Share

Membuka Penyamaran

"Saya akan memberikan semua yang Anda butuhkan. Temani saya makan. Bisa?"

"Sepertinya Anda tipe perempuan yang sangat ambisius, ya!" sindir Bram.

Aku tetap melanjutkan makan dengan gaya seanggun mungkin. Sampai akhirnya aku menghabiskan satu porsi steak tenderloin, rekan yang ditunggu oleh Bram tak kunjung datang.

"So? Apa kita harus menunggu rekan Anda atau bisa langsung dimulai saja?"

"Sorry. Saya kehilangan semangat untuk membahas bisnis. Kita reschedule aja." Bram hendak beranjak.

"Wait. Tolong sebutkan nomor ponsel dan alamat Anda. Mungkin kerja sama kita bisa berlanjut." Aku tertawa menggoda.

Rasanya Zeline seperti punya kepribadian ganda malam ini! Hanya saja aku benar-benar penasaran. Masa Bram tidak bisa mengenali sama sekali? Dia ini lugu atau bego?

Bram kembali duduk lalu merogoh saku celana. "Mention your number." Jemarinya standby di keypad.

Aku menyebutkan nomor ponsel baru, sembari menyunggingkan senyuman terbaik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status