Aldo terbangun pagi itu dengan perasaan aneh. Semua yang ia alami semalam—portal energi, misi pertama mereka, dan sinkronisasi energi di Distrik Selatan—terasa seperti mimpi. Namun, saat ia membuka laptopnya, jendela status baru muncul di layar, mengingatkannya bahwa ini adalah kenyataan.
Layar itu menampilkan statistik Aldo secara mendetail:
Nama: Aldo Pratama
Profesi: Pengguna SistemLevel: 2XP: 115/200Statistik:Kesehatan: 100
Kekuatan: 10
Agility (Kelincahan): 12
Intelligence (Kecerdasan): 15
Stamina: 8
Kemampuan Aktif:
Analisis Sistem (Level 1 - 25/100 penggunaan untuk naik level)
Pemetaan Lokasi (Level 1 - 15/100 penggunaan untuk naik level)
Poin Statistik yang Belum Didistribusikan: 5
Aldo membaca deskripsi itu dengan saksama, terutama bagian tentang Poin Statistik yang Belum Didistribusikan. Ia tidak menyadari sebelumnya bahwa setiap kenaikan level memberinya lima poin untuk meningkatkan kemampuan dasarnya.
“Jadi, ini benar-benar seperti game,” gumam Aldo sambil menggeser kursinya mendekat. Ia membuka menu distribusi poin dan merenungkan bagaimana ia harus membagi lima poin tersebut.
“Kesehatan penting kalau harus menghadapi bahaya... tapi kelincahan juga nggak kalah penting,” pikirnya. Setelah beberapa saat, ia memutuskan untuk membagi poin sebagai berikut:
Kesehatan: 102
Kekuatan: 11
Agility (Kelincahan): 14
Intelligence (Kecerdasan): 15
Stamina: 8
Setelah mendistribusikan poin, ia merasa tubuhnya sedikit berbeda. Ada semacam energi baru yang mengalir melalui dirinya. Ia merasakan ketahanan fisiknya meningkat, gerakannya terasa lebih ringan, dan cengkeraman tangannya lebih kuat.
"Ding! Statistik telah diperbarui. Level 2 sepenuhnya dioptimalkan," suara sistem memberitahu.
Mencoba Memahami Sistem
Aldo memutuskan untuk bereksperimen lebih jauh. Ia ingin mengetahui bagaimana sistem ini benar-benar bekerja. Ia mencoba menggunakan kemampuan Analisis Sistem pada berbagai objek di apartemennya, dari pintu hingga laptopnya sendiri. Setiap kali ia menggunakan kemampuan ini, layar holografik muncul dengan detail teknis tentang objek tersebut.
Namun, ia menyadari sesuatu yang menarik: setiap kali ia menggunakan kemampuan, indikator penggunaan meningkat.
“Jadi, kalau gue pakai kemampuan ini 100 kali, level kemampuan ini bakal naik,” gumam Aldo. Ia mencoba memahami manfaat dari peningkatan level kemampuan. Setelah membaca deskripsi di layar, ia menemukan bahwa kemampuan yang lebih tinggi menawarkan kecepatan analisis yang lebih baik, akurasi yang lebih tinggi, dan bahkan deteksi elemen tersembunyi.
Di sisi lain, ia mencoba kemampuan Pemetaan Lokasi. Kemampuan ini bekerja dengan menampilkan peta holografik dari lingkungan sekitarnya, lengkap dengan jalur dan pintu tersembunyi. Namun, kemampuan ini membutuhkan energi lebih banyak dibandingkan Analisis Sistem.
“Sistem ini kayak dirancang buat gue belajar dan berkembang,” kata Aldo sambil menggelengkan kepala. “Tapi kenapa? Siapa yang menciptakan ini?”
Kembali ke Zona Awal
Aldo memutuskan untuk kembali ke Zona Awal di Kompleks Solaris untuk mendapatkan lebih banyak informasi. Ia menghubungi Sita, yang segera setuju untuk menemaninya.
“Gue juga mau tahu lebih banyak tentang sistem ini,” kata Sita saat mereka dalam perjalanan. “Kita udah terlalu jauh untuk mundur.”
Setibanya di Zona Awal, mereka mendapati layar holografik utama menampilkan peta Arkavia dengan titik-titik bercahaya baru. Namun, yang paling menarik perhatian mereka adalah opsi baru di menu utama: "Status Sistem".
Aldo membuka menu itu, dan layar menampilkan data yang jauh lebih kompleks. Ada jalur energi yang tersebar di seluruh kota, serta indikator tentang “stabilitas sistem”. Ia juga melihat ikon kecil yang berkedip di sudut layar, dengan teks: “Tingkatkan kemampuan untuk membuka lebih banyak fitur.”
“Ini seperti game RPG beneran,” kata Sita. “Semakin banyak lo naik level, semakin banyak fitur yang kebuka.”
Persiapan Misi Baru
Layar holografik menampilkan misi baru: "Sinkronisasi Energi di Distrik Timur."
Deskripsi misi itu mencantumkan lokasi lain yang membutuhkan perbaikan sistem energi. Namun, misi ini tampaknya lebih sulit dibandingkan misi sebelumnya, dengan peringatan tentang “potensi ancaman”.“Sepertinya ini nggak bakal mudah,” kata Sita sambil membaca deskripsi misi.
“Kalau gitu, kita harus lebih siap,” kata Aldo. Ia membuka jendela statusnya dan mulai memikirkan strategi. Ia tahu bahwa dengan statistik yang baru ditingkatkan, ia memiliki peluang lebih besar untuk berhasil. Namun, ia juga sadar bahwa ia harus mulai menggunakan kemampuan secara lebih strategis untuk mempercepat peningkatan levelnya.
Mereka meninggalkan Zona Awal dengan tekad baru. Aldo merasa bahwa sistem ini, meskipun membingungkan, adalah kesempatan baginya untuk menemukan sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri. Dan ini baru permulaan.
Setelah meninggalkan Zona Awal, Aldo dan Sita berjalan melintasi jalanan kota Arkavia menuju Distrik Timur. Misi baru mereka tampak lebih menantang, tetapi Aldo merasa sedikit lebih percaya diri setelah memahami sistem statistik dan kemampuannya. Ia juga menyadari sesuatu yang berbeda sejak terakhir kali: ia tidak perlu lagi menggunakan laptop untuk mengakses sistem.Setiap kali ia berpikir tentang statusnya atau ingin menggunakan kemampuan tertentu, layar holografik muncul di depan matanya, seolah-olah terintegrasi langsung dengan pikirannya."Jadi lo nggak butuh laptop lagi?" tanya Sita sambil berjalan di sampingnya. Wajahnya penuh rasa ingin tahu.Aldo mengangguk. "Iya. Entah gimana, sistem ini kayak langsung terhubung ke gue. Gue tinggal mikirin apa yang gue mau, dan itu langsung muncul."Sita menggelengkan kepala sambil tersenyum tipis. "Ini makin gila aja, Do. Tapi di sisi lain, ini juga bikin lo lebih fleksibel."Aldo tertawa kecil. "Iya, setidaknya gue nggak perlu bawa-bawa la
Setelah berhasil menyelesaikan misi di Distrik Timur, Aldo dan Sita berpisah untuk malam itu. Meskipun mereka baru saja menghadapi sesuatu yang luar biasa, kehidupan sehari-hari tetap berjalan. Sita kembali ke apartemennya untuk menyelesaikan pekerjaan kantornya yang tertunda, sementara Aldo kembali ke apartemen kecilnya di kompleks Arkavia Heights.Di perjalanan pulang, pikiran Aldo dipenuhi oleh berbagai pertanyaan yang belum terjawab. Sosok misterius yang mereka temui di stasiun energi terus menghantui benaknya. Siapa dia? Mengapa dia berusaha menghentikan sinkronisasi energi? Dan yang paling penting, apa yang dia maksud dengan "Arkavia akan hancur"?Kembali ke RutinitasBegitu sampai di apartemen, Aldo langsung melepas sepatu dan duduk di sofa. Rasanya lelah luar biasa setelah semua yang ia alami hari itu, tetapi rasa penasarannya tidak memberinya waktu untuk beristirahat. Ia memanggil jendela status sistem tanpa perlu menggunakan perangkat apa pun—sesuatu yang kini mulai ia angga
Keesokan paginya, Aldo bangun lebih awal dari biasanya. Misi baru yang diterimanya tadi malam terus menghantui pikirannya. Kalibrasi Jalur Energi di Distrik Barat. Misi ini terdengar sederhana dibandingkan misi sebelumnya, tetapi Aldo tahu bahwa apa pun yang melibatkan sistem ini tidak pernah benar-benar mudah.Setelah mandi dan makan pagi, Aldo memanggil jendela status untuk memeriksa kembali detail misinya:..........................Misi: Kalibrasi Jalur Energi di Distrik Barat.Deskripsi: Jalur energi di Distrik Barat tidak stabil, menyebabkan gangguan pada distribusi energi lokal. Temukan dan perbaiki modul kalibrasi untuk mengembalikan stabilitas.Hadiah:XP: 100Poin Statistik: 3Akses ke Data Sistem BaruKonsekuensi Kegagalan:Penurunan stabilitas energi di Distrik Barat.Akses terbatas ke misi berikutnya...........................Aldo menarik napas panjang. “Oke, ini langkah berikutnya,” gumamnya. Ia mengaktifkan Pemetaan Lokasi, dan peta holografik muncul di depannya, meny
Aldo menatap layar laptopnya dengan perasaan sedikit lega. Setelah misi berat di Distrik Barat, ia memutuskan untuk fokus pada pekerjaan kantor di Nexora Tech. Meski rutinitas biasanya terasa monoton, kali ini ia berharap bisa sedikit tenang. Tetapi, harapan itu buyar saat notifikasi sistem muncul tiba-tiba di sudut layar holografiknya."Misi Baru: Perbaiki Bug pada Sistem Kerja Kantor.""Deskripsi: Sistem pengelolaan data karyawan mengalami bug yang menyebabkan kesalahan penghitungan waktu lembur. Perbaiki masalah ini untuk memastikan sistem kembali berfungsi normal.""Hadiah: 50 XP""Konsekuensi Kegagalan: Kesalahan data dapat menyebabkan protes dari karyawan lain."Aldo tersenyum tipis. “Misi sederhana, katanya. Tapi gue nggak bakal terlalu percaya lagi dengan deskripsi seperti itu,” gumamnya sambil mempersiapkan diri.Aldo mengaktifkan kemampuan Analisis Sistem untuk memeriksa struktur kode pada sistem pengelolaan data lembur. Layar holografiknya menampilkan visualisasi algoritma
Aldo Pratama adalah seorang pria berusia 29 tahun, dengan penampilan yang sering kali terlupakan orang. Rambut hitam pendeknya selalu rapi, tetapi tidak mencolok. Ia memakai kacamata dengan bingkai hitam sederhana, dan wajahnya, meski cukup tampan, sering terlihat lelah. Mungkin karena kantong matanya yang mulai membesar akibat terlalu sering begadang.Aldo tinggal di Kota Arkavia, sebuah kota besar dengan pemandangan gedung-gedung tinggi dan jalan raya yang selalu sibuk. Kota ini adalah pusat teknologi di wilayahnya, tempat di mana inovasi dan kesibukan bertemu. Namun, bagi Aldo, Arkavia adalah tempat di mana rutinitas menelan kehidupan. Ia bekerja sebagai programmer di sebuah perusahaan teknologi bernama Nexora Tech, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan perangkat lunak untuk kebutuhan korporasi.Hari-hari Aldo selalu dimulai dengan bunyi alarm pukul enam pagi yang ia matikan setelah tiga kali tunda. Ia kemudian menyeret diri keluar dari tempat tidur, membuat secang
Aldo terbangun pagi itu dengan tubuh yang terasa kaku. Lehernya sakit karena posisi tidur yang aneh, bersandar di meja kerjanya sepanjang malam. Cahaya dari layar laptop yang masih menyala menyilaukan matanya yang belum sepenuhnya terbuka. Ketika ia menatap layar, sebuah pesan aneh yang tidak ia ingat menuliskannya terpampang jelas:"Selamat Datang di Level 1. Misi Anda Dimulai."Aldo mengerutkan kening. Ia mengingat malam sebelumnya, saat ia menulis kode untuk proyek pribadi tentang sistem gamifikasi dalam kehidupan. Namun, ia yakin tidak pernah menambahkan fitur pesan semacam itu. Dengan rasa penasaran, Aldo membaca pesan itu lagi. Ia mencoba membedah kodenya, tetapi tidak menemukan apa pun yang mencurigakan."Bug? Atau mungkin aku lupa menyimpannya sebelum tertidur?" pikir Aldo sambil meregangkan tubuh.Jam menunjukkan pukul tujuh pagi, dan Aldo tahu ia harus bergegas jika tidak ingin terlambat ke kantor. Ia mematikan laptopnya, menyimpan kebingungan itu untuk nanti. Setelah mandi
Malam itu, Aldo tidak bisa tidur nyenyak. Pesan terakhir yang muncul di laptopnya—“Bersiaplah. Perjalanan baru akan dimulai.”—terus terngiang di kepalanya. Ia mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini hanya glitch dalam program, sebuah kesalahan kode yang tidak sengaja ia buat. Namun, bagian kecil dalam dirinya merasa bahwa ini adalah sesuatu yang jauh lebih besar.Pagi harinya, Aldo bangun dengan kepala yang sedikit berat. Sinar matahari menembus tirai apartemennya di Arkavia Heights, memberikan sedikit ketenangan di tengah kebingungannya. Ia bangkit dari tempat tidur dan menyalakan laptopnya. Program itu tetap berjalan, dengan layar utama menampilkan statistik aneh: “Level 1. XP: 65/100. Misi Berikutnya Tersedia.”“Misi berikutnya?” Aldo menggumam, memiringkan kepala. Ia memutuskan untuk membaca misi itu sebelum memulai harinya.“Misi: Temukan item misterius di lingkungan sekitar. Petunjuk: Terkubur di bawah benda yang sering terabaikan.”Aldo menatap layar itu dengan bingung. Ap
Aldo dan Sita meninggalkan ruang server dengan kepala penuh tanda tanya. Chip Aetherium, hologram peta kota Arkavia, dan misi untuk menemukan "sumber energi utama" di Menara Polaris semuanya terasa seperti bagian dari plot game RPG yang aneh. Namun, Aldo tahu ini bukan game biasa. Apa pun yang ia temukan telah melampaui apa yang ia rancang dalam programnya."Jadi, lo serius mau ikutin ini, Do?" tanya Sita sambil berjalan di samping Aldo menuju lift.Aldo mengangguk. "Iya, Sit. Gue nggak bisa diam aja. Kalau ini beneran nyata, gue harus tahu apa yang terjadi."Sita menghela napas. "Oke, gue ikut. Tapi kita harus hati-hati. Kalau ada yang aneh, kita cabut."Ketika mereka kembali ke lantai kantor mereka, Aldo tidak langsung menuju mejanya. Ia membuka laptopnya di sudut ruangan yang jarang dikunjungi orang. Ia ingin memeriksa lebih dalam apa yang terjadi dengan programnya.Saat ia membuka kode program, baris-baris baru kembali muncul. Kali ini, kode tersebut tampak seperti skrip otomatis
Aldo menatap layar laptopnya dengan perasaan sedikit lega. Setelah misi berat di Distrik Barat, ia memutuskan untuk fokus pada pekerjaan kantor di Nexora Tech. Meski rutinitas biasanya terasa monoton, kali ini ia berharap bisa sedikit tenang. Tetapi, harapan itu buyar saat notifikasi sistem muncul tiba-tiba di sudut layar holografiknya."Misi Baru: Perbaiki Bug pada Sistem Kerja Kantor.""Deskripsi: Sistem pengelolaan data karyawan mengalami bug yang menyebabkan kesalahan penghitungan waktu lembur. Perbaiki masalah ini untuk memastikan sistem kembali berfungsi normal.""Hadiah: 50 XP""Konsekuensi Kegagalan: Kesalahan data dapat menyebabkan protes dari karyawan lain."Aldo tersenyum tipis. “Misi sederhana, katanya. Tapi gue nggak bakal terlalu percaya lagi dengan deskripsi seperti itu,” gumamnya sambil mempersiapkan diri.Aldo mengaktifkan kemampuan Analisis Sistem untuk memeriksa struktur kode pada sistem pengelolaan data lembur. Layar holografiknya menampilkan visualisasi algoritma
Keesokan paginya, Aldo bangun lebih awal dari biasanya. Misi baru yang diterimanya tadi malam terus menghantui pikirannya. Kalibrasi Jalur Energi di Distrik Barat. Misi ini terdengar sederhana dibandingkan misi sebelumnya, tetapi Aldo tahu bahwa apa pun yang melibatkan sistem ini tidak pernah benar-benar mudah.Setelah mandi dan makan pagi, Aldo memanggil jendela status untuk memeriksa kembali detail misinya:..........................Misi: Kalibrasi Jalur Energi di Distrik Barat.Deskripsi: Jalur energi di Distrik Barat tidak stabil, menyebabkan gangguan pada distribusi energi lokal. Temukan dan perbaiki modul kalibrasi untuk mengembalikan stabilitas.Hadiah:XP: 100Poin Statistik: 3Akses ke Data Sistem BaruKonsekuensi Kegagalan:Penurunan stabilitas energi di Distrik Barat.Akses terbatas ke misi berikutnya...........................Aldo menarik napas panjang. “Oke, ini langkah berikutnya,” gumamnya. Ia mengaktifkan Pemetaan Lokasi, dan peta holografik muncul di depannya, meny
Setelah berhasil menyelesaikan misi di Distrik Timur, Aldo dan Sita berpisah untuk malam itu. Meskipun mereka baru saja menghadapi sesuatu yang luar biasa, kehidupan sehari-hari tetap berjalan. Sita kembali ke apartemennya untuk menyelesaikan pekerjaan kantornya yang tertunda, sementara Aldo kembali ke apartemen kecilnya di kompleks Arkavia Heights.Di perjalanan pulang, pikiran Aldo dipenuhi oleh berbagai pertanyaan yang belum terjawab. Sosok misterius yang mereka temui di stasiun energi terus menghantui benaknya. Siapa dia? Mengapa dia berusaha menghentikan sinkronisasi energi? Dan yang paling penting, apa yang dia maksud dengan "Arkavia akan hancur"?Kembali ke RutinitasBegitu sampai di apartemen, Aldo langsung melepas sepatu dan duduk di sofa. Rasanya lelah luar biasa setelah semua yang ia alami hari itu, tetapi rasa penasarannya tidak memberinya waktu untuk beristirahat. Ia memanggil jendela status sistem tanpa perlu menggunakan perangkat apa pun—sesuatu yang kini mulai ia angga
Setelah meninggalkan Zona Awal, Aldo dan Sita berjalan melintasi jalanan kota Arkavia menuju Distrik Timur. Misi baru mereka tampak lebih menantang, tetapi Aldo merasa sedikit lebih percaya diri setelah memahami sistem statistik dan kemampuannya. Ia juga menyadari sesuatu yang berbeda sejak terakhir kali: ia tidak perlu lagi menggunakan laptop untuk mengakses sistem.Setiap kali ia berpikir tentang statusnya atau ingin menggunakan kemampuan tertentu, layar holografik muncul di depan matanya, seolah-olah terintegrasi langsung dengan pikirannya."Jadi lo nggak butuh laptop lagi?" tanya Sita sambil berjalan di sampingnya. Wajahnya penuh rasa ingin tahu.Aldo mengangguk. "Iya. Entah gimana, sistem ini kayak langsung terhubung ke gue. Gue tinggal mikirin apa yang gue mau, dan itu langsung muncul."Sita menggelengkan kepala sambil tersenyum tipis. "Ini makin gila aja, Do. Tapi di sisi lain, ini juga bikin lo lebih fleksibel."Aldo tertawa kecil. "Iya, setidaknya gue nggak perlu bawa-bawa la
Aldo terbangun pagi itu dengan perasaan aneh. Semua yang ia alami semalam—portal energi, misi pertama mereka, dan sinkronisasi energi di Distrik Selatan—terasa seperti mimpi. Namun, saat ia membuka laptopnya, jendela status baru muncul di layar, mengingatkannya bahwa ini adalah kenyataan.Layar itu menampilkan statistik Aldo secara mendetail:Nama: Aldo PratamaProfesi: Pengguna SistemLevel: 2XP: 115/200Statistik:Kesehatan: 100Kekuatan: 10Agility (Kelincahan): 12Intelligence (Kecerdasan): 15Stamina: 8Kemampuan Aktif:Analisis Sistem (Level 1 - 25/100 penggunaan untuk naik level)Pemetaan Lokasi (Level 1 - 15/100 penggunaan untuk naik level)Poin Statistik yang Belum Didistribusikan: 5Aldo membaca deskripsi itu dengan saksama, terutama bagian tentang Poin Statistik yang Belum Didistribusikan. Ia tidak menyadari sebelumnya bahwa setiap kenaikan level memberinya lima poin untuk meningkatkan kemampuan dasarnya.“Jadi, ini benar-benar seperti game,” gumam Aldo sambil menggeser ku
Aldo dan Sita meninggalkan ruangan pelatihan dengan langkah hati-hati, menyusuri koridor panjang yang diterangi lampu biru redup. Meskipun suasana terasa hening, pikiran mereka dipenuhi oleh berbagai pertanyaan yang belum terjawab. Apa sebenarnya tujuan dari sistem ini? Mengapa mereka dipilih untuk berinteraksi dengan sesuatu yang jelas-jelas lebih besar dari diri mereka?"Do," Sita memecah keheningan, "Gue nggak bisa berhenti mikirin soal ini. Kalau sistem ini bisa mengendalikan energi di seluruh Arkavia, kenapa nggak ada yang tahu tentang keberadaannya?"Aldo mengangguk. "Gue juga mikir begitu. Kayaknya sistem ini sengaja dirahasiakan. Tapi pertanyaannya, kenapa baru sekarang muncul? Dan kenapa kita yang terlibat?"Mereka akhirnya sampai di pintu keluar koridor, yang membawa mereka kembali ke Zona Awal. Dinding-dinding kaca memantulkan bayangan mereka, sementara hologram peta Arkavia tetap menyala di tengah ruangan. Titik-titik bercahaya di peta masih ada, dengan satu titik besar ya
Cahaya terang yang memancar dari portal perlahan-lahan memudar. Aldo membuka matanya dengan perlahan, merasa pusing dan kehilangan keseimbangan. Ia berada di tempat yang sama sekali berbeda—sebuah ruangan besar dengan dinding kaca yang memantulkan cahaya lembut biru. Lantai ruangan itu tampak seperti logam mengkilap, sementara simbol-simbol yang sama dengan portal sebelumnya terukir di sepanjang dinding.Sita, yang berdiri tidak jauh dari Aldo, tampak bingung tetapi berusaha tetap tenang. "Do, ini di mana? Apa kita masih di Kompleks Solaris?"Aldo memandang sekeliling dengan hati-hati. "Gue nggak tahu, Sit. Tapi sepertinya kita... nggak lagi di tempat yang sama."Sebelum mereka sempat berkata lebih banyak, sebuah suara lembut namun elektronik terdengar di ruangan itu."Selamat datang di Zona Awal. Sistem telah diaktifkan. Anda adalah Pengguna Utama. Sinkronisasi lengkap. Harap siapkan diri untuk pelatihan."Aldo dan Sita saling pandang. Suara itu terasa sangat familiar bagi Aldo—suara
Setelah berhasil keluar dari lantai 48, Aldo dan Sita kembali ke lantai kantor mereka dengan napas yang masih tersengal. Wajah mereka menampilkan kelelahan dan kebingungan. Namun, di balik semua itu, ada juga rasa penasaran yang tidak bisa mereka abaikan. Apa yang sebenarnya mereka temukan di Menara Polaris, dan apa arti dari sinkronisasi energi yang terus meningkat?Aldo menyalakan laptopnya begitu mereka tiba di meja kerja. Ia membuka peta yang sebelumnya ditampilkan oleh hologram di lantai 48. Peta itu menunjukkan titik terang di beberapa lokasi di Kota Arkavia, termasuk satu titik besar yang berada di luar Menara Polaris. Lokasi itu menarik perhatian Aldo."Ini dia," kata Aldo sambil menunjuk layar. "Titik ini adalah tujuan kita berikutnya."Sita memandang layar itu dengan serius. "Lo yakin kita harus ke sana? Kita bahkan nggak tahu apa yang bakal kita temuin."Aldo mengangguk. "Gue nggak tahu apa yang ada di sana, tapi ini satu-satunya petunjuk yang kita punya. Gue rasa ini lebih
Aldo dan Sita meninggalkan ruang server dengan kepala penuh tanda tanya. Chip Aetherium, hologram peta kota Arkavia, dan misi untuk menemukan "sumber energi utama" di Menara Polaris semuanya terasa seperti bagian dari plot game RPG yang aneh. Namun, Aldo tahu ini bukan game biasa. Apa pun yang ia temukan telah melampaui apa yang ia rancang dalam programnya."Jadi, lo serius mau ikutin ini, Do?" tanya Sita sambil berjalan di samping Aldo menuju lift.Aldo mengangguk. "Iya, Sit. Gue nggak bisa diam aja. Kalau ini beneran nyata, gue harus tahu apa yang terjadi."Sita menghela napas. "Oke, gue ikut. Tapi kita harus hati-hati. Kalau ada yang aneh, kita cabut."Ketika mereka kembali ke lantai kantor mereka, Aldo tidak langsung menuju mejanya. Ia membuka laptopnya di sudut ruangan yang jarang dikunjungi orang. Ia ingin memeriksa lebih dalam apa yang terjadi dengan programnya.Saat ia membuka kode program, baris-baris baru kembali muncul. Kali ini, kode tersebut tampak seperti skrip otomatis