"Ayo, ayo, kita minum lagi!"Setelah Alvan, Donny dan yang lainnya makan sebentar, mereka menuangkan anggur untuk Andreas, Tuan Midolf dan lainnya lagi.Sebotol anggur itu pun habis dituang dalam sekejap dan setelah menghabiskan sebotol anggur itu, keadaan mereka masih terlihat baik-baik saja.Saat ini, Andreas dan Midolf sudah bisa merasa lega, sepertinya mereka sendiri yang terlalu berprasangka buruk dan pihak Alvan sepertinya memang tidak berniat meracuni mereka.Namun meski begitu, Andreas tetap tidak berani bertindak gegabah, bagaimana kalau pihak Alvan ingin membuat mereka mabuk, lalu menghabisi mereka pun mungkin saja.Segera, Alvan meminta seseorang untuk mengambil sebotol anggur lagi. Setelah membukanya, dia menuangkannya untuk Andreas, Midolf dan Julius.Setelah menuangkan anggur untuk mereka bertiga, mereka mengangkat gelas dan bersulang untuk Andreas, Tuan Midolf, dan yang lainnya!Midolf dan Andreas tidak banyak berpikir, mengambil gelas anggur mereka dan bersiap untuk min
Para pengusaha kaya yang hadir baru menyadari kalau hari ini, Alvan memang berencana membunuh Andreas dan yang lainnya. Para pengusaha kaya yang sama sekali tidak siap mental ini begitu ketakutan hingga buru-buru mundur dan bersembunyi di belakang orang-orang Geng Mensa."Ketua, gawat, kita hanya bisa melihat apakah kita bisa menyerang keluar!"Meskipun masing-masing dari dua puluh pengikut Grup Gemini sedikit takut, mereka semua hanya bisa melototi lawan yang berada di depan dengan tajam.Mereka yang bisa ikut Andreas keluar adalah teman-teman seperjuangan yang memiliki jiwa persaudaraan kuat, tentu saja mereka sudah lama mengesampingkan hidup dan mati."Andreas dan yang lainnya dalam bahaya!""Benar, ‘kan? Kalau mereka berdua mati, maka pada dasarnya Grup Gemini akan dibubarkan. Saat itu, Geng Mensa mungkin bisa menguasai Carazon sendirian!"Para pengusaha kaya itu bersembunyi di belakang, mereka membahas kalau kali ini Andreas dan yang lainnya berada dalam bahaya, sulit untuk melari
"Apa!"Ketika semua orang melihat bahwa salah satu dari tujuh petarung Geng Vampir dibunuh oleh Julius begitu mudah, ekspresi mereka semua langsung berubah ketakutan."Serang dia!"Setelah Alvan tertegun sejenak, dia segera mengeluarkan perintah. Dia yakin, jumlah mereka banyak. Dalam keadaan seperti itu, bahkan kalau Julius memiliki kekuatan melebihi Andreas atau Midolf, dia pasti bukan lawan orang banyak."Syuuut!"Namun, Julius bergegas mendekat, mengambil parang dari salah satu bawahan Geng Mensa dengan tangan serangan belakangnya dan segera bergegas menuju ke kerumunan."Akh!"Seorang petarung dari Geng Vampir dipenggal!"Akh!"Darah memercik ke mana-mana, satu lagi petarung Geng Vampir ditaklukkan!"Syuut Syuut syuut!"Dalam serangkaian kilatan cahaya, para petarung dari Geng Vampir yang awalnya datang untuk membantu, semuanya terbunuh.Tujuh orang tewas di tangan Julius, semua ini terjadi hanya dalam dua atau tiga detik, yang menunjukkan betapa cepatnya kecepatan Julius."Mustah
Andreas melangkah maju dan menangkupkan kedua tangannya ke arah Julius, "Terima kasih, Tuan Warren, atas bantuanmu. Kalau tidak, nyawa kami pasti melayang di sini."Julius hanya tersenyum tenang dan berkata, "Hei, mengulurkan tangan sih masalah kecil, tapi pakaiannya berlumuran darah, ini agak merepotkan. Aku baru beli pakaian ini dua hari yang lalu!"Andreas segera tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir, Tuan Warren, aku tahu merek pakaian ini. Nanti, aku akan meminta seseorang pergi ke toko itu dan membelikan satu set pakaian yang sama persis dengan pakaian ini. Jika tidak, aku takut kamu tidak bisa menjelaskan pada kakak ipar saat kamu kembali ke rumah."Julius mengangguk, "Sekarang sepertinya hanya ini satu-satunya cara."Setelah Andreas meminta salah satu anak buahnya untuk mengambil gambar label pakaian Julius, dia kemudian berkata pada orang-orang di Geng Mensa, "Geng Mensa sudah berakhir. Aku akan mengutus orang untuk mengambil alih wilayah dan aset geng ini segera. Jika kalia
Midolf dan Andreas yang sedang duduk di dalam mobil, saling memandang dan tampak sedikit terkejut. Julius ingin mengutus orang untuk melindungi keluarganya, tetapi dia tidak meminta Grup Gemini membantunya. Ini artinya apa? Ini menunjukkan kalau Julius mungkin meremehkan kemampuan anak-buah mereka di Grup Gemini.Terlebih lagi, orang di ujung telepon itu sepertinya menyebut Julius sebagai Guru. Jadi, Julius masih memiliki murid.Karena Julius saja sudah begitu hebat, takutnya murid Julius juga tidak akan terlalu buruk, mereka mungkin juga penguasa di suatu tempat.Setelah Julius menutup telepon, dia tersenyum tipis pada mereka berdua, "Jangan terlalu banyak berpikir, aku tidak meremehkan kalian, orang-orang di Grup Gemini, aku hanya takut hubunganku dengan kalian terbongkar saja!""Baik, Bos, kami mengerti!"Andreas mengangguk, tetapi dia tahu dengan jelas di dalam hatinya, terlepas dari pertimbangan Julius untuk tidak meminta Grup Gemini mengirim orang, dia khawatir orang yang dikirim
Begitu sampai di halaman, William dan Catherine sudah mendengar suara Simon yang meraung marah. Suara yang datang dari dalam rumah itu begitu menakutkan, seperti suara binatang buas yang sedang mengamuk.Saat ini, Susy juga sedang merenungkan nasibnya, dalam dua hari ini, dia sudah ditampar tiga kali. Hal seperti ini adalah sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan.Namun, kali ini Susy tampak sangat tenang.Dia duduk di sana melamun dan setelah beberapa saat, dia berkata pada Simon, yang berdiri di sana dengan marah, "Ayah, aku khawatir kalau sekarang kita ingin membunuhnya juga bukan hal yang gampang. Andreas itu buka mulut, tutup mulut, memanggil Julius dengan sebutan Tuan Warren, sepertinya hubungan mereka tidak biasa. Bahkan kalau kita berhasil membunuh Julius di saat Andreas dan yang lainnya tidak ada, kita pasti akan menyinggung Grup Gemini."Setelah mengatakan ini, Susy berhenti sejenak, kemudian berkata, "Bagaimana pun, orang-orang di Grup Gemini itu tidaklah bodoh, Andreas dan
Ketika William mendengar ini, dia langsung panik dan buru-buru menjelaskan, "Nona Smith, aku bersumpah kalau aku tidak pernah menipu atau berbohong padamu! Istriku juga bisa membuktikannya!"Catherine juga takut menyinggung keluarga Smith, jadi dia mengangkat tangan dan bersumpah, "Ya, Julius memang tidak memiliki latar belakang apa pun sebelumnya, aku sangat mengenalnya. Keluarganya tidak punya uang dulu. Aku hanya tidak suka dia karena dia miskin, kemudian baru bersama Tuan Lafau dan dia memang baru keluar dari penjara!"Melihat tidak satu pun dari mereka yang tampak berbohong, Susy mengangguk, "Oke, kalau begitu aku percaya padamu. Jika itu masalahnya, itu berarti dia baru bertemu Kakek Stewart, Andreas, dan yang lainnya dalam dua hari terakhir ini. Karena mereka baru saja kenal, kurasa hubungan persahabatan mereka masih tidak terlalu dalam!"Simon menggelengkan kepalanya, "Itu belum tentu. Lihatlah sikap Andreas dan yang lainnya. Kalau kita mencari masalah dengan Julius lagi, Andre
Julius juga terlihat sopan, "Terima kasih pada Tuan Midolf, karena telah membantuku tadi malam, Anda telah banyak membantuku hari ini. Aku tidak tahu harus bagaimana berterima kasih!""Haha, sama-sama. Mulai sekarang, kamu akan menjadi kakak tertuaku. Bagaimanapun, kamu telah menyembuhkan penyakit ibuku. Ini lebih penting dari apapun!"Andreas langsung tertawa."Sama-sama, sama-sama. Kelak kalau ada sesuatu, kita harus saling membantu satu sama lain!" kataJulius sambil tersenyum tipis.Richard berdiri di sana dengan ekspresi lega. Putranya memang mampu dan masa depannya terjamin. Jika dia bisa mengenal seseorang seperti Kak Andreas, dia tidak akan takut pada William dan kawannya akan datang mencari masalah lagi, kelak."Baik bibi, paman! Kami pamit dulu!"Andreas dan Midolf dengan cepat menyapa Sandra dan yang lainnya, lalu pergi bersama orang-orang mereka."Apakah kamu habis minum?"Olivia berjalan mendekat dan mau tidak mau dia mencium bau alkohol di tubuh Julius.Julius tersenyum d
"Um!"Olivia mengangguk lalu melangkah ke samping.Segera, Julius pun pergi mengambil piyamanya dan Olivia juga sudah mempersiapkan piyama, dan tentu saja, pakaian dalam juga disiapkan.“Aku akan mandi dulu, nanti setelah aku selesai mandi, kamu baru mandi!”Olivia mengambil pakaian yang dia siapkan dan berjalan menuju kamar mandi.Kamar ini merupakan kamar yang berukuran besar yang sudah ada kamar mandi tersendiri.Julius menatap sosok badan Olivia yang hampir sempurna, dia pun menelan ludah. Sambil menatap punggung Olivia, dia berkata, "Istriku, bagaimana kalau kita mandi bersama, bisa saling menemani, bagaimana menurutmu? ""Enak aja!"Olivia tidak menoleh ke belakang dan pergi ke kamar mandi sendirian, tak lama kemudian terdengar suara dia menutup pintu.Julius hanya bisa duduk tak berdaya di tempat tidur dan segera mendengar suara derasnya air dari kamar mandi.Mendengar suara di dalam, Julius mau tidak mau menelan ludahnya lagi. Pemandangan di dalam begitu mudah untuk dibayangkan
Namun, Julius menggelengkan kepalanya, "Kalau ingin kembali, maka sebaiknya kamu masih bisa menjadi manajer umum. Jika hanya ingin menjadi seorang manajer biasa, maka Stern pasti akan mencari jalan untuk mencari masalah denganmu dan kemudian kamu pasti akan dipecat!”"Benar juga, orang itu sangat berbahaya!"Felicia mengangguk kepala tanda setuju, tetapi tak lama kemudian dia mengerutkan kening dan berkata, "Tapi aku khawatir Nyonya Margareth tidak akan setuju!""Haha, ada beberapa hal, jika pihak lain tidak punya pilihan lain, maka dia hanya bisa setuju!"Julius tertawa, lalu berkata lagi, "Ibu, jangan khawatir, masalah ini biarkan aku saja yang menanganinya.""Haha, bicara sih gampang, tapi sebenarnya Stern juga tidaklah bodoh. Nyonya Margareth mengatakan, memberinya waktu seminggu dulu. Kalau setelah seminggu kemudian, dia masih belum mendapatkan kuota itu, dia akan datang meminta bantuanmu. Kamu tahu ini menunjukkan apa? Ini menunjukkan bahwa orang yang paling dihargai Nyonya Marga
Setelah Julius mengetahui apa yang dipikirkan Felicia dan Lucas, dia sedikit mengernyit.Sejujurnya, uang yang dia miliki sekarang tidak akan pernah habis dipakai, meskipun dia tidak bekerja selama sisa hidupnya. Olivia telah sangat menderita untuknya selama ini dan dia tidak ingin Olivia pergi bekerja lagi.Dia tidak ingin menakut-nakuti Olivia dan hanya mengeluarkan uang 400 miliar yang nominalnya begitu sedikit untuk dilihat oleh Olivia. Dia memberi tahu Olivia bahwa dia memiliki uang juga hanya ingin membuat Olivia merasa tenang.Dia terdiam selama beberapa detik, lalu berkata pada Lucas, "Kalian sangat berharap Olivia kembali bekerja?"Mendengar itu, Hillary yang menahan dirinya langsung berkata, "Omong kosong, bisakah kamu menghidupi kakakku kalau dia tidak bekerja? Kehidupan yang ingin kita jalani adalah kehidupan yang bisa memenuhi kebutuhan apa saja, bukan hidup pas-pasan! Selain itu, orang mana yang keberatan memiliki uang banyak?”Julius melirik Hillary, dia terlalu malas me
Namun sebaliknya, Julius mengatakan ini karena dia mencintai putrinya, ini yang membuat Felicia tidak bisa marah dan tidak menemukan alasan untuk membantah."Jangan jual villanya? Mudah bagimu untuk mengatakannya, tapi bagaimana kamu bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Terlebih lagi, nantinya kamu harus mengatur pernikahan mewah untuk kakakku!"Hillary mencibir, "Kulihat kamu sengaja mencari alasan untuk menundanya sehari demi sehari, bukan? Lagi pula, masih ada waktu lebih dari dua puluh hari, ‘kan?"Kali ini, sebelum Julius berbicara lagi, Olivia langsung berkata, "Dik, kamu jangan khawatir, Julius sudah bilang dia akan memberi Ibu uang sebanyak itu, pasti tidak akan kurang. Kalian cukup menunggu saja sampai uang itu ditransfer ke rekening ibu. Ibu hanya perlu memberikan nomor rekeningnya saja!“Kak, apakah dia benar-benar punya uang sebanyak itu?”Melihat ekspresi percaya diri Olivia, Hillary tiba-tiba merasa sedikit gelisah.Bagaimanapun, Olivia terlalu tenang saat ini. Kalau Juliu
"Hillary! Diamlah, jangan diteruskan lagi. Kenapa kamu melampiaskan kemarahanmu pada pengawal-pengawal ini?"Melihat Olivia dan Julius merasa tidak senang, Felicia teringat tujuan kedatangan mereka kali ini, lalu dia tertawa datar dan berkata, "Julius, kamu masih belum lupa 'kan taruhan kita hari itu?"Setelah Julius mendengarnya, dia langsung tertawa, "Iya, tentu saja. Baru dua tiga hari yang lalu saja, 'kan? Ibu mertua sudah tidak sabar menunggu? Tenanglah, 100 miliar sebagai mahar yang telah kujanjikan padamu, dalam waktu satu bulan ini pasti akan aku berikan!"Felicia dengan cepat berkelit, "Kamu salah paham, salah paham. Kita sebenarnya datang, bukan karena masalah uang, tapi karena ada hal yang harus kami bicarakan padamu!""Masalah apa?"Julius mengerutkan kening, menaruh sedikit curiga.Felicia berhenti sesaat, lalu dia berkata, "Taruhan kita tidak berubah, tapi harus tambahkan satu syarat lagi!""Menambah satu syarat lagi? Maksudnya?"Raut wajah Julius menjadi suram, dia berka
"Bicara omong kosong apa kamu?"Aurel Yakobus sangat kesel, mereka sebenarnya bukan orang biasa. Sebenarnya mereka ini berpangkat Letnan atau Jendral. Di masa perang, mereka juga banyak memberikan kontribusi pada bangsa dan negara.Kalau bukan karena Jack Spears sang Dewa Perang yang kali ini secara pribadi mencari mereka, mana mungkin mereka mau datang ke sini hanya untuk menjadi pengawal. Lagi pula, di antara mereka semua, Evy yang paling menonjol dan berparas cantik. Dia tak lain adalah cucu dari dewa perang yang bernama Afonso Bradly, yang juga merupakan salah satu dari empat dewa perang yang sangat terkenal.Setelah Evy mengetahui kakeknya ingin menjodohkan dirinya dengan seorang pemuda, Evy menjadi sangat penasaran dengan pemuda itu.Namun, hal yang membuat Evy merasa tidak senang dan tidak menduganya, pria itu langsung menolak perjodohan itu ke kakeknya, padahal pria itu masih belum melihat paras Evy sama sekali.Ketika Evy tahu pemuda itu hendak mencari pengawal, tanpa berpiki
Keesokan paginya, Julius yang awalnya berencana keluar pagi-pagi untuk pergi mencari beberapa pelayan.Namun, dia tidak menduga, sebelum dia berangkat, Ibu mertuanya Felicia, Lucas dan Hillary sudah datang mencarinya.“Oh, Bu Besan, kalian sudah datang! Duduklah di dalam, duduklah di dalam!”Begitu Sandra melihat orang itu, dia langsung melangkah maju dan menyambut mereka dengan hangat.Meskipun terakhir kali mereka datang, sempat terjadi keributan yang berakhir tidak menyenangkan, tetapi bagaimanapun juga itu adalah keluarga besan mereka. Richard juga langsung menyapanya dengan senyuman, "Ibu Besan, kemarin aku sudah pergi membeli beberapa teh yang enak, nanti aku akan menyeduhkannya untukmu!“Kita semua satu keluarga, kenapa harus begitu sungkan-sungkan!”Ketika Richard mengatakan ini, Felicia merasa sedikit malu, dia langsung sekejap menjawab dengan sungkan.Tanpa diduga, tepat pada saat ini, enam pengawal cantik berjalan keluar dari dalam rumah, ikut di belakang Olivia.“Julius, ke
Gadis muda itu tersenyum tipis dan bertanya pada Olivia.Olivia sangat terkejut sehingga dia bibirnya merahnya sedikit terbuka dan menutup mulutnya, "Kamu, kamu ini terlalu hebat?""Ya astaga, ini, ini luar biasa. Aku khawatir gajimu tidak rendah!"Richard juga menelan ludahnya, sebelumnya dia merasa kalau masing-masing wanita ini tampak dimanjakan dan mereka tidak terlihat seperti pengawal.Namun sekarang dia melihat kekuatan seperti ini, benar-benar membuat dia terkejut."Ayah, jangan khawatir. Lagi pula seseorang telah membayar semua gajinya. Akan jauh lebih aman jika kamu meminta mereka mengikutimu ketika kamu keluar nanti. Aku juga merasa lega!"Julius tersenyum."Baaam!"Gadis itu meletakkan singa batu itu di tanah dan mengeluarkan suara tumpul, membuat tanah sedikit bergetar.Dia bertepuk tangan, lalu berjalan mendekat, tersenyum pada Olivia dan berkata, "Nyonya Warren, saya yang paling lemah di antara kami berenam. Jika kamu tidak percaya, mintalah mereka semua menunjukkannya p
“Apakah ini Nyonya Warren?”Wanita cantik yang terdepan mengambil langkah maju, tersenyum pada Olivia dan berkata, "Kami adalah pengawal yang diundang oleh Tuan Julius!""Pengawal?"Ketika Olivia melihat wanita cantik ini, ekspresinya tiba-tiba menjadi sedikit aneh. Wanita-wanita ini memiliki sosok yang baik, ada yang berpenampilan manis, ada yang agak menyendiri, dan ada yang terlihat sangat seksi. Mereka tidak terlihat seperti pengawal deh?"Julius!"Olivia mengertakkan gigi dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak."Apa yang terjadi? Istriku, ini, ini ...."Setelah Julius berlari, dia sedikit bingung saat melihat ada beberapa wanita cantik berdiri di sini, semuanya berpakaian seksi dan panas."Ada apa? Bukankah ini pengawal yang kamu pekerjakan? Kamu belum mengenalnya? Buat apa kamu masih berpura-pura?"Melihat ekspresi bingung Julius, Olivia menjadi semakin marah. Dia curiga Julius pasti tidak mencari pengawal, tapi mencari wanita simpanan, ‘kan? Wanita-wanita ini lebih ce