Share

TAK PANTAS

Tatapan tajam mataku yang diarahkan pada Mbak Winda tidak digubrisnya. Dia bersikap seolah-olah tidak sedang melakukan sebuah kesalahan. Kalau tak ingat harus menjaga adab di hadapan tamu, sudah kumarahi wanita itu habis-habisan. Bisa-bisanya membuat makar murahan. Dia jelas telah menjebak adiknya agar bertenu dengan wanita itu.

Demi menghormati tamu, aku berusaha menekan emosi. Sebisa mungkin bersikap biasa ketika menyapa Erika. Pun saat harus berbasa-basi dengannya.

"Suami Erika wafat dua tahun lalu, sekarang Erika hidup dengan satu putra, satu putri, ya?"

Oh, jadi Erika janda. Berarti mbak Winda punya niat menyambungkan kembali aku dengannya. Benar-benar parah ini kakak. Dia 'kan tahu aku belum bercerai dengan Mita, kenapa sudah membuat rencana perjodohan dengan wanita lain?

Pasti ini adalah bagian dari strategi untuk menghancurkan rumah tanggaku. Sudah jelas ke mana arahnya sebab bersamaan dengan terpisahnya aku dan Mita.

Aku tak boleh terbawa emosi, malah harus berpura-pura antu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status