Share

Bab 1263

Penulis: Anak Ketiga
Saat mendengar perkataan itu, Riko langsung mengangkat kepalanya. Matanya terbelalak dan terlihat putus asa, karena kekuatan Tobi telah membuatnya ketakutan.

Namun, dia masih belum menyerah sepenuhnya.

Karena di dalam hatinya masih ada sebuah harapan. Tidak peduli seberapa menakutkan pemimpin Kuil Asura ini, dia tidak mungkin telah menerobos Alam Tanah Abadi.

Kultivator yang memasuki Alam Tanah Abadi-lah yang benar-benar menakutkan dan berkuasa

Lagi pula, Sekte Bawika mereka punya ahli bela diri yang telah berhasil menerobos Alam Tanah Abadi. Dengan adanya tetua mereka, masih ada harapan untuk membalikkan situasi.

Mengenai Tobi sudah memasuki Alam Tanah Abadi atau belum, Riko juga sempat memikirkan hal ini.

Namun, dia segera membuang pikiran itu jauh-jauh.

Meski tetua mereka baru saja menerobos dan memasuki Alam Tanah Abadi, dia telah mampu memberikan tekanan yang sangat mengerikan. Dia bahkan tidak bisa melawan sama sekali.

Tobi memang hebat, tetapi dia belum mencapai level setinggi i
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Benny Irawan
Suka tidak pada inti jalan ceritanya... terlalu banyak pengembangan..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1264

    Lagi pula, Jeno kini juga termasuk mengkhianati Sekte Bawika. Hanya saja, dia tidak mengerti apa yang dipikirkan Tobi. Jadi, dia pun mencari alasan untuk mengambil tindakan."Jeno!""Kamu benar-benar pengkhianat yang nggak tahu malu!""Tunggu saja! Kamu pasti akan menyesal!"Mata Riko menatap tajam Jeno. Tanpa menunggu jawabannya, Riko mengalihkan pandangannya ke semua orang, lalu memasang senyum sinis sambil berkata, "Apa kalian mengira akan menang begitu saja?"Begitu mendengar kata-kata itu, apalagi sorot mata Riko yang begitu percaya diri, semua orang tertegun sejenak. Apa Riko masih punya kartu andalan?Namun, sekarang Riko telah ditaklukkan sepenuhnya. Dia sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk bertarung lagi. Sedangkan Riki, adiknya, juga telah kalah lebih dulu.Apa Sekte Bawika masih punya harapan lain?Bahan peledak atau yang lainnya?Mereka semua termasuk ahli bela diri yang memiliki kekuatan tingkat puncak Guru Besar. Sekalipun tempat ini diledakkan, juga tidak akan menga

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1265

    Jeno tampak terkejut. Hatinya mendadak merasakan firasat aneh. Siapa sebenarnya itu? Dia berkata dengan marah, "Siapa itu? Cepat keluar!""Hihi ...."Terdengar suara tawa jahat. Dalam sekejap, sebuah bayangan langsung muncul di depan Jeno.Perlahan bayangan itu berubah menjadi seorang lelaki tua berjubah hitam. Ada kabut hitam yang menyelimuti wajahnya. Semua orang kesulitan untuk melihat penampilan aslinya.Begitu lelaki tua berjubah hitam itu muncul, kekuatan jahat yang menakutkan langsung melonjak. Kemudian, tangan kanannya terulur untuk meraih tenggorokan Jeno.Jeno merasa kekuatan tingkat puncak Guru Besar yang dimilikinya sudah sangat hebat dan tidak ada yang bisa menandinginya.Namun saat lawan muncul di hadapannya, dia baru sadar dirinya bukan hanya tidak bisa mengalahkannya, tetapi tubuhnya juga langsung dikunci dan tidak bisa digerakkan sama sekali.Dia hanya bisa membiarkan lawan mencekik tenggorokannya!Saat ini, sorot matanya dipenuhi dengan keputusasaan dan ketakutan. Dia

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1266

    Setelah memarahi Riko, Tetua Duman langsung menoleh. Dia menatap Tobi sambil berkata dengan nada mengejek, "Nak, tak disangka, di usiamu yang masih muda, kekuatannya sudah begitu hebat. Sayangnya, kamu malah bertemu denganku hari ini. Kamu ditakdirkan untuk mati.""Nggak tahu diri!""Jangan harap kamu bisa menyentuh tuanku. Kalahkan aku lebih dulu!"Tepat di saat itu, Pandu tiba-tiba melompat ke lapangan dan menghadapi Tetua Duman yang melayang di udara itu.Tidak peduli apa kekuatan lawannya, Pandu tidak akan membiarkannya menyakiti Tobi.Lelaki tua di depannya memang sangat menakutkan. Pandu juga merasakan bahaya. Namun, makin begitu, dia makin harus bertarung dengannya agar Tobi bisa memahami kekuatan lawan dan punya persiapan.Pandu juga terlihat gugup kali ini. Apalagi, jika dilihat dari serangan barusan, lelaki tua ini pasti lebih kuat darinya.Benar saja. Tetua Duman langsung memasang ekspresi menghina. "Kamu masih belum bisa menandingiku.""Sebaliknya, tuanmu mungkin bisa membl

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1267

    Tidak goyah!Benar-benar tidak goyah sedikit pun!Untung saja, kekuatan fisik Pandu sangat kuat dan menakjubkan. Jika itu orang biasa, mungkin sudah mati dari tadi."Nak, harus kuakui, tubuhmu kuat sekali. Bisa-bisanya kamu menahan begitu banyak serangan dariku? Padahal di awal aku hanya menggunakan 50% kekuatanku."Ada kilatan kejutan melintas di sorot mata Tetua Duman. Namun, perkataannya justru membuat semua orang makin terkejut."Tetua Duman memang hebat!"Riko tidak bisa menahan diri lagi. Dia langsung mengangkat tangan kanannya dan mengepalkan tinjunya sambil berteriak dengan suara lantang, "Nggak ada yang bisa mengalahkan Tetua Duman!"Sejak pertarungan dimulai, mereka sudah sangat tersiksa dan tidak nyaman.Apalagi, mereka telah kalah berkali-kali. Hingga saat ini, semua tekanan yang mereka rasakan sirna seketika.Bagi mereka, sekalipun kekuatan Pandu yang barusan begitu arogan dan sulit dikalahkan itu meningkat, dia masih belum bisa menandingi tetua mereka.Bahkan, Pandu sama

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1268

    Momentum yang keluar dari tubuhnya bukan hanya tidak lemah, bahkan melebihi sebelum dia cedera. Seakan memberikan perasaan seperti pengawal yang tidak tergoyahkan."Benar sekali. Meski nggak bisa, kita juga harus menghentikannya. Aku juga ikut bergabung."Tepat di saat ini, muncul sosok lainnya yang terbang di udara, kemudian mendarat di samping Pandu. Momentumnya juga meningkat dengan liar.Meski baru berada di tingkat menengah Guru Besar, dia masih begitu mendominasi. Ada nada tegas dalam suaranya. "Tuan, kamu pergi dulu. Berkat bantuan Tuan, aku baru bisa bertahan hidup sampai sekarang ini. Bagaimanapun juga, ini bisa dianggap sebagai kehormatanku bisa berkorban untuk Tuan hari ini!""Di kehidupan berikutnya, aku masih mau jadi anak buahmu!""Kami juga sama!"Di saat bersamaan, dua Raja Surgawi Kuil Asura juga ikut serta. Meski tahu mereka mungkin akan berubah menjadi abu, mereka masih rela mengorbankan nyawa untuk pemimpin."Aku juga!"Terdengar suara pria lainnya. Ternyata itu ada

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1269

    Riko dan anggota Sekte Bawika lainnya tercengang. Tidak ada satu pun dari mereka yang percaya dengan kejadian di depan.Bagaimanapun juga, Tobi adalah tuannya Pandu. Sedangkan Javas adalah wakil pemimpin dari Kuil Asura. Jadi, mereka paham alasan keduanya begitu gigih mempertaruhkan nyawa mereka. Namun, apa yang terjadi dengan Sekte Bayangan dan Sekte Kayana? Mengapa mereka juga ikut berjuang untuk melindungi Tobi?Apa hidup mereka begitu tidak berharga? Bisa-bisanya mereka berjuang demi orang luar?Mungkin pemandangan itu terlalu mengejutkan. Itu sebabnya, mereka tidak begitu memperhatikan bisikan Laurin barusan. Jika tidak, mereka juga pasti bisa menebaknya.Jangankan mereka, bahkan Tobi sendiri tidak menyangka masalah akan berubah menjadi seperti ini.Tobi menyadari bahwa sekelompok orang ini sungguh ingin melindunginya. Meski harus mempertaruhkan nyawa, mereka juga harus membiarkan Tobi pergi hidup-hidup.Hal ini tentu membuat Tobi tersentuh.Bahkan, Tetua Duman yang telah hidup se

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1270

    "..."Satu per satu dari mereka sibuk mendesak Tobi meninggalkan tempat itu secepatnya.Riko dan anggota Sekte Bawika lainnya benar-benar tercengang. Mereka tidak mengerti mengapa semua orang begitu mendukung Tobi, bahkan melindunginya seperti ini?Seakan-akan semua orang telah terhipnotis olehnya. Jika tidak, bagaimana mereka bisa begitu rela melindunginya seperti sekarang ini?Benar-benar sulit dipercaya!"Hihi ....""Menarik! Menarik sekali!""Tak disangka, anak muda sepertimu akan memiliki daya tarik yang begitu tinggi!"Tetua Duman tersenyum sinis, kemudian berkata dengan nada mengejek, "Sayangnya, kalian nggak akan bisa menghentikanku."Usai berbicara, aura iblis yang menakutkan seketika membubung ke atas. Tekanan mengerikan dan menakjubkan itu langsung muncul.Semua orang merasakan tekanan kuat dan mengejutkan datang. Tubuh mereka gemetar. Ekspresi wajah mereka berubah drastis. Semuanya bergegas menahan tekanan itu dengan mengerahkan seluruh kekuatan mereka.Semuanya bergabung h

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1271

    Riko dan anggota Sekte Bawika lainnya semuanya mengira mereka salah dengar. Bukankah seharusnya Tobi yang berteriak ketakutan?Bagaimana mungkin Tetua Duman yang berteriak?Naura dan yang lainnya mulanya sudah bersiap mempertaruhkan nyawa untuk membantu Tobi kapan saja.Pada level mereka, setiap orang memiliki kartu andalan yang menakutkan. Mereka semua siap bertarung, tetapi mereka tidak menyangka akan mendengar teriakan ini.Benarkah ini suaranya Tetua Duman?Jangan-jangan mereka salah dengar?Di saat semua orang tercengang, Tobi hanya mendengus dingin. Setelah mengendalikan kekuatan lawan, dia tiba-tiba membalikkan telapak tangannya ke bawah.Tetua Duman mendadak kehilangan kendali dan langsung terjatuh dari atas.Bruak!Terdengar dentuman keras. Debu beterbangan ke mana-mana. Hanya terlihat, sesosok tubuh diserang oleh kekuatan dahsyat dan langsung terjatuh ke bawah.Argh!Tubuh Tetua Duman terhempas dengan keras. Seketika menciptakan lubang besar sedalam dua meter. Di saat bersama

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status