Sudah tiga hari Lu Fei dan Pang Lu berada di bawah sana. Ini saatnya mereka naik ke atas. Pang Lu sudah pulih dan bisa naik sendiri. Sedangkan, Lu Fei sudah mempelajari lagi kitab Iblis Pemakan Jiwa miliknya. Saat pagi hari, mereka pun naik ke atas. Saat ingin naik, Pang Lu melirik tajam ke arah Pang Lu. Dia masih kesal kepada Pang Lu yang menjadikan dirinya sebagai umpan. Itu sangat tidak bisa diterima. "Ayo!" ajak Lu Fei.Dia pun memanjat naik ke atas. Saat yang sama, Pang Lu pun ikut naik ke atas. Dia hanya sedikit di belakang Lu Fei. Setelah memanjat sangat lama, akhirnya mereka berhasil naik ke atas. Mereka langsung pulang ke rumah Lu Fei. Saat tiba di sana, tidak ada yang terlihat khawatir, itu membuat Pang Lu heran. "Kenapa kalian terlihat santai? Kami menghilang cukup lama.""Ah, kalian ke mana saja? Kami mencari-cari kalian."Mereka pun pura-pura panik. Akting mereka sangat buruk. Pang Lu yang melihat itu, dia menggeleng kecewa. Pang Lu membalik badan dan masuk ke dalam gub
Shi Cun berguling-guling kesakitan. Nie Li ingin membantu, tetapi Lu Fei tidak mengizinkannya. Nie Li hanya melihat sambil berharap kalau teman baiknya Shi Cun baik-baik saja. Nie Li juga yakin kalau Lu Fei tidak akan melakukan sesuatu yang buruk kepada Shi Cun. Dia percaya itu. "Bantu aku!" pinta Lu Fei. Nie Li dan Yang Jie sudah siap membantu. "Pegang kedua kaki dan tangannya!" Keduanya melakukan apa yang Lu Fei minta. Sesaat kemudian Lu Fei mengalirkan qi ke lima jarinya. Dia duduk di atas tubuh Shi Cun. Lu Fei membuka baju bagian perut Shi Cun. Dia fokus menatap ke arah perut Shi Cun. Lu Fei tidak ingin melakukan kesalahan dan malah merusak meridian Shi Cun. Lu Fei menarik napas dan menghebuskannya dengan lembut.Teeesh!Lu Fei pun memukul perut Shi Cun dengan kelima jarinya. Setelah itu dia memutar jarinya dan menarik kembali tangannya. Sebuah asap hitam keluar dari perut Shi Cun. Lu Fei melakukan gerakan dan mengepelkan tangannya. Buuuk!Kali ini Lu Fei emukul perut Shi Cun
Lu Fei sudah menjadi tetua dan pengurus gedung alkimia. Dia mendapatkan banyak batu qi. Jatah bulanan Lu Fei sebagai tetua saja, dia mendapatkan 300 ribu batu qi. Itu hanya Bayaran pokok saja. Kalau Lu Fei menyelesaikan misi, dia akan mendapatkan lebih banyak. Ketika guru, murid, atau siapa pun di bawah dirinya menyelesaikan misi. Lu Fei juga mendapatkan persenan. Dia akan mendapatkan 5% dari setiap misi orang di bawah dirinya. Satu lagi sumber pemasukan Lu Fei yaitu dari hasil penjualan dari gedung alkimia. Setiap bulan, dia akan mendapatkan 10% dari keuntungan bersih gedung alkimia. Itu sangat besar kalau hasil penjualan Gedung alkimia semakin besar. Itulah kenapa Lu Fei meminta menjadi kepala gedung alkimia. Dia juga tetua pertama yang menjadi pengurus gedung alkimia setelah 200 tahun belakang. "Sekarang saatnya berangkat!" ucap Lu Fei dengan semangat.Dia akan pergi dan sudah mendapatkan izin. Yang akan ikut dengan Lu Fei adalah Yang Liu. Dipilihnya Yang Liu membuat Nie Li prote
Beberapa orang itu bangun. Mereka berdiri menghadap ke arah Yang Liu. Mereka semua berbadan sangat besar. Dua kali lebih besar dari tubuh Yang Liu. Dan lagi mereka semua berotot besar. Yang Liu hanya terlihat sangat mungil di hadapan mereka. Tatapan mereka tajam. Yang Liu menatap balik. Dia tidak takut. "Bocah, kau membantak kami?" "Pergilah! Kalian hanya membuat Kekacauan di sini," tegur Yang Liu. Wuuushhh! Baaaangggg!Satu pukulan yang sangat kuat mengenai Yang Liu. Yang Liu terpental sampai keluar dari rumah makan itu. Dinding rumah makan itu hancur oleh benturan tubuh Yang Liu. Dua pria besar berjalan ke arah luar. Mereka akan memukul Yang Liu. Mereka berdua berada di tahap True foundation. Lebih kuat daripada Yang Liu yang masih berada di tahap core foundation. "Bocah itu ... Dia kira dia adalah pahlawan. Dia kira kalau melakukan itu akan membuatnya terlihat keren. Sangat lucu," ejek salah satu dari kelompok itu. "Kalian yang lucu."Dia menoleh. Terlihat Bu Chan yang mengata
Rekan pria besar itu ikut membantu. Lu Fei semakin terdesak, tetapi anehnya Lu Fei tetap terlihat biasa saja. Dia babak belur, tetapi anehnya luka di tubuhnya tidak ada. Luka yang Lu Fei dapatkan terlihat menghilang. Sangat tidak masuk akal. Pria besar itu tidak yakin dengan apa yang dia lihat. "Bos, punggungmu," ucap bawahan pria besar itu. Pria itu melompat mundur. "Apa?" Dia bingung. Cuma setelah medengar perkataan bawahannya. Entah kenapa dia merasa ada yang aneh di punggungnya. Seperti ada yang menggeliat. "Ada cacing hitam di punggung mu, Bos!""Cacing?"Dia langsung menyentuh punggungnya, tetapi tidak bisa. Badan Pria itu terlalu berotot. Dia tidak bisa mencapai punggungnya sendiri. Terpaksa bawahannya yang mengecek itu. Saat benda hitam itu ditarik. Pria itu menjerit. Dia merasakan tubuhnya seperti terbakar. Rasa pedih yang luar biasa dia rasakan. "Hentikan!" "Tapi bos, itu menggorogoti tubuhmu.""Biarkan saja! Kita bunuh bocah itu lebih dulu."Bawahannya mengangguk. Mere
Lu Fei dan Yang Liu masih akan berada di desa itu selama dua atau tiga hari lagi. Setelah itu baru mereka akan melanjutkan perjalanan mereka. Yang Liu dibiarkan untuk tetap beristirahat lebih dulu. Dia tidak diperbolehkan terlalu banyak bergerak agar pemulihan Yang Liu bisa berlangsung lebih baik. Sedangkan, Lu Fei berkeliling desa itu. Dia hanya ingin melihat-lihat saja. Tidak ada yang spesial. Lu Fei hanya sedang bosan. Entah kenapa dia bosan berlatih. Dia ingin menyegarkan pikirannya. Terlihat beberapa orang bekerja dengan giat. Jumlah penduduk desa itu hanya ada 134 orang dan yang menjadi cultivator hanya seperempatnya. Sisanya hanya orang biasa. Ada yang tanpa sadar menerobos ke tahap paling dasar. Karena itu terjadi spontan, dia tidak tahu. Dia menjalani hidup layaknya manusia biasa. "Tidak ada yang berbakat di sini," keluh lu Fei. Dia agak kecewa karena tidak ada yang bisa diajak menjadi salah satu bagian dari kelompok yang dia buat. Lu Fei mengangkat kedua bahunya. Dia suda
Siluman Ular itu pun dikalahkan oleh Lu Fei. Dia hanya perlu menusuk jantung ular itu dan siluman ular itu pun terbunuh. Hanya saja saat melakukan itu, Lu Fei tidak merasa lega. Entah kenapa firasat buruknya masih ada di dalam hatinya. Lu Fei pun berjalan ke arah luar, tetapi dia mendengar siluman ular itu tertawa. Terbahak. Lu Fei menoleh ke belakang. "Kau melakukan kesalahan bocah. Kau melakukan kesalahan fatal telah membunuhku," ucap siluman ular itu. Lu Fei tidak paham. Dia mengabaikan siluman ular itu dan naik ke lantai atas. Di sana Lu Fei bertemu dengan para penjaga desa. Saat melihat Lu Fei yang berhasil keluar, mereka terlihat sangat ketakutan. Mereka langsung berlari menjauh dari Lu Fei. Lu Fei memiringkan kepalanya, dia bingung. Heran. "Apa yang terjadi?" Lu Fei menggaruk kepalanya. Itu adalah rumah kosong milik kepala desa. Biasanya rumah itu dijaga oleh banyak orang, tetapi setelah penjaga tadi berlari. Rumah itu langsung kosong. Hari sudah pagi, entah kenapa. Lu Fei
Lu Fei bahkan sampai menunda kepergiannya dari desa itu. Dia akan mencari tahu dulu tentang monster bisul yang terus mengikuti dirinya. Dia menemukan kalau monster itu pertama kali muncul sejak dia keluar dari ruangan bawah tanah di salah satu rumah milik kepala desa. Lebih tepatnya saat dia pertama kali membunuh siluman ular sebelumnya. Kepala desa tahu kalau ular itu di sana sengaja dibawa ke sana untuk menjadi inang baru makhluk aneh itu. Kepala desa pura-pura dan akhirnya siluman ular itu terpancing. Pada akhirnya makhluk itu bisa menjadikan ular itu sebagai inangnya. "Dari mana asal monster ini?" tanya Lu Fei. Kepala desa menggeleng kan kepalanya. "Aku tidak tahu. Sungguh." Dari wajahnya. Lu Fei tidak yakin kalau kepala desa itu jujur kepada dirinya. Lu Fei mendorong pisau ke leher kepala desa. Saat itu juga tubuh kepala desa itu menjadi panas. Dia keracunan. Hanya racun biasa, tetapi kalau tidak cepat diberikan obat penawar, maka kepala desa itu akan tewas. "Katakan semua y
Nie Li dan yang lainnya sedang menunggu kedatangan Lu Fei. Saat sedang menunggu, mereka kedatangan tamu. Pasukan yang berasal dari ketiga sekte sudah tiba di sana. Mereka bergegas dan akhirnya bisa tiba dengan lebih cepat. Saat mereka datang, mereka semua disambut oleh NIe Li dan yang lainnya. Mereka pun akhirnya masuk ke dalam. Sebelum masuk, Nie Li dan Pang Lu menoleh ke belakang. Mereka masih ingin menunggu Lu Fei pulang. Hanya saja mereka tidak enak hati kalau membiarkan orang-orang dari sekte lain untuk menunggu diluar. "Tuan Fei akan datang nanti . Kita bisa menyambutnya dengan cara yang lain."Nie Li mengangguk, "Kau benar."Mereka pun masuk ke dalam. Mereka akan menjaga sekte Bintang Berpijar dari serangan musuh. Tanpa tahu kalau kenyataan seluruh musuh sudah terbunuh. ***Lu Fei duduk di tepi pantai sambil memandang ke arah laut. Sekarang dia sudah menjadi yang terkuat, tetapi dia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Saat yang sama seseorang datang kepada Lu Fei, orang itu
"Jangan bilang..." Shuang Er meneguk ludah. "Tidak, dia tidak mungkin adalah Lu Fei yang itu," bantah Shuang Er.Dia tidak ingin mempercayai itu. Terlihat semu Iblis dan pasukan musuh sudah dikalahkan. Lu Fei sedang mengobrol dengan para petinggi. Shuang Er terjatuh, dia memeluk dirinya sendiri dengan erat, tentu saja merasa sangat malu karena dia pernah mandi bersama dengan Lu Fei. Ning Fan memegang pundak kanan kakak seperguruannya itu. "Tidak, sepertinya aku hanya salah. Tidk mungkin itu adalah Lu Fei yang kita kenal. Sepertinya kita hanya salah ingat saja." Dia mencoba menenangkan Shuang Er. Shuang Er menoleh. "Kau yakin?" tanyanya dengan mata yang berbinar. "Iya, aku yakin." Ning Fan menjawab dengan tegas. Itu membuat Shuang Er sedikit lebih tenang, dia bahkan sampai tersenyum lega. Ini membuatnya sedikit bisa tersenyum. Apalagi saat dia melihat kalau Lu Fei sudah pergi dari sana. Saat Lu Fei pergi, saat itulah para petinggi meminta mereka untuk melanjutkan perjalanan mereka
Pasukan gabungan sekte Gunung Es, Pagoda Surga, Pulau Wanita, dan Bukit Surga yang awalnya unggul setelah Sima Zhou memberikan senjata kepada patriarch sekte lainnya. Itu sangat membantu mereka, tetapi saat ada pasukan tambahan yang dipimpin oleh klon sang Iblis. Itu membuat mereka langsung kesulitan. Bahkan sekarang pasukan mereka hanya tinggal setengahnya saja, ini sangat buruk untuk mereka. Hanya saja saat mereka sudah terdesak, tiba-tiba saja sang Iblis mundur ketakutan. Dia bahkan tersandung kakinya sendiri. Sima Zhou melihat ke kiri dan kanan, tidak ada yang aneh sama sekali. Melihat sosok yang tidak bisa mereka kalahkan bisa setakut ini, itu terasa sangat aneh. Sangat tidak masuk diakal."Apa yang terjadi?" batin Sima Zhou. Bukan hanya Sima Zhou dan sekutunya yang kebingungan, tetapi pasukan benua Bulan Barat juga kebingungan. YU Fengjian, Yu Chan, Shu Yeying dan Shu Xingchan juga tidak mengerti kenapa Iblis yang mereka panggil bisa seperti ini, itu sangat tidak masuk di aka
Iblis itu ketakutan saat melihat Lu Fei yang berjalan ke arah dirinya. Langkah kaki Lu Fei begitu tegas menginjak lantai rumah itu, saat itu juga Iblis itu bangkit dan menabrakkan dirinya ke dinding sampai dinding itu hancur. Lu Fei baru ingin mengejar Iblis itu, tetapi saat yang sama, Lu Fei merasa ada ribuan orang bergerak ke arah dirinya.Beberapa kehadiran dia kenal. Saat dia keluar, ternyata benar dia dikepung oleh pasukan kekaisaran. Bahkan di sana ada pengeran kedua yaitu Cao Zhuge. Lu Fei berdecak kesal. "Menyerahlah! Kalau tidak, maka kau akan kami bunuh." Orang itu mengancam Lu Fei. Lu Fei hanya diam, berdiri tegak. Tidak ada respons apapun di sana. Lu Fei heran kenapa dirinya malah ingin serang, padahal dengan kehadiran dirinya, seharusnya orang-orang ini bisa selamat. Para Iblis udah terbunuh, beberapa pasukan benua Bulan Barat juga sudah pergi dari sana.Lu Fei pun berdecak kesal, dia meresa heran dengan orang-orang bodoh ini. "Sepertinya kalian ingin dilenyapkan," uca
Lu Fei pun turun ke bawah, saat itu juga ribuan orang bersiap melawan dirinya. Qin Yu pun mengangkat tangannya, saat itu juga sebuah meteor muncul, setelah itu Lu Fei pun menghilang dari sana. Dia pergi mengejar keberadaan pecahan jiwa Iblis yang masih hidup di sana. "Ayo, kita tahan itu."Mereka sangat percaya diri kalau bisa menahan serangan meteor yang Qin Yu berikan, tetapi saat mereka terbang ke atas untuk menghancurkan meteor itu, saat itu juga tubuh mereka merasakan panas yang luar biasa. Mereka langsung terbakar. Wajah mereka langsung pucat, di sana ada setengah pasukan musuh. Ada 30an tetua di sana dan dua orang kepala keluarga clan di sana. Kehancuran pasukan itu, sama saja dengan kehilangan setengah kekuatan mereka. Ditambah lagi sang Iblis juga ikut dikalahkan. "Aku mati?" keluh salah satu kepala keluarga. Dia ingin melarikan diri, tetapi meteor itu sangat besar. Tidak akan sempat melarikan diri lagi. Pada akhirnya dia hanya tersenyum dan akhirnya dia pun terbunuh di s
Lu Fei begitu cakap bertarung, dia berhasil menahan imbang Iblis yang dia lawan. Hanya dengan satu tebasan, Lu Fei berhasil menjatuhkan lawannya. Lu Fei mengangkat tangannya, saat itu juga sebuah meteor muncul. Ibli itu juga mengangkat tangannya, sesaat kemudian qi Iblis muncul dan membentu sebuah tangan yang sangat besar. Meteor yang Lu Fei buat ditangkap dan dilemparkan ke arah laut. Ledakan besar terjadi. Air lauk naik ke atas. Itu membuat tsunami yang dahsyat. Hanya saja itu tidak ada pentingnya bagi Lu Fei dan Iblis itu. "Siapa kau sebenarnya? Bagaimana kau punya kekuatan yang mirip seperti kami?" tanya Iblis itu. Lu Fei tidak menjawab. Dia pun maju dan mulai melakukan pertarungan lagi. Pukulan Lu Fei sangat kuat sampai membuat ledakan yang sangat besar. Dia membuat ribuan tombak air dan menyambar tubuh Iblis itu dengan ratusan petir sekaligus.Hanya saja Iblis itu terus saja pulih. Tidak ada habisnya, bahkan saat seluruh tubuhnya hancur, tidak mmebuatnya hilang seperti Iblis
Di sekte Bintang Berpijar, mereka baru saja merayakan kemenangan. Tentu saja semua kemenangan ini berkat klon atau pecahan jiwa dari sang naga. Tanpa klon itu, mereka tidak akan bisa menang. Ini membuat mereka lega, tetapi mereka tidak bisa membayangkan kalau klon sang naga itu tidak ada bersama mereka. Kekalahan sudah pasti mereka dapatkan. "Apa yang kau inginkan?" tanya Nie Li.Klon sang naga diperlakukan bagaikan raja. Apapun yang dia inginkan akan diberikan kepadanya. Tidak ada yang tidak mereka usahakan. Kalau sampai klon itu meminta sesuatu yang sulit didapatkan, ini akan menjadi tantangan buat mereka, tetapi beruntungnya klon itu hanya meminta satu hal sejak percaya kali dia meminta sesuatu. "Bawakan aku arak," jawabnya. "Hanya itu?" tanya Nie Li. Dia bingung juga karena permintaan klon itu terlalu mudah untuk dikabulkan. Klon itu adalah pahlawan bagi mereka, tetapi dia hanya meminta arak, Nie Li dan Pang Lu merasa ini seperti penghinaan bagi pahlawan mereka. Hanya saja kl
Bi Liling, Bi Huiqing, Chi Yunji dan Sima Zhou berada di bagian paling depan. Sedangkan, dia belakang ada lebih banyak tetua dari ketiga sekte itu. Mereka yakin kalau mereka akan dicegat dari arah depan karena itu mereka berada di bagian paling depan. Sedangkan, para murid berada di bagian tengah. Para murid adalah masa depan untuk setiap sekte karena itu mereka sangat dijaga oleh yang lainnya. Mereka bukan hanya dijaga oleh puluhan orang, tetapi ada ratusan bahkan ribuan cultivator yang melindungi mereka. "Ada apa?" tanya Chi Yunji. "Keluarlah kalian!" Sima Zhou berteriak. Satu detik kemudian, pasukan musuh pun muncul dari arah hutan. Jumlah mereka sangat banyak. Padahal ini adalah jalan memutar yang seharusnya tidak diketahui oleh orang-orang benua Bulan Barat. Sayangnya, perdiksi mereka salah karena hampir seluruh jalan, sudah diketahui oleh orang-orang benua Bulan Barat. Hampir setiap hari mereka mengirim orang-orang untuk menelusuri berbagai lokasi di benua Bintang Selatan.
. Saat yang sama Iblis yang sedang berada di pesisir pantai benua Bintang Selatan, dia langsung bangun. Terlihat sekali kalau dia kaget akan sesuatu. Para petinggi ketiga clan di benua Bulan Selatan langsung menoleh. Melihat Iblis di samping mereka seperti kaget. Itu membuat mereka penasaran. "Ada apa tuan Iblis?" tanya BU Fengcan.Ibli itu mengeluarkan aura yang sangat kuat. Itu langsung menekan semua yang ada di sana. Bahkan petinggi ketiga clan langsung membungkuk, mereka ditekan sampai mereka tidak bisa bangun. Wajah mereka semua langsung pucat karena ketakutan. "Ada yang membunuh klon milikku yang ada di sekte Bintang Berpijar," ucap Iblis itu.Para petinggi itu kaget. Mata mereka sampai membesar. Mereka bahkan menelan ludah, tidak pernah terbayangkan oleh mereka kalau ada seorang cultivator yang bisa mengalahkan klon milik Iblis. Klon Iblis ini saja bahkan lebih kuat daripada para patriarch sekte besar sekalipun. Mereka mencoba berpikir siapa yang mungkin bisa melakukan itu