Share

Bab 1151

Bruk, bruk ....

Di saat kerumunan itu mengepung Tobi dan bersiap mengambil tindakan, terdengar suara jeritan keras.

Setelah dilihat lebih dekat, ternyata itu jeritan orang-orang yang tadinya mau menyerang Tobi. Satu per satu dari mereka tergeletak di tanah. Semuanya tampak menutupi wajah mereka sambil mengadu kesakitan.

Ternyata dalam waktu singkat itu, Tobi memegang tongkat di tangannya dan langsung menggulingkan mereka semua dengan tiga pukulan berturut-turut.

Hanya saja, ada sebagian yang kakinya langsung patah. Ada pula yang lebih beruntung karena hanya satu kaki saja yang patah.

Para preman itu langsung memandang Tobi dengan wajah penuh ketakutan. Tidak ada yang menyangka kalau bocah ini begitu jago bertarung. Mereka jelas bukanlah tandingannya, apalagi kekuatan mereka bahkan tidak sebanding sama sekali.

Mata Yuga juga menunjukkan keterkejutan. Namun, dia terlihat kesal. Dia kemudian tersenyum sinis. "Nak, tak kusangka, seni bela dirimu bagus juga. Pantas saja kamu berani merajale
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status