Share

Kenangan

Lebih nyaman seperti ini. Bersama Ibu dan Dendy tanpa mereka yang membuat hidupku makin rumit. Tama, Giko, dan mungkin sebentar lagi Luffy. Aku tidak membalas apa pun soal foto yang Luffy kirim semalam, tapi aku merasa bahwa hal buruk akan segera menimpaku.

"Kak, naik perahu, yuk. Gue tadi udah nawar 3 orang dewasa gocap," ajak Dendy mencolek lenganku. "Kita udah lama banget nggak naik perahu loh, Kak."

Aku mengangguk saja. Pagi ini kami sudah berada di Shympony of the Sea Ancol, tempat ibu ingin berpiknik kecil-kecil untuk mengenang almarhum Ayah.

"Sebelah mana?" tanyaku seraya memegangi topi lebar yang kupakai.

Dendy menuding sebuah perahu yang sudah menampung beberapa penumpang. "Itu perahunya, bentar lagi berangkat. Noh, ibu aja udah ada di sana."

"Gercep sekali ibu kita." Aku terkekeh lalu mengikuti Dendy menuju ke pantai menyusul ibu yang sudah duduk manis bak putri raja di atas perahu kayu.

"Laut Ancol sekarang kayak udah tercemar. Warnanya hitam. Dulu padahal masih bersih alam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Vera Puspita
makin pusing aj deh wina ......
goodnovel comment avatar
Nurul Hidayah
saran Thor, gimana kalo ntar Wina ma Luffy aja...biar Tama,giko ma Danar patah hati bareng2...
goodnovel comment avatar
vika
Kejam nya luffy ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status