Share

Rahasia Zia Terbongkar

Penulis: Arsyla Adiba
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-19 21:16:26

"Kamu ini apaan sih mas?" bentak Sarah tak suka, saat ia sudah di depan Tio, tangannya berkecak pinggang menatap Tio nyalang.

"Kenapa? Dia ngadu lagi," jawab Tio, ayah Adrian marah.

"Wajar dong dia ngadu ke aku, dia itu menantu di keluarga kita," sentak Sarah tak terima.

"Duduk dulu sini," suruh suaminya, menepuk kursi yang kosong di sampingnya, tak perlu di suruh dua kali Sarah langsung duduk di kursi sebelah Tio.

Saat Sarah akan berbicara lagi, sebuah tangan menghentikannya.

"Aku dulu yang bicara," celetuk Tio cepat.

"Kamu gak liat Adrian terlalu tertekan dengan semua yang ia hadapi selama ini,"

"Senggaknya kamu jangan terlalu memaksakan, agar Adrian bisa menerima Zia dan bayinya," sergahnya

"Gimana sih mas! Aku mau yang terbaik buat Adrian, dia pantas mendapatkan wanita baik-baik bukan seperti Aruna, Anak hasil zina mu dulu,"

"Jangan ungkit-ungkit yang udah-udah Sar," kesal Tio tak suka, Sarah selalu mengungkit-ngungkit kesalahannya dulu, padahal sudah berpuluh-puluh tahun terjad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Pulang Dari Rumah Sakit

    Amar membuka matanya dan melihat ke arah Frikas yang tengah asik memainkan ponsel, ia mengambil ponselnya yang berada di atas nakas di sampingnya.Ia mencet tombol on, ponsel pun menyala, wajahnya terlihat kecewa ketika melihat tak ada pesan atau telepon dari Aruna, padahal sejak tadi Amar terus menghubungi Aruna tapi tak ada jawaban sampai sekarang.Hanya ada pesan dari bundanya, itu pun bunda Amar tak tahu kalau ia sedang di rawat ia takut bukan malah akan menyusul ke sini, apalagi sekarang ayah masih berobat Di Singapura, ia hanya memberitahu kalau masuk rumah sakit cuman ke Frikas.Amar menekan tombol hijau untuk menelepon Aruna lagi."Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar servis area, cobalah beberapa saat lagi,"Amar kesal ia melemparkan bantal ke arah Frikas yang tengah asik memainkan ponselnya, saat yang menjawab teleponnya bukan Aruna melainkan operator.Frikas yang di lemari bantal terkejut dan menatap Amar heran, pasalanya Amar terus berdecak samb

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-22
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Penjelasaan Amar

    Aruna terkejut ketika ia melihat orang yang bertamu ke rumahnya sekarang, apalagi melihat kondisi Amar yang seperti belum sembuh total."Run," pagii Amar yang sejak tadi memperhatikan Aruna sambil tersenyum."Mau ngapain?" tanya Aruna setelah sadar dari lamunannya."Ada yang perlu aku omongin," jawab Amar was-was."Apa?" tanya Aruna lagi."Kita bisa bicara di dalam," usul Amar karena ia tak enak membicarakan hal sepenting itu sambil berdiri apalagi kalau terdengar oleh tetangga bisa makin besar masalahnya."Ini penting," lanjut Amar, yang tak mendapat respon dari Aruna.Aruna malah memperhatikan ke arah belakang Amar yang berdiri Frikas sambil melihat ke arah Aruna kikuk."Oh ini, Frikas kamu masih kenalkan," ucap Amar sambil bergeser ke samping, agar terlihat jelas wajah Frikas yang berdiri di belakangnya."Tentu," jawab Aruna pelan sambil menganggukan kepalanya.""Hai Run," sapa Frikas tapi tak mendapat respon dari Aruna."Jadi boleh kita bicara di dalam," ucap Amar."Di sini aja, ce

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-23
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Terluka Lagi

    "Gak ada lagi yang perlu di bicarakan, jadi silahkan pergi," usir Aruna sarkas sambil melihat ke arah pintu."Run," ucap Amar sambil mendeket ke arah Aruna duduk di sampingnya dan menggenggam tangan Aruna erat.Matanya terbuka lebar, Aruna kaget ketika riba-tiba Amar langsung menarik tubuhnya dalam dekapannya."Lepasin," berontak Aruna sambil mendorong dada bidang Amar ke belakang tapi tak bisa, karena tenaga Amar yang kuat meskipun baru ke luar rumah sakit dan belum sehat sepenuhnya, tapi tenaga Laki-laki sangat jauh dengan perempuan."Bentar Run, aku kangen," ucap Amar lembut dan mengenggelamkan kepalanya di ceruk leher Aruna, menghirup wangi yang selama ini Amar rindukan.Ada rasa hangat yang Aruna rasakan, ada kerinduan yang terbalaskan.Ingin rasanya Aruna membalas pelukan Amar, tapi ia takut! Takut memberi harapan lagi pada Amar, ia takut Amar akan berpikir ia mau lagi kembali padanya seperti dulu.Aruna tak mau mengulang kesalahan yang sama untuk menerima kembali orang-orang ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Perubahan Adrian

    41"Dan mama mikir aku peduli soal itu," sarkas Adrian, tak terima di bilang secara langsung ia dan Aruna saudara kandung meskipun kenyataanya seperti itu tapi mendengar kenyataan yang seperti itu Adrian tak mau dengar, sambil menepis tangan mamanya yang masih menjewer telinga."Stop Adrian," ucap Tio, yang tiba-tiba saja masuk ke dalam ruang rawat Adrian."Keras kepala," sungut Tio lanjut."Ini juga semua salah ayah, yang membocorkan semua rahasia kita selama ini pada Aruna," Adrian tak terima ia menatap Tio nyalang."Terus kamu mau gimana? Terus menipu Aruna dan merahasian semua darinya! Kamu gak kasihan sama dia," bentak Tio menatap Adrian nyalang."Semua yang kamu lakuin itu salah,"Lanjut Tio lagi."Iya aku salah, salah terlalu mencintai Aruna, salah karena aku lebih menyayangi Aruna di bandingkan diri aku sendiri," teriak Adrian tak terkendali."Rasa sayang aku lebih besar ke dia, sehingga aku selalu menghalalkan segara caranya agar bisa terus bersamanya," ucap Adrian bergetar

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-26
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Menemui Adrian

    Membuat Frikas bungkam seketika, om Tio benar meskipun semua ini salah Adrian dan keluarganya tapi Amar pun tak luput dari kesalahannya, ia yang membuat sendiri kesalahan yang membuat Aruna juga ikut membencinya."Jangan seperti orang yang bersikap seolah-olah jadi korban padahal kalian juga pelaku, saya pun begitu korban dan pelaku dalam masalah hidup saya,""Tak ada manusia yang selalu benar, mereka pernah jadi pelaku dan korban dalam setiap alur yang mereka buat sendiri," .....Sementara itu Aruna telah siap berangkat, ia memesan sebuah taxi online yang kini sudah tiba di depan rumahnya, Aruna yang sejak tadi menunggu kedatangan taxi itu langsung menghampirinya."Bu Aruna yah?" tanya supir taxi tersebut pada Aruna yang sudah turun dari mobil.Aruna menganggukan kepalanya, "Iya pak, boleh bantu angkatin koper saya," pinta Aruna sopan."Boleh bu," ucap Supir tersebut.Lalu mengikuti Aruna masuk ke dalam rumahnya, "Itu pak kopernya," tunjuk Aruna pada koper yang besar.Sebenarnya Aru

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-27
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Taman

    "Lo serius?" tanya Amar memastikan."Iya," jawab Adrian."Apa yang ngebuat lo berubah secepat ini, dulu lo paling bucin sama Aruna?" kini Frikas yang bertanya."Apa pentingnya sih jawaban gue buat kalian berdua, kalian mau gue masih ngejar-ngejar dia?" tanya Adrian kesal "Lagi pula gue gak mau nyianyian hidup gue cuman buat ngejar cewek kek dia,"ucap Adrian dengan nada mengejek."Maksud lo apa bilang kaya gitu?" tanya Amar."Lo tau sendiri kalau dia cewek penyakit,""Maksud lo?" tanya Amar yang belum paham."Ngelukain dirinya sendiri! menurut lo itu bukan suatu penyakit, Aruna itu sakit jiwa," ucap Adrian meledak."Bangsat lo," bentak Amar."Apa bedanya sama lo, sekarang lo masuk rumah sakit karena nusukin diri lo sendirikan," sindir Amar."Lo juga sakit jiwa," tunjuk Amar pada Adrian, tapi yang di tunjuk malah bersikap tenang."Gue, lo yakin," tawa Adrian kencang sampai menganggu yang lain.Para pasien dan suster menatap Adrian tak suka karena telah menganggu ketenangan mereka."Kal

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-27
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Kedatangan Ani

    Setelah sampai di rumah Aruna, malam telah tiba Frikas segera turun dari mobilnya dan berjalan ke pintu rumah.Tok Tok TokFrikas mengetuk pintu rumah Aruna tapi tidak ada jawaban dari dalam, ia mengintip di kaca jendela yang terbuka setengah, lampu di dalam rumah tidak menyala"Apa Aruna gak ada di rumah atau sengaja gak di nyalain?" monolog Frikas.Hanya lampu luar saja yang menyala, ia mencoba menarik gagang pintu dan sepertinya terkunci.Frikas celingukan mencari siapa tau ada orang di sekitar yang bisa ia tanyai.Frikas berjalan ke arah mobil sambil melihat ke sekitar, saat ia melihat pria yang memakai seragam satpam ia segera memanggilnya."Pak?" panggil Frikas sambil melambaikan tangannya agar si satpam menghampiri.Satpam berjalan cepat ke arah Frikas."Pemilik rumah ini kemana yah?" tanya Frikas sambil menunjuk rumah Aruna yang berada di belakangnya."Oh non Aruna yah," ucap Satpam tersebut."Kalau gak salah saya liat tadi sore dia pergi pakai taxi,""Bapak tau dia mau kemana

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Pria Misterius

    "Gue yang cari dia," ucap Frikas mantap, sebenarnya ia sangat malas berpergian jauh, tapi mau bagaimana lagi dari pada Amar yang pergi dan membuat lukanya berdarah lagi lebih baik dia yang pergi mencari Aruna.Amar menatap Frikas, lalu menghela nafas kecewa, ia menatap Ani melas.Siapa tau setelah melihat muka melas Amar, Ani akan luluh dan mengizinkannya mencari Aruna."Gak," jawab Ani tegas, membuat Amar memanyunkan bibirnya kesal."Mau cari Aruna kemana?" tanya Ani pada Frikas."Sukabumi mungkin," jawab Frikas ragu."Lo yakin dia ke sana?" tanya Frikas pada Amar.Amar menganggukan kepalanya mantap, "Kalau gak ke sana ke mana lagi coba,"Tak ada tempat pelarian lagi buat Aruna selain ke sana, lagian ketika di sini dia selalu merindukan Pelabuhan Ratu dan ingin cepat-cepat pulang, siapa tau memang Aruna di sana tak ada salahnya mencari."Yaudah besok gue cari dia," putus Frikas sambil merebahkan tubuhnya di atas sofa."Sekarang," teriak Amar kesana yang melihat Frikas malah membaring

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-30

Bab terbaru

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Part 76

    Pov AdrianBaru beberapa jam meninggalkan Aruna, entah mengapa aku merasa sangat khawatir pada dirinya, ingin cepat-cepat kembali pun tak mungkin karena memang ada sesuatu hal yang harus aku urus di kota, dan ini pun demi keselamataan aku dan Aruna nantinya.Banyak sekali orang yang tak aku percayai termasuk pada Lily dan pekerja di sana, Lily terlalu abu-abu untuk bisa aku baca pikiraanya, dan entah pada siapa dia memihak entah pada ku atau pada mereka yang selalu berembunyi. aku pun tak tahu apa yang akan mereka rencanakan dengan menyuruh ku pergi ke Italia dan tinggal bersama dengan Lily, dan mereka juga lah yang membawaku dan Aruna yang tak sadarkan diri waktu itu menggunakan jet pribadi, apalagi dengan kondisi kakinya yang parah karena habis aku pukuli. Aruna hanya di rawat oleh mereka yang katanya salah satu dari mereka adalah dokter yang terkenal.Mereka? aku ingin tahu siapa mereka itu, yang aku tahu mereka sangat berkuasa atas hidup ku dan juga Aruna, mereka melakukan segala

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Amar ke Italia

    Pov Lily Setelah kepergian Adrian aku tertawa lebar, ''Maledizione, quel moccioso mi ha minacciato! ( Sialan bocah ingusan itu mengancamku!] .'' Aku tertawa sinis melihat ke arah pintu kamar.''Memangnya siapa dia yang berani mengancamku,'' ucapku kesal, yah aku sangat kesal berani-beraniya bcah itu. ''Aku yang lebih berhak atas hidup Aruna bukan Adrian.'' Aku berdiri, berjalan ke arah luar balkon yang memperlihatkan hamparan laut Italia yang indah.''Baiklah sayang! Apakah aku harus bermain-main sedikit dengan peliharaan mu?' ucapku setelah berpikir sesaat, senyum lebar terbit di bibir sexy ku.''Yah tentu, hanya bermain-main sedikit dengannya tak mungkin kan Adrian akan marah, lagi pula aku tak akan menyakiti dirinya yang ada aku akan memberikan kenikmataan yang belum pernah ia rasakan,''''Ahhh kau sangat cerdik Lily,'' ucapku kegirangan saambil betepuk tangan bak anak kecil.''Baiklah, aku harus minta bantuan seseorang,'' monolog ku sambil berjalan masuk ke dalam kamar, dan meng

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Ancaman Adrian

    Pov auhtor Adrian membawa Donna sambil mencengkram tangan Donna sampai ia mengaduh kesakitan, langkah lebar dan cepat Adrian membuat tubuh Donna yang mungil terasa di seret karena ia sulit menyeimbangai langkah kaki Adrian, sehingga sesekali ia hampir terjatuh dan langsung terbangun kembali takut kemarahan Adrian semakin murka padanya.Suara gelak tawa dan sahutan dari para lelaki terdengar di telinga mereka berdua ketika akan sampai di taman belakang yang memang tempat istrirahat bodyguard yang sudah selesai sif kerja mereka, juga ada beberapa bodyguard yang masih berjaga melihat -lihat situasi sekitar.Sesampainya di ambang pintu dengan sekuat tenaga Adrian melemparkan Donna ke arah tengah tengah bodyguard yang belum menyadari kehadirahan Adrian dan juga Donna.BrakPara bodyguarg pun terkejut melihat Donna wanita yang bekerja di rumah ini tersungkur di tengah-tengah mereka yang sedang berbincang.Mereka melihat Donna dengan pandangan terkejut lalu melihat ke arah Adrian yang menat

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Obat Tidur

    Mereka berdua kini sedang berada di lorong rumah yang terlihat luas juga mewah."Siapa dia?" Tanya Aruna."Dia Lily," jawab Adrian sambil mendorong kursi roda Aruna ke arah kamar.Aruna menganggukkan kepalanya paham, "Jadi nama perempuan bercadar itu Lily, yah aku juga mendengar nama itu tadi," gumam Aruna."Apa hubungan Lily dengan mu Adrian?" tanya Aruna kembali."Tak ada," jawab Adrian santai."Kau pembohong," sinis Aruna."Lily Seperti sangat berarti bagi mu, dan apa aku mengenal dia?" Tanya Aruna beruntun sambil mengingat kejadian di ruang tamu ketika Adrian membela Lily di depannya.Adrian yang terus di beri pertanyaan seperti itu semakin kesal."Kau bisa tidak diam," bentak Adrian yang sudah hilang kesabaran."Kenapa kau membentak ku?' tanya Aruna tak suka, ini baru pertama kalinya Adrian membentak dirinya hanya untuk seorang perempuan yang Aruna sendiri tak tahu siapa dia, meskipun Aruna merasa familiar pada wanita tersebut.Adrian tak menjawab pertanyaan Aruna, ia terlihat me

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   pertemuan dengan nyonya besar

    "Apa yang nona ucapkan?" Tanya Anna tak mengerti.Karena sejak tinggal di sini Aruna selalu di mandikan oleh Adrian, dan baru kali ini ia mandi di bantu oleh orang lain."Kau akan mengerti ketika aku membuka seluruh bajuku," ucap Aruna sambil melepaskan baju lengan panjangnya.Anna menutup mulutnya tak percaya, ketika melihat pemandangan yang tampak mengeringkan di depannya ini.Lengan perut bahkan punggung Aruna penuh dengan luka goresan panjang yang sangat dalam, hanya bagian payudara saja yang tampak bersih tanpa tergores sedikit pun di bagian sana.Bagaimana bisa bekas luka itu sangat banyak dan hampir menutupi tubuh putih Aruna? Tanya Anna dalam hati.Aruna melihat ke arah Anna yang masih terkejut, Aruna tersenyum miris dan lanjut membuka pakaian dalamnya."Bisa bantu aku?" Tanya Aruna pada Anna yang masih terkejut."Ten...tu," jawab Anna gelagapan.Anna membantu Aruna untuk membuka celana dan celana dalamnya dan kini Aruna sudah telanjang bulat di depan Anna."Kenapa kau melukai

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Ruang makan 2

    "Lo itu cuman terobsesi sama gue doang Adrian," bentak Aruna yang sudah muak mendengar omong kosong yang terus keluar dari mulut Adrian."Terserah apapun yang kamu bilang, yang pasti aku gak rela kalau kamu pergi dari hidup aku," kekeh Adrian.Aruna menghela nafas lelah, ia muak berseteru dengan Adrian tanpa akhir yang jelas, entah apa lagi yang harus Aruna ucapkan agar Adrian mengerti tentang semuanya."Aku mau ke kamar," ucap Aruna pelan."Selesaikan makanan mu sayang, nanti aku antarkan ke kamar," perintah Adrian, ia segera mendorong kursi roda Aruna dan mendorongnya ke dekat kursi makan.Dengan tergesa- gesa Adrian membereskan meja makan yang sedikit berantakan karena ulah Adrian tadi yang mendorong meja makan dengan keras.Selesai merapihkan sedikit kekacauan, Adrian kembali duduk di sebelah Aruna."Ayo makan," ajak Adrian.Adrian menyuapi Aruna, Aruna yang sudah lelah hanya bisa patuh dan mulai memakan makanan yang di suapi oleh Adrian.Aruna mengunyah dengan pelan, matanya mena

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Ruang Makan

    Italia, kediaman Adrian.Malam pun telah tiba, kini Aruna dan Adrian sedang makan malam bersama di ruang makan yang begitu luas dan megah.Meja makan yang sangat panjang, serta kursi-kursi yang berjejer rapih tapi hanya dua orang yang mengisi kursi tersebut sisanya kosong.Aruna makan dengan tidak mood, sesekali hanya mengaduk makanan yang berada di piringnya.Melihat hal itu Adrian menghentikan aktivitas makannya, "Kenapa mau aku suapi?" Tanya Adrian dengan tersenyum lembut.Wanita lain yang melihat Adrian tersenyum seperti itu pasti akan luluh karena ketampanan Adrian menjadi berkali-kali lipat, tapi tidak dengan Aruna dia sudah muak melihat senyum Adrian."Gak! Aku bisa makan sendiri," jawab Aruna ketus."Makan yang banyak, biar kamu cepat sehat," ucap Adrian lagi dengan suara lembut."Percuma badan yang sehat, kalau kaki gak bisa jalan lagi," "Run, jangan bilang kaya gitu aku gak suka," ucap Adrian memperingati Aruna."Kenapa gak suka? Lo kan yang buat gue cacat kaya gini, apa lo

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Titik Terang

    Karena terus di desak oleh Joni, dengan sangat terpaksa Amar menemani Joni untuk mencari makan.Padahal mereka bisa memesan makanan dari dalam kamar tapi tetap saja Joni bersi keras menolak dan ingin makan secara langsung di tempatnya, katanya suasananya berbeda jika ia makan di dalam kamar hanya berdua dengan Amar."Makan di mana?" tanya Joni yang kini mereka berdua sudah berada di dalam lift. "Di tempat makan," jawab Amar malas. "Gue tau kalau itu," kesal Joni. "Mau makan apa?" tanya Joni lagi. "Terserah," jawab Amar. "Lo kaya cewek lama-lama nyebelin," emosi Joni. Amar mengedikkan bahunya acuh tak acuh. TingPintu lift terbuka mereka berdua tiba di lantai dasar, mereka pun berjalan ke luar lift menuju restoran yang berada di dalam hotel. Ketika sudah sampai di restoran, Mereka berjalan untuk mencari meja makan yang masih kosong. Setelah mendapatkan kursi yang kosong mereka pun segera duduk dan memesan menu yang sudah tersedia di daftar menu. Amar memesan soto ayam nasi p

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Lily Sang Nyonya Besar

    68Aruna ketakutan ketika melihat tatapan mata Adrian yang begitu liar, apalagi kini Adrian yang sudah telanjang bulat tanpa memakai sehelai benang pun di tubuhnya, membuat badannya terekspos sempurna, dan di bagian bawah Adrian yang sudah mulai mengeras dan membesar siap bertempur kapan saja. "Jangan lakukan itu lagi Dri," mohon Aruna sambil menangkup tangannya memohon pada Adrian. "Kenapa sayang, apa kau tak suka?" tanya Adrian terkekeh pelan, membuat Aruna semakin ketakutan. Aruna terisak ia sungguh tak bisa membayangkan, hal selanjutnya yang akan Adrian lakukan itu sungguh akan sangat menyakitkan bagi Aruna. "Jangan menangis aku tak suka, melihat air mata yang keluar dari mata indah mu itu Aruna," ucap Adrian sambil menghapus air mata Aruna. Aruna menepis tangan Adrian yang berada di pipinya. "Kau begitu kasar sayang," ucap Adrian tak suka. Adrian semakin mendekatkan dirinya ke tubuh Aruna, ia menaiki tubuh Aruna dengan segera agar Aruna tak bisa kabur atau berontak darinya

DMCA.com Protection Status