Share

Bab 1575

Author: Anak Ketiga
Karena merasa bersalah, Widia bertanya dengan perhatian, "Bu, apa kamu baik-baik saja?"

Lantaran Tobi setuju untuk membantunya, nafsu makan Yesa juga telah membaik. Wajahnya kini juga terlihat jauh lebih rileks.

Namun, begitu mengetahui Widia datang, dia segera memasang tampang menyedihkan.

Yesa bisa mendapatkan kembali Grup Lianto atau tidak sepenuhnya bergantung pada aktingnya di depan putrinya.

"Hais. Ibumu ketakutan setiap hari. Tekanan yang dia rasakan terlalu besar. Dia hampir pingsan berkali-kali. Dia terus memanggil namamu dalam mimpi. Dia sangat merindukanmu," seru Herman sambil menghela napas di samping.

Mendengar itu, Widia makin menyesal. Dia buru-buru berkata, "Bu, maaf, aku baru datang sekarang!"

Namun setelah dipikir-pikir, bukankah ibunya dikurung di dalam? Bagaimana ayahnya bisa mendengar ibunya memanggil namanya dalam mimpi?

Hanya saja, Yesa buru-buru berkata, "Gadis bodoh, kenapa kamu minta maaf! Dari awal, ini semua memang kesalahanku. Aku pantas mendapatkan semua i
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1576

    Karena Widia tahu ibunya sangat menginginkan Grup Lianto, bahkan enggan melepaskan posisi direktur. Namun, lantaran ini adalah keputusan Tobi, Widia juga tidak akan bertindak sembarangan sebelum berdiskusi dengan pria itu lebih dulu. Jadi, dia pun mengangguk."Baiklah. Kalau begitu, ayo kita selesaikan secepatnya." Meski berhasil menyakinkan putrinya, Yesa tahu dia juga tidak berani melanggar permintaan Tobi. Jika tidak, entah hal seperti apa yang akan menimpanya nanti.Dia harus menyerahkan Grup Lianto sekarang. Kelak, siapa tahu dia masih bisa merebutnya kembali dari tangan putrinya. Kalaupun tidak bisa, dia juga harus berperan sebagai ibu mertua yang baik.Saat itu, berdasarkan kekuatan Tobi yang hebat, dia bahkan bisa menghasilkan banyak uang hanya dengan menerima berbagai hadiah atau memanfaatkan menantunya itu.Setelah itu, dia akan perlahan-lahan merebut Grup Lianto kembali dan menggunakan reputasi Tobi untuk memamerkan prestise serta alat untuk menghasilkan uang.Ini juga merup

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1577

    Setelah mengakhiri pembicaraannya dengan Widia lewat telepon, Tobi pun makan dan bersiap keluar sekitar jam sebelas.Tak disangka, Lintang meneleponnya saat ini dan berkata dengan hormat, "Tuan, semuanya sudah beres!"Mendengar itu, Tobi juga tertegun. Secepat itu selesai?Awalnya, dia mengira waktu yang dia berikan pada Lintang terlalu singkat, apalagi masalah ini sulit ditangani. Siapa sangka, semuanya telah selesai. Bahkan, hanya dalam waktu setengah hari. "Semuanya sudah selesai?""Benar. Kami mulai mengambil tindakan tadi malam. Kali ini, berkat bantuan Keluarga Cokro, semuanya berjalan dengan lancar," ucap Lintang menjelaskan."Oke, bagus sekali! Seharusnya prosesnya nggak mudah, 'kan?" tanya Tobi."Lumayan. Kebanyakan korban mengkhawatirkan cacat di wajah mereka. Aku berjanji akan mengatasi masalah ini. Bahkan, membuat kulit mereka lebih baik. Jadi, banyak yang langsung setuju.""Jadi, yang sisanya?""Jangan khawatir, Tuan. Nggak akan jadi masalah. Selain itu, kami akan pastikan

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1578

    Di bawah instruksi Daim, Jonatan langsung mendatangi Lintang dan bersiap untuk bekerja sama dalam konferensi pers besok. Mengenai kemampuan bisnis, Jonatan masih sangat kuat dan merupakan eksekutif senior penting dalam perusahaan.Jika tidak, Elsa juga tidak akan begitu takut padanya. Statusnya dalam industri hiburan memang tidak bisa dianggap remeh.Hanya saja, saat Jonatan membawa asistennya ke Hotel Internasional Tawuna, dia kebetulan berpapasan dengan Elsa dan Betty yang baru saja kembali.Meski keduanya menyembunyikan penampilan mereka, kali ini Jonatan langsung mengenali dan langsung menghentikan mereka.Jonatan hanya memberi waktu satu hari kepada mereka. Secara logika, waktunya telah tiba, tetapi dia masih belum menerima tanggapan apa pun dari Elsa. Apa mereka benar-benar ingin melawannya kali ini?Apalagi melihat Elsa dan Betty saling bercengkerama saat ini. Tampaknya suasana hati mereka sangat baik. Ekspresi wajah Jonatan berubah kusut, lalu dia berkata dengan dingin, "Elsa,

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1579

    "Lancang!"Saat ini, pengawal di belakang Jonatan segera berkata dengan nada mendominasi, "Kamu pikir kamu siapa? Beraninya kamu berbicara dengan Pak Jonatan seperti ini? Percayalah, aku bisa memukulmu sampai mati!"Dia sudah lama mengikuti Jonatan. Dia tahu betul temperamen seperti apa yang dimiliki Jonatan. Selain itu, dia juga telah mewakili Jonatan melakukan banyak hal buruk.Tak disangka, Tobi masih berani memasang ekspresi meremehkan dan berkata dengan dingin, "Memangnya kamu siapa? Beraninya kamu omong kosong di depanku?""Bocah, kamu cari mati!"Pengawal pria itu terlihat marah. Dia maju ke depan dan bersiap mendaratkan tamparan ke wajah Tobi.Jonatan juga memperhatikan adegan ini, tetapi dia juga tidak menghentikannya. Bocah ini berani sombong di hadapannya. Kebetulan pengawalnya ada hari ini, Jonatan akan membiarkan bocah ini merasakan apa itu yang namanya penyesalan.Elsa ketakutan. Raut wajahnya sedikit berubah. Dia buru-buru maju dan berkata, "Berhenti!" Tak disangka, dia

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1580

    "Kamu!" Mendengar itu, Betty bertambah marah. "Nggak tahu diri! Kamu memang pantas mati!""Elsa, jangan pedulikan dia. Ayo kita kembali dulu dan tanyakan masalah ini pada Bu Helia. Mungkin masih ada kesempatan untuk memperbaiki situasi ini."Mendengar itu, Elsa langsung menggelengkan kepalanya. "Nggak. Dia terlibat gara-gara aku. Nggak mungkin aku mengabaikannya!"Dia tidak mungkin mengabaikan Tobi begitu saja. Dia tampak menggigit bibirnya.Di saat ini, ada dua orang yang berjalan keluar dari pintu lift. Dia adalah Lintang, yang baru saja berhasil membuat terobosan kultivasi. Dia tidak menyangka dirinya bisa menerobos dan memasuki Alam Guru Besar.Meski Lintang juga memiliki bakat, dia kebanyakan fokus merintis bisnis akhir-akhir ini dan tidak sempat untuk berlatih sama sekali. Siapa sangka, tuannya bisa membuat kekuatannya menerobos Alam Guru Besar hanya dalam waktu singkat.Daim telah menunggu Lintang untuk makan malam bersamanya. Begitu melihat Lintang sudah selesai, mereka pun tur

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1581

    Orang-orang di sekitar yang menyaksikan adegan itu tampak tercengang.Terutama Elsa dan Betty. Keduanya benar-benar kebingungan.Dilihat dari penampilan Jonatan barusan, apalagi sikapnya juga begitu sopan, Jonatan pasti mengenal orang ini. Hanya saja, begitu bertemu, orang itu akan langsung menampar Jonatan.Apa yang terjadi?Jonatan juga tercengang. Dia bahkan melupakan rasa sakit di pipinya. Dia tampak kebingungan.Apalagi, setelah Pak Daim selesai menamparnya, dia langsung menghampiri Tobi. Tidak mungkin, apa itu berarti Pak Daim mengenal bocah itu? Bocah itu bukan orang biasa?Ti ... tidak mungkin.Bocah itu sama sekali tidak terlihat seperti orang hebat. Pasti dirinya telah berpikir terlalu jauh.Tepat di saat ini, Daim telah tiba di depan Tobi. Dia langsung membungkukkan badannya, lalu menyapa dengan hormat dan juga takut-takut. "Daim memberi hormat pada Tuan Tobi!""Aku nggak mendisiplinkan karyawan perusahaanku dengan benar. Akibatnya, dia berani menyinggung Tuan Tobi. Mohon ma

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1582

    Wajah Betty juga memucat. Melihat penampilan Jonatan yang sekarang ini, dia sudah bisa membayangkan nasib yang akan menimpanya nanti. Dia refleks memegang erat tangan Elsa.Bisa dikatakan, Elsa adalah penyelamat hidupnya sekarang.Saat ini, dia sangat menyesal.Kenapa dia begitu kasar pada Tobi barusan? Padahal, pria itu tidak menyinggungnya. Bahkan, berbaik hati membantu Elsa.Apa barusan otaknya bermasalah? Bisa-bisanya dia berbicara kasar seperti itu?Melihat Jonatan akhirnya diam, Daim baru menghela napas lega.Saat ini, Lintang juga telah tiba di depan mereka. Melihat Lintang datang, mata Jonatan langsung berbinar. Berdasarkan identitas Pak Lintang, Jonatan yakin pria itu pasti tidak akan melakukan kesalahan.Namun, yang mengejutkannya dan juga membuatnya putus asa adalah Lintang juga menghampiri Tobi dan menyapa bocah itu dengan hormat, "Tuan!"Begitu mendengar panggilan itu, raut wajah Jonatan menjadi pucat pasi. Padahal, mulanya hanya sedikit pucat. Sekarang, bahkan tubuhnya ju

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1583

    Sebaliknya, Jonatan makin putus asa.Dia tahu kali ini dia telah memprovokasi orang yang salah.Tidak bisa. Dia tidak akan membiarkan hal ini terjadi begitu saja.Dia segera merangkak ke depan Tobi. Setelah itu, dia berlutut dan bersujud memohon pengampunan. "Tuan Tobi, ini salah saya. Saya sudah menyinggung Anda barusan. Saya pantas mati!""Saya mohon Tuan Tobi memberi saya kesempatan. Sekalipun Anda ingin saya menanggung konsekuensi dan bekerja untuk Anda, saya juga rela melakukannya.""Saya mohon, saya mohon ...."Sembari berbicara, dia juga bersujud sambil membenturkan kepalanya ke lantai berulang kali. Dia tampak ketakutan sekali.Melihat tuannya bersujud dan memohon pengampunan, pengawal Daim yang berdiri di samping itu juga bergidik.Saat ini, mereka baru memahami seberapa hebat orang yang diprovokasi oleh tuan mereka.Tubuh pengawal itu terus gemetar. Dia berharap Tobi tidak akan perhitungan dengan mereka.Memang benar, sebelum sempat melukai Tobi, pengawal itu sudah kalah tela

Latest chapter

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status