Share

POV Nata

Author: Azalea
last update Huling Na-update: 2024-04-10 16:05:26

POV Nata

“Cemburu?”

“Cemburu apaan sih, aku cuman tanya doang.” Dia memalingkan wajahnya yang kini sudah merah padam.

“Oh.” Aku menyahut seadanya lalu meneguk sisa air dalam botol hingga tandas.

Sikapnya yang begini membuatku senang sampai aku berpikir bisa mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki semuanya.

“Aku harap kamu bisa melepaskan Hana setelah ini. Dia memutuskan hubungan kami hanya demi bisa menyelamatkan Yuna. Jadi tolong Anda tahu diri sedikit, jangan berharap Hana bisa benar-benar menjadi milik Anda.”

Perkataan Samudra terngiang di telinga. Dia sepertinya sangat keberatan karena hal ini tapi siapa yang mau jika anaknya sakit seperti yang dialami Yuna. Jika masih ada jalan lain yang lebih cepat, aku dan Hana juga tidak akan mungkin menikah kembali seperti ini.

Mulai sekarang aku tidak akan lagi egois. Aku janji akan membiarkan Hana bahagia dengan pilihannya. Percuma kalau dia bersamaku tapi karena terpaksa.

Aku hanya menjalankan tugas sebagai suaminya sampai batas yang dite
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Sisa Waktu

    “Masih ngerasa sakit?” Aku bernapas lega melihat Hana sudah membuka matanya.Hana terlihat meringis sambil mengerjapkan mata. “Mas ….”“Iya. Mas di sini.” Kugenggam tangannya yang masih lemas itu.“Bayi aku ….”“Nggak apa-apa. Dia baik-baik aja.”Sepertinya Hana baru ingat apa yang terjadi tadi, mungkin kalau aku terlambat sedikit saja entah bagaimana kondisi Hana sekarang. Dia pingsan hanya karena kaget dengan apa yang dialaminya, tidak ada luka sedikitpun di tubuhnya. Tadi dokter juga sudah melakukan pemeriksaan dan Hana beserta bayi dalam kandungannya baik-baik saja.Entah apa yang membuat Hana tadi tiba-tiba pergi dalam keadaan kesal sampai tidak memperhatikan jalan. Aku pun tidak akan langsung menanyakannya karena dia terlihat masih shock.“Aku takut,” cicitnya dengan mata berembun.“Takut kenapa? Mas di sini.”“Aku nggak bisa bayangin kalau tadi-”“Sstt. Udah nggak usah ngomong apa-apa lagi, sekarang yang penting kamu sama bayi kita selamat.”Tangisnya bukan reda malah semakin k

    Huling Na-update : 2024-04-12
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Memulai Kisah Baru

    POV HanaDengan senyum yang masih tersungging di bibir, aku keluar dari kamar membiarkan Mas Nata berpikir sendiri soal apa yang kukatakan. Tidak mungkin dia tidak mengerti bukan, dia bukan anak kecil.Kecemburuannya pada Samudra bahkan sama sekali tidak bisa ditutupi, dia pikir Samudra kesini untuk menemuiku meskipun memang faktanya begitu tapi ada kabar yang dia bawa bukan hanya modus seperti yang ada dalam pikiran Mas Nata.Beberapa bulan kembali tinggal bersama membuatku berpikir ulang soal perpisahan yang awalnya kami rencanakan. Selain karena hatiku sudah sedikit terobati setelah apa yang terjadi di masa lalu. Aku juga tidak mau mengorbankan masa depan anak-anak hanya karena memikirkan perasaanku sendiri.Aku mencoba untuk berdamai dengan masa lalu. Bergelung dengan apa yang membuatku sakit itu akan lebih menyiksa. Semua yang terjadi sudah digariskan oleh Tuhan jadi aku tidak ingin berandai-andai dengan mengubah takdir karena semua sudah terjadi dan jalannya harus seperti ini.“

    Huling Na-update : 2024-04-13
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Masih Mengharapkan

    “Ini rumah saya, Mbak. Jadi kayaknya pertanyaan Mbak nggak cocok. Apa Mbak kesini mau ketemu Laisa?” Di akhir aku langsung mengalihkan pembicaraan.Keningnya berkerut. “Laisa di sini? Tinggal sama kamu?”“Iya. Mari, Mbak.” Aku berjalan lebih dulu masuk ke dalam rumah.Dia pasti kebingungan. Mungkin saja belum tahu kalau aku dan Mas Nata sudah menikah lagi.Sebenarnya aku tidak ingin bermusuhan dengan siapapun, meski sulit berdamai dengan masa lalu tapi aku mencoba untuk berulang kali melakukannya hingga sekarang sudah bisa menerima. Tidak ada gunanya juga bergelut dengan masa lalu.“Silahkan, du-”“Yang.”Belum sempat selesai bicara Mas Nata memanggil. Terlihat dia keluar dari kamar sambil menggendong Yuka.Dari sudut mata bisa kulihat Mbak Nadia terbelalak. Mas Nata pun sama, dia kaget karena melihat Mbak Nadia. Dari yang kutahu, sudah lama sekali mereka terakhir bertemu, entah kapan tepatnya yang jelas setelah mereka berpisah Mbak Nadia seperti ditelan bumi. Batang hidungnya tidak t

    Huling Na-update : 2024-04-16
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Bahagia Bersama

    POV AuthorMood Hana langsung hancur membaca pesan dari Nadia. Istri mana yang tidak akan panas saat mantan istri suaminya bicara begitu.Kembali melintas dalam benak Hana isi video yang pernah ditonton olehnya. Apa yang dikatakan Nadia memang benar. Nata tidak pernah memperlakukan Hana sama dengan Nata memperlakukan Nadia.“Yang, sudah belum?”Suara Nata membuat Hana tersadar dari lamunannya. Wanita itu melempar ponselnya ke arah ranjang.“Aku sudah siap kok kamu belum, Mas?” Hana mencoba menyembunyikan perasaan dongkolnya karena chat Nadia tadi.Namun bukan Nata namanya kalau tidak mengerti suasana hati sang istri apalagi wajah Hana sudah merah padam.“Kamu kenapa?”“Nggak apa-apa kok.” Hana berjalan mendekat dan mengambil alih Yuka. “Sana kamu siap-siap.”Wanita itu lalu keluar kamar, meninggalkan Nata yang tersenyum penuh arti.Hana tidak berniat membalas pesan dari Nadia karena itu akan memperburuk suasana hatinya. Hana pikir Nadia sudah menyerah ternyata tidak.Kalau bukan karen

    Huling Na-update : 2024-04-17
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Berbagi Malam Pertama

    [Aku tidak menyangka, kita bisa berbagi malam pertama dengan lelaki yang sama.]Pesan masuk dari nomor tak dikenal.Tanganku gemetar melihat foto Mas Arga bersama dengan seorang wanita yang wajahnya di blur. Berbaring di bawah selimut yang sama, hal yang kami lakukan beberapa jam lalu dan sekarang dia melakukannya juga dengan wanita lain.Air mata yang menggenang langsung meluncur membasahi pipi. Ponsel terlepas dalam genggaman.Pasokan oksigen tiba-tiba sulit kudapatkan hingga dada terasa begitu sesak.Lelaki yang belum satu hari menjadi suamiku kini malah tidur dengan wanita lain? Apa ini bukan mimpi.Plak. Dengan kuat menampar pipiku sendiri untuk menyadarkan dan sekarang rasanya lebih sesak dan sakit karena bukan mimpi.Sebelum terlelap aku masih merasakan keberadaan Mas Arga di sampingku dan sekarang dia sudah berada di kamar wanita lain.“Apa iya anak perempuan akan merasakan karma dari perbuatan buruk orang tuanya? Apa aku harus merasakan ini karena perbuatan Papa di masa lalu?

    Huling Na-update : 2024-04-18
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Musuh dalam Selimut

    “Ini kali terakhir kali kita bahas soal ini ya, Bu. Di sini ada Laisa, jangan sampai dia dengar, bahaya.”Dengan langkah seribu aku kembali ke kamar, kalau aku yang ketahuan menguping malah aku yang kena bahaya.Aku pikir diantara aku dan Mas Arga tidak ada rahasia tapi ternyata aku salah, sepertinya aku terlalu polos sampai mudah sekali percaya.Dari pembicaraan yang kutangkap, sepertinya Mas Arga tadi malam memang menghabiskan waktu dengan wanita lain. Aku tidak percaya dia ternyata lelaki yang suka melewati batas begitu.Tapi sepertinya menghadapi Mas Arga memang tidak mudah, dia mengancam dan aku takut keluargaku nanti yang kena dampaknya.Dalam posisi berbaring membelakangi pintu, kudengar suara derit pintu bersamaan dengan langkah kaki masuk. Itu pasti Mas Arga.Tinggal di sini rasanya seperti berada di kandang macan. Aku harus berhati-hati.Awal yang kukira akan bahagia malah menjadi awal penderitaan.“Sayang, kamu kenapa?”Aku tersentak merasakan usapan lembut di pelipis.Mata

    Huling Na-update : 2024-04-19
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Main Belakang, Harta Melayang

    “Pengantin baru, mukanya seger amat.”“Iya dong, sekarang udah ada yang kelonin. Jadi nggak ada yang namanya malam-malam kesepian apalagi kedinginan.”Wajah Aura langsung merah padam.“Aku jadi pengen nikah juga,” katanya dengan tawa kaku.“Perlu aku cariin, Ra. Kayaknya banyak deh temennya Mas Arga yang masih jomblo, pasti dia maulah sama cewek cantik kayak kamu.” Aku menahan mual mengatakan itu. Rasanya ingin sekali memakinya tepat di depan mukanya.Sudah satu minggu setelah kutahu hubungan Mas Arga dan juga Aura. Dua-duanya gatal jadi mudah untuk bersatu.Untungnya Mas Arga belakangan ini dibuat sibuk dengan semua pekerjaannya, pulang ke rumah dia langsung tidur, tidak minta aneh-aneh apalagi aku sudah selesai haid. Aku harus cari alasan apalagi kalau nanti di meminta haknya.Hari ini sengaja aku mengajak Karina dan Aura datang ke rumah, rumah Mas Arga lebih tepatnya. Aku tidak akan langsung membongkar semuanya, aku mau main aman dan pelan-pelan agar nantinya menjadi kejutan yang t

    Huling Na-update : 2024-04-22
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Aura Menggoda Papaku?

    [Jangan berani chat gue lagi, Lonte!]“Ya ampun.” Aku hampir terpekik kalau tidak membekap mulutku sendiri.Pesan yang dikirimkan oleh Mas Arga membuatku benar-benar kaget, dari perkataannya dia begitu merendahkan Aura.Apa dia takut jika semua hartanya akan aku kuasai makanya tidak berani berbuat macam-macam lagi?Entahlah, kita lihat saja kedepannya seperti apa. Jujur, aku saja tidak tahu sekarang harus mengambil jalan apa karena satu hal aku takutkan adalah keluargaku, jangan sampai nama baik mereka hancur karena aku egois memikirkan diriku sendiri.Kutaruh ponsel di atas nakas, menunggu Mas Arga selesai mandi.Sebenarnya aku tidak bisa memaafkan lelaki yang selingkuh, apalagi dia bermalam dengan sahabatku sendiri di saat aku dan dia baru saja menikah. Itu hal yang membuat hatiku benar-benar hancur. Tapi aku juga tidak ingin berakhir dengan perpisahan. Berat rasanya mengambil keputusan.“Kenapa akhir-akhir ini kamu kelihatan sering bengong, Yang?” Aku tersentak mendengar suara Mas

    Huling Na-update : 2024-04-25

Pinakabagong kabanata

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Mantan Pembuat Onar

    "Ganta.""I miss you so bad, Baby." Ganta hendak melangkah mendekati Yuna."Oh, Mas ini selingkuhannya Yuna pasti," celetuk Bu Nani."Jangan sembarangan ya, Bu!" Yuna naik pitam."Saya calon …." Ganta menyeringai, sengaja menggantung perkataannya."Ganta, apa-apaan sih. Sana pulang, ngapain kesini?" Yuna tidak mau Ganta malah membuatnya semakin malu."Aku kesini mau jemput kamu, Baby.""Rumah aku di sini, kamu nggak usah macem-macem ya! Kita udah putus, sekarang kamu pergi dari sini."Keributan yang terjadi mengundang penasaran beberapa tetangga yang lain.Ingin sekali Ganta menarik paksa tangan Yuna agar wanita itu ikut dengannya. Namun ia sadar dengan melakukan itu yang ada Yuna malah semakin tidak suka padanya."Buka blokirannya, kalau nggak … nanti aku datang lagi.""Iya. Sana pergi."Yuna bisa bernafas lega saat Ganta akhirnya pergi. Ia harus segera menyelesaikan urusannya dengan Ganta. Padahal hubungan mereka sudah berakhir."Yuna, Yuna. Tampang aja polos.""Ternyata bener punya

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Tamu Tak Diundang

    Senyum di bibir Yuna tidak luntur, hatinya berbunga setelah kerinduan yang berbulan-bulan ini tertahan akhirnya bersambut. Pipinya memanas mengingat apa yang terjadi tadi malam. Kali kedua untuk mereka tapi tentu saja berbeda karena melakukannya dalam keadaan sadar sepenuhnya, bukan efek dari obat perangsang.Masih dengan posisi yang sama, Yuna mendongak. Menatap Afnan yang masih terlelap, gurat lelah nampak jelas. Afnan memang masih lelah setelah perjalanan ke kota tapi ulah Yuna lelah Afnan semakin bertambah. Rencananya sudah berhasil, Yuna sangat yakin setelah ini Afnan tidak akan mungkin kepincut oleh Rinda.Tok. Tok.“Bu … Ibu ….” Yuna terperanjat, ia malah kembali memejamkan mata. Tidak mau kalau Afnan tahu ia lebih dulu bangun dari lelaki itu.Afnan langsung terjaga mendengar suara adiknya. Dengan gerakan perlahan ia menarik tangannya yang dijadikan bantal oleh Yuna. Menyambar baju dan memakainya dengan asal karena takut suara Nisa akan membangunkan kedua bidadarinya yang masih

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Rencana Menggoda Suami

    Untung saja Yuna belum menanggalkan cardigan yang dipakainya. Jadi ia bisa menyelamatkan harga dirinya. Malunya tidak ada obat kalau sudah tampil menggoda dan Afnan masih menolak.Meskipun kesal, Yuna tidak memperlihatkannya. Ia belajar untuk menahan diri apalagi Afnan baru saja kembali setelah perjalanan jauh yang menguras tenaga."Hari masih panjang, ini masih siang. Nggak etis juga kalau siang-siang ada suara meresahkan." Ia mencoba menghibur diri lalu keluar dari kamar.Setidaknya ia harus membuat hatinya lebih tenang.Ia memilih merebahkan tubuhnya di tempat biasa Afnan berbaring setiap malam."Keras banget. Betah dia tiap malem tidur di sini? Kalau aku yang tidur di sini bisa-bisa sakit semua badanku."Yuna mengambil posisi duduk, tidak nyaman berbaring dengan kondisi tempat yang tak nyaman. Padahal baru beberapa detik, bayangkan Afnan yang beberapa malam ini tidur di sana. Ia sama sekali tidak protes.Tidak ada larangan dari Yuna untuk Afnan tidur dengannya, hanya saja lelaki i

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Ditolak Suami Sendiri

    Yuna tidak membalas pesan Angel tapi langsung menghubungi gadis itu.“Na, tad-”“Cewek itu bukan istrinya Afnan! Nggak usah sok tahu.” Yuna berucap dengan ketus.“Lah, kok kamu marah sih. Afnan 'kan orang lain, ngapain juga kesel gitu.”Napas Yuna mulai berat. “Afnan itu suami aku, Angel. Suami aku!” Ia menjelaskan penuh penekanan.Angel malah tertawa. “Ngelawaknya nggak usah gitu juga kali, Na.”“Terserah mau percaya atau nggak. Pokoknya nggak usah kamu berharap lagi ke Afnan, aku sama dia udah punya anak. Jadi nggak usah coba deketin Afnan lagi!”Belum sempat Angel bicara, Yuna lebih dulu memutuskan sambungan telepon. Ponsel mahal itu dilemparnya sembarangan saking kesalnya.Sekarang Yuna sudah tidak peduli jika rahasianya terbongkar, karena baru Sisil yang tahu dan gadis itu bersedia tutup mulut. Sedangkan pada Angel, Yuna mengakui sendiri soal hubungannya dan Afnan karena cemburu.Beginilah jadinya saat keadaan berbalik. Dulu Yuna yang mencampakkan Afnan, sekarang ia malah takut k

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Saat Keadaan Berbalik

    “Saya nggak lama kok, kalau Kia rewel telpon aja.” Afnan lebih dulu mengalihkan pembicaraan.“Nomor kamu aja aku nggak punya.”Beberapa bulan ini mereka benar-benar hilang kontak, Afnan hanya sering komunikasi dengan Orang tua Yuna saja.“Mana hp kamu?”“Di saku.” Yuna mengarahkan dagunya ke arah saku jeans yang dikenakan. “Ambil.” Kedua tangannya memegang Kiarra, ia tidak mau ambil resiko kalau mengembalikan Kiarra pada Afnan nanti malah anak itu tidak mau lagi digendong olehnya.Lelaki itu tampak ragu, padahal hanya mengambil ponsel di dalam saku. Wanita di depannya bukan orang lain, masih istrinya.“Cepetan, ambil. Biar kamu juga cepet pulang lagi.” Suara Yuna membuat Afnan tersentak.Sedikit ragu, lelaki itu mengambilnya, ia menyimpan nomornya di sana.“Nggak di kota nggak di desa, ada aja penggoda.” Yuna mencebik, ia tampak tak rela melihat Afnan sudah pergi bersama dengan Rinda.Pertama bertemu namun sudah menganggap gadis itu sebagai musuh karena ia bisa melihat Rinda memiliki

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Kecemburuan Berlanjut

    “Kenapa Kia nggak mau aku gendong?” Yuna kesal setengah mati, apalagi tadi Kia menangis di depan Rinda.Rasanya Yuna sangat malu. Salah sendiri karena ia tidak pernah ada di samping putrinya. Bu Dini malah menawarkan Yuna untuk tinggal agar Kiarra bisa mengenal lebih dekat ibunya sendiri.Sebelumnya Yuna menempati villa tapi karena ditawarkan untuk tinggal di rumah Afnan, maka ia tidak akan menolak. Ia merasa tidak rela kalau Kiarra lebih dekat dengan orang lain daripada dengan dirinya yang notabene ibu kandung bayi itu.“Ini pertama kali kalian ketemu, wajar Kia belum bisa mengenali.” Afnan yang sedang menimang Kiarra, sesekali melirik wanita yang masih berstatus istrinya itu.Berada di dalam kamar yang sama membuat keduanya sedikit canggung. Namun keberadaan Kiarra tidak membuat kecanggungan itu kentara.Semua orang sudah tidur. Ini sudah jam sembilan malam, sebenarnya Kiarra akan susah tidur saat siangnya tidak tidur.Yuna tidak akan membiarkan Rinda dekat-dekat lagi dengan Kiarra,

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Penggantinya

    Yuna bisa pulang dalam keadaan lebih tenang karena Sisil tidak mengatakan apapun pada Angel dan Ganta. Yuna sangat takut, karena kalau nanti semuanya tersebar maka ia tidak akan sanggup menghadapi teman-temannya yang lain. Dipastikan ia akan kena hujat.Tapi sebagai gantinya, Yuna harus menjelaskan semua pada Sisil tentang apa saja yang sudah terjadi. Yuna percaya karena Sisil bukan orang yang akan menceritakan keburukan orang lain. Tapi tetap saja namanya rahasia sudah diketahui orang lain ada rasa cemas yang tak mungkin bisa hilang begitu saja.“Nggak denger apa yang Mama bilang sih.” Pulang ke rumah langsung disambut omelan sang mama. Dari raut wajah Yuna, Hana sudah bisa menebak yang terjadi pada putrinyaWanita muda itu menghempaskan tubuh di samping mamanya.“Untung cuman Sisil yang tau,” adunya.“Sekarang Sisil doang, lama kelamaan yang lain juga bakalan tahu. Kalian nikah karena kecelakaan, itu pun bukan hal yang disengaja. Sedangkan Kia, ada di tengah-tengah kita dalam keada

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Akankah Menerima?

    “Udah lama pulang, Rin?” Ia langsung mengalihkan pembicaraan.“Baru kemarin malam, Mas. Mau liburan dulu, nanti kalau udah kerja Rinda tinggal di kota soalnya.”Afnan mengangguk. “Bapak ada, Rin?”“Ada, Mas. Lagi sarapan, masuk yuk. Sekalian ikut sarapan.”“Makasih, Rin. Aku tadi udah sarapan.”“Ya udah, duduk dulu. Biar Rinda buatkan kopi.”“Nggak usah repot-repot, Rin.” Afnan menolak dengan halus. “Aku di teras aja ya.”“Rinda suka direpotin Mas Afnan kok.” Gadis itu tersenyum manis sebelum melangkah masuk ke dalam rumahnya.Rinda masih sama, gadis manis yang murah senyum. Ia sama sekali tidak pernah merendahkan Afnan karena kondisinya yang tak punya apa-apa. Mereka dari dulu teman mengobrol, kalau ikut bapaknya mengontrol kebun, Rinda pasti sesekali ikut hanya untuk melihat Afnan.Di saat gadis di luaran sana menyukai lelaki yang tampan, kaya dan keren. Tapi Rinda tidak, ia terpesona dengan kesederhanaan sosok Afnan. Bisa dibilang Afnan itu cinta pertamanya. Bahkan banyaknya lelaki

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Akibat Gengsi Tinggi

    "Afnan, dada aku sakit." Yuna meringis sambil memegangi dadanya.Masih dalam posisi berbaring, ia terusik dari tidur karena nyeri di payudaranya karena ASI yang tidak dikeluarkan."Afnan!" Kembali Yuna memanggil namun tidak ada sahutan dari si pemilik nama.Akhirnya ia menyambar ponsel miliknya untuk menelpon Afnan, namun ponsel lelaki itu tergeletak di atas nakas.Yuna mengernyit heran. Menghela napas berat lalu mengubah posisi menjadi duduk."Dia kemana? Handphonenya nggak dibawa lagi." Yuna mendengkus, ia sangat sensitif setelah melahirkan, lebih mudah marah."Yuka ...." Memanggil adik keduanya karena tahu mamanya tidak ada di rumah mengantar si bungsu ke tempat Oma Rani.Pintu kamar terbuka, Yuka datang dengan sendok di tangannya. Ia sedang menikmati akhir pekan sambil menonton acara kesukaannya, malah diganggu sang kakak."Apa, Kak?""Bang Afnan mana?"Yuka mengernyit. "Loh, kemarin 'kan pulang. Kakak lupa kalau Bang Afnan pulang sama Kia?"Deg.Kenapa aku bisa lupa?Kehadiran Af

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status