Share

Bab 1441

Penulis: Anak Ketiga
"Diamlah!"

Tobi tidak menanggapi tangisan maupun rintihan semua orang, tetapi Laurin tidak bisa menahan diri lagi dan langsung mengamuk.

Dasar orang-orang tidak tahu malu! Mereka hanya berani menindas yang lemah, tetapi takut pada yang kuat. Apa mereka mengira tuan mudanya mudah diajak kompromi? Laurin langsung memarahi mereka. "Yang ingin kalian mati bukanlah Tuan Muda. Mengapa kalian semua memohon kepadanya?"

"Seharusnya kalian memohon kepada wanita kejam itu dan bukannya memaksa Tuan Muda menggunakan nilai moral seperti ini!"

Begitu dimarahi oleh Laurin, wajah semua orang langsung berubah drastis. Namun, wanita itu membunuh orang secara kejam. Dibandingkan dengannya, Tobi jauh lebih baik hati.

Mungkin karena alasan inilah, mereka makin lebih berani. "Tapi bukannya dia mengincar barang milik tuan mudamu? Asalkan tuan mudamu menyerahkan barang itu, nyawa semua orang akan terselamatkan."

"Terlebih lagi, bukankah ini juga termasuk menyelamatkan nyawa kalian sendiri?"

"Benar. Tuan Tobi,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1442

    Asalkan Salma masih hidup, bom yang ada dalam tubuhnya tentu tidak akan bisa diaktifkan."Apa Tuan masih ingin menunggu? Kamu juga punya rekan dalam pesawat ini? Kamu ingin rekanmu membereskan rekanku lebih dulu?" tanya Salma dengan nada datar.Begitu mendengar pembicaraan itu, semua orang seakan-akan menemukan sebuah harapan baru.Namun, Salma menambahkan. "Sayangnya, usaha kerasmu hanya akan sia-sia saja. Nggak mungkin berhasil. Sebaliknya, hanya akan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan.""Benarkah?"Tobi memperlihatkan ekspresi tidak percaya. Dia memang ingin mengulur waktu. Itu sebabnya, dia tidak keberatan menghabiskan lebih banyak waktu di sini."Kamu nggak percaya?""Kalau begitu, aku akan jelaskan satu per satu kepadamu!""Pertama, berdasarkan hasil penyelidikan kami, selain wanita cantik di sampingmu, kamu nggak membawa orang lain ke dalam pesawat.""Kedua, sekalipun kamu mengutus orang juga percuma saja. Rekanku bersembunyi di kokpit, jadi nggak mungkin orang dari luar bi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1443

    Begitu mendengar kata-kata itu, jangankan Salma, bahkan yang lainnya juga tertegun sejenak.Yaldora juga terlihat bingung. Wajahnya langsung memerah karena malu. Dia berbalik dan menatap tajam Tobi. 'Bajingan ini, apa dia sadar apa yang dia bicarakan?'Lastri mengamuk dan langsung memarahi Tobi. "Dasar cabul! Nggak tahu malu!"Mendengar itu, Laurin tentu tidak terima. Wanita itu langsung berdiri dan ingin balas memarahinya. Namun, Tobi menahannya dan memberi isyarat agar dia tetap tenang.Dia tidak menghiraukan Lastri sama sekali. Sebaliknya, dia menatap Salma, lalu tersenyum dan bertanya, "Jangan-jangan kamu nggak bisa memenuhi permintaan sekecil ini?"Salma tersenyum dan berkata dengan nada datar, "Tuan Tobi cukup romantis. Baiklah, nggak masalah." Kemudian dia berbalik dan bertanya, "Gadis Suci Yaldora, bagaimana menurutmu?""Jangan harap!""Biarpun harus mati, aku juga nggak akan menyentuhnya, apalagi menciumnya. Jangan mengharapkan hal yang nggak mungkin terjadi!"Yaldora tampak m

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1444

    Namun, semua orang mengabaikannya begitu saja. Bukannya mereka tidak memohon barusan, tetapi tidak berhasil. Sebaliknya, mereka tidak berani memohon kepada wanita kejam itu. Siapa tahu begitu berlutut, mereka akan langsung dihabisi.Di saat bersamaan, Tobi juga menerima pesan dari Tetua Duman. Dia meminta Tobi memberinya waktu lagi. Dia akan segera menerobos dan memasuki kokpit.Asalkan dia bisa masuk, semuanya akan lebih mudah ditangani.Raut wajah Yaldora berubah muram. Dia berpikir keras. Lantaran liontin giok adalah tujuannya kali ini, jadi dia akan menganggap semua ini dia lakukan demi liontin giok.Yang paling penting lagi, Yaldora tidak membenci Tobi. Meskipun bajingan ini baru saja membuat permintaan aneh, dia masih bisa memaafkan pria itu.Lantaran pria itu menyukai dirinya. Jadi, masuk akal saja dia mengajukan permintaan seperti itu.Setelah memikirkan semua ini, Yaldora berkata dengan dingin, "Tuan Tobi, kamu yakin akan menyerahkan liontin giok agar semua orang bisa selamat?

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1445

    Lantaran Yaldora memejamkan mata dan juga gugup, dia sama sekali tidak menyadari perubahan mendadak Tobi dan langsung mengecupnya.Bibir Yaldora terasa dingin dan lembut, juga ada sedikit rasa manis. Tobi refleks menjulurkan lidahnya dan mulai mengulum bibir itu secara perlahan.Yaldora juga merasakan ada yang aneh. Sepertinya, Tobi menggunakan bibir. Bukan sepertinya, tetapi pria itu juga membuat gerakan yang menjijikkan.Pria berengsek ini sudah kelewat batas. Yaldora buru-buru membuka matanya dan bersiap untuk mundur.Tobi diam-diam tersenyum pahit. Dia juga merasa dirinya bertindak terlalu jauh. Wanita ini pasti sudah mau mengamuk. Dia harus memikirkan cara untuk menahan emosi wanita itu.Lantaran sudah memulainya, maka selesaikan sampai akhir saja. Tobi memeluk Yaldora dengan tangan kanannya. Pria itu bahkan mengendalikan energi sejati dalam tubuh Yaldora dan memblokirnya.Bersamaan dengan itu, Tobi segera menggunakan telepati untuk memberitahunya. "Jangan impulsif. Ayo bekerja sa

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1446

    Melihat itu, Laurin tampak marah. Dia langsung bangkit dan bersiap untuk mengambil tindakan.Tobi buru-buru berkata, "Sudahlah. Lagi pula, aku yang salah lebih dulu!"Semua orang tertegun sejenak, tetapi mereka tidak memandang Tobi dengan tatapan menghina. Andai mereka bisa begitu dekat dengan wanita cantik seperti itu hanya dengan satu tamparan, mereka pasti akan menerimanya dengan senang hati.Salma tidak kuasa menahan tawa. Tidak dimungkiri, Raja Naga ini memang romantis dan menarik. Pantas saja, ada begitu banyak wanita cantik yang rela mengikutinya.Yang lebih membuat mereka kagum adalah wanita cantik yang duduk di samping Tobi sepertinya tidak cemburu. Dia malah menyalahkan Yaldora karena tidak mau bekerja sama untuk memuaskan lelakinya.Tidak peduli apa pun itu, yang penting masalahnya sudah selesai. Salma menatap Tobi lagi dan bersiap untuk menagih liontin giok.Namun tepat di saat ini, sebuah pedang tiba-tiba muncul di tangan Yaldora. Pedang itu sangat tajam dan meluncur ke wa

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1447

    Kekuatan mengerikan yang dimiliki Tobi telah membuat Yaldora terkejut.Bukannya karena Tobi tidak terkalahkan. Meski pria itu telah menerobos dan memasuki Alam Tanah Abadi, dia masih bukanlah tandingan gurunya.Jika gurunya ada di sini, Yaldora juga tidak perlu berakting. Gurunya pasti bisa menaklukkan Salma dengan mudah.Terus terang saja, tidak mungkin Tobi bisa menjadi lawan gurunya.Namun, bisa-bisanya Tobi yang baru berusia dua puluh tahunan itu berhasil menerobos Alam Tanah Abadi. Dua keunggulan ini sudah benar-benar melebihi ekspektasinya.Jangan-jangan Tobi hanya terlihat muda saja. Sebenarnya, dia itu lelaki tua yang berhasil mengubah penampilannya dan kembali muda?Jika demikian, bukankah dia barusan telah mencium seorang lelaki tua?Memikirkan hal ini, Yaldora langsung merasa mual. Namun, ini semua masih dugaannya dan belum dipastikan kebenarannya."Tuan Muda!""Sudah aman?"Setelah mendekat, Laurin juga mengetahui situasinya."Ya, dia sudah kubuat pingsan!"Tobi mengangguk.

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1448

    Saat mendengar itu, Yaldora langsung tertegun. Dia tidak tahu harus bagaimana menanggapinya.Bukankah Yaldora sedang menyindir Laurin? Kenapa wanita itu bukan hanya tidak keberatan, tapi malah terlihat bangga?Apa Tobi begitu baik?"Sudahlah!"Tobi tersenyum tidak berdaya. Dia langsung menghentikan Laurin yang masih berbicara dan berkata, "Nona Yaldora, Laurin itu orangnya baik, kok. Dia hanya suka bercanda. Jangan masukkan kata-katanya dalam hati.""Kamu barusan tanya mengenai usiaku, 'kan? Aku dua puluh tahunan, nggak sampai 30 tahun. Apa ini sudah termasuk menjawab pertanyaanmu?"Yaldora terkejut saat mendengar jawaban itu. Dia memang tidak peduli Tobi tepatnya berusia dua puluh berapa. Namun, apa dia benar-benar baru berusia dua puluhan?Tidak mungkin, 'kan?Yaldora sendiri termasuk genius yang jarang ditemukan dalam ribuan tahun. Dia punya begitu banyak sumber daya yang kuat. Meski begitu, mustahil baginya untuk menerobos Alam Tanah Abadi tanpa berlatih selama lebih dari sepuluh a

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1449

    Begitu pesawat mendarat, Tobi menyalakan jaringan seluler. Setelah dibuka, dia langsung menerima pesan yang mengatakan Andreas sudah mulai mengambil tindakan.Yang paling penting lagi, pesan ini bukan baru saja dikirim, tetapi sudah lewat beberapa jam yang lalu.Itu sebabnya, dia tidak lagi menghubungi Yaldora. Setelah turun dari pesawat, dia bergegas berangkat ke kediaman Yudistira bersama dengan Laurin dan Tetua Duman.Sebaliknya, Yaldora yang sudah turun dari pesawat sengaja memperlambat kecepatannya. Dia ingin menunggu Tobi datang mencarinya.Lagi pula, mereka sudah sepakat untuk bekerja sama. Namun, masih belum bertukar nomor telepon sampai sekarang. Jika Tobi tidak datang mencarinya, bagaimana pria itu menghubunginya kelak? Apa masih harus Yaldora yang mencari tahu keberadaan Tobi dan berinisiatif mendatangi pria itu lagi?Tidak mungkin, 'kan?Namun, yang membuat Yaldora marah adalah Tobi melewatinya begitu saja. Bahkan, tanpa melihatnya sedikit pun dan bergegas pergi.Seolah-ola

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status