Dengan senyum yang mengembang, Queen langsung mengangkat panggilan itu."Halo Mama sayaang.""Hai Queen sayang. Apa kabar kamu?""Baik Ma, Mama apa kabar?""Mama baik juga. Mama besok bakalan pulang ya sayang.""Besok pagi Ma?"&nb