Share

Bab 2

Author: Maya
Tidak kusangka suaminya Evelyn adalah orang yang begitu kuat.

Melihat tubuh Evelyn yang kurusan dan kecil, sepertinya tidak bisa menahan permintaan nafsu Thomas.

Karena aku sudah mendengar suara permohonan dari Evelyn, dan dari suara percakapan mereka, kedengarannya malam ini sudah bermain tiga empat kali.

Mendengar suara mesra mereka, memikir diriku lagi, aku juga adalah wanita yang cantik, bentuk tubuh juga sangat montok, tapi aku sendirian di kamar, merasa diriku sangat kasihan.

Dan aku, semenjak putus dengan tunangan, tidak pernah berhubungan dengan pria lagi. Ini buat wanita yang nafsunya besar, sangatlah menderita.

Aku bahkan sempat berpikir, kalau saja dulu aku bisa berpura-pura tidak tahu, menutup sebelah mata, apakah sekarang aku dan tunanganku juga bisa hidup bahagia?

Sayangnya, hidup tidak pernah mengenal kata andai saja.

Besok paginya saat mau ke kamar mandi, aku lupa kalau ini di rumah orang lain, jadi memakai baju tidur yang seksi langsung keluar dari kamar.

"Pagi Kak Viany!"

Saat ini, Thomas yang sedang olahraga di ruang tamu, menunjukkan otot dada dan perut yang sangat menonjol, membuat jantungku berdebar kencang.

"Pagi!"

Aku dengan canggung membalasnya, saat ini aku dengan jelas merasakan tatapan Thomas yang menghindar, wajahnya memerah.

Aku langsung melihat diriku sendiri, dan menyadari pemandangan depan dadaku terlihat jelas.

Aku dengan wajah yang merah langsung masuk ke kamar mandi, melihat diriku yang di cermin, pantas tatapan Thomas bisa menghindar dan wajahnya merah.

Karena tubuhku lebih berisi dari Evelyn.

Setelah keluar dari kamar mandi, aku buru-buru menutupi dada dengan tangan dan berlari kembali ke kamar, untung saja Thomas sudah tidak ada di ruang tamu.

Begitu aku selesai berganti pakaian dan keluar dari kamar, aku melihat Thomas sudah menyiapkan sarapan. Di meja sudah ada bubur, roti, telur, dan jagung.

“Kak, aku sudah siapkan sarapan, kamu makan juga…”

“Nggak usah, kamu dan adik saja yang makan. Aku ada rapat pagi di kantor.”

Setelah berpamitan pada Thomas dengan penuh rasa canggung, aku cepat-cepat memakai sepatu dan keluar dari rumah.

Saat menutup pintu, jantungku masih berdebar kencang.

Meski Thomas sudah mengenakan kaus singlet ketat, tubuh kekarnya yang tadi sempat terlihat, masih terus terngiang di otakku.

Yang paling penting adalah aura maskulin dari tubuh Thomas selalu membuatku merasa sulit untuk menahan diri.

Dalam hatiku berpikir, kalau bisa tidur dengan Thomas pria yang kuat, pasti akan sangat bahagia kan?

Memikir sampai sini, wajahku menjadi merah, bahkan memarahi diriku sendiri:

Viany, Viany apa yang sedang kamu pikirkan? Dia adalah suami dari adik tercintamu!

Menjelang jam pulang kantor, Evelyn meneleponku, mengatakan bahwa makan malam sudah disiapkan, dan menungguku pulang untuk makan bareng.

Mendengar ajakan itu, aku tentu tidak bisa menolak.

Sesampainya di rumah, ternyata Thomas menyiapkan hidangan hotpot, hotpot favoritku.

Saat makan hotpot, tentu saja ada minum sedikit alkohol. Setelah beberapa botol bir, aku duluan pergi mandi lalu berbaring untuk tidur.

Namun malam itu, lagi-lagi dari kamar Evelyn, terdengar suara yang merdu dan menggoda.

Mendengar suara pernohonan Evelyn, tubuh kekarnya Thomas mulai muncul lagi di dalam otakku, seperti wanita yang tidur di sebelah adalah aku.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Rahasia Suami Adik   Bab 3

    Mungkin karena sedikit mabuk, atau mungkin juga karena kesepian, tiba-tiba aku bangun dari tempat tidur dan pergi ke dapur, lalu mengambil sebuah timun.Melihat ukuran timun yang pas, aku mencucinya dan berjalan ke kamar mandi.Awalnya aku pikir kamar mandi kosong, tapi saat aku mau membuka pintu, Thomas tiba-tiba membukanya dari dalam dan keluar.Kami saling bertatapan dan tersenyum kaku, bersamaan terdiam di tempat.Wajahku langsung memerah, benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Untungnya, Thomas cepat tanggap: “Kak, kamu mau pakai timun ini buat masker wajah, ya? Perlu aku bantu potongin nggak?”“Ngg… nggak usah, aku bukan mau maskeran, aku cuma lapar, jadi mau makan aja… aku… aku suka makan ini…”Dengan wajah yang malu, aku menjelaskan sambil mengangkat timun itu ke depan wajahnya.Thomas hanya tersenyum kaku mendengar alasanku, lalu kembali ke kamarnya. Sebelum masuk, dia mengingatkanku kalau di kulkas banyak buah-buahan.Begitu pintu kamar mandi tertutup, aku langsung menarik

  • Rahasia Suami Adik   Bab 4

    Evelyn yang baring di atas kasur, melihat aku masuk ke dalam kamar mereka, seketika juga terkejut."Kak, kamu ini...mabuk kah...ini kamar kami..."Thomas yang membelakangiku, mendengar perkataan Evelyn juga membalikkan kepalanya melihatku, seketika juga canggung dan buruan mengambil selimut yang di sampingnya menutup bagian bawahnya.Thomas dengan wajah merah berkata: "Kak, kamu...kamu salah kamar...""Aku...aku tidak salah kamar, aku mau tidur di kamar ini..." Aku senyum dingin, lanjut berjalan menuju kasur mereka.Evelyn melihat aku benaran mau, dan berjalan ke kasur mereka, seketika terkejut dan berteriak dengan keras."Kak Viany, kamu lagi ngapain? Apa yang mau kamu lakukan? Ini kamar kami...""Evelyn, suamimu tidak cocok denganmu, aku saranin kasih aku saja!"Aku tertawa dengan dingin, saat ini, aku seperti orang gila berjalan menuju arah Thomas."Sayang, ayo kita pulang!"Thomas yang wajahnya penuh dengan kebingungan, setelah mendengar kata-kataku juga terkejut, buruan lompat dar

  • Rahasia Suami Adik   Bab 5

    “Evelyn, dengarkan aku! Besok kamu jangan ikut suamimu pergi liburan. Meskipun aku belum punya bukti, tapi aku merasa suamimu itu berniat menyakitimu!”“Dan bisa jadi Thomas itu sudah menyakiti orang lain sebelumnya. Mungkin korban berikutnya adalah kamu…”Meskipun Evelyn memaki dengan kata-kata yang kasar, aku tetap memberanikan diri untuk mengutarakan isi hatiku.“Hah, lucu banget ya? Kamu ini sebenarnya mau rebut suamiku, kan? Makanya sengaja ngomporin aku buat cerai sama dia? Kamu ini gila, ya?!”Evelyn membentakku dengan marah, lalu langsung berbalik dan pergi.Saat aku mau mengejarnya, Evelyn tiba-tiba berteriak marah pada satpam gedung: “Orang ini menggangguku! Tolong segera ditangani!”Tidak lama kemudian, dua orang satpam langsung menahanku, dan Evelyn pun naik taksi pergi begitu saja.Awalnya aku masih berencana pergi ke rumahnya, tapi begitu sampai di depan gerbang kompleks apartemennya, aku langsung ditahan satpam. Jelas, Evelyn sudah memberi tahu pihak keamanan, dan aku se

  • Rahasia Suami Adik   Bab 6

    "Kenapa aku mau pisahkan, bukankah kamu sendiri tahu alasannya? Kamu suka judi. Dulu kamu punya banyak utang karena judi. Mantan pacarmu, Kelly, bukankah dia meninggal karena menolak bantu kamu lunasi utang itu?"Begitu aku berkata, mata Thomas langsung membelalak, terkejut luar biasa. Jelas, dia tidak pernah menyangka bahwa aku bisa tahu soal Kelly dan utang judinya."Dulu kamu sempat punya utang judi sampai puluhan miliar. Lalu demi uang, kamu sengaja membunuh pacarmu sendiri dan melakukan penipuan asuransi, benar nggak?""Dan sekarang, kamu bawa Evelyn ke sini, mau gunakan cara yang sama membunuhnya kan? Kalau nggak, kenapa kamu belikan polis asuransi jiwa 16 miliar atas namanya?"Mata Thomas membuka dengan lebar, mendengar perkataanku, ekspresi yang awalnya marah juga berubah menjadi ingin membunuhku.Dia langsung menggunakan tangannya mencekik leherku, membuatku seketika tidak bisa bernafas."Ternyata kamu sudah tahu, kalau gitu kukasih tahu aja semuanya. Benar, mantanku Kelly mem

  • Rahasia Suami Adik   Bab 7

    Namun karena Kelvin dan keluarganya sangat tidak setuju dengan hubungan itu, Kelly pun untuk sementara waktu menghentikan hubungannya dengan pria itu.Namun, suatu hari saat Kelly pergi berlibur dan menyelam di Bali, dia tiba-tiba menghilang tanpa jejak, dan hingga kini bahkan jasadnya pun belum ditemukan.Banyak orang mengatakan bahwa saat menyelam, dia kemungkinan besar diserang oleh hiu, lalu terjadi badai kecil, dan sisa-sisa tubuhnya hanyut ke kedalaman laut.Setelah melihat foto Thomas itu, Kelvin langsung merasa curiga terhadap kematian Kelly. Apalagi, Thomas yang dikenal suka berjudi, tiba-tiba dari mana memiliki begitu banyak uang tunai?Dalam bentuk dolar lagi?Kelvin makin yakin bahwa kematian adiknya, Kelly, penuh dengan kejanggalan. Maka dari itu, dia mulai menyelidikinya.Hingga baru-baru ini, dia baru mengetahui bahwa Thomas ternyata sudah lama pulang, dan menikah dengan sahabatku, Evelyn.Selama ini, Kelvin juga sempat melaporkan kasus hilangnya Kelly ke polisi dan meny

  • Rahasia Suami Adik   Bab 1

    "Adik, ganti aku saja!"Tengah malam, aku mendengar suara permohonan adik di sebelah, lalu aku mendorong buka pintu kamar adik dan adik ipar.Karena adik ipar terlalu kuat, dan adik yang kurusan tidak bisa menahannya.Dan aku, semenjak putus, tidak pernah berhubungan dengan pria lagi.........Namaku Viany, sudah berpacaran 3 tahun dengan tunangan, di H-1 sebelum acara tunangan, kami putus.Alasan kami putus adalah karena aku menemukan bukti dia membeli jasa prostitusi di handphonenya.Aku tidak menangis atau membuat keributan, malam itu juga aku langsung berkemas dan menyeret koper keluar dari rumah yang seharusnya jadi tempat tinggal kami setelah menikah.Aku sempat hidup mengembara untuk beberapa waktu, dan tubuhku pun jadi jauh lebih kurus.Sahabat baikku, Evelyn, merasa sangat iba melihat aku begitu menyedihkan, jadi dia mengajakku tinggal di rumahnya.Rumah Evelyn tidak besar, hanya ada dua kamar tidur, kalau bukan karena Evelyn memaksaku tinggal di sana, aku tidak enakan untuk p

Latest chapter

  • Rahasia Suami Adik   Bab 7

    Namun karena Kelvin dan keluarganya sangat tidak setuju dengan hubungan itu, Kelly pun untuk sementara waktu menghentikan hubungannya dengan pria itu.Namun, suatu hari saat Kelly pergi berlibur dan menyelam di Bali, dia tiba-tiba menghilang tanpa jejak, dan hingga kini bahkan jasadnya pun belum ditemukan.Banyak orang mengatakan bahwa saat menyelam, dia kemungkinan besar diserang oleh hiu, lalu terjadi badai kecil, dan sisa-sisa tubuhnya hanyut ke kedalaman laut.Setelah melihat foto Thomas itu, Kelvin langsung merasa curiga terhadap kematian Kelly. Apalagi, Thomas yang dikenal suka berjudi, tiba-tiba dari mana memiliki begitu banyak uang tunai?Dalam bentuk dolar lagi?Kelvin makin yakin bahwa kematian adiknya, Kelly, penuh dengan kejanggalan. Maka dari itu, dia mulai menyelidikinya.Hingga baru-baru ini, dia baru mengetahui bahwa Thomas ternyata sudah lama pulang, dan menikah dengan sahabatku, Evelyn.Selama ini, Kelvin juga sempat melaporkan kasus hilangnya Kelly ke polisi dan meny

  • Rahasia Suami Adik   Bab 6

    "Kenapa aku mau pisahkan, bukankah kamu sendiri tahu alasannya? Kamu suka judi. Dulu kamu punya banyak utang karena judi. Mantan pacarmu, Kelly, bukankah dia meninggal karena menolak bantu kamu lunasi utang itu?"Begitu aku berkata, mata Thomas langsung membelalak, terkejut luar biasa. Jelas, dia tidak pernah menyangka bahwa aku bisa tahu soal Kelly dan utang judinya."Dulu kamu sempat punya utang judi sampai puluhan miliar. Lalu demi uang, kamu sengaja membunuh pacarmu sendiri dan melakukan penipuan asuransi, benar nggak?""Dan sekarang, kamu bawa Evelyn ke sini, mau gunakan cara yang sama membunuhnya kan? Kalau nggak, kenapa kamu belikan polis asuransi jiwa 16 miliar atas namanya?"Mata Thomas membuka dengan lebar, mendengar perkataanku, ekspresi yang awalnya marah juga berubah menjadi ingin membunuhku.Dia langsung menggunakan tangannya mencekik leherku, membuatku seketika tidak bisa bernafas."Ternyata kamu sudah tahu, kalau gitu kukasih tahu aja semuanya. Benar, mantanku Kelly mem

  • Rahasia Suami Adik   Bab 5

    “Evelyn, dengarkan aku! Besok kamu jangan ikut suamimu pergi liburan. Meskipun aku belum punya bukti, tapi aku merasa suamimu itu berniat menyakitimu!”“Dan bisa jadi Thomas itu sudah menyakiti orang lain sebelumnya. Mungkin korban berikutnya adalah kamu…”Meskipun Evelyn memaki dengan kata-kata yang kasar, aku tetap memberanikan diri untuk mengutarakan isi hatiku.“Hah, lucu banget ya? Kamu ini sebenarnya mau rebut suamiku, kan? Makanya sengaja ngomporin aku buat cerai sama dia? Kamu ini gila, ya?!”Evelyn membentakku dengan marah, lalu langsung berbalik dan pergi.Saat aku mau mengejarnya, Evelyn tiba-tiba berteriak marah pada satpam gedung: “Orang ini menggangguku! Tolong segera ditangani!”Tidak lama kemudian, dua orang satpam langsung menahanku, dan Evelyn pun naik taksi pergi begitu saja.Awalnya aku masih berencana pergi ke rumahnya, tapi begitu sampai di depan gerbang kompleks apartemennya, aku langsung ditahan satpam. Jelas, Evelyn sudah memberi tahu pihak keamanan, dan aku se

  • Rahasia Suami Adik   Bab 4

    Evelyn yang baring di atas kasur, melihat aku masuk ke dalam kamar mereka, seketika juga terkejut."Kak, kamu ini...mabuk kah...ini kamar kami..."Thomas yang membelakangiku, mendengar perkataan Evelyn juga membalikkan kepalanya melihatku, seketika juga canggung dan buruan mengambil selimut yang di sampingnya menutup bagian bawahnya.Thomas dengan wajah merah berkata: "Kak, kamu...kamu salah kamar...""Aku...aku tidak salah kamar, aku mau tidur di kamar ini..." Aku senyum dingin, lanjut berjalan menuju kasur mereka.Evelyn melihat aku benaran mau, dan berjalan ke kasur mereka, seketika terkejut dan berteriak dengan keras."Kak Viany, kamu lagi ngapain? Apa yang mau kamu lakukan? Ini kamar kami...""Evelyn, suamimu tidak cocok denganmu, aku saranin kasih aku saja!"Aku tertawa dengan dingin, saat ini, aku seperti orang gila berjalan menuju arah Thomas."Sayang, ayo kita pulang!"Thomas yang wajahnya penuh dengan kebingungan, setelah mendengar kata-kataku juga terkejut, buruan lompat dar

  • Rahasia Suami Adik   Bab 3

    Mungkin karena sedikit mabuk, atau mungkin juga karena kesepian, tiba-tiba aku bangun dari tempat tidur dan pergi ke dapur, lalu mengambil sebuah timun.Melihat ukuran timun yang pas, aku mencucinya dan berjalan ke kamar mandi.Awalnya aku pikir kamar mandi kosong, tapi saat aku mau membuka pintu, Thomas tiba-tiba membukanya dari dalam dan keluar.Kami saling bertatapan dan tersenyum kaku, bersamaan terdiam di tempat.Wajahku langsung memerah, benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Untungnya, Thomas cepat tanggap: “Kak, kamu mau pakai timun ini buat masker wajah, ya? Perlu aku bantu potongin nggak?”“Ngg… nggak usah, aku bukan mau maskeran, aku cuma lapar, jadi mau makan aja… aku… aku suka makan ini…”Dengan wajah yang malu, aku menjelaskan sambil mengangkat timun itu ke depan wajahnya.Thomas hanya tersenyum kaku mendengar alasanku, lalu kembali ke kamarnya. Sebelum masuk, dia mengingatkanku kalau di kulkas banyak buah-buahan.Begitu pintu kamar mandi tertutup, aku langsung menarik

  • Rahasia Suami Adik   Bab 2

    Tidak kusangka suaminya Evelyn adalah orang yang begitu kuat.Melihat tubuh Evelyn yang kurusan dan kecil, sepertinya tidak bisa menahan permintaan nafsu Thomas.Karena aku sudah mendengar suara permohonan dari Evelyn, dan dari suara percakapan mereka, kedengarannya malam ini sudah bermain tiga empat kali.Mendengar suara mesra mereka, memikir diriku lagi, aku juga adalah wanita yang cantik, bentuk tubuh juga sangat montok, tapi aku sendirian di kamar, merasa diriku sangat kasihan.Dan aku, semenjak putus dengan tunangan, tidak pernah berhubungan dengan pria lagi. Ini buat wanita yang nafsunya besar, sangatlah menderita.Aku bahkan sempat berpikir, kalau saja dulu aku bisa berpura-pura tidak tahu, menutup sebelah mata, apakah sekarang aku dan tunanganku juga bisa hidup bahagia?Sayangnya, hidup tidak pernah mengenal kata andai saja.Besok paginya saat mau ke kamar mandi, aku lupa kalau ini di rumah orang lain, jadi memakai baju tidur yang seksi langsung keluar dari kamar."Pagi Kak Via

  • Rahasia Suami Adik   Bab 1

    "Adik, ganti aku saja!"Tengah malam, aku mendengar suara permohonan adik di sebelah, lalu aku mendorong buka pintu kamar adik dan adik ipar.Karena adik ipar terlalu kuat, dan adik yang kurusan tidak bisa menahannya.Dan aku, semenjak putus, tidak pernah berhubungan dengan pria lagi.........Namaku Viany, sudah berpacaran 3 tahun dengan tunangan, di H-1 sebelum acara tunangan, kami putus.Alasan kami putus adalah karena aku menemukan bukti dia membeli jasa prostitusi di handphonenya.Aku tidak menangis atau membuat keributan, malam itu juga aku langsung berkemas dan menyeret koper keluar dari rumah yang seharusnya jadi tempat tinggal kami setelah menikah.Aku sempat hidup mengembara untuk beberapa waktu, dan tubuhku pun jadi jauh lebih kurus.Sahabat baikku, Evelyn, merasa sangat iba melihat aku begitu menyedihkan, jadi dia mengajakku tinggal di rumahnya.Rumah Evelyn tidak besar, hanya ada dua kamar tidur, kalau bukan karena Evelyn memaksaku tinggal di sana, aku tidak enakan untuk p

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status