Share

Bab 17a

“Kamu menyerah, Nad? Maafkan aku yang terlambat menyadarinya.”

Siang itu Zayn menuju kantor polisi, Arnav dibebaskan. Anak itu bahkan terus saja bertanya tentang keberadaan Nada.

“Kenapa bukan Bunda yang jemput?”

“Bundamu lagi istirahat.”

“Loh, Bunda sakit lagi? Bukannya Bunda lagi hamil, kok sakit-sakitan terus, adikku enggak apa-apa ‘kan?”

Zayn bahkan hanya bisa terdiam. Ia sendiri bingung menjelaskannya.

“Ayah jangan diam aja! Semuanya baik-baik aja ‘kan?”

Saat itu Zayn benar-benar terganggu dengan rentetan pertanyaan putranya. Ia tiba-tiba saja menghentikan laju kendaraan. Lantas, menatap Arnav, sambil memegang kedua bahunya.

“Ayah harap semuanya akan baik-baik saja setelah Bunda ketemu kamu. Jadi bisa ‘kan biarkan Ayah berkonsentrasi menyetir? Ayah bawa ponselmu di belakang. Ambil saja, ada di tas.”

“Aku enggak butuh ponsel Ayah, aku hanya ingin tahu kabar Bunda.”

“Kalau memang kamu sayang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status