Share

Yours

SRUUG! 

"YESS!"

Suara bola yang masuk dengan sempurna ke dalam ring, disusul oleh sorak gembira dari si pelempar yang masih berdiri tepat di area three point shot

Demi apa? Saat pandangan mata kami bertemu, kedua ujung bibir Chris tiba-tiba terangkat, membentuk senyum menyebalkan yang membuatku ingin segera menjitak kepalanya. 

Baiklah. Di satu sisi, aku sangat paham kalau ia sedang sangat gembira karena lemparan tiga angka-nya lagi-lagi berhasil. Akan tetapi, lirikan yang sarat akan olokan itu seharusnya juga bisa dikondisikan, bukan? Atau ia memang sengaja memprovokasi amarahku aga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status