Share

Chapter 44

Cailey masih memikirkan kejadian semalam, dimana ia melihat Julian berlari. Bahkan larinya sangat cepat, sehingga Cailey tak mampu mengejarnya. Sampai saat ini keberadaan Julian masih belum dapat diketahui. Pelacaknya ditemukan terakhir di rumah sakit, entah bagaimana Julian dapat melepas pelacak dalam kulitnya itu. Barangkali menggunakan alat-alat dokter di rumah sakit atau apa itu tidak penting.

Bagaimana mungkin?

Cailey bahkan melihat dengan jelas saat peluru itu menembus kulitnya tempo hari dan bagaimana darah itu mengucur terekam dengan jelas pada otaknya.

“Hei,” sapa Kenny sambil melambaikan tangannya di depan wajah Cailey yang tengah melamun.

“Oh hai,” balas Cailey.

Kenny menarik kursinya dan duduk berhadapan dengan Cailey.

“Memikirkan Julian?”

Cailey mengangguk.

“Aku akan bantu melacaknya. Kau sudah mengurus pemberhentian kerjamu?” tanya Kenny.

Cailey menggeleng, “Bukan waktu yang tepat,” kata Cailey lalu menyodorkan sebuah amplop berwarna coklat.

“Aku akan pergi ke A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status