Share

Direktur Inti Persada

"Prospek kalian kali ini gagal?" tanyaku, mengingat tampang kecut Danar tadi.

Arin menoleh dan menggeleng. "Prospek gue nggak mungkin gagal, soalnya kan bareng Pak Danar." Dia nyengir. Lalu menarik beberapa berkas dan mulai membukanya.

"Gue pikir gagal. Soalnya tampang Danar asem! Kayak mangga setengah mateng."

"Kan setting-an dia memang seperti itu. Dingin-dingin gitu deh."

Aku mengarahkan bola mata ke atas. Sekali bucin tetap saja bucin. Setelah menyelesaikan proposal permintaannya, aku segera menuju ke ruangan Danar agar dia bisa mengeceknya sebentar sebelum aku membuat janji pada bagian finansial.

"Ada yang kurang engga?" tanyaku sedikit melongok, menatap proposal yang sedang dicek oleh Danar.

"Anggaran buat sosial media nggak lo tambah?" Danar masih memperhatikan dokumen tanpa menoleh padaku.

"Enggak, sih. Gue pikir segitu juga cukup."

"Selain membuat adsens sendiri kita juga akan membuat iklan singkat di Youtube, kan?"

"Iya, sih."

"Tambahin aja anggarannya. Kalau nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status