"Apa katamu! Pak Tua itu menantang Nona Christine? Terus kalian biarkan saja!" teriak Gilbert dengan lantang saaat pria berotot ini melapor kepadanya.Thomas tampak mulai gemetaran mendengar kalau misi mengambil gadis yang bersama Master Wu ini mengalami kegagalan total."Pendekar ini mengenal Nona Christine, dan juga pimpinan utama kita! Dia sudah mengancam kita, apabila berani menganggunya lagi maka dia tidak akan segan-segan bertindak, bos!" ujar pria berotot ini."Terus kamu percaya saja apa perkataannya?" seru Gilbert."Lebih baik bos tanyakan langsung dahulu kepada Nona Christine, sebelum salah bertindak! Bos kan tahu sendiri, Nona Christine ini sangat kejam!" saran pria berotot ini."Apa dasarnya kamu mengetahui kalau Pak Tua ini sangat hebat?" tanya Gilbert yang mulai penasaran."Theo langsung tewas bos, saat mencobe menyerang Pak Tua ini!" jelas pria berotot ini."Terus kamu tidak berusaha melawan Pak Tua ini, Dominic?" tanya Gilbert kepada pria berotot yang bernama Dominic i
Master Wu benar-benar memenuhi janjinya untuk melatih Claudia menjadi pendekar wanita yang handal.Kondisi Claudia sudah pulih seperti sedia kala dengan penambahan energi yang berlipat ganda, karena sekarang di dalam tubuhnya mengalir energi chi yang besar."Apa kamu merasa bertenaga sekarang?' tanya Master Wu."Aku merasakan adanya aliran energi panas yang mengalir ke seluruh tubuhku!: ujar Claudia."Itu hal yang wajar, mengingat kamu belum pernah sama sekali menggunakan meredian yang sudah ada sejak kamu lahir ini.""jadi aku harus mengendalikan energi chi terlebih dahulu yan, Master?" tanya Claudia.'Benar sekali! Tanpa pengolahan chi yang baik dan benar maka seranganmu tidak akan bertenaga sehingga tidak akan berguna sama sekali!' jelas Master Wu."Baik, Master Wu!" kata Claudia yang langsung menerapkan ajaran Master Wu untuk mengendalikan energi chi di dalam tubuhnya secara teratur."Kamu latihan dahulu ya sebentar sampai aku kembali!" kata Master Wu yang hendak beranjak pergi."
Sejak kedatangan Dominic dan anak buahnya yang mencari Claudia atas suruhan Gilbert, yang merupakan bawahan Christine ini maka Master Wu mulai gencar melatih Claudia.Latihan yang diberikan Master Wu cukup keras, untuk menempa fisik Claudia yang baru pulih agar bisa menerima ilmu bela diri yang diberikannya.Claudia ditempa dengan cara tempo dahulu.Salah satunya adalah Claudia bersikap berdiri sambil kedua kaki ditekuk yang membentuk kuda-kuda yang kokoh. Kedua belah tangan gadis ini memegang ember berisi air dan harus dalam posisi tangannya merentang lurus ke kiri dan kanan, tanpa boleh bergeser sedikitpun.Tujuan Master Wu untuk latihan seperti ini agar kedua tanga Claudia dan kedua kakinya berisi tenaga yang cukup kuat dalam melancarkan jurus-jurus bela dirinya."Sampai kapan aku harus seperti ini, Master Wu?" tanya Claudiaa yang mulai kelelahan."Apa isi peraturan nomor tiga?" tanya Master Wu."Tidak boleh mengeluh dan bertanya, apapun yang disuruh Master Wu lakukan!" ujar Claudi
Master Wu yang bangun pagi-pagi sekali agak terkejut melihat Claudia sudah melakukan latihan fisik yang biasa dilakukannya.Kakek misterius ini hanya tersenyum dan membiarkan Claudia melakukan latihan fisiknya tanpa mencegahnya.Kegigihan Claudia tampak saat dia berusaha menarik batu besar dengan segenap kekuatan tubuhnya.Claudia yang hanya sehari-hari melakukan joging dan rutin ke gym untuk kebugaran tubuhnya, kali ini harus mengerahkan seluruh tenaganya untuk menarik bongkahan batu besar dengan kekuatan tubuhnya yang tidak dilatih untuk kekuatan fisik seperti ini.AAARRRGGHH ....!Teriakan Claudia yang berusaha mengerahkan seluruh tenaganya ini terdengar lantang di pagi hari yang masih gelap gulita ini.Berkat tekad dan semangatnya, bongkahan batu ini perlahan-lahan mulai bergeser dan bisa ditariknya.Keringat mulai bercucuran, dan nafas gadis ini mulai tersengal-sengal tapi Claudia tetap tidak menghentikan usahanya dan beristirahat."Kekuatan semua manusia itu sama, hanya saja ada
Master Wu menepati janjinya dengan mengajari Claudia semua ilmu bela diri yang diketahuinya.Claudia juga berhasil menjalankan semua jurus-jurus ilmu bela diri ini, bahkan dengan kekuatan yang melebihi jurus aslinya."Aku tidak menyangka kalau kekuatan chi di dalam tubuhmu sangat besar, Claudia!" seru Master Wu dengan kagum."Semua berkat Master Wu yang menyalurkan energi chi kepadaku saat aku terluka parah!' kata Claudia merendah."Aku hanya menyalurkan energi chi saja. Kalau energi chi ini tidak diolah dan dikendalikan dengan baik, maka tidak akan berfungsi untuk menyokong jurus-jurus bela diri yang sekarang kamu peragakan.""Aku merasakan kekuatan yang besar, Master Wu! Kekuatan di dalam tubuhku yang masih belum bisa kukeluarkan!" seru Claudia."Suatu saat kamu bisa mengeluarkan energi yang besar ini apabila kamu telah mencapai tingkat tertentu di dalam tingkat kependekaran!" ujar Master Wu. "Energi besar ini nanti bisa kamu gunakan apabila ingin berkultivasi!"*****Master Wu sud
"Kamu sudah belajar semuanya, Claudia! Sudah saatnya kamu menjalankan kehidupan normalmu kembali seperti dulu!" ujar Master Wu setelah Claudia menyelesaikan seluruh latihannya.'Apa kemampuan menembakku sudah sempurna, Master Wu?" tanya Claudia.Sudah seminggu dia melatih kemampuannya menembak di ruang bawah tanah, juga kemampuannya membaca kecepatan dan arah angin saat belajar menjadi sniper."Sempurna sih belum ... kesempurnaan dalam menggunakan senjata api baru bisa didapatkan setelah mempraktekannya di lapangan dan berhadapan dengan lawan yang hendak membunuhmu langsung!" jelas Master Wu.Claudia agak bergidik mendengar penuturan Master Wu. Berarti dia harus lebih mahir dari musuh yang juga mempunyai senjata api, apabila tidak ingin tertembak oleh musuh."Aku ingin bertanya satu hal, Master!" ujar Claudia."Apa yang hendak kamu tanyakan?""Apa tempat Master Wu ini di Kota London? Aku tidak mengenali tempat ini, jadi aku yakin kalau aku tidak berada di London sekarang!""Maafkan M
Master Wu mengajak Claudia untuk melihat kembali tempat yang menjadi mimpi buruk bagi dirinya.Bagi Master Wu, melihat kembali lokasi kejadian akan membuat Claudia lebih tegar dan tidak akan terpuruk lagi oleh kejadian di masa lalunya.Tapi tidak demikian dengan pendapat Claudia.Gadis merasa kalau kembali lagi ke tempat dirinya disiksa akan mmebangkitkan kenangan yang sangat menyakitkan saat dirinya dihina habis-habisan oleh ketiga pengawal Christine, terutama Albert yang sangat melecehkan dirinya."Kita jalan kaki saja ke sana! Tempat ini sudah dipagari dengan pagar aliran listrik, jadi kamu akan aman dalam perjalanan menuju gedung kosong!" kata Master Wu untuk membuat Claudia tenang."Buat apa Master Wu membeli semua lahan di sini? Apa gunanya?" tanya Claudia."Aku membelinya bukan hanya untuk menjamin keamanan tempat tinggalku dan juga dirimu, tapi lokasi ini menurutku akan menjadi pusat keramaian kelak!" jelas Master Wu."Sepertinya akau harus banyak belajar darimu, Master!" ujar
Perjalanan dengan mobil limousine yang mewah membuat Claudia tertidur sejenak. Tapi, sejak belajar ilmu bela diri dari Master Wu, kewaspadaannya tetap ada walaupun dia sedang tertidur. Sopir limousine ini tahu dengan tepat alamat rumah yang ditempatinya di pinggiran kota London. "Wah! Lega rasanya kembali ke rumah tanpa adanya halangan yang berarti!" kata Claudia dalam hati begitu sampai di depan rumahnya. Tanpa Claudia sadari kalau Master Wu mengirim pengawal terbaiknya untuk mengawal mobil limousine ini dari darat dan udara untuk memastikan Claudia tiba dengan selamat sampai di rumahnya. Sopir limousine Claudia juga adalah pengawal terpercaya Master Wu yang sangat mahir menggunakan senjata dan bela diri. Namun betapa terkejutnya Claudia saat melihat seisi rumahnya sangat berantakan bagaikan dilanda badai. Sofanya robek dimana-mana, belum lagi semua pembatas dinding hancur berantakan. Kamar tidurnya lebih parah lagi. Seluruh kasurnya robek dan lemarinya berantakan dengan sel