Share

Rahasia Mengejutkan

last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-04 13:00:55
🏵️🏵️🏵️

Siska tidak menunjukkan rasa benci di depan Tasya. Dirinya justru mengembangkan senyuman yang membuat Tasya merasa bahagia. Dua sahabat itu pun menikmati makan siang sambil berbincang sesekali. Namun, Siska tiba-tiba mengingatkan kembali kesepakatan yang dulu dia ucapkan.

“Maaf, Sya, aku harus mengingatkan kembali tentang kesepakatan kita. Kamu harus ingat, setelah anak itu lahir … segera tinggalkan rumah ini dan pergi dari kehidupan kami sejauh mungkin.”

“Aku pasti akan selalu ingat, Sis. Kamu ngga perlu takut atau ragu. Aku janji, setelah melahirkan, akan segera melupakan kalau aku pernah menikah dengan suamimu.” Tasya dengan yakin mengatakan janji tersebut di depan Siswa, walaupun hati kecilnya terasa perih.

Tasya dan Siska tidak mengetahui bahwa seseorang telah mendengar pembicaraan mereka. Dua sahabat itu tidak menyadari kalau Bi Inah sangat terkejut setelah tahu apa yang telah ditetapkan oleh istri pertama majikannya.

Awalnya, Bi Inah hendak menemui Siska untuk me
Nova Irene Saputra

Apakah Bi Inah akan tetap diam setelah mengetahui kebenaran tentang kesepakatan Siska dan Tasya?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Sikap Mencurigakan

    🏵️🏵️🏵️ Tasya dan Bi Inah pun berpelukan. Sangat terlihat adanya kebahagiaan terpancar di wajah Tasya. Wanita itu merasakan sesuatu yang berbeda saat mendekap Bi Inah. Dia menemukan kehangatan yang telah lama hilang. “Terima kasih, Bik. Perasaan saya sedikit tenang setelah memeluk Bi Inah.” Tasya pun melepaskan pelukannya. “Bu Tasya kenapa? Apakah ada masalah dengan Pak Kenzo atau Bu Siska?” Bi Inah kembali bertanya. “Nggak, Bik. Mereka itu orang baik. Anak saya pantas memiliki orang tua seperti Siska dan Mas Kenzo.” Tasya tetap membanggakan Siska di depan Bi Inah. Dia tidak tahu kalau asisten rumah tangga tersebut sudah mengetahui seperti apa kesepakatan yang telah Siska buat. “Saya salut melihat Bu Tasya yang tetap menganggap Bu Siska itu baik. Walaupun kenyataannya tidak seperti itu.” “Maksud Bi Inah apa?” tanya Tasya dengan wajah heran. “Syukurlah kalau Bu Siska memperlakukan Bu Tasya dengan baik. Untung tidak mengalami nasib seperti orang yang kerja di rumah ini.” “Maaf,

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Prasangka Buruk

    🏵️🏵️🏵️ “Terima kasih, Sayang. Aku juga ingin dekat-dekat dengan anakku.” Kenzo sangat bahagia mengetahui dirinya akan tidur di kamar wanita yang sangat dia cintai. Setelah makan malam selesai. Siska, Kenzo, dan Tasya pun beranjak dari meja makan. Siska memilih langsung ke kamar, sedangkan kenzo dan istri keduanya menuju ruang keluarga untuk menyaksikan acara televisi. Tasya merasa bahagia karena dapat bersama dengan Kenzo, tetapi dia mencurigai sikap Siska. Selama ini, Tasya sangat tahu kalau Siska selalu ingin tidur bersama Kenzo. Namun, malam ini Siska tiba-tiba berubah menjadi sosok yang tidak seperti biasanya. Tasya berpikir keras menyadari perubahan yang ditunjukkan sahabatnya itu. “Sayang, kita ke kamar aja, yuk. Kamu tetap cuekin aku di sini. Dari tadi ngelamun aja. Sebenarnya kamu mikirin apa?” Kenzo heran melihat sikap Tasya. “Aku nggak apa-apa, Mas. Mungkin karena merasa ngantuk. Ya, udah, kita ke kamar sekarang.” Kenzo akhirnya menuntun Tasya melangkah ke kamar. Lak

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Kejujuran yang Disembunyikan

    🏵️🏵️🏵️ Tanpa memberikan jawaban, Tasya segera beranjak dari tempat itu menuju kamar. Sementara Siska langsung menunjukkan wajah memelas agar Kenzo memberikan perhatian kepadanya. Wanita itu bersikap bertolak belakang dari sebelumnya. “Kamu dengar sendiri apa yang Tasya katakan, Mas. Dia terpaksa menikah denganmu. Seharusnya dia tidak boleh berkata seperti itu. Padahal kamu selalu bersikap baik padanya, bahkan kamu mengaku mencintainya. Inikah balasan atas cinta yang kamu berikan, Mas?” Siska berusaha agar Tasya terlihat bersalah di mata suaminya. “Itu tidak mungkin. Aku yakin kalau Tasya ikhlas mengandung anakku. Aku bisa melihat sikap yang dia tunjukkan.” Kenzo berusaha untuk tidak memercayai apa yang Siska katakan. “Cintamu telah membutakan hatimu, Mas.” Siska merasa kesal kepada suaminya. Kenzo tidak memedulikan apa yang Siska lontarkan. Dia pun beranjak meninggalkan wanita itu lalu melangkah memasuki rumah. Dirinya ingin mendengarkan penjelasan dari perempuan yang saat ini

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Penuh Teka-teki

    🏵️🏵️🏵️ Tasya melangkah menuju tempat tidur. Dia merasa seperti dipermainkan oleh orang-orang yang menginginkan keturunan darinya. Wanita itu masih sangat ingat saat Siska meminta dirinya agar menikah dengan Kenzo demi mendapatkan penerus dalam keluarga ini. Akan tetapi, saat ini Kenzo justru mengatakan sesuatu yang tidak dapat diterima akal dan pikiran. Laki-laki itu mengaku sudah terpesona melihat Tasya sebelum berstatus menjadi istrinya. Tasya tetap berusaha untuk tidak percaya dengan pengakuan itu. “Aku melakukan ini demi suamiku, Sya. Aku ingin agar kamu melahirkan anak kami.” Itulah yang Siska sampaikan saat itu. Jadi, selama ini Tasya sangat percaya bahwa pernikahannya dengan Kenzo atas permintaan Siska. Itu yang dikatakan sahabat terbaiknya itu kepada Tasya. Namun, ternyata semua itu bertolak belakang dengan apa yang Kenzo ucapkan. Tasya menghempaskan tubuh ke tempat tidur yang ternyata diikuti Kenzo. Laki-laki itu merasa bersalah karena selama ini tidak berusaha mengata

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Kebohongan Besar

    🏵️🏵️🏵️ Siska membuka amplop cokelat yang Bi Inah berikan. Wanita itu tidak pernah menyangka bahwa kejadian masa lalu, kini kembali datang mengusik kehidupan rumah tangga yang sudah terjalin bersama Kenzo. [Kembalikan anakku jika kamu ingin lepas dariku. Kamu dengan sengaja telah menghabisi darah dagingku. Dia tidak bersalah, tapi kamu menghancurkannya.] Siska berulang kali membaca tulisan yang ada di belakang foto yang dikirimkan oleh seseorang kepadanya. Saat ini, Siska berusaha agar Kenzo tidak mengetahui seperti apa kehidupannya di masa lalu. Wanita itu tidak hanya berbohong tentang kesucian yang tidak dapat dia berikan kepada sang suami. Akan tetapi, Siska masih menyembunyikan satu rahasia yang sangat besar dari suami dan mertuanya. Dia berpikir bahwa setelah menikah dengan Kenzo, maka semuanya akan baik-baik saja. Dia tidak akan berhubungan lagi dengan masa lalunya. Namun, kenyataan tidak seindah harapan. Saat ini, Siska dihadapkan pada situasi yang sangat menakutkan. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Berusaha Menolak

    🏵️🏵️🏵️ “Kamu jangan sok polos. Kamu pikir aku nggak tahu tentang anakku? Ternyata alasanmu menjauh dariku karena ingin melenyapkan buah hati kita. Iya, ‘kan?” Siska tidak memberikan jawaban kepada Irfan, dia justru langsung mengakhiri pembicaraan dengan laki-laki itu dengan mematikan telepon. Siska belum mampu menjelaskan semuanya kepada Irfan sekarang. Dia ingin fokus dengan hubungannya bersama Kenzo. Sementara itu, Kenzo dan Tasya sudah berada di rumah Pak Rio dan Bu Marisa. Pasangan suami istri tersebut disambut dengan penuh kebahagiaan. Mereka langsung menuju ruang makan untuk sarapan bersama. Bu Marisa dan asisten rumah tangga sudah menyiapkan segalanya. “Gimana kandungan kamu, Sayang?Gerakannya aktif pasti, ya.” Bu Marisa bertanya kepada menantunya. “Iya, Mih. Kadang tendangannya terasa banget.” Tasya menceritakan apa yang dia rasakan. “Rasanya udah nggak sabar menunggu sebulan lagi untuk menimang cucu. Iya, ‘kan, Pih?” Bu Marisa melihat ke arah suaminya. “Iya, Mih. Pap

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Sifat Asli

    🏵️🏵️🏵️ “Bi Inah di sini, toh. Duduk, Bik.” Tasya mempersilakan asisten rumah tangga itu duduk di sampingnya. “Terima kasih, Buk.” Bi Inah pun menghempaskan tubuh di kursi yang ada di samping Tasya. “Pekerjaan Bi Inah udah kelar, istirahat aja dulu. Kita ngobrol di sini.” Tasya mengembangkan senyuman kepada Bi Inah. “Iya, Buk. Tapi sebentar lagi saya harus masak untuk makan siang.” “Iya, Bik. Masih ada waktu sebentar untuk istirahat.” Saat masih asyik berbincang, tiba-tiba seorang kurir menghampiri Tasya dan Bi Inah. Laki-laki itu membawakan kotak berwarna cokelat dan memberikannya kepada Bi Inah karena wanita paruh baya itu selama ini yang menerima surat ataupun paketan. “Tolong tanda tangan di sini, ya, Bik.” Kurir itu memberikan secarik kertas kepada Bi Inah. Tanpa sepengetahuan Tasya, laki-laki itu melirik ke arahnya. Pesona kecantikan wanita itu masih terpancar walaupun dalam keadaan hamil. Setelah Bi Inah selesai menandatangani kertas itu sebagai bukti kalau barang tela

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Buah Hati

    🏵️🏵️🏵️ Penantian panjang itu akhirnya datang juga. Hari ini Tasya melahirkan seorang anak laki-laki tampan yang sudah lama ditunggu-tunggu Kenzo dan keluarganya. Pria itu tampak sangat bahagia hingga menitikkan air mata. Setelah mengumandangkan azan di dekat telinga sang buah hati, orang tua Kenzo pun menggendong cucu yang suda lama mereka nantikan. Pak Rio dan Bu Marisa memancarkan wajah yang sangat berseri-seri sambil memandangi bayi mungil Kenzo dan Tasya. Tasya yang menyaksikan itu merasa sangat terharu karena dia berhasil membahagiakan orang-orang yang selama setahun terakhir ini selalu baik kepadanya. Namun, jika mengingat kesepakatan yang terjadi antara dirinya dan Siska, Tasya kembali bersedih. Tasya sadar bahwa tidak lama lagi, dia akan segera meninggalkan sang buah hati yang baru lahir. Tasya harus menepati janji yang telah Siska putuskan. Dia sangat ingat kalau dirinya hanya istri sementara karena sahabatnya telah menyampaikan hal itu sebelum pernikahan terjadi kala i

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13

Bab terbaru

  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Terharu

    🏵️🏵️🏵️ Tasya pun pasrah dengan apa yang Kenzo lakukan. Dia juga sadar bahwa sudah sepantasnya dirinya sebagai istri memenuhi hak suami. Tasya bangga melakukan kewajibannya, tidak ada beban atau rasa bersalah sama sekali. Sekarang Tasya menyadari bahwa Kenzo suaminya seorang. Dia tidak perlu merasakan sesak seperti dulu karena harus berbagi suami dengan wanita lain. “Sayang, kamu masih ingat, nggak, waktu awal kita menikah?” Kenzo bertanya setelah selesai memadu kasih dengan sang istri. “Kenapa, Mas?” “Kamu nggak ikhlas melayani suamimu, bahkan kamu nangis.” “Dulu dan sekarang itu beda, Mas.” “Aku tahu, Sayang. Kamu pasti merasa tertekan karena harus menyerahkan segalanya kepada laki-laki yang tidak kamu cintai saat itu. Kamu pasti tidak menikmatinya seperti malam ini.” “Apaan, sih, Mas.” Tasya merasa malu mendengar penuturan Kenzo, dia pun menutup wajahnya menggunakan telapak tangan. “Kenapa, Sayang?” Kenzo meraih tangan Tasya dari wajahnya. “Nggak usah ungkit masa lalu l

  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Rencana Resepsi Pernikahan

    🏵️🏵️🏵️ Hari ini, Kevin memasuki usia empat bulan. Kenzo dan Tasya sudah kembali ke istana cinta mereka. Sementara Siska telah dijemput laki-laki yang setia mencintai dirinya kurang lebih empat bulan yang lalu. Siska telah mengikat hubungan dengan cinta pertamanya tersebut dalam pernikahan. Walaupun awalnya Siska sangat kesal dan tidak terima dengan cinta Kenzo kepada Tasya, tetapi dia sadar kalau sang mantan suami tidak mungkin menghapus perasaannya terhadap sahabatnya itu. Hanya Tasya yang mampu memberikan kebahagiaan untuk Kenzo. Tasya merasa beruntung memiliki suami seperti Kenzo. Walaupun awalnya dia berpikir bahwa dirinya telah merusak kehidupan Siska, tetapi seiring berjalannya waktu dan penjelasan yang diberikan Kenzo dan Siska, dia pun mengerti. “Anak Papa udah mandi, belum?” Setelah pulang kantor, Kenzo menghampiri Tasya dan Kevin yang sedang duduk di taman belakang rumah mereka. “Udah, dong, Pah.” Tasya memberikan jawaban mewakili Kevin yang masih balita. Kenzo menci

  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Memantapkan Hati

    🏵️🏵️🏵️ Kenzo sama sekali tidak terkejut mendengar permintaan Siska. Dia menghampiri wanita itu sambil tersenyum. Kenzo merasa bahagia karena dirinya telanjur kecewa dengan kebohongan besar yang Siska sembunyikan selama ini. Kenzo sudah lama menginginkan perpisahan dengan Siska, tetapi wanita itu selalu memohon agar tetap mempertahankan dirinya. Namun, apa yang terjadi? Saat Kenzo berusaha untuk tetap menganggapnya sebagai istri, justru pengkhianatan yang dilakukan di belakangnya. Siska saling berkirim pesan mesra dengan laki-laki lain. Kenzo yang mengetahui hal itu merasa makin yakin untuk berpisah dengan sang istri. Ditambah lagi dengan kebohongan menyeramkan yang baru dia ketahui. Kenzo juga tidak terima dengan apa yang telah Siska lakukan terhadap Tasya. “Cerai? Kenapa baru sekarang kamu minta pisah? Bukankah dari dulu, aku menginginkan hal itu, tapi kamu selalu menolak? Apa karena sekarang kamu sudah menemukan pujaan hatimu?” Kenzo dengan santai mengatakan sesuatu yang sanga

  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Minta Cerai

    🏵️🏵️🏵️ Pagi ini, Kenzo tampak bahagia. Dia sangat bersyukur karena akhirnya Tasya bersedia menerimanya kembali. Kenzo tidak menyadari kalau sang ibu memperhatikan tingkahnya yang saat ini sedang sarapan di meja makan. “Sepertinya lagi bahagia banget, Ken.” Bu Marisa pun ingin tahu apa yang membuat wajah putranya berseri-seri. “Ini berkat wanita yang melahirkan anakku, Mih.” Kenzo pun memberikan balasan kepada ibunya. “Mami sudah menebak. Tasya itu memang istri idaman. Dia tidak hanya cantik di luar, tapi dalamnya lebih luar biasa.” “Iya, Mih. Aku sangat bersyukur memilikinya.” “Semoga hubungan kalian tetap langgeng selamanya. Mami juga sayang sama dia. Dia sudah melahirkan penerus keluarga kita.” “Iya, Mih. Akhirnya kita sekarang dapat menimang cucu.” Pak Rio turut membuka suara. Keluarga bahagia tersebut menikmati sarapan dengan perasaan senang. Mereka selalu bersyukur bahwa apa yang diharapkan selama ini telah terwujud. Tasya telah memenuhi keingin terbesar keluarga Kenzo,

  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Makin Cinta

    🏵️🏵️🏵️ “Kamu nggak pulang, Mas?” Tasya melihat suaminya masih berbaring. Sementara di luar sudah makin gelap, hampir tengah malam. “Kamu mau ngusir aku, Sayang?” “Kok, kamu ngomongnya gitu, Mas?” “Jadi, aku harus ngomong apa? Bukannya kamu tidak ingin dekat denganku?” “Itu nggak benar, Mas.” “Tapi itu kenyataan.” “Kamu benar-benar nggak bisa memahami posisiku, Mas.” “Aku sakit di-PHP-in, Sayang.” Kenzo meraih tangan Tasya lalu meminta wanita itu berbaring disampingnya. “Kamu mau ngapain, Mas?” Tasya curiga dengan tatapan sendu Kenzo. “Apa aku tidak memiliki hak berada di samping istriku?” Kenzo mengusap pipi Tasya. Tasya tidak kuasa menolak suaminya. Dia ingin mengatakan bahwa dirinya sangat bahagia berada di dekat Kenzo, tetapi dia tidak dapat mengeluarkan kalimat itu. Tasya tetap masih ingat dengan perasaan Siska. 🏵️🏵️🏵️ Siska tidak merasa heran walaupun suaminya tidak pulang. Dia sangat tahu kalau Kenzo pasti kecewa setelah membaca pesan dari Irfan di ponselnya.

  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Bermain Api

    🏵️🏵️🏵️ “Aku mohon, Mas, mengertilah dengan posisiku. Aku harus melakukan ini.” Kenzo mengusap pipi Tasya sambil menatapnya dengan sendu. “Inikah cinta yang kamu ucapkan dalam suratmu. Cinta apa ini, Sayang? Cinta itu tidak akan sesakit ini.” Kenzo menempelkan tangan kanan Tasya ke dadanya. “Hanya pengertian yang aku butuhkan dari kamu, Mas. Cinta itu harus saling mengerti dan memahami.” Tasya tetap berusaha meyakinkan suaminya. “Tapi kenyataannya sekarang, kamu tidak mengerti dengan perasaanku.” Tasya terdiam mendengar apa yang Kenzo katakan. Tasya juga sangat sedih karena meminta sang suami menjauh dari dirinya dan putra mereka. Dia terpaksa melakukan itu untuk menjaga perasaan Siska. Lagi pun, Tasya sudah berjanji kepada sahabatnya untuk meninggalkan Kenzo. 🏵️🏵️🏵️ Siska tidak merasa sedih walaupun Kenzo pergi dari rumah, tetapi dia sedikit heran dengan sikap suaminya tersebut, padahal sebelumnya, laki-laki itu selalu menghabiskan waktu di istana cinta mereka, bukan di ru

  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Buah Hati Tercinta

    🏵️🏵️🏵️ “Bik, saya dan anak saya akan tinggal di rumah orang tua saya. Anak saya lebih nyaman bersama orang tua saya. Mbak Marni nggak perlu berhenti kerja, dia akan membantu pekerjaan Bibik. Mungkin seminggu sekali, saya akan ke sini.” Kenzo lebih memilih berpamitan kepada asisten rumah tangganya daripada Siska. “Baik, Pak. Saya juga kasihan melihat tangisan Den Kevin. Dia pasti butuh ibunya.” Bi Inah merasa tenang karena anak majikannya akan tinggal di tempat yang lebih aman. “Saya ingin bertanya ke Bibik. Sebenarnya Bibik tahu sesuatu, kan, tentang Bu Tasya?” Kenzo menaruh curiga dengan sikap yang Bi Inah tunjukkan. “Anu, Pak ….” Sebelum Bi Inah melanjutkan apa yang ingin dia sampaikan, tiba-tiba Siska datang menghampiri mereka. “Kamu mau ke mana, Mas?” tanya wanita itu. “Aku akan membawa Kevin tinggal di rumah orang tuaku.” Kenzo dengan yakin mengatakan tujuannya kepada Siska. “Bagaimana kalau aku kangen Kevin, Mas?” Bi Inah dan Marni saling berpandangan mendengar ucapan

  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Menceritakan Kebenaran

    🏵️🏵️🏵️ “Sayang.” Kenzo langsung meraih tangannya. “Apa-apaan ini, Ran? Kenapa kamu memberitahukan keberadaanku?” Tasya kecewa melihat apa yang dilakukan sahabatnya. “Maafin aku, Sya. Aku nggak sanggup membayangkan anakmu hidup tanpa seorang ibu.” Rani meminta maaf kepada Tasya. “Tapi ini nggak benar, Ran. Aku harus bilang apa ke Siska?” “Kenapa kamu harus takut padanya? Mas Kenzo juga suamimu dan kalian saling mencintai. Kalian juga sudah punya Kevin sekarang. Siska nggak ada hak melarangmu untuk bersatu dengan Kenzo.” Rani pun memberikan pengertian kepada Tasya. “Apa yang terjadi, Sayang? Apa kamu nggak kangen dengan anak kita?” Kenzo memegang kedua pipi Tasya. “Itu nggak mungkin, Mas. Aku sangat merindukan anaku. Tapi aku harus melakukan ini demi kebaikan bersama.” “Kebaikan bersama kamu bilang? Kamu pikir aku dan Kevin akan baik-baik saja setelah kamu pergi? Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu?” Kenzo merasa kesal mendengar ucapan Tasya. “Kamu nggak ngerti, Mas. Aku

  • Rahim yang Dipinjam Sahabatku   Pertemuan Tak Terduga

    🏵️🏵️🏵️ Tasya belum mampu menghapus kesedihan yang menimpa dirinya. Dia tidak kuasa jika mengingat perpisahannya dengan buah hati tercinta. Walaupun awal pernikahannya dengan Kenzo hanya sebuah kesepakatan, tetapi dia akhirnya bangga menjadi istri laki-laki itu. Saat ini, kepedihan itu makin membuat Tasya tidak berdaya. ASI yang seharusnya dia berikan kepada anak yang baru dia lahirkan, kini terbuang begitu saja. Tasya merindukan sang buah hati tercinta. Wanita itu membuka ponsel, dia memandangi foto dirinya, Kenzo, dan putra mereka. Tasya hanya mampu menyentuh dua orang yang dia cintai itu melalui benda pipih tersebut. Hatinya benar-benar sangat sakit. “Sya, kamu nangis lagi, ya?” Rani mengusap punggung sahabatnya. “Rasanya sakit banget, Ran. Aku kangen anakku.” Air mata Tasya kini telah menganak sungai. “Aku tidak tahu harus berkata apa, Sya. Aku minta maaf karena tidak dapat membantumu.” Rani turut sedih melihat keadaan Tasya. “Kamu nggak perlu minta maaf, Ran. Aku harus k

DMCA.com Protection Status